commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada tahun 1990-an mulai terjadi perubahan besar – besaran dalam bidang sosial politik dan ekonomi baik di Eropa maupun di Asia. Perubahan
era globalisasi terhadap ekonomi global yang terjadi di berbagai Negara berdampak pula pada negara Indonesia. Untuk itu pemahaman terhadap visi
dan misi perusahaan juga terhadap tata kelola yang baik dari pemerintah, perusahaan pemerintah maupun swasta mutlak dibutuhkan demi kelangsungan
usaha.Tentunya kegiatan terencana dan terprogram ini dapat tercapai dengan keberadaan sistem tatakelola perusahaan yang baik. Sistem tata kelola
organisasi perusahaan yang baik ini menuntut dibangunnya dan dijalankannya konsep dasar
Good corporate governance
GCG dalam proses manajerial perusahaan.
Isu mengenai
corporate governance
mulai mengemuka, khususnya di Indonesia pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis yang
berkepanjangan. Banyak pihak yang mengatakan lamanya proses perbaikan di Indonesia disebabkan oleh sangat lemahnya
corporate governance
yang diterapkan dalam perusahaan di Indonesia. Sejak saat itu, baik pemerintah
maupun investor mulai memberikan perhatian yang cukup signifikan dalam praktek
corporate governance
. Penerapan
good corporate governance
commit to user
2 merupakan salah satu upaya yang cukup signifikan untuk melepaskan diri dari
krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Peran dan tuntutan investor dan kreditor asing mengenai penerapan prinsip
good corporate governance
merupakan salah satu faktor dalam pengambilan keputusan berinvestasi pada suatu perusahaan. Penerapan prinsip
good corporate governance
dalam dunia usaha di Indonesia merupakan tuntutan zaman agar perusahaan-perusahaan
yang ada jangan sampai terlindas oleh persaingan global yang semakin keras. Prinsip-prinsip dasar dari
good corporate governance
pada dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan.
corporate governance
lebih condong pada serangkaian pola perilaku perusahaan yang diukur melalui kinerja, pertumbuhan, struktur pembiayaan,
perlakuan terhadap para pemegang saham, dan
stakeholders
. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar analisis dalam mengkaji
corporate governance
di suatu negara dengan memenuhi transparansi dan akuntabilitas dalam
pengambilan keputusan yang sistematis yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja perusahaan dan bagaimana
korelasi antar kebijakan tentang buruh dan kinerja perusahaan. Meskipun kinerja ekonomi pemerintah yang lalu diwarnai oleh beberapa pelanggaran
prinsip tata kelola pemerintahan yang baik
good corporate governance
, baik di pasar modal, perbankan, maupun di sektor riil akibat krisis yang melanda
Indonesia lalu sebaiknya prinsip-prinsip
corporate governance
tetap dapat dijalankan secara amanah, akuntabel, transparan dan fair untuk mencapai
tujuan terciptanya nilai kinerja perusahaan jangka panjang dengan
commit to user
3 terlayaninya semua kepentingan pihak yang berkepentingan dengan jalannya
perusahaan
stakeholders.
Jika
corporate governance
merupakan faktor yang signifikan pada kondisi krisis, maka
corporate governance
tidak hanya mampu menjelaskan perbedaan kinerja antarnegara selama periode krisis,
akan tetapi juga perbedaan kinerja antarperusahaan dalam suatu negara tertentu Klapper dan Love, 2004.
Penelitian tentang variasi penerapan
corporate governance
di tingkat perusahaan masih sangat sedikit dilakukan. Riset
The Indonesian Institute for Corporate Governance
IICG, 2002, menemukan bahwa alasan utama perusahaan menerapkan
good corporate governance
adalah kepatuhan terhadap peraturan. Perusahaan meyakini bahwa implementasi
Good corporate governance
merupakan bentuk lain penegakan etika bisnis dan etika kerja yang sudah lama menjadi komitmen perusahaan, dan
implementasi
good corporate governance
berhubungan dengan peningkatan citra perusahaan. Perusahaan yang mempraktikkan
good corporate governance
, akan mengalami perbaikan citra, dan peningkatan nilai perusahaan. Maka dalam penelitian ini akan dianalisis, apakah praktik
corporate governance
dapat mempengaruhi kinerja perusahaan keuangan di Indonesia.
Badan Pengelola Pasar Modal di banyak negara menyatakan penerapan
corporate governance
di perusahaan-perusahaan publik secara sehat telah berhasil mencegah praktek pengungkapan laporan keuangan perusahaan
kepada pemegang saham, investor dan pihak lain yang berkepentingan secara
commit to user
4 tidak transparan Sutoyo dan Aldridge, 2005. Sistem
corporate governance
yang baik tidak hanya memberikan perlindungan yang efektif kepada para pemegang saham, tetapi juga kepada pihak stakeholders. Dengan adanya
sistem tersebut, perusahaan bisa memberikan keyakinan kepada pihak-pihak tersebut atas perolehan kembali investasinya dengan wajar dan bernilai
tinggi. Secara ilmiah, perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya akan dipengaruhi oleh suatu kerangka tata kelola
corporate governance framework
. Perusahaan membutuhkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, terutama terkait dengan manajemen internal
perusahaan yang bersangkutan. Penerapan prinsip-prinsip
Good corporate governance
dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang pada gilirannya meningkatkan nilai perusahaan. Penerapan
Good corporate governance
juga membuat pengelolaan perusahaan menjadi lebih fokus dan lebih jelas dalam
pembagian tugas, tanggung jawab, dan pengawasannya. Ada lima komponen utama yang diperlukan dalam konsep
Good corporate governance
yaitu
fairness, transparency, accountability, responsibility dan independence
. Kelima komponen tersebut penting karena terbukti dapat meningkatkan
kualitas laporan keuangan dan performa perusahaan secara keseluruhan.
Good corporate governance
secara definitif merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah
value added
untuk semua
stakeholder
Khairandy, 2007. Penelitian yang dilakukan oleh Darmawati, 2005 menemukan adanya hubungan positif antara
corporate governance
dengan kinerja perusahaan.
commit to user
5 Penerapan
Good corporate governance
sangat dibutuhkan untuk seluruh perusahaan, termasuk perusahaan, keuangan. Perusahaan keuangan
merupakan lembaga
kepercayaan masyarakat
yang operasionalnya
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada usaha yang membutuhkan. Perusahaan keuangan adalah perusahaan yang sarat regulasi
yang cukup ketat dan diatur oleh pemerintah Indonesia. Untuk itu, perusahaan keuangan harus beroperasi secara sehat dalam rangka menjaga kepercayaan
masyarakat. Agar perusahaan keuangan dapat beroperasi secara sehat, perusahaan keuangan harus melaksanakan prinsip-prinsip
Good corporate governance
dengan baik sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Perusahaan keuangan memiliki sifat usaha spesifik
nature of the firm
yang membedakannya dari institusi non-keuangan Macey dan O’Hara, 2003 dalam Supriyatno 2006. Sifat usaha spesifik tersebut mendorong topik
penelitian dalam perusahaan keuangan dewasa ini mengarah pada masalah
corporate governance,
terlebih lagi setelah beberapa negara Asia terkena krisis finansial. Arun dan Turner, 2003 dalam Supriyatno 2006. Banyak ahli
yang berpendapat bahwa kelemahan didalam penerapan
corporate governance
merupakan salah satu sumber kerawanan ekonomi yang menyebabkan memburuknya perekonomian negara-negara tersebut pada tahun 1997 dan
1998. Husnan, 2001. Sebagaimana dikemukakan oleh Caprio dan Levine 2002, terdapat
dua hal yang saling terkait menyangkut lembaga intermediasi keuangan terutama perbankan yang berpengaruh terhadap
corporate governance
.
commit to user
6 Pertama
,
bank merupakan sektor usaha yang tidak-transparan, sehingga memungkinkan terjadinya masalah keagenan. Kedua, bank merupakan sektor
usaha yang memiliki tingkat regulasi tinggi yang dalam hal tertentu justru menghambat mekanisme
corporate governance.
Dengan bisa terukurnya praktik
corporate governance
di tingkat perusahaan, banyak penelitian yang berhasil menemukan adanya hubungan
positif antara
corporate governance
dengan nilaikinerja perusahaan antara lain, Black dkk., 2003; Klapper dan Love, 2004; dan Darmawati dkk., 2005.
Penelitian-penelitian tersebut secara tidak langsung juga menunjukkan kegunaan
usefulness
. dari pemeringkatan praktik
corporate governance
di tingkat perusahaan yang sudah dilakukan di beberapa negara termasuk
Indonesia. Berghe dan Ridder 1999 dalam penelitiannya, menghubungkan
kinerja perusahaan dengan good corporate governance tidak mudah dilakukan.
Beberapa penelitian menunjukkan tidak ada hubungan
corporate governance
dengan kinerja perusahaan, misalnya penelitian Daily dkk. 1998 dan hasil survey CBI, Deloitte dan Touche 1996 sebagaimana yang dikutip oleh
Darmawati dkk 2005. Demikian juga dengan Young 2003 yang menganalisis beberapa penelitian yang menghubungkan
corporate governance
dengan kinerja perusahaan. Di lain pihak, berdasarkan beberapa hasil penelitian, Berghe dan Ridder menyatakan bahwa perusahaan yang
mempunyai
poor perfomance
disebabkan oleh
poor governance
. Pernyataan ini didukung oleh penelitian Gompers dkk 2003 dalam Darmawati 2005
commit to user
7 yang menemukan hubungan positif antara indeks c
orporate governance
dengan kinerja perusahaan jangka panjang. Walaupun penelitian-penelitian tentang hubungan
corporate governance
dengan kinerja perusahaan menunjukkan hasil yang berbeda, namun semuanya menyatakan bahwa
corporate governance
mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja perusahaan.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti mencoba menguraikan permasalahan tersebut ke dalam penelitian skripsi dengan judul
“Analisis Pengaruh Kualitas
Governance
Terhadap Kinerja Perusahaan Keuangan di Indonesia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
B. RUMUSAN MASALAH