Kerangka Konseptual Pengaruh Nilai Aset Tetap, Pendapatan Asli Daerah dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan dalam Penyusunan APBD dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Pemerintahan Daerah di Sumatera Uta

22

2.3. Kerangka Konseptual

Berdasarkan landasan teori dan masalah penelitian, maka penelliti mengembangkan kerangka konsep penelitian yang akan diuji secara simultan dan parsial sebagaimana terlihat pada gambar 2.1. H 1 H 2 H 4 H 3 H 5 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu Kecerdasan Nilai Aset Tetap X1, Pendapatan Asli Daerah X2 dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran X3, sedangkan variabel dependen Y yang digunakan adalah Anggaran Belanja Pemeliharaan, dan Belanja Modal Z Nilai Aset Tetap X1 Pendapatan Asli Daerah X2 Anggaran Belanja Pemeliharaan Y Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran X3 Universitas Sumatera Utara 23 menambah satu variabel lagi yaitu variabel moderating , yang digunakan dalam variabel moderating Z adalah Belanja Modal. Nilai aset tetap yang akan dipelihara yang dimiliki secara sah oleh Pemerintah Daerah tentu seharusnya mempengaruhi anggaran belanja pemeliharaan dalam penyusunan APBD. Semakin besarnya nilai aset tetap yang akan dipelihara tentu berdampak pada semakin besarnya anggaran belanja pemeliharaan yang harus disediakan dalam APBD. Hal ini untuk menjaga agar aset tetap tersebut tetap terpelihara dan dapat digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat Pendapatan asli daerah akan mempengaruhi anggaran belanja pemeliharaan karena anggaran belanja pemeliharaan lebih banyak bersumber dari pendapatan asli daerah. Semakin besar jumlah anggaran pendapatan asli daerah akan berdampak pada semakin besarnya jumlah anggaran belanja pemeliharaan yang dianggarkan dalam APBD. Pendapatan asli daerah yang meningkat setiap tahunnya tentu menunjukkan semakin meningkatnya kinerja keuangan Pemerintah Daerah. Sisa lebih pembiayaan anggaran SiLPA diperkirakan akan mempengaruhi anggaran belanja pemeliharaan karena SiLPA akan dialokasikan kembali untuk pendanaan pada tahun berikutnya dan sebagian besar SiLPA akan digunakan untuk menutup defisit anggaran. Semakin besar jumlah SiLPA akan berpengaruh pada semakin besarnya jumlah anggaran belanja pemeliharaan yang dianggarkan dalam APBD. Universitas Sumatera Utara 24 Belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian atau pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Semakin besar belanja modal tentunya akan berdampak pada semakin besarnya nilai aset tetap. Nilai aset tetap yang semakin besar maka akan berdampak pada semakin besarnya anggaran belanja pemeliharaan yang harus disediakan di APBD. Sedangkan pendapatan asli daerah PAD dan sisa lebih pembiayaan angggaran SiLPA yang besar akan berpengaruh pada peningkatan anggaran belanja pemeliharaan yang akan dianggarkan dalam APBD.

2.4. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Aset Tetap yang Akan Dipelihara dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Dalam Penyusunan APBD pada Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

2 71 81

Analisis Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 33 98

Pengaruh Nilai Aset Tetap Yang Akan Dipelihara, Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Dalam Penyusunan Apbd Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumtera Utara Tahun 2102-2014

1 53 89

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Belanja Modal terhadap Alokasi Belanja Pegawai pada Pemerintah Kab/Kota di Sumatera Utara

0 4 95

“PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Perimbangan, Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Terhadap Belanja Modal (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota

1 17 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN KOTA DI SUMATERA UTARA.

0 7 16

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Dan Luas Wilayah Terhadap Anggaran Belanja Modal (Studi Empiris Pada

0 0 15

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Belanja Modal terhadap Alokasi Belanja Pegawai pada Pemerintah Kab Kota di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Belanja Modal terhadap Alokasi Belanja Pegawai pada Pemerintah Kab Kota di Sumatera Utara

0 0 2

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATENKOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 15