Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi Biaya Produksi

43 disebabkan meningkatnya aktivitas dokumentasi di perusahaan menjelang akhir tahun, sehingga permintaan perusahaan terhadap produk continuous form juga mengalami peningkatan.

3. Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi Biaya Produksi

Dalam menyusun suatu anggaran PT Royal standar berpatokan kepada biaya produksi tahun sebelumnya. Anggaran dan realisasi biaya produksi menunjukkan berapa besar penyimpangan yang terjadi di dalam perusahaan baik penyimpangan yang menguntungkan favorable atau penyimpangan yang tidak menguntungkan unfavorable bagi perusahaan. Berikut data anggaran produksi dan anggaran biaya produksi serta realisasinya sebelum dan sesudah penerapan manajemen mutu ISO 9001:2000 pada PT Royal Standard Medan. Universitas Sumatera Utara 44 Tabel 4.3 PT Royal Standard Medan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Tahun 2005 N O Keterangan ANGGARAN dalam Rupiah REALISASI dalam Rupiah Selisih Selisih Ket Biaya Produksi untuk 140000 kotak Biaya Produksi untuk 126199 kotak 1 Biaya Bahan Langsung 7,140,000,000 6,436,149,000 703,851,000 10 FV 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung 1,190,000,000 1,072,691,500 117,308,500 10 FV 3 Biaya Overhead Gaji tenaga kerja tak langsung 744,190,000 744,190,000 - - - Biaya bahan bakar 450,000,000 412,000,000 38,000,000 8 FV Biaya bahan penolong 320,000,000 247,000,000 73,000,000 23 FV Perbaikan mesin dan peralatan pabrik 152,000,000 141,760,000 10,240,000 7 FV Biaya Utility 250,000,000 190,840,000 59,160,000 24 FV Biaya Asuransi 270,000,000 270,000,000 - - - Operasional perbaikan kendaraan 40,000,000 51,230,000 11,230,000 28 UF Perbaikan dan pemeliharaan gedung pabrik 110,000,000 98,000,000 12,000,000 11 FV THR 430,000,000 430,000,000 - - - Pengiriman 250,000,000 211,600,000 38,400,000 15 FV Tunjangan makan, kesehatan, dan transportasi 300,000,000 212,534,500 87,465,500 29 FV Penyusutan 208,920,000 208,920,000 - - - Total 11,855,110,000 10,726,915,000 1,128,195,000 10 FV Sumber : PT Royal Standard Medan Keterangan : FV : Favourable menguntungkan UF : Unfavourable tidak menguntungkan Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4.4 PT Royal Standard Medan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Tahun 2007 N O Keterangan ANGGARAN dalam Rupiah REALISASI dalam Rupiah Selisih Selisih Ket Biaya Produksi untuk 150000 kotak Biaya Produksi untuk 156302 kotak 1 Biaya Bahan Langsung 9,000,000,000 9,390,180,000 390,180,000 4 UF 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung 1,500,000,000 1,565,030,000 65,030,000 4 UF 3 Biaya Overhead Gaji tenaga kerja tak langsung 992,250,000 992,250,000 - - - Biaya bahan bakar 525,000,000 696,000,000 171,000,000 33 UF Biaya bahan penolong 420,000,000 485,860,000 65,860,000 16 UF Perbaikan mesin dan peralatan pabrik 216,600,000 223,560,000 7,560,000 4 UF Biaya Utility 360,000,000 376,000,000 16,000,000 4 UF Biaya Asuransi 80,000,000 80,000,000 - - - Operasional perbaikan kendaraan 60,000,000 56,000,000 4,000,000 7 FV Perbaikan dan pemeliharaan gedung pabrik 130,000,000 146,500,000 16,500,000 13 UF THR 480,000,000 480,000,000 - - - Pengiriman 470,000,000 498,000,000 28,000,000 6 UF Tunjangan makan, kesehatan, dan transportasi 360,000,000 262,000,000 98,000,000 27 FV Penyusutan 208,920,000 208,920,000 - - - Total 14,992,170,000 15,650,300,000 658,130,000 4 UF Sumber : PT Royal Standard Medan Keterangan : FV : Favourable menguntungkan UF : Unfavourable tidak menguntungkan Universitas Sumatera Utara 46 Berdasarkan data anggaran biaya produksi PT Royal Standard sebelum penerapan manajemen mutu ISO 9001:2000 yaitu tahun 2005 secara menyeluruh terjadi penyimpangan yang menguntungkan favourable dengan persentase sebesar 10. Hal ini terjadi disebabkan realisasi jumlah produksi lebih rendah dari yang dianggarkan dalam anggaran biaya produksi perusahaan. Sedangkan berdasarkan data anggaran biaya produksi sesudah penerapan manajemen mutu ISO 9001:2000 yaitu tahun 2007 secara menyeluruh terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan unfavourable dengan persentase sebesar 4. Hal ini terjadi disebabkan realisasi jumlah produksi lebih tinggi dari yang dianggarkan dalam anggaran biaya produksi perusahaan.

4. Laba Operasi