Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian digolongkan dalam penelitian menurut tingkat eksplanasi penjelasan. Penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Ginting dan Situmorang 2008:57

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada kantor PT. Altrak 1978 Cabang Medan yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto No. 195 Medan. Waktu penelitian direncanakan dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2011.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional adalah untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian. Penelitian ini dibatasi mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Altrak 1978 Cabang Medan. Universitas Sumatera Utara

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam penelitian. Yang menjadi objek penelitian ini adalah gaya kepemimpinan sebagai variabel bebas dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat. Variabel-variabel tersebut dapat didefenisikan sebagai berikut: A. Variabel Bebas X : Gaya Kepemimpinan. Menurut Rivai 2002:122 ada tiga macam gaya kepemimpinan yang mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai, yaitu : 1. Gaya Kepemimpinan Otoriter Kepemimpinan Otoriter disebut juga kepemimpinan otoriter atau diktator. Pemimpin memberikan instruksi kepada bawahan, menjelaskan apa yang harus dikerjakan, selanjutnya karyawan menjalankan tugasnya sesuai dengan yang diperintahkan oleh atasan. Gaya kepemimpinan ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya, sehingga kekuasaanlah yang paling diuntungkan dalam organisasi. 2. Gaya Kepemimpinan Demokratis Gaya kepemimpinan ini ditandai oleh adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Dalam gaya kepemimpinan ini, ada kerjasama antara atasan dengan bawahan. Dibawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi, dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri. Universitas Sumatera Utara 3. Gaya Kepemimpinan Bebas Gaya kepemimpinan ini memberikan kekuasaan penuh pada bawahan, struktur organisasi bersifat longgar, pemimpin bersifat pasif. Peran utama pimpinan adalah menyediakan materi pendukung dan berpartisipasi jika diminta bawahan. B. Variabel terikat Y : Kinerja Karyawan Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Mangkunegara 2000 : 67 Indikator yang dipergunakan di dalam melakukan penilaian kinerja karyawan menurut Prawirosentono 2000: 236 sebagai berikut: 1 Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan. 2 Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya. 3 Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4 Creativeness yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan- tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5 Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain atau sesama anggota organisasi. Universitas Sumatera Utara 6 Dependability yaitu kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. 7 Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya. 8 Personal qualities yaitu menyangkut keperibadian, kepemimpinan, keramahtamahan dan integritas pribadi. 9 Effectivity dan efficiency yaitu menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan mempergunakan waktu yang efisien. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasional Variabel Sumber : Rivai 2002, Prawirosentono 2000 ; data diolah Variabel Defenisi Operasional Variabel Dimensi Variabel Indikator Skala Gaya Kepemimpinan X Norma perilaku yang digunakan oleh seorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. - Otoriter - Demokrasi - Bebas - Memerintah dengan paksaaan. - Menjadi orang yang paling berperan. - Menerima masukan dan pendapat dari bawahan. - Adanya pendelegasian wewenang kepada bawahan. - Memberikan kebebasan kepada bawahan dalam hal pengambilan keputusan. - Pemimpin memiliki peran yang sangat sedikit dalam penentuan tugas Likert Kinerja Karyawan Y Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya - Kuantitas pekerjaan - Kualitas pekerjaan - Pengetahuan teknis pada pekerjaan - Kreativitas karyawan - Kesediaan untuk bekerja sama - Kesadaran diri karyawan - Inisiatif diri sendiri - Kualitas kepribadian karyawan - Efektifitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan Likert Universitas Sumatera Utara

3.5 Skala Pengukuran Variabel