Fungsi Etnis Tionghoa Konsep

1. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis arti informal. 2. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sanag kita junjung tinggi arti formal. 3. Fisafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Artinya filsafat berusaha untuk mengkombinasikan hasil dari bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang konsisten tentang alam arti spekulatif. 4. Filsafat adalah analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dari konsep . corak filsafat yang demikian dinamakan logosentris. 5. Filsafat adalah sekumpulan problema yang langsung mendapat perhatian dari manusia yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. Jadi dapat disimpulkan bahwa makna filosofis adalah hasil dari konsep pemikiran manusia dalam menilai suatu objek tertentu secara arif dan bijaksana.

2.2.3 Fungsi

Fungsi adalah, istilah fungsi dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan ilmiah sering digunakan dalam arti yang berbeda. Fungsi dapat diartikan sebagai jabatan atau pekerjaan yang dilakukan. Dalam kamus besar Indonesia salah satu pengertian fungsi adalah kegunaan suatu hal. Jadi bisa diartikan sebgai hubungan kegunaan sesuatu hal dengan sesuatu tujuan tertentu

2.2.4 Etnis Tionghoa

Tionghoa dialek Hokkien dari kata 中 华 [ 中 華 ], yang berarti Bangsa Tengah; dalam bahasa mandarin ejaan pinyin, kata ini dibaca zhonghua merupakan sebutan lain untuk orang-orang dari suku atau ras Cina di Indonesia. Kata ini dalam bahasa Indonesia sering dipakai untuk menggantikan kata Cina yang kini memiliki konotasi negatif karena sering digunakan dalam nada merendahkan. Kata ini juga dapat merujuk kepada orang-orang keturunan Cina yang tinggal di luar Republik Rakyat Cina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan. Terdapat banyak mitologi dan cerita tentang asal-mula kebudayaan Tionghoa serta tokoh legendarisnya seperti Kaisar Kuning Huang Ti yang membuat senjata dari batu giok, istrinya memperkenalkan cara pemeliharaan ulat sutera, dan Yu terkenal karena berhasil mengatasi banjir-banjir besar. Menurut cerita, Yu mendirikan dinasti Tiongkok yang pertama, yaitu dinasti Hsia yang berkuasa dari kira-kira abad ke-21 sampai abad ke-17 S.M. Dinasti Hsia ini kemudian diganti oleh dinasti Shang yang berkuasa sampai abad ke-11 S.M., dan dinasti Shang merupakan dinasti Cina historis yang pertama karena ada tulisan, perunggu dan tulang-tulang ramalan yang secara ilmiah telah ditentukan berasal dari periode ini Lie Tek Tjeng, 1977: 270-274. Budaya dan kepercayaan Cina kuno seperti juga masyarakat di lingkungan Asia dan Pasifik lainnya berawal dari animisme, kepercayaan yang beranggapan tiap benda atau mahluk memiliki jiwa. Baik bebatuan, tumbuhan, hewan,arwah leluhur, gejala alami dst. Timbulah tokoh mitologi naga, topeng roh jahat, yang mirip dengan totemisme bagimasing masing suku. Kemudian 500BC muncul ajaran Konfusius, LaoTze dan Budha yang pengaruhnya bercampur membentuk budaya dan kesenian Tionghoa. Masa dinasti Han 202 BC- 221 AD banyak timbul karya seni yang kemudian kita kenal sekarang sebagai budaya Tionghoa, sutera dan tulisan. Muncul juga simbol bertemakan harimau, kura-kura, bangau, macan, rusa dll, hewan-hewan mitologi phoenix, kirin, naga yang kita kenal sekarang yaitu bertanduk, berekorpanjang, berkaki, bersisik, berduri punggungnya. Ketika dinasti Tang AD 618-906 karya seni banyak dipengaruhi Budhisme. Muncul simbol bergambarkan: malaikat, Bodhisatva, penjaga gerbang, roh jahat, juga tokoh perorangan yangdianggap suci. Pada periode dinasti Song AD 960 ndash; 1279 didapat karya yang sangat indah dan halus mutunya, berupa keramik dan lukisan sangat menonjol; bersifat naturalis, burung, unggas, ikan, bunga, tumbuhan dan gunung. Pada masa ini sering disebut periode munculnya karya puncak dari kebudayaan Tionghoa. Menurut sejarahnya huruf tulisan Tionghoa berasal dari gambar pictographic symbols setiap huruf mewakili suatu objek. Simbol berkembang menjadi huruf yang kita kenal sekarang abstract ideographic writing. Cara membacanya haruslah diingat dan dihafal. Tidak ada ejaan untuk membentuk suatu bunyi suara seperti pada alfabet phonetic alphabet. Ini lebih membentuk budaya komunikasi Tionghoa menjadi cenderung komunikasi mata berbeda dengan kita yang terbiasa komunikasi kuping. Tulisan mereka hakekatnya merupakan susunan simbol-simbol. Huruf ini disebut sebagai hanzi, huruf yang dipakai oleh suku bangsa Han yang merupakan mayoritas penduduk di Cina. Lafal yang disebut mandarin adalah lafal baca warga sekitar Beijing yang menjadi pusat pemerintahan. kata mandarin berasal dari bahasa Portugis, mandrim: pejabat. Maka bahasa mandarin berarti bahasa resmi pemerintahan. Huruf yang sama dapat dilafalkan berbeda-beda menurut dialek berbagai tempat. Lukisan yang dihasilkan juga sering berupa simbol, membawakan pesan tersirat yang harus ditafsirkan oleh penerima. Sebagai pengantar kadang-kadang disertakan suatu kutipan dari bagian tulisan sastra kuno. Untuk dapat mengerti pesan-pesan tersirat ini secara tepat, mutlak perlu mengetahui secara lengkap karya yang dikutip, serta sejarahnya dan dalam kerangka apa saat diciptakan. Penggunaan simbol dalam budaya etnis Tionghoa banyak juga digunakan huruf dengan bunyi yang sama homophone. Kata yang berbunyi sama ini lalu dituangkan dalam bentuk huruf kaligrafi, ornamen, dan lukisan. Dalam bahasa Mandarin ‘yu’ atau ikan merupakan kata yang homofon dengan kata ‘yu’ yang berarti berlebihan. Ada motif yang disebut ‘Lianlian youyu’ di mana seorang anak digambarkan memegang ikan emas dengan latar belakang bunga lotus. Kata lotus atau teratai dalam bahasa mandarin disebut ‘Lian’ yang homofon dengan kata ‘lian’ yang berarti berturut-turut atau berkaitan. Mengenakan kalung berbandul ikan dipercaya akan membuat seseorang mendapatkan rejeki setiap hari.

2.3 Landasan Teori