commit to user 13
proses yang panjang sehingga diperlukan suatu bahan yang mampu mempercepat proses tersebut Supriyanto, 2010 .
Pupuk kandang sapi yang termasuk pupuk padat banyak mengandung air dan lendir. Pupuk padat yang mempunyai keadaan
demikian apabila terpengaruh oleh udara akan cepat terjadi pergerakan- pergerakan sehingga keadaan menjadi keras, selanjutnya air tanah dan
udara yang
akan melapukkan pupuk tersebut menjadi sukar
menembusmerembes ke dalamnya. Keadaan yang demikian pengaruh dari jasad renik untuk mengubah bahan-bahan yang terkandung dalam pupuk
menjadi zat-zat yang tersedia dalam tanah untuk mencukupi keperluan pertumbuhan tanaman mengalami hambatan, perubahan tersebut akan
berlangsung perlahan-lahan. Pada perubahan-perubahan seperti ini kurang sekali terbentuk panas. Keadaan demikian mencirikan bahwa pupuk sapi
adalah pupuk dingin, sebaiknya pemakaian atau pembenamannya dalam tanah dilakukan tiga atau empat minggu sebelum masa tanam
Sutejo dan Kartasapoetra, 1999. Suriadikarta 2006 menambahkan bahwa pupuk organik akan membentuk senyawa kompleks dengan ion
logam yang meracuni tanaman seperti Al, Fe, dan Mn. Penelitian yang dilakukan oleh Sjarif 1993 juga mengungkapkan bahwa penambahan
bahan organik pada tanah andisols dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.
5. Tanah Sawah
Tanah sawah adalah tanah yang dibatasi oleh pematang, digunakan untuk penanaman padi dan dialiri melalui pengairan teknis maupun tadah
hujan. Sawah tidak hanya digunakan untuk menanam padi, karena pada musim-musim tertentu tanah sawah juga digunakan untuk menanam
palawija. Pada tanah sawah yang sistem irigasinya dapat diatur dengan baik sawah akan selalu ditanami padi. Ada beberapa macam yaitu: sawah
lebak, sawah pasang surut, sawah irigasi dan sawah tadah hujan yang semuanya mempunyai satu kesamaan yaitu masing-masing mempunyai
periode basah dan kering yang berganti-ganti penggenangan dan
commit to user 14
pengairan yang bergantian, sehingga menimbulkan reaksi oksidasi reduksi yang berganti-ganti dalam tanah. Selain itu pengolahan tanah secara
intensif yang dilakukan pada lapis olah dalam keadaan air berlebih akan mengakibatkan pelumpuran dan pembentukan lapisan tapak bajak
Sudaryanto, 2004. Menurut Lahuddin dan Muklis 2007 tanah sawah paddy soil
merupakan tanah yang dikelola sedemikian rupa untuk budidaya tanaman padi sawah, dimana pada umumnya dilakukan penggenangan selama atau
sebagian dari masa pertumbuhan padi. Tergolong sebagai tanah tergenang wetland soil , namun agak berbeda dari tanah rawa mars soils atau
tanah terendam waterlogged soils ataupun tanah subaquatic subaquatic soils dalam hal pengelolaannya karena tidak terus menerus
digenangi, disebut juga sebagai wetland rice soils. Ciri khas tanah sawah atau paddy soils yang membedakan dengan tanah tergenang lainnya,
adalah lapisan oksidasi dibawah permukaan air akibat difusi O
2
setebal 0,8 – 1,0 cm, selanjutnya lapisan reduksi setebal 25 – 30 cm dan diikuti oleh
lapisan tapak bajak kedap air. Selain itu selama pertumbuhan tanaman padi akan terjadi sekresi O
2
oleh akar tanaman padi yang menimbulkan kenampakan yang khas pada tanah sawah.
Khusus di lahan sawah, menurut Liu 1985 bahan organik mempengaruhi pembentukan lapisan reduksi baik secara langsung maupun
tidak. Bahan organik merupakan sumber utama elektron selama dekomposisinya dimana elektron ini dapat membantu pembentukan
lapisan reduksi tanah dan sekaligus mereduksi ferri mangan dan sulfat menjadi Fe
2+
, Mn
2+
dan S
2-
dengan demikian tanaman terhindar dari keracunan. Penggenagan dapat mengendalikan nilai pH tanah sawah.
Proses penggenangan pada tanah sawah mendorong pelepasan K
+
tertukarkan ke dalam bentuk dapat larut dengan menstimulasi Fe
3+
dan Mn
4+
, dimana K
+
yang dapat larut dapat mencapai nilai maksimum pada puncak reduksi tanah, penyematan dan pelepasan K dalam tanah
dipengaruhi oleh faktor tanah diantaranya adalah jumlah lempung, jumlah
commit to user 15
dan afinitas Fe, Al, Ca, Mn, pH tanah dan status oksidasi reduksi tanah Sanchez, 1976 .
Secara fisik, tanah sawah dicirikan oleh terbentuknya lapisan oksidatif atau aerobik di atas lapisan reduktif atau anaerobik sebagai akibat
penggenangannya. Pada sistem irigasi berselang, lahan hanya diairi pada saat tanaman membutuhkan air, sehingga penggunaan air dapat dihemat
disamping dapat menghambat turunnya potensial oksidasi reduksi tanah karena adanya periode pengeringan lahan. Penggenangan dan pelumpuran
tanah sawah akan merusak agregat dan koloid tanah, meningkatkan permukaan aktif sehingga mengubah Eh dan pH tanah aktual
Suharsih et al., 1999.
6. Tanaman Padi