3.2. Concurrent Engineering
3.2.1. Definisi Concurrent Engineering
6
Design Verify
Review Produksi
Pengujian Kinerja
Pengujian Manufacturing
Pelayanan Biaya
Mutu
Concurrent Engineering Rekayasa Serempak adalah suatu pendekatan
sistematis dalam perancangan secara integrasi dan serempak dari produk dan semua proses yang berkaitan termasuk manufaktur dan pendukungnya.
Pendekatan ini dimaksudkan untuk menyadarkan dan mengingatkan para tenaga- tenaga yang terlibat agar memperhatikan secara komprehensif dan terintegrasi
semua elemen dalam product life cycle mulai dari konsepsi sampai disposal produk termasuk mutu, biaya, jadwal dan kebutuhan dari pelanggan.
Sumber : Chanan S. Syan 1994
Gambar 3.1. Skema Proses Concurrent Engineering
Tahapan perancangan concurrent engineering dapat dilihat pada Gambar 3.2.
6
Sukaria Sinulingga, Perencanaan dan Pengendalian Produksi Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009., h. 330
Universitas Sumatera Utara
Requirements definition Concept development
Detailed design Manufacturing system concept
development Process design
Manufacturing Service and support
QFD QFD
Problem Solving Techniques Design for manufacture
QFD Product FMEA
Taguchi Design for manufacture
QFD Problem Solving Techniques
Process FMEA QFD
Process FMEA Taguchi
Poka Yoke Process capability
SPC Problem Solving Techniques
Sumber :Chanan S Syan Unny Menon 1994
Gambar 3.2. Tujuh Tahapan Concurrent Engineering
3.2.2. Fase Concurrent Engineering
7
Fase pengembangan produk pada Concurrent Engineering terdiri dari empat fase dan setiap fase memiliki langkah-langkah dalam pengerjaanya. Dari
masing-masing fase dari keempat fase pengembangan, harus dilakukan setiap tahap dalam fase agar setiap fase dinyatakan diterima. Seperti project planning
approval, design approval, costumer approval, dan production approval. Detail
dari hasil setiap fase dalam concurrent engineering akan dibahas pada fase berikutnya. Tahap desain merupakan fase project planning dan conceptual design
sementara tahap produksi yaitu fase costumer production. Setiap langkah dari setiap fase dapat dilihat pada Gambar 3.3.
7
Susan Skalak. Implementing Concurrent Engineering in Small Companies. Virginia:Marcel Dekker Inc, 2002, hal : 48-78.
Universitas Sumatera Utara
Identify Needs Define Product Specifications
Plan Development Task Project
Approval
Evaluate Concepts Define ArchitectureFunctions
Assaign Sub-Teams Generate Concepts
Concepts Approval
VirtualPhysical Modelling Integrate Concepts
Project Planning Conceptual Design
Design Verification Detail Design
Embodiment Design Design
Approval
Prototyping
Design
Define Engineering Specifications Virtual Modelling
Design Review
Production Validation Procurement
Field Trials Costumer
Production Approval
Pilot Production
Production Preparation
Time
The Product Development Model
Sumber :Susan Skalak 2002
Gambar 3.3. Fase Pengembangan Produk Pada Concurrent Engineering
Project planning phase terdiri dari tiga langkah pengembangan yaitu
identifikasi kebutuhan, penjelasan spesifikasi produk, dan rencana pengembangan. Input
dalam tahapan ini yaitu responden. Tujuan dari tahapan ini adalah mengembangkan dokumen perencanaan proyek pada fase kedua yakni the
conceptual design phase terdiri dari lima langkah dimana fase ini dimulai dengan
pendefinisian produk dan fungsi produk. Perbedaan konsep rancangan dikembangkan, model ditampilkan, konsep dievaluasi, dan rancangan terbaik
dipilih untuk pengembangan selanjutnya. Fase ini berakhir dengan penyetujuan konsep akhir dari produk.
Fase ketiga yaitu the design phase yang merupakan inti dari metodologi pengembangan pada concurrent engineering. Tahap ini memperhitungkan konsep
Universitas Sumatera Utara
pada fase sebelumnya secara keseluruhan. Rancangan akan berpindah dari kualitatif ke kuantitatif dan iterasi diharapkan terjadi. Fase ini terdiri dari tujuh
langkah yaitu penjelasan spesifikasi teknik, perwujudan rancangan, model virtual, ulasan desain, prototipe, detail rancangan, dan verifikasi rancangan
3.3. Concurrent Engingeering Tools 3.3.1. Kansei Engineering