2.3.4. Ratio Capital Expenditure to Book Value of Asset CABVA Rasio ini digunakan untuk melihat besarnya aliran tambahan modal saham
perusahaan. Dengan modal tambahan saham ini perusahaan dapat memanfaatkannya untuk tambahan investasi aktiva produktifnya. Semakin besar
aliran tambahan modal saham, semakin besar kemampuan perusahaan untuk memanfaatkannya sebagai tambahan investasi. Dengan demikian akan
mengakibatkan kenaikan harga saham pada perusahaan.
2.4. Leverage
Penggunaan besarnya proporsi hutang dalam struktur modal dapat diamati lewat rasio leverage. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi segala kewajiban finansialnya, dengan kata lain rasio leverage mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua hutang jangka pendek
dan jangka panjangnya yang dapat diukur melalui debt ratio DR dan debt to equity ratio DER. Debt ratio DR adalah proporsi antara kewajiban yang
dimiliki dengan seluruh kekayaan yang dimiliki. Debt to equity ratio DER adalah perbandingan hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan
menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
Debt to equity ratio DER dapat menunjukkan tingkat risiko suatu perusahaan, dimana semakin tinggi rasio DER maka semakin tinggi risiko suatu
perusahaan karena pendanaan perusahaan dari unsur hutang lebih besar daripada modal sendiri. Tingginya pendanaan dari unsur hutang membuat perusahaan harus
Universitas Sumatera Utara
menanggung biaya atau beban modal yang besar, risiko yang ditanggung perusahaan juga meningkat apabila investasi yang dijalankan perusahaan tidak
menghasilkan tingkat pengembalian yang optimal, oleh karena itub investor cenderung lebih tertarik pada tingkat DER tertentu yang besarnya kurang dari satu
karena jika lebih besar dari satu menunjukkan risiko perusahaan yang semakin meningkat.
Rumus debt to equity ratio adalah sebagai berikut : ��� =
Total Hutang Total Equity
x 100
2.5. Return Saham
Menurut Jogiyanto 2000:107 dalam Dadri 2011, return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa :
2.5.1. Return realisasi realized return merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi
expected return dan risiko di masa datang. 2.5.2. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang. Return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
Beberapa pengukuran return realisasi yang banyak digunakan adalah return total total return, return relatif return relative, kumulatif return return
Universitas Sumatera Utara
cumulative, dan return disesuaikan adjusted return. Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu. Return total
yang sering disebut dengan return saja terdiri dari capital gain dan yield. Capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif
dengan periode lalu. Untu saham, capital gain terjadi jika harga saham pada periode tertentu lebih tinggi dari periode sebelumnya. Sebaliknya jika harga
saham pada periode tertentu lebih rendah dari periode sebelumnya maka akan terjadi capital loss sedangkan yield merupakan persentase penerimaan kas
periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi. Rumus return saham adalah sebagai berikut :
������ = P
t
− P
t−1
P
t−1
2.6. Hubungan antara