Tersedianya pusat-pusat kebudayaan di semua wilayah kota

Dari gambaran di atas secara kuantitatif adanya penurunan realisasi capaian jumlah event seni budaya yang diselenggarakan sebanyak 1 kegiatan. Namun demikian terdapat peningkatan secara kualitatif penyelenggaraan event, karena lebih banyak melibatkan komunitas pelaku seni budaya baik lembaga-lembaga pelaku seni budaya nasional maupun internasional dengan tujuan optimalisasi promosi Jakarta dan peningkatan kunjungan wisatawan ke Jakarta.

18. Tersedianya pusat-pusat kebudayaan di semua wilayah kota

Jakarta Tersedianya pusat-pusat kebudayaan di semua wilayah kota Jakarta merupakan sasaran dari misi ke-empat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi DKI Jakarta 2013-2017. Pemanfaatan pusat kebudayaan menjadi hal penting untuk pembinaan dan pengembangan kebudayaan secara efektif. Masyarakat dapat memanfaatkan pusat-pusat kebudayaan untuk sarana pertunjukan kesenian, sarana mendapatkan informasi kebudayaan local dan nasional, tempat melakukan eksperimentasi, menggali potensi dan menumbuhkan kreatifitas kebudayaan, Pusat-pusat kebudayaan juga menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi wisatawan ke Jakarta. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi, dan capaian kinerjanya dalam tahun 2014 diuraikan dalam tabel berikut ini: Tabel 3.23 Capaian IKU tersedianya pusat-pusat kebudayaan di semua wilayah N o. Indikator Kinerja Target Realisasi 1 . Tersedianya pusat-pusat kebudayaan di semua Wilayah Kota Jakarta - Jumlah pemanfaatan pusat kebudayaan di 5 lima wilayah dan Kepaulauan Seribu 30 Pusat Kebudayaan 21 Pusat Kebudayaan 70,00 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014 III-51 Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan berbagai program dan kegiatan senilai Rp 22.748.777.360,- atau 92,45 dari Rp 24.605.520.257,- anggaran yang disediakan. Indikator kinerja tersedianya Pusat-Pusat Kebudayaan di semua wilayah kota Jakarta dengan jumlah pemanfaatan Pusat Kebudayaan di 5 lima wilayah dan Kepaulauan seribu telah ditetapkan target Tahun 2014 sebanyak 30 Lokasi Pusat Kebudayaan, terealisasi sebanyak 21 Lokasi Pusat Kebudayaan 70. Pusat Kebudayaan tersebut adalah sebagai berikut : 1. PKJ-TIM 2. Teater Jakarta 3. Teater Kecil 4. Teater Studio 5. Galeri Cipta I dan II Graha Bakti Budaya 6. Gedung Kesenian Jakarta 7. Gedung Kesenian Miss Tjitjih 8. Gedung Kesenian Wayang Orang Bharata 9. Perkampungan Budaya Betawi 10 . Laboratorium Pengkajian dan Pengembangan Seni Budaya Lab. Condet 11 . Balai Kesenian Jakarta Timur 12 . Balai Kesenian Jakarta Barat 13 . Balai Kesenian Jakarta Pusat 14 . Balai Kesenian Jakarta Utara 15 . Balai Kesenian Jakarta Selatan 16 . Gedung Anjungan DKI Jakarta TMII Jakarta Timur 17 . Sangkrini Jaya Raya 18 . Gedung Pusat Kesenian Betawi Eks-Kodim Jakarta Timur 19 . Rumah Si Pitung Jakarta Utara 20 . Kawasan Kota Tua 21 . Gedung Sasana Wisata Pulau Untung Jawa LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014 III-52 Tidak terealisasi sebanyak 9 lokasi karena tidak mendapatkan alokasi anggaran untuk menambahan pusat-pusat kebudayaan dari yang sudah ada sebanyak 21 lokasi pusat kebudayaan sebagaimana di sebut di atas. Gambaran secara umum tersedianya pusat-pusat kebudayaan di semua Wilayah Kota Jakarta telah dilakukan optimalisasi pemanfaatannya dalam rangka perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan, walaupun pada tahun 2014 tidak ada penambahan pusat kebudayaan baru. Perbandingan realisasi IKU tahun 2014 dengan realisasi tahun 2013 dapat digambarkan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.24 Jumlah pemanfaatan pusat kebudayaan di 5 wilayah dan 1 kabupaten NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2013 REALISASI TAHUN 2014 REALISASI 1 - Jumlah pemanfaatan pusat kebudayaan di 5 lima wilayah dan Kepaulauan Seribu 21 lokasi 21 lokasi 100 30 Lokasi 21 lokasi 70,00 Dari gambaran di atas secara kuantitatif pada tahun 2014 tidak ada perubahan realisasi capaian Jumlah pemanfaatan pusat kebudayaan di 5 lima wilayah dan Kepaulauan Seribu sebanyak 21 lokasi pusat kebudayaan. Namun secara kualitatif terjadi peningkatan pemanfaatan pusat-pusat kebudayaan, hal tersebut terlihat dari penyelenggrakan berbagai event dengan menggunakan pusat-pusat kebudayaan sebagai tempat pelaksanaanya.

19. Terwujudnya upaya revitalisasi kawasan bersejarah kota