Model Regresi Linear Berganda Uji Signifikan Parsial Uji-t Tabel 4.5

47 Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b M o de l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .884 a .781 .769 6805577762. 314 1.550 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Sumber : Data Olahan SPSS Dari tabel 4.4 di atas nilai Durbin Watson sebesar 1.550, maka tidak terjadi autokorelasi yang terjadi dalam model regresi ini, karena nilai Durbin Watson di bawah 2.

4.4. Model Pengujian Hipotesis 1, 2, 3 dan 4

4.4.1. Model Regresi Linear Berganda

Pengujian regresi berganda bertujuan untuk mengetahui koefisien setiap variabel independen. Sehingga mengetahui besarnya pengaruh setiap variabel independen secara simultan dan parsial. Persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 1664716299.047 + 0,002X1 + 58,403X2 + 53,215X3 + e Dari persamaan diatas dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Konstanta a = 1664716299.047, menunjukkan nilai konstan, dimana jika nilai variabel independen sama dengan nol, maka Universitas Sumatera Utara 48 variabel Anggaran Belanja Pemeliharaan Y sama dengan 1664716299.047. 2. Koefisien X1 b1 = 0,002, menunjukkan bahwa Nilai Astet TetapX1 berpengaruh positif terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Y. Artinya jika variabel Nilai Aset Tetap ditingkatkan maka akan meningkatkan Anggaran Belanja Pemeliharaan Y sebesar 0,002. 3. Koefisien X2 b2 = 58,403, menunjukkan bahwa pendapatan Asli Daerah X2 berpengaruh positif terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Y. Artinya jika variabel pendapatan Asli Daerah ditingkatkan maka akan meningkatkan Anggaran Belanja Pemeliharaan Y sebesar 58,403. 4. Koefisien X3 b3 =53,215, menunjukkan bahwa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran X3 berpengaruh positif terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Y. Artinya jika variabel ditingkatkan maka akan meningkatkan Anggaran Belanja Pemeliharaan Y sebesar 53,215. Universitas Sumatera Utara 49

4.4.2. Uji Signifikan Parsial Uji-t Tabel 4.5

Uji Signifikan Parsial Uji-t a. Dependent Variable: Y Sumber : Data Olahan SPSS Berdasarkan tabel 4.5 dengan uji parsial Uji-t menunjukkan bahwa X1 yang merupakan Nilai Aset Tetap berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan, dengan nilai a sebesar 0,002, dan tingkat signifikan sebesar 0,000 0,05. X2 yang merupakan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan, dengan nilai a sebesar 58,403, dan tingkat signifikan sebesar 0,195 ˃ 0,05. X3 yang merupakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan, dengan nilai a sebesar 53,215, dan tingkat signifikan sebesar 0,004 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Nilai Aset Tetap dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficien ts t Sig. B Std. Error Beta 1 Constan t 1664716299.0 47 1890696210.2 27 .880 .382 X1 .002 .000 .666 7.613 .000 X2 58.403 44.563 .082 1.311 .195 X3 53.215 17.580 .264 3.027 .004 Universitas Sumatera Utara 50 Peningkatan Anggaran Belanja Pemeliharaan. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Peningkatan Anggaran Belanja Pemeliharaan.

4.4.3. Uji Signifikan Simultan Uji-F Tabel 4.6

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Aset Tetap yang Akan Dipelihara dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Dalam Penyusunan APBD pada Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

2 71 81

Analisis Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 33 98

Pengaruh Nilai Aset Tetap Yang Akan Dipelihara, Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggaran Belanja Pemeliharaan Dalam Penyusunan Apbd Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumtera Utara Tahun 2102-2014

1 53 89

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Belanja Modal terhadap Alokasi Belanja Pegawai pada Pemerintah Kab/Kota di Sumatera Utara

0 4 95

“PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Perimbangan, Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Terhadap Belanja Modal (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota

1 17 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN KOTA DI SUMATERA UTARA.

0 7 16

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Dan Luas Wilayah Terhadap Anggaran Belanja Modal (Studi Empiris Pada

0 0 15

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Belanja Modal terhadap Alokasi Belanja Pegawai pada Pemerintah Kab Kota di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Belanja Modal terhadap Alokasi Belanja Pegawai pada Pemerintah Kab Kota di Sumatera Utara

0 0 2

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATENKOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 15