Revenue and expenses IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 514 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

a. Faktor risiko keuangan lanjutan

a. Financial risk factors continued

1 Risiko pasar 1 Market risk i Risiko nilai tukar mata uang asing i Foreign currency exchange rate risk Perusahaan tidak mempunyai risiko yang signifikan terhadap nilai tukar mata uang asing karena transaksi utama Perusahaan dilakukan menggunakan mata uang fungsional. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing dalam jumlah yang material. Oleh karena itu perubahan nilai tukar dari mata uang asing terhadap mata uang fungsional pada tanggal pelaporan tidak akan berdampak signifikan terhadap laba rugi setelah pajak Perusahaan untuk tahun berjalan. The Company has no significant foreign exchange risks since the Company’s transactions are performed using the Company’s functional currency. As at 31 December 2013 and 2012, the Company has no material financial assets and financial liabilities denominated in foreign currencies. Therefore, changes in foreign exchange against the Company’s functional currency will not significantly impact to the Company’s current year profit after tax. ii Risiko suku bunga ii Interest rate risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana arus kas atau nilai wajar di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Aset Perusahaan yang terekspos dengan risiko suku bunga adalah investasi. Investasi Perusahaan terutama terdiri dari deposito dan investasi dengan pendapatan tetap. Perubahan kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar tidak akan berpengaruh secara signifikan bagi pendapatan bunga Perusahaan, oleh karena deposito Perusahaan memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun jangka pendek, sementara pengelolaan dana investasi lainnya merupakan investasi dengan pendapatan tetap fixed income. Lebih lanjut, perubahan tingkat suku bunga tidak akan berpengaruh terhadap laporan laba rugi komprehensif Perusahaan karena investasi Perusahaan dikategorikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. The Company’s financial assets which are exposed to interest rate risk are investments. The Company’s investments are mostly consist of time deposit and fixed income investment. The changes due to higher or lower interest rate in market will not significantly impact the Company’s time deposit, which will mature within one year short term. While most of other investments are fixed rate investment. Moreover, the changes in interest rate will not impact the Company’s profit and loss due to the financial assets are classified as available- for-sale investments and held-to- maturity investments. PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 515 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

a. Faktor risiko keuangan lanjutan

a. Financial risk factors continued

2 Risiko kredit 2 Credit risk Perusahaan tidak mempunyai risiko kredit yang signifikan karena dalam tahun berjalan piutang Perusahaan dominan berasal dari pendapatan bunga dari penempatan deposito. The Company has no significant credit risk because in the current year the Company’s receivables predominantly arise from interest income from placement of time deposits. Deposito dan kas di bank ditempatkan pada bank-bank domestik yang memiliki reputasi yang tinggi dengan rating AAA Rp 2.007.879.298; AA Rp 220.000.000 dan A Rp 1.560.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 31 Desember 2012: AAA Rp 786.991.782; AA Rp 2.174.526.103 dan A Rp 1.101.500.000. Untuk investasi yang ditempatkan pada efek hutang dengan pendapatan tetap, Perusahaan menempatkan investasinya pada surat berharga hutang dengan peringkat paling rendah AA untuk korporasi dan peringkat paling rendah A untuk Badan Usaha Milik Negara. Time deposits classified as cash and cash equivalent and investments are placed with highly reputable domestic banks which are rated AAA Rp 2,007,879,298; AA Rp 220,000,000 dan A Rp 1,560,000,000 as at 31 Desember 2013 31 December 2012: AAA Rp 786,991,782; AA Rp 2,174,526,103 and A Rp 1,101,500,000. For placement of investment in fixed income debt securities, the Company places its investments on debt securities with minimum rating of AA for corporate and minimum rating of A for State- Owned Enterprise. Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 3.861.052.807 untuk investasi, Rp 22.230.067 untuk piutang usaha, Rp 1.198.116 untuk uang jaminan yang dapat dikembalikan, dan Rp 1.217.879.298 untuk kas dan setara kas 31 Desember 2012: Rp 2.141.909.047 untuk investasi, Rp 15.448.222 untuk piutang bunga, dan Rp 2.746.517.885 untuk kas dan setara kas. Semua aset keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai sehingga Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai. The maximum credit risk on the Company’s financial assets as at 31 December 2013 are Rp 3,861,052,807 for investments, Rp 22,230,068 for other receivables, Rp 1,198,116 for refundable deposits and Rp 1,217,879,298 for cash and cash equivalents 31 December 2012: Rp 2,141,909,047 for investments, Rp 15,448,222 for interest receivables, and Rp 2,746,517,885 for cash and cash equivalents. All of the Company’s financial assets as at 31 December 2013 and 2012 are neither past due nor impaired. Therefore, the Company has provided no allowances for impairement losses.