Kesimpulan Aspek Hukum Dalam Perjanjian Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umrah Antara PT Siar Haramain International Wisata Dengan Jemaah (Studi Pada PT Siar Haramain International Wisata)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ditinjau dari segi keabsahannya, perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang telah disepakati oleh PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah adalah sah karena telah memenuhi keempat syarat sah perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata yaitu kesepakatan, kecakapan, suatu hal tertentu, dan suatu sebab yang halal. Meskipun dari segi kecakapan perjanjian ini tidak memenuhi usia dewasa yang diatur KUHPerdata, tidaklah membuat perjanjian ini menjadi batal melainkan dapat dibatalkan oleh salah satu pihak yang mengajukan pembatalan. Hal ini juga dikarenakan biasanya pendaftaran tidak langsung dilakukan oleh anak yang bersangkutan melainkan diwakili oleh orang tua. 2. Pada pelaksanaannya, penyelenggaraan Haji Khusus dan Umrah dilakukan berdasarkan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Setelah jemaah mengisi formulir pendaftaran dan melakukan pembayaran, maka sejak saat itulah PT Siar Haramain International Wisata mempersiapkan segala kewajibannya yang meliputi menyediakan transportasi, hotel selama penyelenggaraan Haji maupun Umrah, mengadakan bimbingan di hotel berbintang, menyerahkan perlengkapan ibadah, menyediakan petugas mulai dari pembimbing haji, petugas kesehatan, dan penanggung jawab, mengurus pendaftaran dan dokumen administrasi jemaah, memberangkatkan dan memulangkan jemaah dengan tiket pulang pergi yang sudah termasuk ke dalam biaya, serta mengembalikan BPIHK dan biaya umrah bila terjadi Universitas Sumatera Utara pembatalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Besarnya biaya yang dibebankan kepada jemaah tergantung fasilitas-fasilitas yang dipilih oleh masing-masing jemaah. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan instruksi Pasal 36 Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2012 serta peraturan perundang- undagan nasional lainnya yang mengatur tentang penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus dan Umrah. Perundang-undangan nasional melalui Pasal 64 Undang- Undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sedemikian rupa memberikan perlindungan hukum kepada jemaah Haji maupun Umrah. Namun demikian berdasarkan penelitian penulis, kedudukan hukum jemaah sebagai pihak dalam perjanjian belumlah memiliki kejelasan dikarenakan tidak dituangkannya kesepakatan yang terjadi ke dalam bentuk perjanjan tertulis, sehingga tidak menjamin perlindungan hukum bagi jemaah. Meskipun demikian, PT Siar Haramain International Wisata memberikan perlindungan kepada jemaah Haji Khusus dan Umrah dalam bentuk asuransi yang di back up oleh PT AIG Insurance Indonesia yang meliputi perlindungan saat di perjalanan dan perlindungan bagi jemaah yang sakit, kecelakaan bahkan meninggal dunia. Masa pertanggungan asuransi jemaah berlaku mulai jemaah diberangkatkan ke Saudi Arabia sampai kembalinya jemaah ke Indonesia. Besarnya asuransi yang diterima jemaah pada saat proses klaim sesuai dengan daftar paket internasional yang dipilih PT Siar Haramain International Wisata menurut besarnya premi asuransi yang dibayarkan. 3. Beberapa hambatan yang sering terjadi dalam pelaksanaan perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yaitu terkait dengan penyediaan Universitas Sumatera Utara akomodasi dan transportasi terutama pada musim Umrah. Untuk mengatasi hal tersebut, PT Siar Haramain International Wisata membooking hotel dan penerbangan untuk waktu 1 satu tahun. Selain itu, hambatan juga dikarenakan tidak keluarnya visa sehingga dapat mengakibatkan jemaah gagal berangkat serta karena adanya pengurangan kuota Haji Khusus yang dilakukan secara sepihak oleh pemerintah Saudi Arabia.

B. Saran