t. Pengembangan dan Kemandirian Kampung Siaga Bencana
u. Pelatihan Satgasos Penanggulangan Bencana
v. Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tingkat Kota.
14. Tersedianya rumah layak dan terjangkau untuk semua
kelompok masyarakat
Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penyediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Pemenuhan kebutuhan rumah masih dihadapkan pada masalah penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta.
Sementara kebutuhan rumah terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan keluarga baru. Pemenuhan kebutuhan rumah
dihadapkan pada keterbatasan lahan di wilayah Jakarta. Sehingga penyediaan kebutuhan rumah oleh pemerintah dan swasta lebih banyak
dibangun secara vertikal dibandingkan dengan rumah horizontal yang membutuhkan lahan besar. Namun, penyediaan hunian secara vertikal masih
dihadapkan pada adanya kesenjangan budaya masyarakat yang belum terbiasa tinggal di hunian vertikal.
Indikator kinerja sasaran beserta target dan realisasi capaiannya diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.17 Capaian IKU Presentase jumlah kebutuhan tempat tinggal yang terpenuhi
NO INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
1 Persentase jumlah kebutuhan tempat
tinggal yang terpenuhi 700 Unit
1109 unit 158,43
Rata-rata capaian kinerja Untuk mencapai target tersebut Dinas Perumahan dan Gedung Pemda
Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan berbagai kegiatan dengan sasaran dan indikator kinerja pada Tahun 2014 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.18 Jumlah unit Rusunawa yang terbangun APBD
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Program
Kegiatan Anggaran
Realisasi
Pengembanga n rumah
susun sewa Jumlah
unit Rusunawa
yang terbangun
APBD
700 Unit
Program penyediaan
perumahan rakyat
1.109 Unit
Pembangu nan Rumah
29.590.999.99 8
200 Unit
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014 III-41
Susun Jatinegara Kaum Blok 1 dan
Blok 2 Pembangu
nan Rumah Susun Tambora
Tower A, Tower B dan Tower C
190.163.049.9 99
549 Unit
Pembangu nan Rumah
Susun Pulo Gebang Blok 5
dan Blok 6
29.590.999.99 8
160 Unit
Pembangu nan Rumah
Susun Cipinang Besar Selatan
Blok 4 dan Blok 5
27.390.999.99 9
200 Unit
Sejak tahun 1994, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan pembangunan perumahan dalam bentuk rumah susun
sederhana bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah melalui kegiatan pembangunan rumah susun sederhana sewa belimilik. Namun
dengan banyaknya permasalahan yang timbul dalam pengelolaan dan penghunian rusun sewa beli, sehingga mulai tahun 2001 Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta untuk sementara waktu hanya membangun Rumah Susun Sederhana Sewa rusunawa.
Sesuai dengan penjelasan Undang-undang No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun, Pemerintah juga dapat membangun rumah susun untuk
keperluan Pemerintah sendiri kebutuhan khusus. Hal ini sejalan dengan arah Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan
Ketersediaan Rumah Susun untuk memenuhi kebutuhan penduduk berpenghasilan rendah.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir perhitungan kekurangan kebutuhan
rumah backlog mencapai 700.000 atau sekitar 70.000 rumah setiap tahunnya. Untuk itu pada tahun 2014 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah
memulai pembangunan rumah susun sederhana sewa Rusunawa di 4 lokasi yaitu:
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014 III-42
a. Jatinegara Kaum b. Tambora
c. Pulo Gebang d. Cipinang Besar Selatan
Masing-masing lokasi akan di bangun 3 Tower dan 6 Blok sehingga akan tersedia sebanyak 1.109 Unit, Pembangunan Rusun ini dilakukan
secara Multi Years sehingga untuk tahun 2014 telah terbangun struktur sesuai dengan yang direncanakan.
15. Tertatanya kawasan permukiman yang layak bagi masyarakat