Hasil menunjukkan bahwa karakteristik teknis yang terpenting adalah elastisitas bahan dan standarisasi bahan sehingga karakteristik ini yang dipilih
untuk perbaikan tahap selanjutnya untuk menentukan karakteristik part.
6.1.3. Analisis Plan Development Task: Identifikasi Karakteristik Part
Penetapan karakteristik part produk diperoleh berdasarkan karakteristik teknis yang terpenting yang diperoleh dari QFD Fase I. Karakteristik Part dapat
dilihat pada Tabel 6.7.
Tabel 6.7. Karakteristik Part No
Karakteristik Part
1 Jumlah Ulir Per
2 Tekanan Pengepresan
3 Kadar Material Busa
4 Jumlah Per
5 Dimensi Rangka Kayu Sandaran
6 Dimensi Rangka Kayu Divan Bawah
7 Dimensi Kain Matras
Sumber: Pengolahan Data
6.2. Analisis Concurrent Engineering Phase II: Conceptual Design
6.2.1. Analisis Define Function Assaign Sub Teams: Matriks Design Deployment
Matriks yang digunakan merupakan langkah QFD Fase II. Kegunaannya untuk mengetahui part kritis yang mempengaruhi mutu produk spring bed.
Perhitungan ukuran kinerja karakteristik part QFD fase II ditujukan untuk memperoleh nilai tingkat kesulitan, derajat kepentingan, dan perkiraan biaya.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat hubungan antar karakteristik part kritis ditentukan oleh manager pabrik sebagai ahli dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process
AHP. Hasil matriks hubungan karakteristik teknis dengan part kritis dapat dilihat pada Gambar 6.3.
Jum la
h U lir P
er
T eka
na n
P enge
presan K
ada r Mat
er ial
Bus a
Jum la
h P er
D ime
ns i R
angka
K ayu S
anda ra
n
D im
ens i R
angka
K ayu D
iva n
D ime
ns i K
ai n
Mat ra
s
Waktu Perakitan 0,142 0,073 0,048 0,292 0,258 0,123 0,046
Akurasi Dimensi 0,274 0,070 0,040 0,065 0,277 0,072 0,202
Elastisitas Bahan 0,284 0,025 0,238 0,086 0,174 0,051 0,142
Kekuatan Bahan 0,120 0,059 0,036 0,272 0,152 0,035 0,327
Standarisasi Bahan 0,040 0,230 0,307 0,063 0,023 0,251 0,081
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Gambar 6.3. Hubungan Antar Part Kritis dan Karakteristik Teknis
Hasil yang diperoleh untuk nilai ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya dapat dilihat pada Gambar 6.4.
Jum la
h U lir P
er
T eka
na n P
enge presan
K ada
r Mat er
ial B
us a
Jum la
h P er
D im
ens i R
angka K
ayu
S anda
ran D
im ens
i R angka
K ayu
Di va
n D
ime ns
i K ai
n M atra
s
Tingkat Kesulitan 4
1 2
3 4
2 3
Derajat Kepentingan 17 9
13 16 18
11 16
Perkiraan Biaya 21
5 11
16 21 11
16
Sumber: Pengolahan Data
Gambar 6.4. Ukuran Kinerja QFD Fase II
Universitas Sumatera Utara
Tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah jumlah ulir per dan dimensi rangka kayu sandaran yang kemudian akan dilakukan
pembuatan module dan analisis terjadinya kesalahan perakitan pada part kritis yang memiliki tingkat kesulitan yang paling tinggi.
6.2.2. Analisis Generate Concept: Fault Tree Analysis