Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diukur dalam skala numerik. Sumber data penelitian ini merupakan data sekunder, berupa laporan keuangan dan laporan tahunan yang dipublikasikan di Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia. Data sekunder merupakan data yang telah diolah dan disajikan kembali. Menurut Sugiyono 2008:193, “sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”. Data yang diperoleh merupakan kombinasi dari data time series dan cross section. Data yang dibutuhkan adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian, yang terdiri dari lima jenis informasi, yaitu: 1. informasi mengenai jumlah informasi sosial yang diungkapkan, 2. informasi mengenai ukuran dewan komisaris, 3. informasi mengenai financial leverage, 4. informasi mengenai ukuran perusahaan, 5. informasi mengenai profitabilitas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Pada tahap pertama peneliti akan melakukan studi pustaka yaitu dengan mencari literatur yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap kedua peneliti mengumpulkan data dengan cara mengunduh dari situs Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id melalui media internet untuk memperoleh laporan Universitas Sumatera Utara keuangan dan laporan tahunan perusahaan. Selain itu data juga didapatkan dari Indonesian Capital Market Directory ICMD.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Independen

Menurut Erlina 2008:43 “variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Ukuran Dewan Komisaris Ukuran dewan komisaris yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah anggota dewan komisaris. Jumlah dewan komisaris yang ada di perusahaan akan mencerminkan objektivitas dalam menilai kebijakan yang dibuat perusahaan. b. Financial Leverage Financial leverage menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi jumlah kewajibannya. Leverage diukur dengan menggunakan rasio total utang dibagi total aktiva Debt to Asset Ratio. Debt to Asset Ratio = Total Liabilities Total Asset c. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan dilihat dari total aktiva perusahaan. Universitas Sumatera Utara d. Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau profit dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham. Profitabilitas diukur dengan net profit margin. Net Profit Margin = Laba Bersih Pendapatan

2. Variabel Dependen

Menurut Erlina 2008:42 “variabel dependen disebut juga variabel terikat atau variabel tidak bebas, menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan”. Variabel ini dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Jadi variabel dependen adalah konsekuensi dari variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan informasi sosial yang dinyatakan dalam indeks pengungkapan informasi sosial yang diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan tahunannya. Perhitungan indeks pengungkapan informasi sosial akan dilakukan sesuai dengan kategori sosial. Menurut Darwin 2004 kategori sosial tersebut antara lain; kinerja ekonomi, kinerja lingkungan, praktek kerja, hak manusia, sosial dan tanggung jawab produk. Indeks pengungkapan sosial dihitung dengan cara menjumlahkan setiap item informasi sosial yang diungkapkan sesuai dengan kategori sosial lalu Universitas Sumatera Utara membagikannya dengan jumlah maksimal pengungkapan informasi sosial sesuai kategori sosial tersebut. jumlah skor pengungkapan sosial indeks pengungkapan sosial jumlah skor maksimal 

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS for Windows. Analisis data dilakukan dengan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. 1. Uji Normalitas Bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan. Data yang layak digunakan adalah data yang memiliki distribusi data normal. Untuk menguji normalitas data akan digunakan analisis grafik probability plot dan Kolmogorov-Smirnov test. Apabila probabilitas 0,05 maka distribusi data normal dan bila probabilitas 0,05 maka distribusi data tidak normal. 2. Uji Multikolinearitas Bertujuan untuk menguji apakah ditemukan korelasi di antara variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk menguji multikolinearitas Universitas Sumatera Utara dilihat dari nilai VIF Variable Inflation Factor, apabila nilai VIF 10 menunjukkan adanya multikolinearitas. 3. Uji Heteroskedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Uji ini dilakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana bila ada titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 atau sebelumnya. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW test. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu: a. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Analisis data dilakukan dengan tiga langkah: 1. menghitung indeks pengungkapan sosial dalam laporan tahunan, 2. menghitung karakteristik perusahaan yang diproksikan dalam ukuran dewan komisaris, financial leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas, 3. melakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan dan dihitung dengan perangkat lunak SPSS 16 for Windows. Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sosial digunakan model analisis regresi berganda, dengan bentuk persamaan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Keterangan: Y = Indeks pengungkapan informasi sosial X1 = Ukuran Dewan Komisaris X2 = Financial Leverage X3 = Ukuran Perusahaan X4 = Profitabilitas a = Konstanta b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi e = error Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: 1. Uji-F Signifikansi model regresi secara simultan diuji dengan melihat perbandingan antara F-tabel dan F-hitung. Adapun hipotesis untuk uji F adalah sebagai berikut: H1 : ukuran dewan komisaris, financial leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas memiliki pengaruh secara simultan terhadap jumlah informasi sosial yang diungkapkan. Universitas Sumatera Utara Uji ini dilakukan dengan ketentuan: Jika F-hitung F-tabel pada α = 0,05, maka H1 ditolak Jika F-hitung F-tabel pada α = 0,05, maka H1 diterima 2. Uji-t Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H1 : Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan informasi sosial. H2 : Financial Leverage berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan informasi sosial. H3 : Ukuran Perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan informasi sosial. H4 : Profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan informasi sosial. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Jika t-hitung t-tabel pada α = 0,05, maka Hi ditolak Jika t-hitung t-tabel pada α = 0,05, maka Hi diterima. Universitas Sumatera Utara

G. Jadwal Penelitian

Dokumen yang terkait

Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 83

Faktor yang mempengaruhi pengungkapan sosial dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 39 97

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

1 36 97

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 6

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 22

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 14