28
18 Dairi √
√ Sampel 15
19 Karo √
√ Sampel 16
20 Deli Serdang ×
× -
21 Langkat √
√ Sampel 17
22 Nias Selatan ×
× -
23 Humbang Hasundutan √
√ Sampel 18
24 Pakpak Bharat √
√ Sampel 19
25 Samosir ×
× -
26 Serdang Bedagai ×
× -
27 Batu Bara ×
× -
28 Padang Lawas Utara ×
× -
29 Padang Lawas √
√ Sampel 20
30 Labuhanbatu Selatan ×
× -
31 Labuhanbatu Utara ×
× -
32 Nias Utara ×
× -
33 Nias Barat ×
× -
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah diolah secara statistik. Data yang digunakan
dalam penelitian ini deproleh dari situs Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah melalui alamat situs jaringan www.djpk.depkeu.go.id dan kantor badan
Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatra Utara yang belamat di Jalan Asrama No. 179 Medan.
3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini melibatkan 5 variabel yang terdiri atas 1 variabel terkait dependent variable, 1 variabel moderating, dan 3 variabel bebas independent
variable. Variabel dependen tersebut adalah : Anggaran Belanja Pemeliharaan. Variabel moderating tersebut adalah : Belanja Modal. Sedangkan variabel
independennya adalah Nilai Aset Tetap, Pendapatan Asli Daerah, dan Sisa Lebih
Universitas Sumatera Utara
29
Pembiayaan Anggaran. Untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasi yakni sebagai berikut:
1. Nilai Aset Tetap Vriabel Independen X1 adalah nilai aset berwujud
yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum. Aset tetap terdiri dari: tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya; dan konstruksi
dalam pengerjaan. 2.
Pendapatan Asli Daerah Variabel Independen X2 adalah penerimaan daerah yang bersumber dari sumber ekonomi asli daerah yang menambah
ekuitas dana lancar yang menjadi hak pemerintah yang tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. PAD merupakan sumber penerimaan daerah
yang harus terus menerus dipacu pertumbuhannya. 3.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Variabel Indepen X3 adalah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode
anggaran. SiLPA tahun sebelumnya merupakan penerimaan pembiayaan yang digunakan untuk menutupi defisit anggaran apabila realisasi
pendapatan lebih kecil daripada realisasi belanja, mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban belanja langsung, dan mendanai kewajiban
lainnya yang sampai dengan akhir tahun anggaran belum diselesaikan. 4.
Anggaran Belanja Pemeliharaan Variabel Dependen Y adalah Belanja Pemeliharaan yang dikeluarkan setelah perolehan aset tetap yang
menambah dan memperpanjang masa manfaat dan atau kemungkinan
Universitas Sumatera Utara
30
besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja harus
dikapitalisasi ke dalam belanja modal dan masuk ke dalam laporan keuangan sebagai penambahan nilai aset tetap dan diberikan penjelasan di
dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. 5.
Belanja Modal Variabel Moderating Z adalah pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh atau menambah aset lainnya
yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan
pemerintah.
Tabel 3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Pengukuran Variabel
Skala
Anggaran Belanja Pemeliharaan adalah
Belanja Pemeliharaan yang dikeluarkan
setelah perolehan aset tetap, yang menambah
dan
memperpanjang masa manfaat atau
kemungkinan besar memberi manfaat
ekonomik di masa yang akan datang dalam
bentuk kapasitas, mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja.
Variabel Dependen
Anggaran Belanja
Pemeliharaan Y
Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk belanja
pemeliharaan aset tetap dalam APBD yang
dikelompokkan sebagai bagian dari belanja barang
untuk tahun anggaran 2012 dan 2013
Rasio
Nilai Aset Tetap adalah nilai aset berwujud
yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua
Variabel Independen
Nilai Aset Tetap X1
Jumlah nilai aset tetap dalam kondisi baik dan
rusak ringan dikurangi dengan konstruksi dalam
Rasio
Universitas Sumatera Utara
31
belas bulan untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. pengerjaan
Pendapatan Asli Daerah adalah
penerimaan daerah yang bersumber dari
sumber ekonomi asli daerah yang menambah
ekuitas dana lancar yang menjadi hak
pemerintah yang tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah. Variabel
Independen Pendapatan
Asli Daerah X2
PAD =
PAD LRA PAD APBD
X 100 Rasio
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran adalah
selisih lebih realisasi penerimaan dan
pengeluaran anggaran selama satu periode
anggaran. Variabel
Independen Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran X3
Jumlah sisa lebih pembiayaan anggaran
dalam APBD tahun 2011 dan 2012
Rasio
Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran
yang digunakan dalam rangka memperoleh
atau menambah aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta
melebihi batasan minimal kapitalisasi
aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan
pemerintah.
Variabel Moderating
Belanja Modal Z
BM =
BM LRA BM APBD
X 100 Rasio
Universitas Sumatera Utara
32
3.6. Metode Analisis Data 3.6.1. Statistik Deskriptif