Quality Function Deployment Fase II Fault Tree Analysis FTA

5. Technical corelation Technical corelation menggambarkan hubungan yang terjadi antar respon teknis yang dapat dibedakan menjadi korelasi positif sangat kuat, positif cukup kuat, negatif sangat kuat serta tidak ada hubuungannya. 6. Technical matrix Technical Matrix berisi informasi berupa prioritas dari aspek teknis produk serta target teknis yang direncanakan berdasarkan competitive benchmaruntuk tujuan pengembangan kualitas produk

3.3.4. Quality Function Deployment Fase II

12 Performance measures SQCs Product Planning House of Quality Voice of The Customer Part Characteristics Design Deployment Part Deployment Performance measure technical importance Part characteristics importance Process parameters Manufacturing planning Process Planning Process parameters importance Production operations Production Planning Production Operations Planning Fase II merupakan pengembangan desain berdasarkan part kritis produk. Karakteristik part merupakan ukuran kinerja pada tahap fase II ini. Fase III merupakan tahap perencanaan manufaktur produk dimana yang menjadi parameter kinerjanya adalah proses manufaktur produk itu sendiri. Quality Function Deployment memiliki 4 fase dapat dilihat pada Gambar 3.8. Sumber: Lou Cohen 1995 Gambar 3.8. Four-Phase QFD Model 12 Ibid., h. 311-312 Universitas Sumatera Utara

3.3.5. Fault Tree Analysis FTA

13 Fault Tree Analysis FTA adalah suatu alat analisis kegagalan yang dikerjakan secara deduktif. Sebagai pendekatan deduktif, FTA dimulai dengan event yang tak diinginkan, seperti kegagalan dari mesin utama, dan kemudian dijelaskan penyebabnya secara sistematik. Dalam menganalisis penyebab, FTA dibangun sebagai ilustrasi logika dari events dan hubungannya yang dibutuhkan sebagai kejadian yang tak diinginkan, atau top events FTA menyediakan informasi kritis yang dapat digunakan untuk memperioritaskan tingkat kepentingan yang dapat berkontribusi kepada kejadian yang tak dingginkan. FTA sebagai suatu alat analisis yang membuat gabungan dari kesalahan atau kegagalan yang pasti terhadap suatu sistem. Teknik ini juga berguna untuk membuat atau menggambarkan dan menaksir kejadian dalam suatu sistem. Kejadian dapat normal atau tidak,tetapi urutan dan gabungannya sangat penting. FTA menunjukan kemungkinan-kemungkinan penyebab kegagalan sistem dari beberapa kejadian dan bermacam-macam masalah. FTA digunakan untuk reliability, maintainability, and safety analysis yang digunakan pada tahun 1961 di Laboratorium Bell untuk mengevaluasi minuteman launch control system untuk menghindari kelalaian yang tidak di sengaja 13 Dr. Stamatelatos, Michael,. Fault Tree Handbook With Aerospace Apllications. Washington : NASA, 2002., h. 1-7 Universitas Sumatera Utara BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian