commit to user
70 bahwa corporate
governance
tidak memepengaruhi kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA. Hasil penelitian ini tidak
konsisten dengan penelitian yang dilakukan Darmawati 2005 dan Klapper dan Love 2004.
2. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t
Pengujian koefisien regresi secara parsial uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen
kualitas
governance
GOV-I kepemilikan
insider
BOWN, struktur modal DER perusahaan secara parsial pada variabel
dependen yaitu Tobins’Q dan ROA. Jika nilai
p-value
lebih kecil dari
level of significant
yang ditentukan atau nilai t-hitung pada kolom t lebih besar dari t-tabel maka disimpulkan bahwa variabel
independen yang diuji memiliki pengaruh secara parsial pada variabel dependen.
Uji-t ini dilakukan dua kali, yaitu berdasarkan variabel dependen Tobins’Q dan dengan variabel dependen ROA. Hasil uji-
t dengan variabel dependen Tobins’Q dapat dilihat pada Tabel IV.7. Hasil uji-t dengan variabel dependen ROA dapat dilihat pada
Tabel IV.8.
commit to user
71
Tabel IV. 7 Uj- t Dengan dependen variable TOBINS’Q
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients t
Sig. B
1 Constant
-1,00 -1,83
,857 GOV-I
-0,451 -0,682
0,502 BOWN
0,087 0,684
0,501 DER
0,005 1,898
0,071 TANG
-11,183 -2,395
0,026 GROWTH
0,110 1,187
0,248 SIZE
0,218 3,694
0,001 BETA
-0,089 -0,926
0,364
a Dependent Variable: Q Sumber : data sekunder diolah, 2011 lampiran
Keterangan: : Signifikan pada p= 0,01
: Signifikan pada p= 0,05 : Signifikan pada p= 0,1
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan dari ketiga variabel independen yaitu
corporate governance
GOV-I, kepemilikan
insider
BOWN dan struktur modal DER serta variabel kontrol, TANG, GROWTH, SIZE dan BETA bahwa dua variabel
independen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Tobins’Q sebagai proxy ukuran kinerja pasar perusahaan
dengan Sig. GOV-I 0,502, BOWN sebesar 0,501 Variabel
commit to user
72 independen struktur modal menunjukkan tingkat signifikansi
sebesar 0,071 yang berarti variabel struktur modal berpengaruh
positif terhadap kinerja pasar perusahaan. Sedangkan variabel kontrol TANG berada di tingkat signifikasi 0,026, GROWTH
0,248 ; SIZE 0,001 dan BETA 0,346.
Tabel IV. 8 Uj- t Dengan dependen variable ROA
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients t
Sig. B
1 Constant
0,183 2,926
0,008 GOV-I
-0,135 -1,800
0,086 BOWN
0,005 0,360
0,723 DER
-0,001 -2,714
0,013 TANG
-0.275 -0,517
0,611 GROWTH
0,006 0,525
0,605 SIZE
-0,007 -1,076
0,294 BETA
0,015 1,329
0,197 a Dependent Variable: ROA
Sumber : data sekunder diolah, 2011 lampiran
Keterangan: : Signifikan pada p= 0,01
: Signifikan pada p= 0,05 : Signifikan pada p= 0,1
commit to user
73 Dari tabel IV. 8 dapat dilihat bahwa dari ketiga variabel
independen yaitu
corporate governance
GOV-I, kepemilikan
insider
BOWN dan struktur modal DER serta variabel kontrol, TANG, GROWTH, SIZE dan BETA bahwa dua variabel
independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap ROA sebagai proxy ukuran kinerja operasional perusahaan
dengan Sig. GOV-I 0,086, DER sebesar 0,013 Variabel independen kepemilikan
insider
menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,723 yang berarti variabel kepemilikan
insider
tidak berpengaruh terhadap kinerja operasional perusahaan. Sedangkan
variabel kontrol TANG berada di tingkat signifikasi 0611; GROWTH 0,605 ; SIZE 0,294 dan BETA 0,197.
Pengujian secara parsial uji t digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Melihat hasil pengujian secara parsial baik
melalui dependen variabel Tobins’Q maupun ROA maka, kesimpulan hasil pengujian hipotesis dapat dilihat dalam tabel
IV.9.
commit to user
74
Tabel IV.9 Tabel Hasil Pengujian Hipotesis
Nilai Sig Kesimpulan
Pengaruh Kualitas
Governance
terhadap Kinerja Pasar Perusahaan Keuangan
0,502 Hipotesis ditolak
Pengaruh Kualitas
Governance
terhadap Kinerja operasional perusahaan keuangan
0,086 Hipotesis diterima
Pengaruh Kepemilikan
Insider
terhadap Kinerja Pasar Perusahaan Keuangan
0,501 Hipotesis ditolak
Pengaruh kepemilikan
insider
terhadap kinerjaoperasioanal perusahaan keuangan
0,723 Hipotesis ditolak
Pengaruh Struktur Modal terhadap Kinerja Pasar Perusahaan Keuangan
0,071 Hipotesis diterima
Pengaruh struktur modal terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan
0,013 Hipotesis diterima
Sumber : data sekunder diolah, 2011 lampiran
signifikasi level 0,1 sigifikasi level 0,05
signifikasi level 0,01
Tabel diatas menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan maka didapatkan hasil bahwa secara statistik, kualitas
Governance
, berdasarkan penelitian tidak berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan di Indonesia. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian Darmawati 2005 Hal ini kemungkinan disebabkan
rendahnya emiten
menerapkan
Good corporate
governance
GCG . Manajemen belum tertarik manfaat jangka panjang penerapan GCG karena mereka merasa dapat berjalan tanpa
commit to user
75 GCG, Manajemen perusahaan belum melihat dampak finansial secara
langsung dan respon pasar terhadap implementasi
corporate governance
juga tidak bisa secara langsung, akan tetapi membutuhkan waktu Selain itu, investor di perusahaan keuangan terutama
perbankkan di Indonesia tidak melihat kualitas
governance
untuk mengukur kinerja perusahaan. Investor cenderung lebih melihat kinerja
perusahaan yang diukur oleh Bank Indonesia dan tidak melihat peringkat yang dikeluarkan oleh IICG.,. Hasil penelitian ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Klapper dan Love 2004.
Kualitas
governance
berdasarkan hasil penelitian berpengaruh terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan. Hal ini ditunjukkan
dengan tingkat signifikansinya 0,086 0,1. Sehingga tingkat kepercayaan dari hasil penelitian ini adalah sebesar 90 dengan
tingkat kesalahan 10. Hasil Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Klapper dan Love 2004 yang juga
melakukan penelitian yang sama akan tetapi hasilnya dan menunujukkan terdapat pengaruh antara kedua variabel. Hasil tidak
konsisten dengan ini penelitian Nur Sayidan 2007 dan Sukmawati Sukamulja 2004 yang hasilnya menunjukkan bahwa kualitas
governance
tidak berpengaruh terhadap ROA. Kualitas
governance
dari hasil penelitian memiliki pengaruh negative terhadap kinerja operasional perusahaan ROA. Hal ini dikarenakan nilai dari ROA
commit to user
76 pada PT. Bank CIC Internasional di tahun 2001, PT. Bank Lippo
ditahun 2002 dan PT. Bank Bumiputera 2005 bernilai negative, sedangkan nilai dari kualitas
governance
yang diproksi dengan skor dari IICG menunjukkan prosentase yang tinggi. Hal ini mempengaruhi
secara menyeluruh hasil pengujian pengaruh kualitas
governance
terhadap kinerja operasional ROA. Kepemilikan
insider
berdasarkan hasil penelitian tidak berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan maupun
terhadap kinerja operasional perusahaan keuangan yang memiliki kualitas
governance
. Hal ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sarvaes 1990, Hermalin dan Weisbach 1991 serta
Bohren dan Odegaard 2003. Hasil ini menunjukkan bahwa kepemilikan
insider
merupakan monitoring manajemen yang aktif tapi tidak mempengaruhi kinerja pasar maupun kinerja operasional
perusahaan keuangan di Indonesia. Struktur modal berdasarkan hasil penelitian berpengaruh
terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikansinya 0,071 0,1. Sehingga tingkat
kepercayaan dari hasil penelitian ini adalah sebesar 90 dengan tingkat kesalahan 10.Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal
pada perusahaan keuangan di Indonesia memiliki pengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan yang diukur dengan Tobins’Q. Pengaruh
yang ditimbulkan antara struktur modal dan kinerja pasar dari hasil
commit to user
77 penelitian ini adalah hubungan positif. Penelitian ini sejalan dengan
Durnev dan Kim 2003 berhasil menemukan adanya hubungan positif antara pemilihan perusahaan akan praktik
governance
dan pengungkapan berhubungan secara positif dengan kebutuhan
perusahaan akan pendanaan eksternal. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Black dkk. 2003 dan Gillan dkk. 2003 yang
menemukan adanya hubungan negatif antara
leverage
dan kualitas
corporate governance
. Pengaruh positif yang dihasilkan dari penelitian pengaruh struktur modal terhadap kinerja pasar perusahaan keuangan
perusahaan ini tidak sejalan juga dengan penelitian Jensen Meckling 1976, Fama dan Frech 1998, Ross
et al
1999 dan Antoniou 2002. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan
leverage
akan menaikkan kinerja pasar perusahaan keuangan.
Sedangkan pengaruh Struktur modal terhadap kinerja operasional perusahaan menunjukkan pengaruh negatif. Hal ini ditunjukkan
dengan tingkat signifikansinya 0,013 0,05. Sehingga tingkat kepercayaan dari hasil penelitian ini adalah sebesar 95 dengan
tingkat kesalahan 5.Hal ini berarti bahwa kenaikan struktur modal akan menurunkan kinerja operasional perusahaan keuangan. Hasil
penelitian ini sejalan penelitian Black dkk. 2003 dan Gillan dkk. 2003 yang juga menemukan adanya hubungan negatif antara
leverage
dan kualitas
corporate governance
. Pengaruh negative yang dihasilkan dari penelitian pengaruh struktur modal terhadap kinerja
commit to user
78 operasional perusahaan keuangan perusahaan ini sejalan juga dengan
penelitian Jensen Meckling 1976, Fama dan Frech 1998, Ross
et al
1999 dan Antoniou 2002. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan
leverage
akan menurunkan kinerja operasional perusahaan keuangan. Penelitian ini tidak sejalan dengan Durnev dan Kim 2003 justru
berhasil menemukan adanya hubungan positif antara pemilihan perusahaan akan praktik
governance
dan pengungkapan berhubungan secara positif dengan kebutuhan perusahaan akan pendanaan eksternal.
3. Pengujian Ketepatan Perkiraan Goodness of Fit Test dengan