Kepentingan Umum Alasan-Alasan Pembelaan di Pengadilan
76
dengan tulisan, sebab terdakwa sebagai sumber berita yang kemudian sumber beritanya diberitakan melalui korat Ekuator pada hari Senin
10 November 2008 adalah untuk membela kepentingan umum, yaitu pengawasan penyaluran Raskin sebagaimana dimaksud dalam Pasal
310 ayat 3 KUHP, apalagi orang yang dimaksud telah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Ketapang.”
Dalam konteks yang lain seperti menyampaikan kritik dan peringatan serta protes, setidaknya dalam Putusan No 1269 Pid.B2009PN.TNG
Pengadilan telah berpendapat “bahwa telah dipertimbangkan dalam pertimbangan unsur-unsur dakwaan Kesatu email Terdakwa dengan
judul “Penipuan Omni International Hospital Alam Sutera Tangerang” yang isinya antara lain “Saya informasikan juga dr. Hengky praktek
di RSCM juga, saya tidak mengatakan RSCM buruk, tapi lebih hati- hati dengan pelayanan medis dokter ini dan tanggapan dr. Grace
yang katanya penanggung jawab masalah complaint saya ini tidak profesional sama sekali dan tidak ada sopan santun dan etika
mengenai pelayanan customer”, tidak bermuatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik, karena kalimat tersebut adalah kritik dan demi
kepentingan umum agar masyarakat terhindar dari praktek-praktek rumah sakit danatau dokter yang tidak memberikan pelayanan medis
yang baik terhadap orang sedang sakit yang mengharapkan sembuh dari penyakit”. Dalam putusan No. 1432 KPid2010, Mahkamah
Agung telah berpendapat “Bahwa kata-kata baik yang ditulis oleh Terdakwa maupun diteriakkan tidak dapat dikategorikan sebagai
pencemaran nama baik, karena hal-hal tersebut adalah kata yang hanya bernada protes, tidak bermaksud menghina seseorang”. Selain itu
dalam putusan No. 180 KPid2010 Bahwa suatu rangkaian kata-kata yang berupa “peringatan” kepada masyarakat, tidak dapat diartikan
sebagai upaya pencemaran nama baik seseorang; Bahwa dengan kata-kata “pihak-pihak yang memangkumembesarkan Sako Datuak
Naro yang dilewakan tanggal 28 Juni 2008 adalah tidak sah”, tidak mengandung adanya unsur “niat” para Terdakwa untuk mencemarkan
nama baik korban; Bahwa perbuatan Terdakwa adalah adalam rangka
77
memperjuangkan hak-hak Terdakwa yang dirampas dan juga dengan maksud memberi peringatan.
Dalam perkara perdata, dalam putusan No 300 KPDT2010, Mahkamah Agung menyatakan Bahwa dengan demikian apa yang dilakukan oleh
Pemohon Kasasi terhadap para Termohon Kasasi tidak memiliki itikad buruk untuk melakukan penghinaan terhadap para Termohon Kasasi,
karena hal itu merupakan kejadian nyata yang dialami langsung oleh Pemohon Kasasi, dan pula Pemohon Kasasi tidak dapat dikatakan telah
melakukan perbuatan melawan hukum atau melanggar asas kepatutan, karena tidak nyata adanya maksud untuk menyerang pribadi dan apa
yang diberitahukan oleh Pemohon Kasasi kepada teman-temannya disebut berkaitan dengan masalah pelayanan media yang diberikan
oleh para Termohon Kasasi;