Deskripsi objek penelitian Stastistik Deskriptif

39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah seluruh kabupatenkota di sumatera utara yang terdiri dari 33 kabupatenkota. Jumlah observasi atau data amatan dalam penelitian ini sebanyak 60 observasi, data didapatkan dari Neraca Pemerintahan Daerah dan APBD tahun 2012-2014 yang dipublikasikan melalui situs Departemen Keuangan Dirjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah www.djpk.kemenkeu.go.id

4.2. Stastistik Deskriptif

dan Perpustakaan Badan Pusat Statistik BPS. Namun, diantara 33 kabupatenkota yang menjadi objek penelitian, ada 13 kabupatenkota yang tidak memenuhi kriteria pemilihan sampel, 13 kabupatenkota tersebut tidak mempublikasikan laporan APBD dan Neraca Pemerintahan Daerah. Statistik deskriptif memberikan gambaran umum atau deskripsi suatu data yang dijadikan sampel penelitian, dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata- rata, dan standar deviasi. Berdasarkan hasil pengelolahan SPSS yang disajikan, maka diperoleh statistic deskriptif data penelitian sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation X1 60 5059787216 01 230562343671 34 2568745674171 .23 4686267330314.9 93 X2 60 6306029 97914776 35493080.55 20004868.489 X3 60 1173621 389467899 53802908.20 70274619.458 Y 60 435765709 82863248170 11774248147.5 2 14165308054.628 Z 60 10455270 99683222 36049345.55 30785591.594 Valid N listwise 60 Sumber : Data Olahan SPSS Tabel 4.1 merupakan output statistik deskriptif variabel penelitian dari tahun 2012 sampai 2014 dengan menggunakan software SPSS. Jumlah sampel keseluruhan adalah 60 sampel. Dari tabel dapat dijelaskan statistik deskriptif masing-masing variabel sebagai berikut : 1. Variabel nilai Aset Tetap X1 memiliki nilai minimum 505978721601, nilai maksimum sebesar 23056234367134, mean sebesar 2568745674171,23 dan standard deviation sebesar 4686267330314,993 dengan jumlah sampel 60. 2. Variabel Pendapatan Asli Daerah X2 memiliki nilai minimum 6306029 , nilai maksimum sebesar 97914776, mean sebesar 35493080.55dan standard deviation sebesar 20004868.489 dengan jumlah sampel 60. 3. Variabel Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran X3 memiliki nilai minimum 1173621 , nilai maksimum sebesar 389467899, mean sebesar 53802908.20 dan standard deviation sebesar 70274619.458 dengan jumlah sampel 60. Universitas Sumatera Utara 41 4. Variabel Anggaran Belanja Pemeliharaan Y memiliki nilai minimum 435765709 , nilai maksimum sebesar 82863248170, mean sebesar 11774248147.52 dan standard deviation sebesar 14165308054.628 dengan jumlah sampel 60. 5. Variabel Belanja Modal Z memiliki nilai minimum 10455270 , nilai maksimum sebesar 99683222, mean sebesar 36049345.55 dan standard deviation sebesar 30785591.594 dengan jumlah sampel 60.

4.3. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Aset Tetap yang Akan Dipelihara dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Dalam Penyusunan APBD pada Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

2 71 81

Analisis Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 33 98

Pengaruh Nilai Aset Tetap Yang Akan Dipelihara, Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Dalam Penyusunan Apbd Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumtera Utara Tahun 2102-2014

1 53 89

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Belanja Modal terhadap Alokasi Belanja Pegawai pada Pemerintah Kab/Kota di Sumatera Utara

0 4 95

“PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Perimbangan, Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Terhadap Belanja Modal (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota

1 17 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN KOTA DI SUMATERA UTARA.

0 7 16

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Dan Luas Wilayah Terhadap Anggaran Belanja Modal (Studi Empiris Pada

0 0 15

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Belanja Modal terhadap Alokasi Belanja Pegawai pada Pemerintah Kab Kota di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Belanja Modal terhadap Alokasi Belanja Pegawai pada Pemerintah Kab Kota di Sumatera Utara

0 0 2

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATENKOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 15