Tahap Project Planning Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Pendekatan

5.1.1. Tahap Project Planning

5.1.1.1. Identify Needs: Metode Kansei Engineering

Tahapan pada Kansei yang dilakukan pada penelitian ini dibatasi hingga langkah ke delapan. Tahapan tersebut antara lain: 1. Penetapan Tujuan Tujuan penggunaan kansei yaitu untuk mengetahui desain seperti apa yang diinginkan konsumen berdasarkan emotional needs konsumen yang menggunakan spring bed ukuran 6ft. 2. Pengumpulan Kansei Word Kansei word yang digunakan dalam kuesioner SD dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Kansei Word Terpilih No Kata Kansei 1 Nyaman 2 Empuk 3 Elegan 4 Ergonomis 5 Awet 6 Menarik 7 Elastis Sumber: Hasil Pengumpulan Data 3. Penetapan Skala Semantic Differential Penetapan skala semantic differential yang digunakan adalah skala 5 karena skala ini merupakan skala yang terbaik dibandingkan dengan skala 7, 9 dan 11 Mitsuo Nagamachi, 2011. Universitas Sumatera Utara 4. Pengumpulan Sampel Produk Pengumpulan sampel produk spring bed 6ft berdasarkan buku Back and Bed, brosur produk yang dimiliki oleh PT. Ivana Mery Lestari Matras. 5. Pengurutan Spesifikasi Kategori Pengurutan spesifikasi kategori merupakan list item dari desain produk yang telah dikumpulkan kemudian diurutkan berdasarkan item dan kategori yang dilakukan dengan cara diskusi kepada pihak pabrik dan dari literatur buku. Sehingga diperoleh item yang dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Pengurutan Item dan Kategori No Item Kategori 1. Bahan Spring Bed a. Latex b. Polyuthrene 2. Ketebalan Foam a. Tebal b. Tipis 3. Bentuk Sandaran a. Persegi panjang b. Melengkung 4. Bahan Sandaran a. Kayu b. Jok Busa c. Besi 5. Warna Spring Bed a. Coklat Muda Putih b. Hitam Putih c. Coklat tua Putih 6. Bahan Pelapis Foam a. Katun b. Nylon c. Rayon Sumber: Hasil Pengumpulan Data dilakukan pembentukan stimuli dengan cara berdiskusi dengan pihak PT. Ivana Mery Lestari Matras. Jumlah kombinasi yang dibuat berdasarkan perhitungan adalah sebanyak 11 Universitas Sumatera Utara 6. Evaluasi Eksperimen Penyebaran Kuesioner semantic differential diberikan kepada 97 orang responden. 7. Analisis Statistik Analisis statistik yang digunakan adalah conjoint analysis dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Menentukan nilai constant Nilai konstan didapat menggunakan rumus dengan n = 5 karena skala yang digunakan pada kuesioner SD adalah skala 5.     + + + + = n n c ... 3 2 1 3 5 5 4 3 2 1 =     + + + + = c b. Menentukan nilai rata-rata Nilai rata-rata diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :     + + + + = n x x x x x n ... 3 2 1 Contoh perhitungan untuk desain I dengan kansei word tidak nyaman- nyaman. Rekapitulasi hasil perhitungan rata-rata untuk setiap item dan kategori terhadap kansei word dapat dilihat pada Tabel 5.20. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Rekapitulasi Rata-rata Item dan Kategori Desain Tidak Nyaman- Nyaman Keras- Empuk Tidak Elegan- Elegan Tidak Ergonomis- Ergonomis Tidak Awet- Awet Tidak Menarik- Menarik Tidak Elastis- Elastis I 2,866 2,948 2,876 2,938 2,959 3,021 3,000 II 3,113 3,073 3,289 2,959 3,010 2,948 2,773 III 2,649 3,010 2,835 3,000 2,804 2,938 2,918 IV 2,928 2,948 3,227 3,021 2,969 2,887 2,948 V 2,753 2,825 2,784 3,082 3,062 3,216 3,124 VI 3,247 3,155 2,546 2,825 3,464 2,660 2,990 VII 2,959 3,041 3,082 2,887 2,959 3,289 3,093 VIII 2,598 3,021 2,753 2,495 2,763 2,680 2,691 IX 3,041 2,577 2,938 2,670 2,381 2,660 2,629 X 3,052 2,711 2,959 3,299 2,876 3,093 3,237 XI 2,763 3,031 2,918 3,072 3,082 2,784 3,093 Sumber : Hasil Pengolahan Data c. Menghitung Nilai Utilitas Nilai utilitas diperoleh menggunakan rumus sebagai berikut: Utilitas = nilai rata-rata – nilai constant Contoh perhitungan untuk desain I dengan kansei word tidak ergonomis – ergonomis: Utilitas = 2,8659 – 3 = -0,1340 Hasil rekapitulasi perhitungan utilitas dapat dilihat di Tabel 5.4. Tabel 5.4. Rekapitulasi Utilitas Item dan Kategori Desain Tidak Nyaman- Nyaman Keras- Empuk Tidak Elegan- Elegan Tidak Ergonomis- Ergonomis Tidak Awet- Awet Tidak Menarik- Menarik Tidak Elastis- Elastis I -0,134 -0,052 -0,124 -0,062 -0,041 0,021 0,000 II 0,113 0,073 0,289 -0,041 0,010 -0,052 -0,227 III -0,351 0,010 -0,165 0,000 -0,196 -0,062 -0,082 IV -0,072 -0,052 0,227 0,021 -0,031 -0,113 -0,052 V -0,247 -0,175 -0,216 0,082 0,062 0,216 0,124 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Rekapitulasi Utilitas Item dan Kategori Lanjutaan Desain Tidak Nyaman- Nyaman Keras- Empuk Tidak Elegan- Elegan Tidak Ergonomis- Ergonomis Tidak Awet- Awet Tidak Menarik- Menarik Tidak Elastis- Elastis VI 0,247 0,155 -0,454 -0,175 0,464 -0,340 -0,010 VII -0,041 0,041 0,082 -0,113 -0,041 0,289 0,093 VIII -0,402 0,021 -0,247 -0,505 -0,237 -0,320 -0,309 IX 0,041 -0,423 -0,062 -0,330 -0,619 -0,340 -0,371 X 0,052 -0,289 -0,041 0,299 -0,124 0,093 0,237 XI -0,237 0,031 -0,082 0,072 0,082 -0,216 0,093 Sumber : Hasil Pengolahan Data 7. Interpretasi dari Data yang Dianalisis Nilai utility merupakan dasar untuk menentukan desain mana yang terpilih. Nilai-nilai tersebut dibandingkan antara item dan kategori sehingga didapatkan nilai utilitas tertinggi. Nilai utilitas tertinggi yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Nilai Utilitas Tertinggi untuk setiap Desain Desain Tidak Nyaman- Nyaman Keras- Empuk Tidak Elegan- Elegan Tidak Ergonomis- Ergonomis Tidak Awet- Awet Tidak Menarik- Menarik Tidak Elastis- Elastis I -0,134 -0,052 -0,124 -0,062 -0,041 0,021 0,000 II 0,113 0,073 0,289 -0,041 0,010 -0,052 -0,227 III -0,351 0,010 -0,165 0,000 -0,196 -0,062 -0,082 IV -0,072 -0,052 0,227 0,021 -0,031 -0,113 -0,052 V -0,247 -0,175 -0,216 0,082 0,062 0,216 0,124 VI 0,247 0,155 -0,454 -0,175 0,464 -0,340 -0,010 VII -0,041 0,041 0,082 -0,113 -0,041 0,289 0,093 VIII -0,402 0,021 -0,247 -0,505 -0,237 -0,320 -0,309 IX 0,041 -0,423 -0,062 -0,330 -0,619 -0,340 -0,371 X 0,052 -0,289 -0,041 0,299 -0,124 0,093 0,237 XI -0,237 0,031 -0,082 0,072 0,082 -0,216 0,093 Sumber : Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Nilai utilitas yang diperoleh dari perhitungan diatas merupakan hasil dari desain yang terpilih. Desain dipilih berdasarkan jumlah terbanyak dari masing- masing kansei word dengan nilai utilitas terbesar. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen terhadap desain terpilih dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Kategori Desain Terpilih No Atribut Spesifikasi Awal Produk Costumer Requirement 1 Bahan Utama Latex Polyurethane 2 Ketebalan Foam Tebal Tebal 3 Bentuk Sandaran Melingkar Persegi Panjang 4 Bahan Sandaran Jok Busa Jok Busa 5 Warna Spring Bed Putih Coklat TuaPutih 6 Bahan Pelapis Foam Nylon Rayon Gambar Desain Produk Sumber : Hasil Pengolahan Data

5.1.1.2. Define Product Specification: Membangun Matriks House of Quality HOQ

Langkah dalam membangun matriks house of quality adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi Costumer Requirement CR Setelah perhitungan validitas dan reliabilitas maka hasil rekapitulasi tingkat kepentingan customer requirement dapat dilihat pada Tabel 5.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7. Customer Importance CI No Kebutuhan Konsumen Hasil Kuesioner Tingkat Kepentingan Skala Pengukuran 1 2 3 4 5 1 Bahan Utama Polyurethane 2 4 9 9 8 3 2 Ketebalan Foam Tebal 4 9 10 5 4 3 3 Bentuk Sandaran Pesegi Panjang 6 4 4 10 8 4 4 Bahan Sandaran Jok Busa 2 4 12 8 6 3 5 Warna Spring Bed Coklat TuaPutih 5 6 8 8 5 4 6 Bahan Pelapis Foam Rayon 5 10 9 4 4 2 Jumlah 19 Sumber: Hasil Pengumpulan Data Rekapitulasi tingkat kepuasan konsumen untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Tingkat Kepuasan Konsumen untuk Setiap Variabel No Kebutuhan Konsumen Tingkat Kepuasan Konsumen 1 Bahan Utama Polyurethane 3,531 2 Ketebalan Foam Tebal 2,875 3 Bentuk Sandaran Pesegi Panjang 3,312 4 Bahan Sandaran Jok Busa 3,375 5 Warna Spring Bed Coklat TuaPutih 3,062 6 Bahan Pelapis Foam Rayon 2,750 Sumber: Hasil Pengolahan Data Besar nilai sales point untuk setiap variabel customer needs dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Pelanggan No Variabel Kebutuhan Sales Point 1 Bahan Utama Polyurethane 1,5 2 Ketebalan Foam Tebal 1,2 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Pelanggan Lanjutan No Variabel Kebutuhan Sales Point 3 Bentuk Sandaran Pesegi Panjang 1,0 4 Bahan Sandaran Jok Busa 1,0 5 Warna Spring Bed Coklat TuaPutih 1,2 6 Bahan Pelapis Foam Rayon 1,2 Sumber: Hasil Pengumpulan Data Selanjutnya, Penentuan rasio perbaikan ditentukan untuk setiap atribut Tabel 5.10. Rasio Perbaikan setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Kebutuhan Rasio Perbaikan 1 Bahan Utama Polyurethane 0,849 2 Ketebalan Foam Tebal 1,043 3 Bentuk Sandaran Pesegi Panjang 1,207 4 Bahan Sandaran Jok Busa 0,888 5 Warna Spring Bed Coklat TuaPutih 1,306 6 Bahan Pelapis Foam Rayon 0,727 Sumber: Hasil Pengolahan Data Rekapitulasi bobot absolut setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.11. Tabel 5.11. Bobot Absolut setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Kebutuhan Bobot Absolut 1 Bahan Utama Polyurethane 3,823 2 Ketebalan Foam Tebal 3,757 3 Bentuk Sandaran Pesegi Panjang 4,830 4 Bahan Sandaran Jok Busa 2,667 5 Warna Spring Bed Coklat TuaPutih 6,269 6 Bahan Pelapis Foam Rayon 1,745 Jumlah 23,091 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Rekapitulasi bobot perencanaan relatif setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Bobot Perencanaan Relatif setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Kebutuhan Bobot Relatif 1 Bahan Utama Polyurethane 16,556 2 Ketebalan Foam Tebal 16,268 3 Bentuk Sandaran Pesegi Panjang 20,918 4 Bahan Sandaran Jok Busa 11,548 5 Warna Spring Bed Coklat TuaPutih 27,151 6 Bahan Pelapis Foam Rayon 7,559 Jumlah 23,091 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2. Penentuan Technical Requirement TR Karakteristik teknis produk spring bed 6ft dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Karakteristik Teknis Produk Spring Bed 6ft No Karakteristik Teknis Produk 1 Waktu Perakitan 2 Akurasi Dimensi 3 Elastisitas Bahan 4 Kekuatan Bahan 5 Standarisasi Bahan Sumber: Hasil Pengumpulan Data 3. Membuat Hubungan Hirarki antara Customer Requirement dengan Technical Requirement Hirarki dibentuk untuk melihat hubungan antara customer requirement dan technical requirement . Hirarki dapat dilihat pada Gambar 5.2. Gambar Universitas Sumatera Utara menunjukkan bagaimana hubungan antara customer requirement dan technical requirement Universitas Sumatera Utara Tingkat Kepentingan TR Bentuk Sandaran Persegi Panjang Bahan Utama Polyurehtane Ketebalan Foam Tebal Bahan Pelapis Foam Rayon Warna Spring Bed Coklat Tua Putih Bahan Sandaran Jok Busa Waktu Perakitan Elastisitas Bahan Standarisasi Bahan Akurasi DImensi Goal Customer Requirement Technical requirement Kekuatan Bahan Gambar 5.2. Hirarki Hubungan antara Customer Requirement dan Technical Requirement Universitas Sumatera Utara 4. Penetapan Tingkat Hubungan antara Costumer Requirement dan Technical Requirement Penentuan Relation Matrix dilakukan untuk menentukan tingkat hubungan antara customer requirement dan technical requirement. Tingkat hubungan diperoleh dari bobot perbandingan karakteristik teknis terhadap kebutuhan pelanggan berdasarkan kuesioner perbandingan berpasangan. Input Bobot Prioritas ke dalam Relation Matrix Bobot prioritas pada relation matrix dapat dilihat pada Gambar 5.3. W akt u P er aki ta n A kur as i di m ens i E last isi tas B aha n K ekua tan B aha n St and ar isas i ba ha n Bahan Utama Polyurethane 0,040 0,209 0,159 0,109 0,483 Ketebalan Foam Tebal 0,050 0,248 0,124 0,145 0,432 Bentuk Sandaran Pesegi Panjang 0,039 0,441 0,072 0,353 0,095 Bahan Sandaran Jok Busa 0,201 0,030 0,401 0,316 0,051 Warna Spring Bed Coklat TuaPutih 0,453 0,038 0,315 0,126 0,068 Bahan Pelapis Foam Rayon 0,182 0,038 0,345 0,134 0,300 Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 5.3. Relation Matrix 5. Penyusunan Matriks House of Quality HOQ Penentuan tingkat kesulitan, perkiraan biaya, dan derajat kepentingan dapat dilihat pada Tabel 5.14 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Tingkat Kesulitan, Perkiraan Biaya, dan Derajat Kepentingan Tingkat Kesulitan 2 3 5 4 5 Perkiraan Biaya 11 16 26 21 26 Derajat Kepentingan 16 17 24 20 24 Sumber: Hasil Pengolahan Data Data-data yang telah didapatkan pada langkah sebelumnya dibuat matriks HOQ yang dapat dilihat pada Gambar 5.4. Bahan Utama Polyurethane Ketebalan Foam Tebal Bahan Sandaran Jok Busa Warna Spring Bed Coklat TuaPutih Bahan Pelapis Foam Rayon Derajat Hubungan : = Hubungan poitif kuat = 4 = Hubungan positif sedang = 3 = Hubungan negatif sedang = 2 = Hubungan negatif kuat = 1 = Tidak ada Hubungan = 0 Tingkat Kesulitan Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya CUSTOMER REQUIREMENTS Customer Importance TECHNICAL REQUIREMENTS Importance Weight Relative Weight Waktu Perakitan Akurasi Dimensi Elastisitas Bahan Kekuatan Bahan Standarisasi Bahan 0,040 0,209 0,159 0,109 0,483 0,050 3 3 0,248 0,124 0,145 0,432 4 0,039 0,441 0,072 0,353 0,095 4 0,453 0,038 0,315 0,126 0,068 3 0,182 0,038 0,345 0,134 0,300 3 0,201 0,030 0,401 0,316 0,051 3,823 3,757 4,830 2,676 6,269 1,745 16,556 16,268 20,918 11,548 27,151 7,559 2 16 3 17 5 24 4 5 11 16 26 20 21 24 26 Bentuk Sandaran Persegi Panjang Derajat Kepentingan 1 - 10 = Kurang penting 11 – 20 = Penting 21 – 30 = Sangat penting Tingkat Kesulitan 1 = Tidak Sulit 2 = Sedang 3 = Sulit 4 = Sangat Sulit 5 = Mutlak Sangat Sulit Perkiraan Biaya 1 - 15 = Murah 16 – 30 = Mahal 31 – 45 = Sangat mahal Net sales 1,5 1,2 1,0 1,0 1,2 1,2 Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 5.4. QFD Fase I Produk Spring Bed 6ft Universitas Sumatera Utara

5.1.1.3. Plan Development Task: Identifikasi Karakteristik Part Plan Development Task

merupakan bagian langkah ketiga dari tahapan Project Planning dengan mengidentifikasi karakteristik part yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tahapan dalam Plan Development Task yaitu: 1. Penetapan Karakteristik Teknis 2. Penetapan Karakteristik Part Karakteristik part diperoleh dari hasil diskusi dengan pihak perusahaan yang dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Karakteristik Part No Karakteristik Part 1 Jumlah Ulir Per 2 Tekanan Pengepresan 3 Kadar Material Busa 4 Jumlah Per 5 Dimensi Rangka Kayu Sandaran 6 Dimensi Rangka Kayu Divan Bawah 7 Dimensi Kain Matras Sumber: Pengumpulan Data 3. Menetapkan Hubungan antara Karakteristik Part Hubungan karakteristik part tersebut digunakan sebagai bagian atap pada HOQ untuk QFD fase II. Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Tahap Conceptual Design