Makna Bunga Anggrek Makna Alam Tumbuhan dalam Kehidupan Etnis Tionghoa

usaha dan mekarnya bunga lotus menjadi perlambang tanda tercapainya kesempurnaan. Pada zaman Dinasti Han-Timur 25-220, bersamaan dengan penyebaran agama Budha dari India ke Tiongkok, lotus mulai sering disebut. Karakternya yang mulia dan bersih, selaras dengan para penganut agama Budha yang berharap kehidupan di dalam dunia fana tidak tercemari oleh dosa dan dengan sepenuh hati berkultivasi, sehingga ada harapan untuk memasuki tanah suci surga Budha, itulah mengapa sifat-sifat positifnya sangat dipuja di dalam agama Budha. Selain menjadi simbol kemurnian, keindahan, kekuatan, kehormatan, lotus juga merupakan simbol dari cinta kasih, hal ini bisa terlihat dari penggunaan bunga lotus dalam pernikahan adat etnis Tionghoa. Dalam budaya Tionghoa ada 12 macam perlengkapan yang biasanya diberikan saat prosesi janji nikah, 4 diantaranya adalah: bunga lotus, biji lotus, daun lotus, akar lotus. Selain itu bukti bahwa bunga lotus merupakan simbol dari kebaikan, banyak orang etnis Tionghoa yang menggunakan nama bunga lotus atau Lianhua Lian Hoa untuk dijadikan nama anak perempuan mereka. Berharap anak mereka kelak akan menjadi wanita yang memiliki keindahan, memiliki hati yang bersih dan mulia sepaerti yang disimbolkan oleh bunga lotus.

4.2.5 Makna Bunga Anggrek

Bunga anggrek banyak tersebar hidup di berbagai negara. Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Cina adalah negara yang memiliki sejarah yang panjang mengenai pembudidayaan bunga anggrek, dan begitu banyak jenis anggrek yang hidup tersebar di seluruh wilayah cina. Wilayah yang merupakan tempat penyebaran anggrek terbanyak adalah wilayah Cina bagian utara dan Cina bagian selatan. Keindahan dan kesucian bunga anggrek dijadikan sebagai representasi dari peradaban Cina yang memiliki moral dan kesopanan. Karena hal tersebut anggrek termasuk salah satu dari empat jenis tumbuhan yang memiliki makna dan nilai baik bagi masyarakat tionghoa “ 花中四君子 ” zhong hua si junzi selain dari bamboo, pinus, bunga krisan seruni dan bunga meihua plum blossom. Karena bunga anggrek memiliki aroma yang wangi, bangsa Cina pada jaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Cina. Karakter dari bunga anggrek yang memiliki bentuk dan warna yg indah serta memiliki aroma wangi menjadikannya sebagai simbol yang memiliki konotasi yang sangat baik bagi masyarakat Tionghoa. Bunga anggrek merupakan simbol yang dari kesucian dan keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa. Lebih dari 2000 tahun yang lalu Konfusius mengatakan “Bunga anggrek tumbuh di hutan dan mengeluarkan aroma wangi walau tidak ada orang di sekitarnya yang menghargai. Demikian pula, orang berbudi luhur tidak akan membiarkan kelemahan menghalangi mereka untuk kultivasi dan membangun kebajikan. Orang Besar tahu kebenaran tentang kehidupan. Terlepas dari apa keadaannya, ia berpegang pada prinsip moral dalam melakukan sesuatu dan mengikuti ajaran-ajaran orang-orang suci. Kemanapun ia pergi, ia menyebar kebaikan dan mempengaruhi mereka yang berhubungan dengannya, sehingga orang lain menghormati nilai etika dan keadilan. Karena hal ini lah maka etnis Tionghoa menjadikan bunga anggrek sebagai simbol dari kesucian, moral dan kesopanan. Selain itu etnis Tionghoa meyakini bunga anggrek sebagai simbol banyak anak dan pada simbol lainnya adalah sebagai bentuk rasa sayang pada seseorang.

4.2.6 Makna Bunga Krisan Seruni