Kalsium Ca dalam tanah dan tanaman

commit to user 6

II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kalsium Ca dalam tanah dan tanaman

Kalsium berasal dari pelapukan dari sejumlah mineral dan batuan yang sangat dominan, meliputi amfibol Ca Mg SiO 3 4 ,feldspar, apatit Ca5PO 4 3 Cl,F, limestone, kalsit CaCO 3 dan gypsum CaSO 4 .2H 2 O . Mineral-mineral tersebut sangat banyak jumlahnya, sehingga kebanyakan tanah mengandung kalsium yang cukup untuk kebutuhan kalsium tanaman. Tanah terbentuk dari bahan induk yang berkadar kapur tinggi yang mungkin memiliki tingkat kandungan kapur yang lebih tinggi dari kapur bebas Plaster, 1992. Kandungan Ca dalam tanah tergantung dari : 1 bahan induk, 2 derajat pelapukan, 3 tindakan pengapuran sebelumnya. Secara garis besar konsentrasi Ca dalam tanah dipengaruhi oleh jenis tanah dan tingkat pelapukannya. Misalnya konsentrasi Ca adalah 5 untuk Aridisols, 1 untuk Alfisols, dan 0,6 untuk Oksisols Barber, 1984. Unsur Kalsium yang diperlukan oleh tanaman tinggi dalam jumlah relatif banyak dan diserap dalam bentuk ion Ca 2+ , kalsium terutama terdapat dalam daun dan sering dapat mengendap berupa kristal kalsium oksalat. Di dalam sel, persentase kalsium terbesar terdapat pada dinding sel apoplast . Pada lamela tengah, Ca berikatan dengan gugus R – COO- dari asam poligalakturonat sebangsa pektin . Pada tanaman dikotil yang mempunyai kapasitas pertukaran kation tinggi dan terutama pada waktu kadar Ca 2+ rendah, maka lebih dari 50 dari Ca 2+ terdapat dalam bentuk pektat. Umur tanaman berpengaruh terhadap kadar kalsium. Makin tua umur tanaman, makin tinggi kadar Ca organ tanaman tersebut. Biji tanaman relatif mengandung sedikit Ca jika dibandingkan pada akar tanaman Rosmarkam dan Yuwono, 2002 . Dalam daun, kalsium diterima dalam jumlah besar saat pertumbuhan atau saat ada intensitas sinar matahari tinggi dan umumnya menjadi bentuk 6 commit to user 7 kalsium pektat. Adanya kalsium pektat dalam dinding sel sangat penting dalam hubungannya dengan ketahanan tanaman terhadap infeksi fungi dan pemasakan buah – buahan. Dalam sel tanaman, ion Ca ++ terdapat paling banyak pada permukaan luar sitoplasma dan lamela tengah Cassells, 1976 cit Rosmarkam and Yuwono 2002 . Perpindahan kalsium ke akar melalui difusi dan aliran massa. Sejumlah dari ion kalsium Ca 2+ terdapat didalam membran sel akar, melalui aliran masuk yang terjadi, akan tetapi aliran ini muncul lebih berpengaruh dalam menyediakan kecepatan flux dari kalsium ke sitoplasma dan organel lain. Kalsium ini kemudian bergerak menuju vakuola, retikulum endoplasma atau organel – organel lain dimana perpindahan ini dapat terjadi akibat adanya pembawa ion kalsium Ca 2+ Barker dan Pilbeam, 2007 . Kalsium memiliki peranan yang erat dalam pertumbuhan apikal dan pembentukan bunga Tisdale et al., 1985 . Selain itu, Ca juga berfungsi dalam pembelahan sel, pengaturan permeabilitas sel serta pengaturan tata air dalam sel bersama dengan unsur K, perkecambahan biji, perkembangan benang sari, perkembangan bintil akar rhizobium, tetapi Ca relatif kurang berperan mengaktifkan kerja enzim. Dalam mengatur permeabilitas sel, unsur K mempertinggi permeabilitas, sebaliknya, Ca akan menurunkannya. Dengan demikian, K dan Ca mempunyai peranan mengatur permeabilitas sel. Kalium memperbanyak penyerapan air ke dalam sel, sebaliknya Ca mempertinggi pengeluaran air dari sel sehingga mempertinggi transpirasi. Pengelembungan sel yang diakibatkan tanaman terlalu banyak menyerap K dapat diimbangi dengan pemberian Ca ke dalam tanah. Defisiensi unsur Ca menyebabkan terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, selain akar kurang sekali fungsinya pun demikian terhambat, gejala-gejalanya yang timbul tampak pada daun, dimana daun-daun muda selain berkeriput mengalami per-ubahan warna, pada ujung dan tepi- tepinya klorosis berubah menjadi kuning dan warna ini menjalar commit to user 8 diantara ujung tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati. Kuncup-kuncup yang telah tumbuh mati. Defisiensi unsur Ca menyebabkan pula pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita. Hal ini dikarenakan pengaruh terkumpulnya zat-zat lain yang banyak pada sebagian dari jaringan-jaringannya. Keadaan yang tidak seimbang inilah yang menyebabkan lemah dan menderitanya tanaman tersebut atau dapat dikatakan karena distribusi zat-zat yang penting bagi pertumbuhan bagian yang lain terhambat tidak lancar. Wijaya, 2011 . Gejala defisiensi kalsium pada tanaman pada umumnya tampak pada tanaman bagian atas yaitu warna pucuk menjadi kuning kehijauan dan bagian bawah tanaman berwarna hijau gelap. Kekurangan kalsium pada jaringan menyebabkan kerusakan umum pada membran sel dan struktur dinding sel. Selain itu juga menyebabkan kebocoran tekanan fenol menuju ke sitoplasma. Oksidasi polifenol ini disebabkan oleh jaringan yang mengandung banyak melanin dan nekrosis Barker dan Pilbeam, 2007 . Menurut McLean 1977 perbandingan ideal antara Ca, Mg, K dan H dalam kompleks jerapan adalah 65, 10, 5 dan 20.

2. Magnesium Mg dalam tanah dan tanaman

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian fosfat alam dan bahan organik terhadap sifat kimia tanah,pertumbuhan dan produksi padi(Oryza sativa L.) pada tanah sulfat masam potensial.

1 48 75

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR S, SERAPAN S DAN KUALITAS HASIL PADI PADA DUA SISTEM BUDIDAYA

1 6 60

PENGARUH PENGKAYAAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN SERESAH SENGON TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR P SERTA SERAPANNYA PADA TANAMAN PADI

0 4 49

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K TANAMAN PADI

0 3 57

IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

1 16 57

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH SENGON (Albizzia falcataria) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN UNSUR Ca PADA DUA SISTEM BUDIDAYA PADI SAWAH.pdf

0 4 52

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L )

0 2 2

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L.).

0 2 46

Pengaruh Kualitas Seresah Pangkasan Gliricidia maculata (Gamal) dan Salacca Edulis (Salak) terhadap Penghambatan Nitrifikasi dan Efisiensi Pemanfaatan N di Alfisols

0 0 15

Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Diperkaya Mikroorganisme Fungsional Terhadap Ketersediaan Hara Pada Tanah Sawah dan Serapan Hara Tanaman oleh Tanaman Padi - UNS Institutional Repository

0 0 12