Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Nilai VIF serta tolerance dari variabel-variabel peneltian dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat disimpulkan penelitian ini bebas dari gejala multikolinearitas. Semua variabel independen memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10. Selain itu, nilai tolerance setiap variabel independen lebih besar dari 0,1. Dengan demikian tidak ada multikolinearitas dalam model regresi ini.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitias bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -1.093 .483 -2.265 .028 KOM .012 .015 .123 .800 .428 .528 1.893 LEV 1.070 .562 .388 1.906 .063 .302 3.315 PRO .064 .032 .406 2.004 .051 .306 3.269 Ln_SIZE .047 .017 .433 2.785 .008 .517 1.933 a. Dependent Variable: IS Universitas Sumatera Utara het gra baw terj ber ser ma reg teroskedasti afik scatter wah angka rjadi heteros rikut ini. Sumber: O H Dari grafi rta titik-titik aka dapat gresi ini. isitas. Uji in rplot, diman 0 pada su skedastisitas Output SPSS asil Uji He ik scatterplo k menyebar disimpulka ni dilakukan ana bila ad umbu Y ser s. Grafik sc S Gambar eteroskedas ot di atas d r di atas da an tidak te n dengan m a titik-titik rta tidak m catterplot da r 4.3 stisitas Sca dapat diliha an di bawa erjadi heter mengamati po menyebar embentuk p apat dilihat atterplot at tidak ada ah angka 0 oskedastisit ola tertentu r di atas d pola maka pada gamba a pola yang pada sumb tas pada m u pada an di tidak ar 4.3 jelas bu Y, model Universitas Sumatera Utara

d. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan melakukan pengujian Durbin-Watson D-W. Berikut adalah hasil uji Durbin-Watson. Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .641 a .411 .361 .15476 1.877 a. Predictors: Constant, Ln_SIZE, LEV, KOM, PRO b. Dependent Variable: IS Sumber: Output SPSS Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu: 1 nilai D-W lebih kecil dari -2 berarti ada korelasi positif, 2 nilai D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, 3 nilai D-W lebih besar dari +2 berarti ada autokorelasi negatif. Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai D-W yang didapat sebesar 1,877 yang berarti termasuk pada kriteria kedua, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari autokorelasi. Universitas Sumatera Utara

3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 83

Faktor yang mempengaruhi pengungkapan sosial dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 39 97

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

1 36 97

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 6

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 22

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 14