29
menangani perencanaan kemitraan dan bina lingkungan serta yang menangani perencanaan dan pelaksanaan CSR Corporate Social
Responsibility.
D. Jaringan UsahaKegiatan
PT Inalum terletak di 4 lokasi yang berbeda, yaitu : a.
Kantor Pusat Head Office yang bertempat di Jakarta. b.
Kantor Penghubung Liaison Office yang bertempat di Medan. c.
Kantor Peleburan Smelting Plant yang bertempat di Kuala Tanjung, Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara.
d. Kantor Pembangkit Listrik Power Plant yang bertempat di Paritohan,
Kec. Pintupohan Meranti, Kab. Toba Samosir.
1. Pabrik Peleburan
Pabrik Peleburan Aluminium merupakan bagian utama dari PT Inalum, dibangun di atas areal selua 200 Ha. Peleburan Aluminium PT
Inalum di Kuala Tanjung memproses alumina menjadi logam aluminium batangan dengan memakai alumina dan karbon sebagai bahan baku
utamanya, dan meleburnya dengan memakai tenaga listrik. Pada Pabrik Peleburan ini, terdapat 3 bagian utama untuk proses produksi, yaitu :
a. Bagian Tungku Reduksi
Bagian Tungku Reduksi terdiri dari 3 unit gedung reduksi yang masing-masing berukuran panjang 648 m, lebar 52 m dan tinggi 29 m.
Tungku reduksi atau pot pada ketiga gedung reduksi ini berjumlah 510
Universitas Sumatera Utara
30
buah. Tungku reduksi tipe anoda panggang 175 KA ini beropersi pada suhu 960 C. Setiap tungku reduksi atau pot dapat menghasilkan 1,3 ton
metal per hari. b.
Bagian Karbon Bagian Karbon memproduksi blok anoda karbon yang akan digunakan
pada tungku-tungku reduksi dan terdiri dari 3 bagian, yaitu : Bagian Karbon Mentah, Bagian Pemanggang Anoda dan Bagian Penangkaian.
Blok anoda berfungsi sebagai elektroda pada tungku reduksi. c.
Bagian Penuangan Pada bagian ini, aluminium cair dari tungku reduksi ke Bagian
Penuangan dan setelah dimurnikan lebih lanjut dalam tungku-tungku penampung, lalu dibentuk menjadi aluminium batangan ingot yang
beratnya masing-masing 50 pon ± 22,7 kg dan merupakan poduk akhir PT Inalum yang dipasarkan di dalam dank e luar negeri. Di sini
terdapat 10 buah tungku penampung yang masing-masing berkapasitas 30 ton dan 7 unit mesin pencetak ingot.
d. Fasilitas Penunjang
Untuk kelancaran operasi, perusahaan juga membangun bengkel di Pabrik Peleburan guna memperbaiki peralatan, mesin-mesin,
kendaraan yang rusak dan lain-lain di pabrik peleburan. Pabrik peleburan juga memiliki bangunan kantor seluas 3.300 m
2
, kantin, rumah ibadah dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
31
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA
PT Inalum membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air, yang terdiri dari Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura dan
Tangga yang juga dikenal dengan PLTA Asahan II. Kedua stasiun pembangkit ini dioperasikan dengan memakai air Sungai Asahan yang
mengalir dari Danau Toba ke Selat Malaka. Oleh karena itu, tenaga listrik yang dihasilkan sangat tergantung pada tinggi permukaan Air Danau Toba.
Sungai Asahan dengan panjang 150 km memiliki potensi debit pada musim kemarau 60 m
3
detik dan pada musim hujan lebih dari 100 m
3
detik. PLTA di Siguragura dan Tangga masing-masing digerakkan oleh
potensi air terjun ini, dengan kapasitas total :
Kapasitas terpasang : 603 MW Output tetap
: 426 MW Output puncak
: 513 MW PLTA ini terdiri dari :
a. Bendungan Pengatur Regulating Dam
Terletak di Siruar ± 14.5 km dari Danau Toba yang berfungsi mengatur kestabilan air keluar dari Danau Toba ke sungai Asahan
untuk mensuplai air ke stasiun Pembangkit Listrik secara konstan b.
Bendungan Penadah Air Siguragura Siguragura Dam Terletak di Simorea dan berfungsi sebagai sumber air yang stabil untuk
stasiun Pembangkit Listrik Siguragura.
Universitas Sumatera Utara
32
c. Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura Siguragura Power Station
Berada 200 m di dalam perut bumi dengan 4 unit generator masing- masing berkapasitas 71,5 MW dan merupakan PLTA bawah tanah
pertama di Indonesia. d.
Bendungan Penadah Air Tangga Tangga Dam Berfungsi untuk membendung air yang telah dipakai PLTA Siguragura
untuk dimanfaatkan kembali pada PLTA Tangga. Bendungan ini merupakan bendungan busur pertama di Indonesia.
e. Stasiun Pembangkit Listrik Tangga Tangga Power Station
Air disalurkan melalui sebuah terowongan bawah tanah yang panjangnya 3.150 m. Bendungan ini memiliki 4 unit generator masing-
masing berkapasitas 79,2 MW dan berada di atas permukaan tanah. f.
Jaringan Transmisi Transmission Line Tenaga Listrik yan dihasilkan stasiun Pembangkit Listrik Siguragura
dan Tangga disalurkan melalui Jaringan Transmisi sepanjang 120 km dengan jumlah menara 271 buah dan tegangan 275 kV ke Kuala
Tanjung. Melalui Gardu Induk Kuala Tanjung tegangannya diturunkan menjadi 33 kV untuk didistribusikan ke tiga gedng tungku reduksi
mempunyai 2 unit penyearah silicon dengan DC 37 KA dan 800 V. Sesuai dengan Perjanjian Induk kelebihan tenaga listrik dengan
batasan maksimal 50 MW diserahkan kepada pemerintah melalui PLN. Kelebihan tenaga listrik 275 kV ini disalurkan melalui gardu induk
Universitas Sumatera Utara
33
Kuala Tanjung ke gardu induk PLN untuk didistribusikan ke masyarakat melalui jaringan transmisi 150 kV.
E. Kinerja Terkini