Variabel-Variabel Yang Diamati Dalam Penelitian Tata Laksana Penelitian

commit to user 26 Adapun kombinasi perlakuan yang didapatkan adalah sebagai berikut :

D. Variabel-Variabel Yang Diamati Dalam Penelitian

a. Variabel utama : 1. Ca tersedia dalam tanah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 2. Mg tersedia dalam tanah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 3. Serapan Ca pada tanaman padi 4. Serapan Mg pada tanaman padi b. Variabel pendukung : 1. Ca jaringan tanaman padi sawah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 2. Mg jaringan tanaman padi sawah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 3. Bahan organik tanah metode Walkey and Black 4. KPK dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 5. pH tanah metode elektrometik

E. Tata Laksana Penelitian

a. Persiapan Meliputi : studi pustaka dan penyiapan alat baik untuk survei lapang, penanaman padi maupun untuk analisis laboratorium. b. Survei Lapang Survey lapangan yang dimaksud adalah survey lokasi penelitian. c. Pengambilan Sampel Tanah awal No. Dosis D Sistem Budidaya System of Rice Intensification SRI Konvensional 1 D1 D1B1 D1B2 2 D2 D2B1 D2B2 3 D3 D3B1 D3B2 4 D4 D4B1 D4B2 5 D5 D5B1 D5B2 6 D6 D6B1 D6B2 7 D7 D7B1 D7B2 8 D8 D8B1 D8B2 9 D9 D9B1 D9B2 commit to user 27 Pengambilan sampel tanah awal ini dilakukan sebelum penanaman tanaman padi pada lahan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kandungan unsur Ca dan Mg dalam tanah awal pH tanah, KPK, bahan organik, dan tekstur tanah . Pengambilan sampel tanah ini menggunakan metode silang. d. Persiapan Seresah Gamal Gliricida Maculata Persiapan seresah ini meliputi pengumpulan seresah gamal, pencacahan dan pengeringan. Pencacahan seresah gamal menjadi ukuran yang lebih kecil ini bertujuan untuk mempermudah pengaplikasian seresah ke lahan dan untuk mempercepat proses pendekomposisian, sedangkan pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air pada seresah agar seresah tersebut tidak busuk. e. Persiapan Lahan Persiapan lahan ini meliputi pembuatan blok, pembajakan, pembuatan petak, dan pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang sapi. Petak dibuat dengan ukuran 4 x 4 m dengan jarak antar petak sebesar 20 cm. Pemberian pupuk kandang sapi dilakukan setelah pembuatan petak atau 1 minggu sebelum penanaman. Adapun pupuk kandang sapi yang diberikan ke lahan sesuai dengan perlakuan pada masing-masing petak, yaitu : - Perlakuan 100 dosis rekomendasi pupuk organik adalah sebanyak 16 kgpetak. - Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk organik + seresah gamal 10 bobot pupuk organik adalah sebanyak 7,2 kg pupuk kandangpetak. - Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk organik + seresah gamal 15 adalah sebanyak 6,8 kg pupuk kandangpetak. - Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk organik + seresah gamal 20 adalah sebanyak 6,4 kg pupuk kandangpetak. commit to user 28 f. Pembibitan Pembibitan untuk sistem SRI dilakukan sampai bibit berumur 15 HST, sedangkan untuk sistem konvensional sampai umur 21 HST. g. Penanaman Penanaman bibit padi dilakukan 1 minggu setelah persiapan lahan. Bibit yang digunakan adalah bibit yang memiliki tinggi yang sama. Untuk sistem SRI bibit yang digunakan rata-rata adalah 12 cm, sedangkan konvensional adalah 33 cm. Bibit ditanam dengan jarak tanam 25 x 25 cm. Untuk sistem SRI, 1 lubang ditanami dengan 1 bibit, sedangkan sistem kovensional 1 lubang ditanami 2 bibit. h. Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pengairan, pemupukan dan pemberian seresah gamal. Pada penelitian ini menggunakan 2 sistem budidaya, yaitu SRI dan konvensional. Budidaya dengan sistem SRI tidak memerlukan banyak air, sedangkan konvensional memerlukan banyak air digenangi. Kegiatan pemupukan dan pemberian seresah gamal dilakukan berdasarkan masing-masing perlakuan. Pemupukan anorganik I dilakukan 1 hari sebelum tanam bersamaan dengan pengaplikasian seresah gamal, Sedangkan pemupukan anorganik II dilakukan saat tanaman berumur 15 HST. Adapun kebutuhan pupuk anorganik dan seresah gamal per petak adalah sebagai berikut : - Dosis kebiasaan petani adalah urea 640 gr, SP36 160 gr dan Phonska 640 gr - Perlakuan 100 dosis rekomendasi pupuk anorganik adalah urea 400 gr, SP36 120 gr dan KCl 160 gr. - Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk anorganik adalah urea 200 gr, SP36 60 gr dan KCl 80 gr. i. Pengambilan sampel tanah dan tanaman pada fase vegetatif Pengambilan sampel tanah pada saat fase vegetatif bertujuan untuk mengetahui kandungan Ca dan Mg tersedia dalam tanah tersebut. commit to user 29 Sedangkan pengambilan sampel tanaman bertujuan untuk mengetahui kandungan Ca dan Mg jaringan tanaman tersebut. Pengambilan sampel tanah dan tanaman dilaksanakan saat tanaman berada pada fase vegetatif, yaitu saat tanaman berumur kurang lebih 45 HST. j. Pengambilan sampel tanah dan tanaman akhir Pengambilan sampel tanah dan tanaman akhir dilaksanakan saat tanaman siap panen. k. Pemanenan Pemanenan tanaman padi dilakukan saat tanaman padi sudah menghasilkan biji atau bulir padi yang matang dan penuh serta sudah berwarna kuning. l. Analisis Laboratorium 1. Analisis sampel tanah awal a. Ca tersedia dalam tanah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 b. Mg tersedia dalam tanah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 c. Bahan organik metode Walky and Black d. pH tanah metode Elektrometri e. KPK metode Ekstrak NH 4 OAc pH 7.0 f. Tekstur tanah metode hidrometer 2. Analisis sampel tanah hari ke 45 setelah tanam a. Ca tersedia dalam tanah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 b. Mg tersedia dalam tanah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 c. Ca jaringan tanaman padi sawah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 d. Mg jaringan tanaman padi sawah dengan ekstrak NH 4 OAc pH 7,0 e. Bahan organik metode Walky and Black f. pH tanah metode Elektrometri g. KPK metode Ekstrak NH 4 OAc pH 7.0 commit to user 30

F. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian fosfat alam dan bahan organik terhadap sifat kimia tanah,pertumbuhan dan produksi padi(Oryza sativa L.) pada tanah sulfat masam potensial.

1 48 75

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR S, SERAPAN S DAN KUALITAS HASIL PADI PADA DUA SISTEM BUDIDAYA

1 6 60

PENGARUH PENGKAYAAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN SERESAH SENGON TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR P SERTA SERAPANNYA PADA TANAMAN PADI

0 4 49

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K TANAMAN PADI

0 3 57

IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

1 16 57

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH SENGON (Albizzia falcataria) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN UNSUR Ca PADA DUA SISTEM BUDIDAYA PADI SAWAH.pdf

0 4 52

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L )

0 2 2

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L.).

0 2 46

Pengaruh Kualitas Seresah Pangkasan Gliricidia maculata (Gamal) dan Salacca Edulis (Salak) terhadap Penghambatan Nitrifikasi dan Efisiensi Pemanfaatan N di Alfisols

0 0 15

Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Diperkaya Mikroorganisme Fungsional Terhadap Ketersediaan Hara Pada Tanah Sawah dan Serapan Hara Tanaman oleh Tanaman Padi - UNS Institutional Repository

0 0 12