BAB IV
ASPEK HUKUM DALAM PERJANJIAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH ANTARA PT SIAR HARAMAIN INTERNATIONAL
WISATA DENGAN JEMAAH
A. Keabsahan Perjanjian Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
antara PT Siar Haramain International Wisata dengan Jemaah Ditinjau dari Hukum Perdata
PT Siar Haramain International Wisata merupakan perusahaan biro perjalanan yang berkantor pusat di Medan dengan ruang lingkup kegiatan usaha
menyelenggarakan paket wisata Umrah, Umrah Plus, Haji Plus dan paket wisata Islami lainnya. Selain itu, lingkup kegiatan PT Siar Haramain International Wisata
juga meliputi penjualanan semua tiket penerbangan domestik maupun internasional, pemesanan hotel dalam dan luar negeri, pengurusan dokumen-
dokumen perjalanan passportvisadll dan penyewaaan busmobil
101
.
PT Siar Haramain International Wisata yang dipimpin oleh Muhammad Nur Basir beserta jajarannya Alamria Asmardy, Reza Fahlevi, Muhammad Yazid Arif
dan Fahrina Putri, berkantor pusat di Jalan Sisingamangaraja No. 18 Medan dengan beberapa pusat informasikantor cabang antara lain di Jakarta, Padang,
Aceh Singkil dan sekitarnya, Rantau Prapat, Pematang Siantar, Kisaran, Takengon, Tapak Tuan, Gunung TuaPalas, SibuhuanPalas, Padang Sidempuan
dan Tebing Tinggi.
101
http:www.siartour.comprofil.php diakses pada tanggal 6 Desember 2015 pukul 16.43
wib.
Universitas Sumatera Utara
PT Siar Haramain International Wisata yang berdiri sejak 1999, terbukti secara legal dan terdaftar sebagai penyelenggara Haji Khusus dan Umrah di
Kementerian Agama dengan adanya izin sebagai penyelenggara dengan nomor izin Haji Plus PHUHK3271I2014 dan nomor izin Umrah D1752012. Selain
itu, PT Siar Haramain International Wisata juga terdaftar pada IATA International Air Transport Association, ASITA Association of The Indonesian
Tours And Travel Agencies , HIMPUH, Amadeus dan Abacus.
IATA atau yang diartikan dengan Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional adalah sebuah organisasi perdagangan internasional yang terdiri dari
maskapai-maskapai penerbangan yang bermarkas di Montreal, Kanada. Lisensi IATA ini merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki biro haji dan umrah untuk
bisa mengajukan permohonan visa umrah sebagaimana diatur oleh Kerajaan Arab Saudi.
ASITA merupakan sebuah asosiasi perusahaan perjalanan wisata Indonesia yang diluncurkan di Jakarta pada tanggal 7 Januari 1971. PT Siar Haramain
International Wisata menjadi anggota ASITA Sumatera Utara. Pimpinan PT Siar Haramain International Wisata, Muhammad Nur Basir menjadi Ketua Bidang
SDMDiklat Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia.
HIMPUH adalah Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus. Jumlah members HIMPUH dari tahun 2010 sampai 2014 terus mengalami peningkatan
yaitu 216, 233, 252, 341, dan 361 travel di tahun 2014. PT Siar Haramain
Universitas Sumatera Utara
International Wisata merupakan anggota HIMPUH dengan nomor anggota 239HIMPUH2012.
Perjanjian Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah oleh PT Siar Haramain International Wisata dengan Jemaah Haji dan Umrah merupakan perjanjian yang
dilaksanakan terkait pelayanan yang akan diberikan pihak travel kepada calon jemaah. Pasal 36 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2012
memerintahkan bahwa terkait kewajiban memberikan pelayanan kepada jemaah dituangkan dalam bentuk perjanjian yang disepakati antara PIHK dengan jemaah
Haji maupun Umrah. Dalam hal ini, perjanjian yang dibuat oleh PT Siar Haramain International Wisata dengan calon jemaah bukanlah perjanjian tertulis layaknya
kontrak yang ditandatangani oleh pihak pertama dan kedua melainkan berbentuk perjanjian dengan klausula baku yang dituangkan ke dalam brosur yang telah
ditetapkan oleh PT Siar Haramain International Wisata. Pihak Siar Tour menentukan pelayanan yang diberikan seperti hotel, konsumsi, transportasi dan
sebagainya beserta biaya yang dibebankan.
Perjanjian Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah oleh PT Siar Haramain International Wisata dengan Jemaah Haji dan Umrah harus memenuhi syarat sah
perjanjian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata sebagai dasar, yaitu sebagai berikut:
1. Kesepakatan
Suatu perjanjian lahir pada saat terjadinya suatu kesepakatan di antara para pihak seperti yang dijelaskan dalam asas konsensualisme. Sebagaimana yang telah
disinggung sebelumnya, bahwa perjanjian penyelenggaraan Haji dan Umrah yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah Haji dan Umrah merupakan perjanjian dengan klausula baku. Perjanjian baku adalah suatu
perjanjian yang isinya telah diformulasikan oleh suatu pihak dalam bentuk formulir-formulir. Dalam hal ini, PT Siar Haramain International Wisata
memformulasikan perjanjian penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam bentuk brosur-brosur lengkap beserta keterangannya.
Untuk mengetahui apakah suatu perjanjian telah lahir, maka harus dipastikan terlebih dahulu apakah kesepakatan telah tercapai atau tidak. Muncul
pertanyaan, apakah perjanjian dengan klausula baku memenuhi unsur kesepakatan? Terkait hal ini, ada dua pendapat. Pertama, perjanjian baku tidak
memenuhi unsur kesepakatan dikarenakan masing-masing pihak tidak bebas membuat perjanjian jenis apapun, tidak adanya kebebasan dalam mengatur isi
perjanjian dan tidak bebas mengatur bentuk perjanjiannya. Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa perjanjian baku memenuhi syarat kesepakatan yang terdapat
dalam asas konsensualisme.
Apabila diperhatikan, pada dasarnya perjanjian baku memenuhi syarat sepakat yang diatur pada Pasal 1320 KUHPerdata dengan catatan bahwa
perjanjian yang telah ditentukan salah satu pihak tersebut diterima dengan kerelaan tanpa adanya unsur paksaan dari pihak mana pun. Dengan kata lain,
kesepakatan akan tercapai ketika pihak yang lain menyetujui perjanjian atas dasar kemauannya sendiri.
PT Siar Haramain International Wisata yang menjual jasa penyelenggaraan Haji Khusus dan Umrah menawarkan produk-produknya dalam bentuk brosur
Universitas Sumatera Utara
kepada pengguna jasa. Tidak ada paksaan dari pihak penyelenggara atas pilihan calon jemaah. Dalam arti bahwa bila jemaah menghendaki menggunakan travel
Siar Tour sebagai penyelenggaranya maka segala ketentuan yang telah ditetapkan akan berlaku, sebaliknya bila calon jemaah tidak memilih tawaran apapun maka
dapat dikatakan kesepakatan tidak tercapai.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kesepakatan tercapai antara PT Siar Haramain International Wisata dengan calon jemaah pada saat dipilihnya
penawaran produk pihak Siar Tour yang ditandai dengan diisinya formulir pendaftaran yang diteruskan dengan pembayaran oleh calon jemaah. Dengan telah
dilakukannya pembayaran, maka sejak saat itu pihak penyelenggara sudah bisa menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Haji Khusus dan
Umrah termasuk pelayan dan fasilitas-fasilitas yang telah sepakati tersebut
102
.
Perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus dan Umrah yang dilakukan oleh PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah apabila dikaitkan
dengan teori tentang lahirnya kesepakatan, maka untuk menunjukkan kapan perjanjian dikatakan berlaku adalah sesuai dengan Teori Penawaran dan
Penerimaan offer and acceptance. Kesepakatan kehendak pada prinsipnya baru tercapai setelah adanya penawaran offer dari salah satu pihak yang kemudian
diikuti dengan penerimaan tawaran acceptance oleh pihak lain dalam perjanjian tersebut. Menurut teori ini kesepakatan antara para pihak terjadi pada saat PT Siar
Haramain International Wisata mengajukan penawaran di brosur yang disertai
102
Hasil wawancara dengan Bapak Muhammad Nur Basir, SE Direktur PT. Siar Haramain International Wisata pada tanggal 4 Desember 2015.
Universitas Sumatera Utara
dengan deskripsi tentang pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan serta kemudian pihak pengguna jasa —jemaah Haji Khusus dan Umrah— yang akan melakukan
Ibadah Haji dan Umrah melakukan pendaftaran dengan mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran yang diikuti dengan dilakukannya pembayaran. Saat ini,
calon jemaah tidak lagi mengisi formulir pendaftaran secara manual melainkan secara online yang dilakukan secara langsung oleh petugas yang ada di PT Siar
Haramain International Wisata maupun melalui website.
Berdasarkan hal tersebut, akibat dari diterimanya tawaran dari pihak penyelenggara, berarti menunjukkan bahwa kedua belah pihak telah mencapai
kesepakatan yang melahirkan perjanjian yang berisikan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dengan demikian, syarat kesepakatan menurut Pasal 1320
KUHPerdata dalam perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus dan Umrah yang dilakukan oleh PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah dapat
dipenuhi, sehingga perjanjian tersebut dari perspektif kesepakatan dianggap sah.
2. Kecakapan
Kecakapan merupakan salah satu syarat untuk membuat suatu perjanjian. Cakap tidaknya seseorang akan menentukan apakah ia memiliki kewenangan
berbuat atau tidak. Dalam hukum perdata, setiap orang pribadi mempunyai hak yang sama. Setiap orang berwenang untuk berhak akan tetapi belum tentu
berwenang untuk berbuat.
Manusia pribadi memiliki kewenangan berhak sejak ia dilahirkan sampai meninggal dunia bahkan sejak ia berada di dalam kandungan bila kepentingannya
Universitas Sumatera Utara
menghendaki
103
. Berbeda halnya dengan kewenangan berbuat yang dibatasi oleh beberapa faktor antara lain umur, kesehatan dan perilaku. Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata menentukan bahwa usia dewasa ialah 21 dua puluh satu tahun atau telah terlebih dahulu kawin.
Bila dihubungkan dengan perjanjian yang diadakan oleh para pihak, maka perjanjian sah bila para pihak telah berumur 21 dua puluh satu tahun atau telah
terlebih dahulu kawin, memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik serta tidak dibawah pengampuan. Terkait ketentuan umur ini, untuk Ibadah Haji
Khusus, pada Pasal 12 ayat 3 PMA Nomor 15 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus, secara tersirat dapat dimaknakan bahwa
calon Jemaah Haji Khusus yang akan mendaftar sebagai Jemaah Haji Khusus dapat berusia 17 tujuh belas tahun ke bawah. Ketentuan ini tidak menetapkan
batasan usia minimal pendafataran Haji Khusus.
Namun, pada tahun 2015 ini, Kementerian Agama telah menerbitkan PMA No. 29 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler yang mengatur
bahwa salah satu syarat mendaftar haji adalah berusia minimal 12 tahun. Aturan ini merupakan perubahan dari PMA No. 14 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji Reguler yang tidak mengatur batasan usia minimal pendaftar haji.
Ketentuan usia tersebut berlaku baik untuk Haji Reguler maupun Haji Khusus. Dengan demikian, berarti anak usia 12 dua belas tahun sudah bisa
melakukan pendaftaran Haji yang mana ini menunjukkan dengan dilakukannya
103
Pasal 2 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Universitas Sumatera Utara
pendaftaran berarti anak usia 12 dua belas tahun secara tidak langsung sudah menjadi pihak dalam perjanjian.
Berdasarkan hasil penelitian di PT Siar Haramain International Wisata, pelaksanaan Ibadah Umrah dapat dilakukan pada seluruh umat Islam tanpa
memandang batasan umur. Bahkan anak yang masih bayi maksimal usia 2 tahun pun dapat ikut menjalani Ibadah Umrah dengan ketetuan biaya yang lebih ringan
yaitu kurang 50 lima puluh persen.
Berkaitan dengan hal ini, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa perjanjian dimulai pada saat dilakukannya pendaftaran. Maka untuk calon jemaah
yang melakukan pendaftaran sebagai awal perjanjian, baik Haji Khusus maupun Umrah yang belum berusia 21 dua puluh satu tahun atau belum kawin tidaklah
dapat dikatakan perjanjian tersebut tidak sah meskipun tidak memenuhi syarat kedewasaan menurut KUHPerdata. Akan tetapi, konsekuensi dari tidak
terpenuhinya syarat kedewasaan tersebut adalah perjanjian dapat dibatalkan oleh salah satu pihak karena kecakapan untuk membuat suatu perjanjian termasuk
syarat subjektif. Maka dari itu, bila salah satu pihak tidak meminta dilakukannya pembatalan, maka perjanjian akan tetap berlangsung. Berkaitan dengan hal
tersebut juga, pendaftaran untuk anak yang masih dibawah umur biasanya diwakili oleh orang tua yang bersangkutan, sehingga proses pendaftaran tidak
dilakukan oleh anak itu sendiri.
Pada hakikatnya, saat ini kecakapan tidaklah menjadi syarat mutlak sahnya suatu perjanjian. Hal ini dikarenakan untuk perjanjian-perjanjian tertentu, syarat
kecakapan ini dikecualikan seperti halnya dalam bidang pengangkutan. Begitu
Universitas Sumatera Utara
juga dengan perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus dan Umrah ini, menurut penulis syarat kecakapan tidak menjadi penentu sahnya perjanjian yang
telah terbentuk. Karena pada kenyataannya, banyak umat Islam yang berusia kurang dari 21 dua puluh satu tahun atau belum menikah telah melakukan
perjanjian Ibadah Haji Khusus dan Umrah dengan pihak travel.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perjanjian dalam penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah antara PT Siar
Haramain International Wisata dengan Jemaah Haji dan Umrah tetap sah sehingga mengikat sepanjang para pihak tidak mempermasalahkan dan tidak merugikan
para pihak serta para pihak tetap melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati.
3. Suatu Hal Tertentu
Suatu hal tertentu membahas tentang prestasi yang menjadi pokok perjanjian yang bersangkutan. Dalam hal ini apa yang diperjanjikan harus jelas dan terinci
mengenai jenis, jumlah dan harganya atau keterangan terhadap objek sehingga diketahuilah hak dan kewajiban tiap-tiap pihak sehingga tidak akan terjadi
perselisihan dikemudian hari.
Pada perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus dan Umrah antara PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah, yang menjadi prestasi atau
objek perjanjian adalah fasilitas-fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh PT Siar Haramain International Wisata selaku pihak penyelenggara kepada jemaah.
Universitas Sumatera Utara
Untuk program Haji Khusus 2016, PT Siar Haramain International Wisata telah menawarkan beberapa fasilitas yang akan diperoleh calon jemaah antara
lain:
a. keberangkatan via Jakarta atau Singapore ke Jeddah;
b. Akomodasi di Mekkah adalah Hilton hotelMovenpick Hajar;
c. Akomodasi di Madinah adalah Movenpick-Anwar MadinahAl Haram;
d. Arafah dengan tenda khusus;
e. Pondokan transit di Aziziah Apartement dan lain sebagainya.
Fasilitas penginapan yang diberikan kepada jemaah Haji Khusus adalah hotel berbintang 5 lima. Selain hal itu, di dalam brosurnya juga tercantum biaya
yang dikeluarkan.
Untuk program Umrah, akomodasi yang ditawarkan oleh PT Siar Haramain International Wisata kepada jemaah umrah adalah di hotel berbintang mulai dari
bintang 5 lima dan yang terendah adalah bintang 3 tiga. Biaya yang dikeluarkan salah satunya ditentukan oleh jumlah hari dan banyaknya orang per
kamar. Tidak hanya akomodasi, transportasi yang akan digunakan baik udara maupun darat yang telah ditentukan oleh biro penyelenggara nantinya akan dipilih
oleh jemaah. Artinya jemaah akan memilih dengan maskapai penerbangan apa ia akan berangkat. Semua fasilitas yang akan diperoleh jemaah Haji maupun Umrah
yang merupakan objek perjanjian telah tertera di dalam brosur yang merupakan bentuk perjanjian dengan klausula baku yang dibuat oleh PT Siar Haramain
International Wisata.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa apa yang menjadi prestasi atau objek perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah antara PT Siar Haramain
International Wisata dengan jemaah, semuanya telah terperinci dengan jelas baik itu mengenai akomodasi, transportasi, konsumsi serta fasilitas dan pelayanan
lainnya, termasuk juga rincian biaya yang dikeluarkan oleh jemaah.
Jika dalam perjanjian jenis lainnya, biasanya pihak yang menerima tawaran dapat secara langsung melihat objek yang diperjanjikan. Berbeda dengan halnya
perjanjian penyelenggaraan Haji dan Umrah, objek perjanjian tidak dapat dilihat secara langsung saat itu juga, melainkan jemaah hanya dapat melihat fasilitas-
fasilitas yang menjadi objek perjanjian melalui gambar. Akan tetapi, meskipun demikian, jemaah tidak perlu khawatir pada semua fasilitas yang ditawarkan oleh
PT Siar Haramain International Wisata, hal ini dikarenakan baik itu akomodasi maupun transportasi khususnya untuk Umrah telah di booking untuk satu tahun ke
depan oleh PT Siar Haramain International Wisata
104
.
Sebagai konsekuensi dari prestasi yang jelas, maka akan jelas pula apa yang menjadi hak dan kewajiban para pihak. Secara sederhana, bagi pihak
penyelenggara, menerima pembayaran dari calon jemaah adalah hak dari PT Siar Haramain International Wisata. Sedangkan kewajibannya adalah menyediakan
transportasi, hotel selama penyelenggaraan Haji maupun Umrah, mengadakan bimbingan di hotel berbintang, menyerahkan perlengkapan ibadah, menyediakan
petugas mulai dari pembimbing haji, petugas kesehatan, dan penanggungjawab,
104
Hasil wawancara dengan Bapak Muhammad Nur Basir, SE Direktur PT. Siar Haramain International Wisata pada tanggal 4 Desember 2015.
Universitas Sumatera Utara
mengurus pendaftaran dan dokumen administrasi jemaah, memberangkatkan dan memulangkan jemaah dengan tiket pulang pergi yang sudah termasuk ke dalam
biaya, serta mengembalikan BPIHK dan biaya Umrah bila terjadi pembatalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
105
. Apa yang menjadi hak pihak penyelenggara berarti kewajiban bagi calon jemaah begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan hasil uraian tersebut, maka perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah antara PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah
dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan dari segi objek yang diperjanjikan. Hal ini dikarenakan, objek yang diperjanjikan jelas dan terperinci termasuk biaya
yang dikeluarkan, meskipun objek perjanjian tersebut tidak dapat dilihat secara langsung oleh jemaah saat itu juga.
4. Sebab yang Halal
Suatu sebab yang halal adalah isi suatu perjanjian tidak boleh bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan. Dengan kata lain, suatu
sebab yang halal menghendaki agar perjanjian yang dibuat dilakukan dengan iktikad baik.
Suatu perjanjian tanpa sebab tidaklah mempunyai kekuatan
106
. Dalam hal ini yang dimaksud dengan sebab ialah tujuan dibuatnya perjanjian. Tujuan perjanjian
merupakan isi dari perjanjian yang telah disepakati oleh para pihak. Isi perjanjian inilah yang akan menunjukkan hubungan hukum kedua pihak yang di dalamnya
terdapat hak dan kewajiban masing-masing pihak.
105
Hasil wawancara dengan Bapak Muhammad Nur Basir, SE Direktur PT. Siar Haramain International Wisata pada tanggal 4 Desember 2015.
106
Pasal 1335 KUHPerdata.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tujuan dibuatnya perjanjian antara PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah Haji dan
Umrah adalah untuk mengadakan penyelenggaraan Haji dan Umrah yang dilaksanakan oleh PT Siar Haramain International Wisata selaku Penyelenggara
Ibadah Haji Khusus PIHK dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah PPIU yang meliputi serangkaian kegiatan mulai dari tanah air, Arab Saudi, dan sampai
kembali ke tanah air. Sedangkan isi perjanjiannya berupa hak dan kewajiban dari masing-masing pihak.
Bila ditinjau dari Pasal 1337 KUHPerdata, perjanjian yang telah disepakati oleh PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah, tidaklah bertentangan
dengan undang-undang, ketertiban umum maupun kesusilaan baik. Hal ini dikarenakan, berdasarkan hasil penelitian penulis, ketentuan-ketentuan yang
diperjanjikan antara PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah bersesuaian dengan ketentuan penyeleggaraan Ibadah Haji Khusus dan Umrah
yang diatur di dalam peraturan perundang-undangan nasional. Selain itu, dalam pelaksanaannya, PT Siar Haramain International Wisata memang merupakan
penyelenggara Haji Khusus dan Umrah yang legal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya nomor izin penyelenggara yang diberikan kepada PT Siar Haramain
International Wisata. Sehingga segala perbuatan yang dilakukan oleh PT Siar Haramain International Wisata adalah sah.
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah antara PT Siar Haramain International Wisata dengan jemaah
tidaklah melanggar syarat sah perjanjian yang keempat.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pembahasan di atas, jika seluruh syarat sahnya perjanjian terpenuhi dalam perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah antara PT
Siar Haramain International Wisata dengan jemaah maka telah terjadi perikatan di antara para pihak yang menimbulkan hubungan hukum. Konsekuensi dari
timbulnya hubungan hukum ialah munculnya hak dan kewajiban masing-masing pihak. Sehingga sejak saat itu, masing-masing pihak harus menunaikan apa yang
menjadi kewajibannya.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian ini, perjanjian penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah antara PT Siar Haramain
International Wisata dengan jemaah adalah sah karena telah memenuhi keempat syarat sah perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata yaitu
kesepakatan, kecakapan, suatu hal tertentu, dan suatu sebab yang halal. Meskipun dari segi kecakapan perjanjian ini tidak memenuhi usia dewasa yang diatur
KUHPerdata, tidaklah membuat perjanjian ini menjadi batal melainkan dapat dibatalkan oleh salah satu pihak yang mengajukan pembatalan. Selain itu, syarat
kecakapan ini ada dikecualikan untuk hal-hal tertentu seperti pengangkutan, termasuk dalam perjanjian Haji dan Umrah.
B. Pelaksanaan Perjanjian dan Perlindungan Hukum yang Diberikan