On AR PT PJA Tbk 2016 cetak.compressed 0
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Continued
For the Years Ended December 31, 2016 and 2015
In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated
March 31, 2017 90
Paraf Sign:
Atas putusan MA tersebut, pada tanggal 3 Desember 2007 Perusahaan telah
mengajukan Memori Peninjauan Kembali PK kepada MA. Pada tanggal 19 Mei 2010 MA
telah mengeluarkan putusan untuk menolak PK yang diajukan Perusahaan. Manajemen
membentuk cadangan kerugian sebesar
Rp1.078.639.289. Pada tanggal pelaporan kasus ini masih belum mendapatkan putusan
hukum pengadilan. Based on the Supreme Court decision, on
December 3, 2007 the Company has filed Memory Review PK to the Supreme Court. On
May 19, 2010 the Supreme Court has issued a decision to reject the proposed PK of the
Company. The management established a loss reserve amounted to Rp1,078,639,289. At the
reporting date, the case has not ruled in favor of a court of law.
Manajemen berkeyakinan cadangan kerugian telah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian akibat perkara hukum. Management believes that the allowance for
litigations are adequate to cover possible losses.
b. Pada tahun 1997 terjadi klaim atas tanah dalam penguasaan Perusahaan yang berlokasi di
kawasan Pasir Putih, Kelurahan Ancol dh Kelurahan Sunter oleh Didi Darmawan atau
Tjoa Tjoan Yuh yang menyatakan sebagai ahli waris Tjoa Kim Goan, pemilik tanah tersebut.
Atas klaim tersebut Perusahaan mengajukan permohonan
kepada PN Jakarta Utara untuk menyatakan bahwa pemilik tanah
dalam keadaan tidak hadir atau
Afwezieg. Permohonan tersebut dikabulkan oleh PN Jakarta Utara dengan
putusan No. 600PdtP1999PN.Jkt.Ut tanggal 25 Agustus 1999.
b. In 1997, Didi Darmawan a.k.a Tjoa Tjoan Yuh declared himself as the heirs of Toa Kim Goan,
the owner of land located in Pasir Putih area, Ancol formerly Sunter that is now under
authority of the Company, and claimed ownership
of the said property. Based on that claim, the Company proposed to the District
Court of North Jakarta to declare the owner of the land as absentia or “Afwezieg”.
The proposal was approved by the Court in decision letter No. 600PdtP1999PN.Jkt.Ut
dated August 25, 1999.
Sehubungan dengan keputusan tersebut, ahli waris tanah mengajukan kasasi. Pada tanggal
11 Maret 2002, MA yang diketuai H. Suwardi Martowirono, S.H., mengeluarkan putusan
No. 1308 KPdt2000 yang amarnya berbunyi antara lain:
In relation to the decision of the Court, the land’s heirs has filed an appeal. On March 11,
2002, the Supreme Court lead by H. Suwardi Martowirono, S.H., issued decision No. 1308
KPdt2000 declaring the following:
1. menolak permohonan pemohon intervensi Tjoa Tjoan Yuh;
2. mengabulkan permohonan Perusahaan; 3. menyatakan Tjoa Kim Goan dalam keadaan
tidak hadir, dan 4. memerintahkan
kepada Balai Harta Peninggalan Jakarta supaya mengurus
harta kekayaan Tjoa Kim Goan serta membela hak-haknya.
1. refuse the intervention request proposed by Tjoa Tjoan Yuh;
2. agree to the Companys proposal; 3. declare the absence of Tjoa Kim Goan, and
4. ordered Balai Harta Peninggalan Jakarta to settle the inheritance of Tjoa Kim Goan and
protect his rights.
Selanjutnya, Perusahaan menjadi Terbantah I dalam perkara perdata No. 265PdtBth
2003PN.Jkt.Ut dengan Kiki Basuki Tirtawidjaja Pembantah.
Furthermore, the Company becomes defendant I in the lawsuit No.265PdtBth2003PN.Jkt.Ut
with Kiki Basuki Tirtawidjaja Accused.
Pada tanggal 14 Juli 2004, PN Jakarta Utara mengeluarkan putusan No. 265PdtBth2003
PN.Jkt.Ut yang isinya antara lain: On July 14, 2004, the District Court of North
Jakarta issued decision No. 265PdtBth2003PN.Jkt.Ut, with its statements
presented below:
1. mengabulkan bantahan para Pembantah seluruhnya;
2. menyatakan para Pembantah sebagai ahli waris almarhum Sinjo Gunawan Tirtawidjaya
dh Tjoa Kim Goan; 1. granting the accused objection;
2. declaring the accused as the legal heirs of the late Mr Sinjo Gunawan Tirtawidjaya
formerly Tjoa Kim Goan;