PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 510 - Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012
Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
h. Liabilitas imbalan kerja
h. Employee benefits obligation
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee
benefits are
recognised when they are accrued to the employees.
Imbalan pensiun Pension benefits
Perusahaan diharuskan
menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam
UU No. 132003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai
dengan UU No. 132003 lebih besar dari program pensiun yang ada, selisih tersebut
diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.
The Company is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in
Law No.132003,
which represents
an underlying defined benefit obligation. If the
pension benefits based on Law No. 132003 are higher, the difference is recorded as part
of the overall pension benefits obligation.
Liabilitas imbalan
pensiun tersebut
merupakan nilai kini liabilitas pasti pada tanggal pelaporan dikurangi dengan nilai
wajar aset
program yang
berasal dari
program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan
biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh
aktuaris independen dengan menggunakan metode
projected unit
credit. Nilai
kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga
Obligasi Pemerintah jangka panjang pada tanggal pelaporan dalam mata uang Rupiah
sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki
jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit
pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance
sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised
actuarial gains or losses and past services cost. The defined benefits obligation is
calculated
annually by
an independent
actuary using
the projected
unit credit
method. The present value of the defined benefit
obligation is
determined by
discounting the
estimated future
cash outflows using interest rates of reporting date
of Government Bonds that are denominated in the Rupiah currency in which the benefit
will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms
of the related
pension liability. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam
asumsi-asumsi aktuarial
yang jumlahnya lebih besar dari 10 dari nilai
wajar aset program atau 10 dari nilai kini liablilitas imbalan pasti, dibebankan atau
dikreditkan ke laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari
karyawan tersebut.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba
rugi, kecuali
perubahan terhadap
program pensiun
tersebut mensyaratkan
karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya
jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in
actuarial assumptions when exceeding 10 of defined benefit or 10 of fair value of the
programme’s asset are charged or credited to
income over
the average
remaining service lives of the relevant employees.
Past-service costs
are recognised
immediately in the statements of income, unless the changes to the pension plan are
conditional on the employees’ vesting period. In this case, the past-service costs are
amortised on a straight-line basis over the vesting period.