Kapasitas Pertuk Pengaruh Perlakuan Terhadap Variabel Tanah

commit to user gamal + 50 do bahan organik tere organik 42,5 pupuk dosis rekomendasi kotoran sapi merupa penambahan pupuk tanah.

4. Kapasitas Pertuk

Kapasitas pe merupakan ekspre organik tanah. Ka kation terjerap yan per 100 gram tanah yang secara kimia sa Berdasarkan organik, anorganik nyata terhadap KP sangat nyata F hitun Gambar 4.5 Penga KPK T Keterangan : Ang tidak n 31 ,87 i 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 D1 B 1 K P K m e dosis rekomendasi, yaitu sebesar 2,95 , kandun terendah pada perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk kandang sapi + 7,5 seresah gamal ndasi, yaitu sebesar 1,70 Gambar 4.4. Pupuk erupakan salah satu sumber bahan organik, s pupuk tersebut dapat menambah kadar bahan organi ukaran Kation s pertukaran kation Cation exchange capacit kspresi jumlah tapak penyerapan kation per satua Kapasitas ini didefinisikan sebagai jumlah kese ang dipertukarkan, yang dinyatakan dalam milie nah kering oven. Bahan organik ekuivalen adalah ia sama dengan 1 gram hidrogen Foth, 1995. an uji F dapat diketahui bahwa pemberian nik serta seresah gamal dan sistem budidaya berp PK tanah dan kombinasi perlakuan tersebut berpe tung F 0,01 . ngaruh Kombinasi Perlakuan Dosis dan Sistem Budidaya K Tanah D= Dosis, B= Sistem budidaya ngka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan k nyata pada uji DMR taraf 5 31 ,87 i 27 ,63 d e fg h 35 ,60 j 29 ,59 fg h i 29 ,79 g h i 24 ,93 a b cd 25 ,00 a b cd 22 ,59 a b c 21 ,25 a 26 ,01 cd e f 29 ,08 e fg 26 ,29 cd e fg 25 ,41 b cd e 23 ,64 a b c 22 ,16 a b 30 ,71 h i D1 B 1 D2 B 1 D3 B 1 D4 B 1 D5 B 1 D6 B 1 D7 B 1 D8 B 1 D9 B 1 D1 B 2 D2 B 2 D3 B 2 D4 B 2 D5 B 2 D6 B 2 D7 B 2 Perlakuan kandungan ndasi pupuk + 100 upuk organik k, sehingga ganik dalam apacity=CEC tuan bahan keseluruhan liekuivalen lah jumlah ian pupuk berpengaruh pengaruh ya Terhadap kan berbeda 30 ,71 h i 22 ,00 a b 25 ,15 b cd D7 B 2 D8 B 2 D9 B 2 commit to user 41 Berdasarkan gambar 4.5 dapat diketahui bahwa KPK tertinggi pada sistem budidaya SRI dapat dicapai pada pemberian pupuk organik 10 tonha D3B1, yaitu sebesar 35,60 me, lebih tinggi dibandingkan pada perlakuan yang sama, dengan sistem budidaya konvensional D3B2 sebesar 26,29 me dan KPK terendah terdapat pada pemberian 50 dosis rekomendasi pupuk organik 40 pupuk kandang sapi + 10 seresah gamal + 50 dosis rekomendasi D9B1 , yaitu 21,25 me, lebih rendah dibandingkan pada perlakuan yang sama, dengan sistem budidaya konvensional D9B2 sebesar 25,15 me. Pada sistem budidaya konvensional, KPK tertinggi dicapai pada pemberian 50 dosis rekomendasi pupuk organik 42,5 pupuk kandang sapi + 7,5 seresah gamal + 50 dosis rekomendasi D7B2 sebesar 30,71 me , lebih tinggi dibandingkan pada perlakuan yang sama, dengan sistem budidaya SRI D7B1 sebesar 25,00 me dan yang terendah pada pemberian 50 dosis rekomendasi pupuk organik 42,5 pupuk kandang sapi + 7,5 seresah gamal + 100 dosis rekomendasi D6B2 sebesar 22,16 me, lebih rendah dibandingkan pada perlakuan yang sama, dengan sistem budidaya SRI D6B1 sebesar 24,93 me. Berdasakan hasil tersebut, secara umum menunjukkan bahwa pada sistem budidaya tanaman padi secara SRI dan penambahan bahan organik mampu meningkatkan KPK tanah. Pada sistem budidaya SRI proses dekomposisi bahan organik lebih cepat terjadi, sehingga mampu menghasilkan humus koloid organik yang dapat berfungsi sebagai kompleks jerapan. Peningkatan KPK akibat penambahan bahan organik dikarenakan pelapukan bahan organik akan menghasilkan humus koloid organik yang mempunyai permukaan dapat menahan unsur hara dan air sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian bahan organik dapat menyimpan pupuk dan air yang diberikan di dalam tanah. Peningkatan KPK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara. Brady, 1990 cit Suntoro, 2003. commit to user

5. Reaksi Tanah pH

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian fosfat alam dan bahan organik terhadap sifat kimia tanah,pertumbuhan dan produksi padi(Oryza sativa L.) pada tanah sulfat masam potensial.

1 48 75

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR S, SERAPAN S DAN KUALITAS HASIL PADI PADA DUA SISTEM BUDIDAYA

1 6 60

PENGARUH PENGKAYAAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN SERESAH SENGON TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR P SERTA SERAPANNYA PADA TANAMAN PADI

0 4 49

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K TANAMAN PADI

0 3 57

IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

1 16 57

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH SENGON (Albizzia falcataria) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN UNSUR Ca PADA DUA SISTEM BUDIDAYA PADI SAWAH.pdf

0 4 52

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L )

0 2 2

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L.).

0 2 46

Pengaruh Kualitas Seresah Pangkasan Gliricidia maculata (Gamal) dan Salacca Edulis (Salak) terhadap Penghambatan Nitrifikasi dan Efisiensi Pemanfaatan N di Alfisols

0 0 15

Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Diperkaya Mikroorganisme Fungsional Terhadap Ketersediaan Hara Pada Tanah Sawah dan Serapan Hara Tanaman oleh Tanaman Padi - UNS Institutional Repository

0 0 12