Etos Kerja Masyarakat Tionghoa dalam Berdagang di Pasar Galang Deli Serdang
Profil Informan
1. Nama : Aan
Alamat : Jln. Pasar Galang kota no. 2 Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : laki-laki Status : kawin
Aan adalah seorang laki-laki perantauan yang berasal dari Lubuk Pakam. Beliau datang ke Kota Galang pada tahun 1983 dan mengawali kariernya sebagai pedagang elektronik. Beliau sudah menjadi pedagang elektronik selama 32 tahun, perlahan-lahan beliau mulai merintis usaha dagangnya yang modal awalnya berasal dari keluarga. Awalnya beliau hanya menjual barang-barang seadanya sesuai dengan modal yang dimiliki, sekarang ia sudah dapat membeli barang-barang dengan kualitas yang baik sesuai dengan modal yang cukup besar dari hasil tabungan yang sudah lama ditabungnya. Beliau meraup keuntungan yang cukup besar tanpa ada campur tangan dari pihak keluarga hingga sekarang.
2. Nama : Netty
Alamat : Jln. Pasar Galang kota no.15 Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : perempuan Status : kawin
Nettyadalah seorang perempuan perantauan yang berasal dari Batang Kuis, Tembung. Beliau datang ke Kota Galang pada tahun 2014 dan mengawali kariernya sebagai pedagang elektronik. Beliau masih tergolong pedagang yang baru merintis karena beliau baru menjadi pedagang elektronik selama satu tahun. Beliau pindah dari Batang Kuis, Tembung karena suami beliau memiliki usaha di kota Galang yang telah diberikan kepada keluarga suami. Mereka menjalankan
(2)
usahanya, mereka tidak menggunakan jasa karyawan tetapi mereka sendiri yang menjalankan usaha dagangnya.
3. Nama : Yap
Alamat : Jln. Pasar Galang kota no. 50 Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : perempuan Status : kawin
Yap adalah seorang pedagang yang menjual jajanan pasar selama 30 tahun. Beliau juga seorang perantauan yang berasal dari Tebing. Beliau pindah dari Tebing karena semua keluarga berada di kota Galang. Beliau membuka usaha dagang di bantu oleh kakaknya, dulu usaha dagang mereka sangat kecil karena kegigihan dan kerja keras mereka, sekarang usaha dagang mereka cukup besar, dan banyak para konsumen menjadi langganan mereka karena toko beliau memang tidak pernah sepi dari kunjungan pembeli.
4. Nama : Yosai Yok
Alamat : Jln. Pasar Galang kota no 106 Umur : 81 tahun
Jenis kelamin : perempuan Status : kawin
Yosai Yok adalah seorang nenek yang berusia 81 tahun yang sudah lama berdagang sebagai pedagang peralatan rumah tangga. Beliau memiliki lima anak dan anak-anaknya semua sudah menikah dan merantau. Beliau sudah bekerja menjadi pedagang peralatan rumah tangga selama 47 tahun. Beliau tidak ingin mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan ketrampilan yang dimilikinya yaitu berdagang. Hal ini disebabkan karena sejak kecil beliau sudah diajarkan oleh orang tuanya, dengan begitu beliau sangat paham tentang seluk-beluk perdagangan dan jaringan usaha yang ada di dalamnya. Usia beliau yang sangat
(3)
tua tidak membuat beliau malas bekerja tetapi beliau semakin semangat untuk bekerja. Beliau tidak pernah jenuh atau patah semangat, walaupun beliau bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain dan suaminya sudah tidak bisa bekerja lagi karena sakit.
5. Nama : Jumiati
Alamat : Jln. Pasar Galang kota no 35 Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : perempuan Status : kawin
Jumiatiadalah seorang perempuan perantauan yang berasal dari Medan.Beliau pindah dari Medan ke kota Galang karena beliau mengikuti suaminya yang tinggal di kota Galang. Mereka sudah menikah selama 15 tahun dan sudah memulai usaha dagangnya selama 8 tahun.Beliau bekerja tidak sendiri, tokonya sangat ramai, beliau dibantu oleh anggota keluarganya yaitu ayahnya dan anaknya serta 2 orang pegawai.
(4)
DAFTAR PERTANYAAN
Indentitas Responden Nama:
Umur: Alamat: Pekerjaan: Keterangan:
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi koko/cicisangat sukses dan berhasil dalam berdagang?
2. Mengapa koko/cici terjun dalam sektor perdagangandi Kecamatan Galang Deli Serdang?
3. Sejak kapan koko/cici mulai berdagangdi Kecamatan Galang Deli Serdang? 4. Jika menghadapi penurunan omset (pendapatan) dalam usaha koko/cici, apa
yang harus dilakukan koko/cici?
5. Apakah koko/cici percaya bahwa koko/cici akan berhasil dalam berdagang? 6. Apakah koko/cici ragu dalam berdagang dengan kemampuan diri koko/cici? 7. Apakah koko/cici mempertanggungjawabkan kualitas barang dagangan yang
koko/cici jual?
8. Apakah koko/cici bersikap ramah terhadap semua konsumen yang datang ke toko koko/cici?
9. Ketika banyaknya pesaing dagang, upaya apa sajakah untuk meningkatkan omset (pendapatan)?
10. Apakah tujuan utama yang ingin koko/cici capai dalam berdagang untuk mencapai keberhasilan?
11. Apakah koko/cici puas dengan penghasilan koko/cici sekarang ini?
12. Apakah dalam berdagang koko/cici tidak mempunyai target dan tujuan yang terencana?
13. Apakah yang harus dilakukan ketika barang dagangan koko/cici kurang diminati konsumen?
14. Setiap mendapat konsumen baru, apakah koko/cici berusaha untuk membina hubungan yang baik dengan konsumen baru tersebut?
(5)
15. Ketika pasar sudah mulai sepi, apakah koko/cici memilih menutup toko meskipun pasar masih tutup 2 jam lagi?
16. Apakah koko/cici yakin kegiatan berdagang ini dapat memenuhi kebutuhan hidup koko/cici?
17. Apakah koko/cici tidak menanyakan apa yang mau dibeli oleh konsumen ketika lewat didepan toko koko/cici?
18. Apabila usaha koko/cici yang sedang dikelola tidak berkembang, apakah koko/cici akan mencari cara lain untuk memajukan usaha dagang koko/cici?
(6)
北
大
学
中文系本科毕业论文
论文题目
:
Galang Deli Serdang
市场的华人贸易中
职业道德分析
学生姓名
李娅娜
学
号
110710010
指导教师
李雪娜
学
院
人文学院
学
系
中文系
(7)
摘要
研 究 的 题 目 是 “Galang Deli Serdang 市 场 的 华 人 裔 贸 易 中 职 业 道 德 分析。”研究的目的为了知道职业道德华人的贸易和为了知道背景华人投入
贸 易 。 本 研 究 采 用 述 性 方 法 和 定 性 方 法 。
这遍研究使用理论成就动机和伦理文化价值取向。。研究结果表明,道职业
道德华人是教育的孔子对Galang Deli Serdang 市场的华人有影响很大。背
景华人投入贸易是提高社会地位,提高生活水平,和并迅速受。
(8)
目录
摘要 ... i
目录 ... ii
第一章 引言 ... 1
1.1选题依据 ... 1
1.2研究目的,意义 ... 2
1.3前人的研究 ... 2
1.4研究方法 ... 4
第二章 故事简介与使用理论 ... 6
2.1 职业道德 ... 6
2.2 Galang Deli Serdang市的人 ... 6
第三章 Pasar Galang Deli Serdang 的华裔贸易中的职业道德 ... 7
3.1 Pasar Galang Deli Serdang 的华裔贸易中的职业道德 ... 7
3.1.1喜任有准中的 ... 7
3.1.2工作有任 ... 8
3.1.3喜接受反(如与人比的表) ... 10
3.1.4不屈不和步工作 ... 10
3.2 Pasar Galang Deli Serdang 的华裔贸易中的 职业道德方面的交易...12
3.2.1文化价值取向对生...12
3.2.2文价值取向对自然的...12
3.2.3文价值取向对时间...13
3.2.4文化价值观对工作...13
3.2.5文化价值观对...14
(9)
4.1 ... 15 4.2意 ... 15 参考文献
...16
致谢 ... 18 附件 ... 19
(10)
第一、章引言
1.1依据
在公元前第二世初,末,中国商人与世界上一半的人建立了易关 系。从那起,到在的第十九个世初,有没否中国已成一个大
的易国(Yuan Wang dkk, 2000:10)。住在印尼的人,上是一个
部落的游牧民族,他与当地的社区几个世的互。印尼的人在日常生 活中,融入文化的活。印尼的人一直被定商人或企家。按照研究 ,印尼人大多来于中国的南方省份,如福建、海南和广省。大部分印尼
人居住在爪哇,其他印尼人居住在巨港(Palembang)、棉(Medan)、
邦 加 - 勿里 洞(Bangka Belitung)、 楠 榜(Lampung)、 目 (Lombok) 、 西加里曼丹(Kalimantan Barat)、南拉威西(Sulawesi Selatan)和北 拉威西(Sulawesi Utara)。
人是当今世界上人口最大,上是一个成功的企主在任何半球。 有么多的研究,以估人社会取得成功。人在洲的生意大概有
80%左右公司,都大中型模。几乎每一行的个人与人社会运行良好,
成功。人社会具有个人、管理方式和社会文化价等特点,使其在事上 取得成功。在新秩序的制度下,人非常空有限的,它是格禁止从事 的,尤其是政治域的略域。他可以在一个多元化的社会。一般来 ,人在城市生活 Galang deli serdang。Galang deli serdang 有一些 种族,如:Jawa 族 926.939 人(51,77 %),卡族 194.107 人 (10,84 %) ,达族193.016 人 (10,74%) ,人40.650 人 (2,27%) 等等。
每个人都有一种活的向不一,例如,人向于在易域中移 。Galang deli serdang 有 一 个 相 当 广 泛 的 土 地 。Galang deli serdang 的工作占主地位的是。他种植玉米、土豆、蔬菜、 种 植 园 、 和 。 然 而 , 人 没 上 , 人 易 。Galang deli serdang 易迅 展很快。Galang deli serdang 有一个由人主
(11)
的市多不同种族的工作作交易者,如:柜台店主、超市、理、
洗衣房、子、运、和一个服装店。Galang deli serdang 的人成
功很多然人口很少。Galang deli serdang 的人很成功。他在掌握
易域取得的成功肯定是不容易的。他有性格,例如:更加勤、 不知疲倦、不易放弃、不易气、并有力去工作。他努力失和破 的候,他没有望,而是站起来,作学。人的性格当道德。
基于事情,研究人想了解市 Galang deli serdang。多不同种族的
工作作交易者,如:柜台店主、超市、理、洗衣房、子、运 、和一个服装店,不大多是人主的易。他成功,特是食品 店和小吃的位。由商店的所有者得的收益是非常小的。它不会影响到 店主人的望和屈服,他是勤、着、争取一段的足可以巨 利。店主有很高的道德水平。他的工作理是一个大的原因, 使他能掌握易。
1.2 研究目的,意
在人很成功,本不是但是人有原和哲学所以研究目的是 了解人易道德和了解人投入易的背景。在大部分人
治易,因人有善于学、 和通的性格、能当企家、善于蓄
、看重名誉。
1.3 前人的研究
2009
:社会科学版。文章通卷方法
研究管了:(1)不同学校会的学生是否会因学校文化、教教授
理念和学程置的不同,而在表使用者的任感方面存在著
差异;(2)会学生表使用者的任感是否与工商管理其
(12)
感是否会随着学会相关程的多少而有所差。最后,合国内外的相 关情况,大学教育加会学生的道德知提出了一些建。
桂江(2006
个文本文分析了我国段中小 学教德缺失和行失范的种
种表,然只是表在少数教身上,但是教育事的展生了
重的影响,已引起社会各界尤其是教育行政部和学校 的高度重
。此。本文一步就生中小学教德缺失和行失范的原因行了深
入致的分析。 溯本求源,才能症下。德存在的和原因分
析,本文从中民族良德和思想政治教育、道德教育的角度极探
德教育的律,极探索建 立健全中小学教道德建有效机制
的途径和方法,使德建常化、科学化、效化。
林淼(2007:
社会科学版。这个论文新闻职业道德包括新闻工作理想、新闻工作责任、新
闻业务技能、新闻工作良心和新闻工作荣誉。目前由于不规范的市场秩序和
社会上的不正之风对新闻传播产生的强大冲击力,加之新闻媒介自身放松要
求,在传媒界出现了丧失职业精神和违反职业道德的现象。我们应当正视传
媒界存在的这些问题,并设法找到解决问题的办法。
2010),认识“业务分析”。电子工业出版社。在竞争日益
激烈的今天,尤其是当 济紧缩或下滑时,日益窘迫的预算额度、不断增高的
项目失败率及客户满意度持续降低所带来的巨大损失逼着高层管理者重视在
开拓新业务、实施新项目前进行细致的业务分析、弄清业务需求。业务需求
是商业项目的基础,但业务需求的管理又是最困难、最关键、最容易出错和
最需要沟通的一个环节,它的模糊性、不确定性、变化性和主观性的特点,使
需求管理更具复杂性。介绍了业务分析的职能定义,在企业发展中的作用和
所承担的角色,未来对业务分析师的需求,以及如何成为一名优秀的业务分析
(13)
Sulistyawati 和 Hadi(2010) 《Meneladani Etos Kerja Warga Tionghoa》本文介了印尼的人商人,他当易人最成功的。大多数 人非常、、、、任、合作、、勤。然,作一 个道德,需要遵循的是,一部落的商人的成功,来自部落的其他国家 ,其中大部分是不的商世界,多人生活在困。本期刊作者很 有用,因本期刊有关道德。
Tambunan(2009) 《Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa》 本 文 描述了人的存在,一般都存在于任何个人或商体,只有和工, 使人更大,更被是一个大的民族企,篇文是有用的作者,因 本文述了人的生意。个文缺乏是人住在棉,生活在中心的城 市。他向于住在住房建筑很安全,他困适和困开放自己的 社会。个文剩是人的和毅力,使他在商中更加大。
Harahap(2011)《Perbedaan Motivasi Berprestasi pada Karyawan Etnis Batak dan Etnis Tionghoa di Citi Finansial Medan》本文介 了格。全球化越来越多造了的企争的威,要求企有人 力源。文作者有用,因本文涉及到成就机理。
Juniarsih ( 2007 ) 《 Perubahan Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Lokal Suku Sasak di Kawasan Wisata Senggigi Pulau Lombok》本文介了方向改文化价社会区 族 Sasak 事情的生活 在旅游区 Senggigi 目。篇文作家来是有用的,因本文 有关方向改文化价。个文缺乏是社会的会已生化最大,
但是文化价生活的本没有多大改。 社会有 向于迅 投降,
和迅 足他生活的量。个文量是文化价可以肯定的宗教和
俗保持。或宗教性的机构效益做社会控制。文化生没有偏离 价。宗教的化价和文化价可能作社会本。
(14)
1.4 研究方法
研究的型是采用描述性研究方法定性方法。种描述性的方法是用来 描述或描述,并出一个明确的片的主的研究。描述研究方法, 明了社会中存在的,适用于社会和具体情况,包括关系活,度,意 ,程是持的,一个象的影响。定性的方法,一系列的活或程来 捕捉数据或信息,是一个合理,特一个的生活特定。定性的方 法可以被定一种方法生的数据、写入和行来自什么察到的。遍
研究使用理 成就机和理文化价取向。Mc Clelland (1971:40)
成就机理是激励人的工作精神。因此,鼓励有人展造力,能力和精 力达到性能越来越好。研究的型是采用描述性研究方法和定性方法。种 描述性的方法是用来描述或描述什么是研究。数据是数据是作者所得的信
息的集合。有2个数据数据主要和数据次要。数据主要是直接从原始数据源
得的数据:
第一意通察研究象的相关条件行的研究活。第二是一 个与人,旨在找与研究相关的信息。第三数据次要是以前从文献研 究中得的数据,以及文档。数据次要得,通文献或的籍或数据 相关的研究。有四部分商人是平等商店和方式工作。
(15)
第二章、
故事介与使用理
2.1道德
道德是度工作有文化价取向种度有一个人或一个民族 或一个国家所有的。种度包括主要人物、精神基、道德范和行 准。全都是一个道德的愿景当机、工作和文化工作有真和工作的 精神。根据 Kementerian Koperasi dan UKM (KUKM)道德定一种精神
的度,反映了真理和提高生率的真和任感(www.depkop. co .id)。
根 据 Webster's Online Dictionary, Work Ethic 道 德 定 ; 工 作
真、情,于工作士气;真的勤工作表的道德。根据 Sinamo(
2005:87)道德定:“行是一个特的或社区,包括机、性
格主要、精神基本、基本、道德范、度、信念、原和准。”
2.2 Galang Deli Serdang市的人
每一个移民有一个是适的社会特市 galang deli serdang
人。Galang 有8 个村庄,广泛土 150.29左右公里平方。一地区的地 理 位 置 是 02"57' - 03"16' LU 和 98"33' - 99"27' BT 。 按 照 Pusat Statistik(BPS)2014区Galang Deli Serdang 有一些民族。Galang Deli Serdang 有八民族:Jawa 族、卡族、达族、人 等等 。人在印尼
有 500 多年的史。人来到 Galang Deli Serdang 是参加中国文化。他
有持文化的他,然他在Galang deli serdang已生活很久。
有持文化例如:一种宗教式人、婚、死亡、舞蹈、和音 。Galang Deli Serdang 市的人俗的社会得到了很好的反。 人 的 社 能 适 。 文 化 的 他 开 始 参 加 展 代 。Galang Deli Serdang 的人明白他是印尼民族展价之一、度和行,
(16)
印尼。Galang Deli Serdang 的人有商或小商人。他成了工厂 的工人、、推、裁、厨和司机。
第三章、
Galang Deli Serdang
市的
人易中的道德
3.1Galang Deli Serdang
市的人易中的道德
技能 Galang Deli Serdang 市人有毋庸置疑。交易最成功
者是来自人,因Galang Deli Serdang市的人有道德和不屈不
的精神很高,思辨能力,勇敢。Galang Deli Serdang 市的人很成功
因有思想家从中国,不在国内而且在世界上的整个国家的教来的成 功和成就,特是在欧国家。一些非常有名的中国思想家不他的也 到在,其中,老子(道教),佛教,(孔子)等等。
3.1.1喜任有准中的
一千多年前印尼的人一直位于爪哇北部海岸,答腊的南部 海岸,和婆洲的西海岸。一般来,他来是做生意或找新的生活。人 新 的 生 活 必 培 养 自 己 内 部 关 系 自 己 和 宇 宙 的 增 和 福 利(Sugiarto, 2012:99)。他在附近必适自然,是与人有关的社会事。按照孔 子(Fung Yu Lan,2007:11):“日常任社会有人,一个的人 周到是一个案件普通。施任,是提高展个性。他不作公民, 而且作一个公民的宇宙。”
人容易适因适已了他的面新的地方。无是 男性是女性都一。文化的人是不屈不和容易适。所以,他有
工作道德。容易适可以清楚地看到,在他的日常生活。按照 Ann Wan
Seng (2007: 3) :“角色的持久性和适性不区分性,女和男子 。他,人是非常灵活、易于改、可以适所有的条件。”
(17)
性格是指性格不容易放弃、不容易望、是准每一个障碍。有 自己可能适种情况。所以,他容易得到新的朋友。有新的朋友有
性格相。相反人在Galang Deli Serdang市。按照Aan(男,55)
Galang Deli Serdang 市的人非常封人。在年 1998 五月,
人很开放因Galang Deli Serdang市的人市生活越来越好,
展快比土著人。一群土著人行了犯罪做大量,如、盗窃、和
奸。些事件使人没有撤退而是他在交易活更先。据 Netty(女
,28 ):“一年,我在城里住 Galang。最初我很适新的
境,但我必灵活和持久地适境,例如:我需要来到我的商店的所
有客友好。人在Galang Deli Serdang市易有一个容的度。
容的度是一个的价,描述人易文化的重要性。容的度合 作是成功的基,并使用似的西,能做到良心和不使用的西,是不 能做和不喜。按照孔子(Fung Yu Lan,2007:53):
“不要使用某物不可能你喜有你的老板治你的工,不要使用某物你 不喜有你的工服你的老板,不要使用某物你不喜有在你前面 在 你背后,不要使用某物你不喜有在你右在你左。”
人在 Galang Deli Serdang 市很相信易友因友很重
要比果或者。按照孔子(yuan wang,2000:41):
“如果人能学相信然后法律和就不用了。 种教学道德原的作 用,而不是法律的。”
友可以关系很大。一个大的关系是家庭中的力。Yosai Yok
(女,81):
“一群人在 Galang Deli Serdang 市很久的了,也就是我 47 年以 来的易。种关系在一起工作,互相帮助。种关系使Galang的人互相 受益和互相照。”
(18)
3.1.2工作有任
人在 Galang Deli Serdang 市先教育。按照 yosai yok 女,81 ):“教育是重要的因教育智力的磨、技能、知、念和度作 主体。其教育和相关因教好的价,可以在生活和商中
被用。” Pasar Galang Deli Serdang 人喜教育思想家孔子,孔子
教育很重要,因教育会改思方式社会和消除中的无知。他的教育 是一条将使一个达到繁荣的道路。通教育,孔子思想影响了年人,他 希望成治者。孔子教每个人都能接受教育,因教育使人知道什
么是的,不是喜或不喜。按照孔子(Boye De Mente,1989:261
):
“喜和不喜不影响我的判断, 我必防守真和勇敢一个。 孔子 的教育,能培养个人的性格和行,提高个人的知和技能。”
教育用在一个早期的年被教,由于很多科学,我可以知道
,我可以作出明智的决定。按照孔子(Fung Yu Lan,2007:57):
“在15,科学有我的心,在30的候我可以采取一个立,在40 。我毫无疑,在 50 ,我决定了本性。在我60 ,我已遵守( 个决定)。在70的年,我可以遵循我的意志,我的灵魂没有超界限 (什么是正确的)。”
孔子从事教育的世界,不是了的教育,而是学生准 好工作,争取他所信奉的原。道德价被人尊敬,不是一直在找 利低的人。一教学是把学生交学生学、思考和践的合。 人在 Galang Deli Serdang 市禁止自私但突出的元素合在一起(非 个人)社区。孔子烈自私是一切邪的根源。通交易一种自私
的形式累个人富是在周境中的先考的。按照孔子(Yuan Wang
,2007:34): “所有形式的自推、例如自私、在工作、人会互相
争。” 人在 Galang Deli Serdang 市成一个商人不是自私的 ,急功近利,希望小利。使得中国易商将不向前走。他正准面一
(19)
切可能,即失,和失的早期段。的利不花。孔子明确指出,
追求利是不道德的。按照孔子(Mulyaningtyas,2012:34):
“不要做某物,只是想一个快 的成功,不要把 先的小利。你想成功 很快,然后你不会先,你只注意一个小的利,然后你不会完成大的事情 。”
一段的失并不是一个重要的,要想抓住市、品或服 。不要急于加、找一个小的利,和不考客的意度。它可能遭 受失。按照孔子(Boye De Mente,1989:23):
“不要急于做点什么,不要只关注一个小利。如果人匆忙,他的工作将 不完美。如果他只注意到小的点,没有大的工作可以做。”
人在 Galang Deli Serdang 市易展迅 。步不受不屈不 和容易适的影响,而且受努力工作和毅力的影响。努力工作是人的 度是来机会易以便展快。使他更快地成。、心、耳都是开
放的易。努力工作不常。按照 Yap(女,60):
“人要成功,要成功必有努力工作的 度、不要半做工作、任、不放弃 之前的工作。没有自己机会坐下来、全部注意工作、精神、和 能源。”
3.1.3喜接受反(如与人比的表)
Galang Deli Serdang 市 的 人 喜 任 扣 人 心 弦 、 喜 批 他 的 任是那些方法比果的人,如果开始工作的候,他有知道怎么怎
么他的工作、提供反、快 、准确、不怕失的社区。按照 Netty(女
,28):
“一个商人必有一倡,使商品可以出售。能适不同的情况,能培 养新的熟人或关系,极和任何人交往。一个交易者会以 、野心和有很 多想法,很少有疑。的意和建,人不容易受影响,但意和建 是 不拒随便但提供入的考,它可以决定的。”
(20)
“他必有一个愿意向前展,以及愿意学和不屈,必将成功在前面的 。天命一个人不化如果不化自己和要收到建和批。”
按照孔子(Lun Yu 2008, II:18):
“有很多不足之,所以有疑,小心,原没有特理,很多缺乏所以 有,小心意和不关心失,将有会后悔。”
得 Galang Deli Serdang 市的人出生当易人。他不才 横溢,而且熟掌握任何易往来,开始判段的售程和金融交易 。个天并不是理所当然的,但是他得到很,能持 。
3.1.4不屈不和步工作
Galang deli serdang 易 迅 展 很 快 。 步 不 影 响 : 持 久 性 ,易适,而且受努力工作和勤。努力工作是人的度,他很明 机会的易,所以他展很快。在世界易需要特性喜努力工作、不懈 毅力得成功。勤和勇气均衡。,心和明智。不可信的人, 如 果 你 没 有 些 度 , 易 将 不 会 成 功 。 按 照 孔 子 (Lun Yu 2008, VIII:16):
“一个人勇敢但是不、不称、不小心、不好、不可能被信任的人。 我不知道他会生什么事。”
他真正的成功是他得到的可的人,作服的励或 他的献。他,成功是互利、互惠。就是他的理由什么 要虚地去思考,去人想要的西。然是背了一般的,希 望人予,并做他想做的。
Galang Deli Serdang 市 的 人 易 展 迅 。 步 不 受 和 适混合的度的影响,而且受努力工作和毅力的影响。努力工作是人的 度 , 个 善 于 在 易 中 来 机 会 , 使 他 迅 成 。 努 力 工 作 不 常 。 Galang Deli Serdang 市的人成成功的交易因有持不懈,努力工
(21)
作,有一个高的欲望是一种非常重要的品,并明智地利用。他 是 一 个 域 , 必 理 , 以 生 更 多 的 西 。 早 起 是 一 种 Galang Deli Serdang 市的人,一直是家庭教。他更早起他祝福寄 托。按照孔子(Kemdikbud, 2014: 105)。:
“早起床,夜晚的睡眠慢慢。享受即将到来的日子,是欣 的候。所用 的不会再回来了,用得仔和真。我今天所做的将决定我的未来 。”
Galang Deli Serdang 市 人 很 避 免 惰 的 本 。 孔 子 惰 是 情 况比傻子更糟。同,惰的人往往不愿意花和精力来在境中出 的机会和威,因他的努力不会提前甚至惰的人会被和侮辱。
惰的性格很避免生活 Pasar Galang Deli Serdang 人,孔子惰是情
况比傻子更糟。同,惰的人常花和没有精力来在境中出 的 机 会 和 威 , 因 它 的 努 力 不 要 提 前 甚 至 惰 的 人 会 被 侮 辱 。 根 据 孔 子 Tao Chu Kung (Shinta, 2012:94):
“勤和持,惰来。因素最重要易的成功是努力一,所以 更好比的人。没有汗水就得到的 金容易致人得思考,喜找 捷径。的人会被和辱他人,或或。”
Galang Deli Serdang 市 的 人 有 努 力 工 作 的 意 愿 , 他 的 生 活 是毫无疑的,和慎。如果他失了,他也不忽略失。他可以从 失中学,然后估任何缺点,和失。他从失中学。第 一次失是不能放他的精神,更使他更持久。第二失使他更 明 。 第 三 失 的 将 考 他 的 耐 心 和 毅 力 。 一 般 来 , Galang Deli Serdang 市的人是从零开始做起生意,他冒失,失,或在其交 易下降。易是一危的活,没有成功的保。因此,他很努力
,交易真。主要交易人是害怕争,害怕失。因此, Galang
Deli Serdang 市的人有不屈不的精神。他想明他所参与的工 作将增,并不断增。不屈不的精神是成功的关。如果放弃是一
个怯懦人和叛徒。每当理个容易投降。失是,不要快 意
(22)
3.2 Galang Deli Serdang
市 的
人 易中的 道德 方面的
交易
3.2.1文化价取向生活
Galang Deli Serdang 市 的 人 意 思 易 是 提 高 社 会 地 位 。 大 家 都 富人比人更得尊敬。然些假并不是正确的,但至少几乎每 个人得到一个地方心在社会,相反只有几个的人受到尊重。可怜的代名 ,不幸,拖着的大家庭麻。于有人可以更容易在社会上得高位置。 所以,Galang Deli Serdang 市的人已教孩子植入成富的人。最容
易和快 致成富的人是易。工作当易更受人尊敬比当雇。只有在学
程当雇然后必能独立地和当。有收入自己更受人尊敬比得到 工。Galang Deli Serdang 市的人意思易是提高生活准的他他 的生活和住在的国家,有意志力,毅力,没有人可以帮助。工作 最容易得到是易。他已了生活在力之下。提高生活水平,他 ,精神,永不会放弃,同也在准今天和明天的需要,所以不
要停下来,直到他得到果。Galang Deli Serdang 市的人意思易
是解交易是通下世代子。他的目是,他有,也知道的 易,有一个成熟的精神度和熟。个原灌每个商人因他 不希望自己的易未来几代人的。因此,他求孩子和子要教他 喜期的利益和期的利很久得一点点利,但持不断地和 不断地相比,受益很多,但不可持。易是一的工作。
3.2.2文化价取向自然
Galang Deli Serdang 市的人没有土地当用地。是他需 要极和找的工作,是易所以人的背景。因此,人注意
的境条件和地理Galang Deli Serdang市的人。条件可以影响一个
(23)
水一可有两种解,一种是比广的意,泛指附近的空、山、水, 木等自然境。比如里水真好,真是一水宝地等。一种是比 狭的意,指阴宅(祖)和阳宅(住房)。比如做水,你家有好 水等。
3.2.3文价取向
人意到的重要。去,在或将来,人生活的度很 重要。在人生活中是非常重要的,是告人因有包含在其中的 价。例如一个人的出生日,一天的社区袖,一天的斗,利日,自
然灾害,事件的反叛等等。Galang Deli Serdang 市的人很意到
很重要。他是注意的日期和的工作,成一个已符号欣天
去了。他每一天意,不要浪徒无用的西。Galang Deli
Serdang 市的人原必清晨努力工作到傍晚提高生和的果 自得到一个很大的,他花住在店里使方很容易来,因
他只是关了他的店的候,他的宗教祝活的。Galang Deli
Serdang 市的人欣是欣。他是按的易。他使用的 最大。与种植的一个原的工作道德是他在早上醒来,晚上睡, 因不会回来,开始他的比人和束关他的比人。 所以客知道他,什么候店打开,什么候店关。欣已 被教了孩子,以确定未来的成人生活度。欣是在易上取得成功的 关之一。
3.2.4文化价工作
Galang Deli Serdang 市 的 人 工 作 是 一 种 人 的 努 力 , 包 括 体 力 活和心灵足的生理需求,包括服装、食品,日常用品,以及心理需求,
致有意程度。他在工作努力工作。Galang Deli Serdang 市的人
(24)
的人将真、努力工作,所以易非常成功。管理易和易不成功, 他不管理的易。但是,如果他他管理的易的型没 有一个良好的前景,那么他改前景的型是更好的。如果他管理 易 的 型 没 有 良 好 的 前 景 , 所 以 , 他 改 的 前 景 的 型 是 更 好 的 。 Galang Deli Serdang 市的人也必示出和承易不知道 季性。他自己不喜季性易,然在求一个小模的易。它比 季性易要好得多,因它有机会茁壮成。季性的交易者不增,但 将面金和流性。
3.2.5文化价人人
开始了它的交易活动,一个人不得用一条捷径贸易。开始前,他们必
须先做准备一点准备。交易员也要了解交易系统。Galang Deli
Serdang市场的华人系统常用是采购员。体系满足面对面之间的交易,卖方
。他们认为,商人对采购员和别的社会应该建立一个熟悉和友好的关系。这
种关系很重要,以促进贸易。该系统还需要良好的沟通,有效所以买家和卖
方很兴趣和满意。卖方和买家不应该是任何因素的强迫。双方在自愿互利的
交易。如果通过卖方能实现交易,买家当然会满意。如果商人不面对销售和
市场营销活动的问题。贸易明智的人者会使用一个可以吸引买家交易系统。
除了面对面的系统,Galang Deli
Serdang市场的华人是让购房者没有从地方的业主的任何压力做出自己的选
择。买家可以自由移动,选择和决定。至于新买家会被给有吸引力的折扣或
者缓解信贷。新买家不仅被认为是重要的,但也被认为有可能吸引更多的客
户进入。Galang Deli
Serdang市场的华人很聪明适应自己,例如知道欲望买家和行为市场他们也
会参加发展时代。他们表现友好,使他们的客户作为兄弟或至少一个亲密的
朋友。创造这样的感受,买家觉得有特殊服务。如果提供更好的服务, 一
(25)
Serdang市场的华人贸易实践的一个方法是从不让顾客失望和愤怒。他们必
须保持买方的心。如果货物没有,他们会试图把货物拿到其他商店。他们记
得他们不只是卖商品和服务,而且是表现出自己的形象。形象良好的交易者
能够满足客户的所有需求和期望。重要的是要让交易者向客户表明他们是可
靠的交易者。他们毫不犹豫地给一个礼物或只是一块倾斜的价格。他们做了
一个小测验或一个礼物给顾客。Galang Deli
Serdang市场的华人确保他们可以窃取客户的心,吸引了许多顾客。他们能
(26)
第四章
4.1
技能 Galang Deli Serdang 市人有毋庸置疑。交易最成功者
是来自人,因在Galang Deli Serdang的人有道德和不屈不的
精神很高,思辨能力,勇敢。Galang Deli Serdang 市的人很成功因
有思想家从中国,不在国内而且在世界上的整个国家的教来的成功和 成就,特是在欧国家。一些非常有名的中国思想家不他的也到 在,其中,老子(道教),佛教,(孔子)等等。性格是指性格不容易放弃
、不容易望、是准每一个障碍。有自己可能适种情况。Galang
Deli Serdang 市的人有努力工作的意愿,他的生活是毫无疑的 ,和慎。如果他失了,他也不忽略失。他可以从失中学, 然后估任何缺点,和失。他从失中学。第一次失是不 能放他的精神,更使他更持久。第二失使他更明。第三失
的将考他的耐心和毅力。Galang Deli Serdang 市的人小心使用
。他的是必以生更多的西。Galang Deli Serdang 市的
投入易的背景因他没有土地当用地提高社会地位,提高准的生
活,得果快 ,承于他的子后代,利益和期可持。
4.2 意
Galang Deli Serdang 市的和持增加的道德,包含一 个价,包含在老子的教(道教)、佛教、孔子、等等。人有毅力、勤
、容易生意、勇敢、勤。Galang Deli Serdang 市的服自己相信他
的能力,他能面易和克服所有的和困。作者土著民族 意是土著民族不易放弃、勇敢、勤、和勤。土著民必模仿 人的度得成功。了一步的研究,努力改善和展研究的 果,在更大的深度,是一个比,与其他研究与人的道德,在易 的道德。
(27)
参考文献
[1] Abdullah, Taufik. 1979. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta. LP3ES.
[2] Ann Wang Seng. 2007. Rahasia Bisnis Orang Cina.Jakarta Selatan [M]. PT Mizan Publika.
[3] Arifin, Ferian. 2014. Rahasia Sukses Bisnis Orang Cina dan Korea [M]. Yogyakarta.
[4] Azwar, Saifuddin.1998. Metode Penelitian [M].Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
[5] Bonavia David. 1990. Cina dan Masyarakatnya [M]. Jakarta: Erlangga.
[6] Boye De Mente.1994. Etiket dan Etika dengan orang Cina [M]. Jakarta. Bumi Aksara.
[7] Fung Yu Lan. 2007. Sejarah Filsafat Cina. Yogyakarta [M]. Pustaka Pelajar. [8] Gerhard, Simmel F. 1986. Berdagang dengan Cina [M]. Jakarta: Pustaka Azet.
[9] Helmut Morsbacch dkk. 1993. Etiket Sederhana di Jepang Cina dan Korea [M]. Jakarta. PT Bumi Aksara.
[10]Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti [M]. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
[11] Saputra, Syahrial De dkk. 1996. Persepsi Tentang Etos Kerja:Kaitannya Dengan Nilai Budaya Masyarakat Melayu Daerah Riau [M]. Riau.Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Riau.
[12] Shinta, Halim. 2012. 8 Intisari Resep Kaya Ala Orang Cina [M]. Yogyakarta. Chivita Books.
(28)
[13] Simmel F Gerhard. 1986. Berdagang dengan Cina [M]. Jakarta. Pustaka Azet.
[14] Sugiarto, Ryan. 2012. Rahasia Sukses Bisnis Orang Cina [M].Yogyakarta. Jenius Publisher.
[15] Thomas Liem Tjoe. 2007. Rahasia Sukses Bisnis Etnis Tionghoa di Indonesia [M]. Yogyakarta.Media Pressindo.
[16] Wibowo. 2000. Harga yang Harus Dibayar: Sketsa Pergulatan Etnis Cina Di Indonesia [M]. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
[17] Yuan Wang, dkk. 2000. Menembus Pasar Cina [M]. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
[
重大学学:社会科学版. 2009.
[19] 陈桂江西南大学.2006.
[20] 林淼山东理工大学学报:社会
科学版. 2007.
(29)
致
不知不四年的去了,我在北大学中文系学的也束了 。在北大学的中文系我了很多朋友,也了很多老。我想大家
表示我最深的感。特是北大学文学院,Dr. Syahron Lubis, M.A.,中
文 系 的 系 主 任 ,Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., 我 的 文 Drs. Jhonson Pardosi, M.Si, Ph.D 和李雪娜老,有其他的老。我想你表达真 的感。在你的帮助下,我在北大学中文系的完成了本科学。我也想 感朋友陪我一起度了四年的,在我心中我永是一家人。最后 我感爸爸和。如果没有爸爸和的支持,我不会如此利在北大 学的中文系,并完成我的本科。爸爸、帮助我面很多困,鼓励 我写完我的文。爸。
(30)
附件
一、 姓名 :Aan
地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 2
年 :55
性 :男
状 :已婚
Aan 是一个人从 lubukpakam。他来到 Galang 城市 1983 年。他开始
的生涯作一个交易者的子。他已成一个子交易 32 年,慢慢
地,他开始先他的本原本来自家庭。在他可以商品量很好 。他抓起一个可的利,没有帮助家庭的任何。
二、 姓名 :Netty
地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 15
年 :28
性 :女性
状 :已婚
Netty是一个女人从Tembung。他来到Galang 城市2014年,他开始 的生涯作一个交易者的子。他是一个人新的商人的先,因他 成一年交易者子。
三、 姓名 :Yap
地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 50
年 :60
性 :女
状 :已婚
Yap 是一个人出售小吃 30 年的商人。她是一个人从崖。她的家庭
住在城里 Galang。她开的交易是她兄弟的帮助,由于和辛勤工作 ,在易,他是相当大的,多消者到他的,他的店是从 来没有空的物者。
(31)
四、 姓名 :Yosai Yok
地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 106
年 :81
性 :女
状 :已婚
Yosai Yok 是一个 81 的老奶奶一直是易商人的家用器。他有
五个孩子和她的孩子都婚了。他商人家用器的 47 年。她是一个人很老
的年,她不会惰,她工作更有情。他从不和也不气,然,丈 夫也不能再工作,因生病了。
五、 姓名 :Jumiati
地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 35
年 :40
性 :女
状 :已婚
Jumiati 是女人从棉。他搬到 Galang 因她丈夫住在城市 Galang
。他已婚 15 年了,已开始了 8 年的易。他没有独自工作,
(32)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik. 1979. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta. LP 3 ES.
Ann Wang Seng. 2007. Rahasia Bisnis Orang Cina.Jakarta Selatan.PT Mizan Publika.
Arifin, Ferian. 2014. Rahasia Sukses Bisnis Orang Cina dan Korea. Yogyakarta.Araska.
Azwar, Saifuddin.1998.Metode Penelitian.Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Badan Pusat Statistik.2014. BPS Kecamatan Galang dalam Angka 2014. Deli Serdang. Badan Pusat Statistik.
Bonavia David. 1990. Cina dan Masyarakatnya. Jakarta. Erlangga.
Boye De Mente.1989. Etiket dan Etika dengan orang Cina. Jakarta. Bumi Aksara. David Mc Clelland. 1971. Motivating Economic Achievement. New York.
Collier-Macmillan Canada Ltd.
Fung Yu Lan. 2007. Sejarah Filsafat Cina. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
HelmutMorsbacchdkk. 1993. Etiket Sederhana di Jepang Cina dan Korea. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Mulyaningtyas Detria Eka. 2012. Penghayatan Nilai-Nilai Konfusius dalam Etos Kerja Etnis Tionghoa di Bandung (Studi Fenomenologi Terhadap Wirausaha Etnis Cina di Bandung). Skripsi Sarjana pada Universitas Pendidikan Bandung. Bandung.
Proyek pembinaan bahasa dan sastra indonesia dan daerah pusat. 1996. Orientasi Nilai Budaya: Tokoh wanita dalam novel indonesia. Jakarta. Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa.
Puspa,Vasanty. 1980. “Kebudayaan Orang Tionghoa Indonesia”, artikel buku Manusia dan Kebudayaan di Indonesia (Koentjaraningrat, ed.). Jakarta, Penerbit Djambatan.
(33)
Nilai Budaya Masyarakat Melayu Daerah Riau. Riau.Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Riau.
Shinta, Halim. 2012. 8 Intisari Resep Kaya Ala Orang Cina. Yogyakarta.Chivita Books.
Simmel F Gerhard. 1986. Berdagang dengan Cina. Jakarta. Pustaka Azet.
Sinamo Jansen. 2005. 8 Etos Kerja Profesional. Jakarta. Institut Darma Mahardika.
Soejono. 1999. Metode Penelitian. Bandung. Rineka Cipta.
Sudarto. 1995. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Sugiarto, Ryan. 2012. Rahasia Sukses Bisnis Orang Cina.Yogyakarta. Jenius
Publisher.
Tasmara, Toto. 1995. Etos Kerja Pribadi Muslim.Yogyakarta.PT Dana Bhakti Wakaf.
Konfusius. 2008. The Analects of Confucius-Lun Yu. Online. Tersedia: http//The Analects of Confucius.com/2015/12/01/13.30
Thomas Liem Tjoe. 2007. Rahasia Sukses Bisnis Etnis Tionghoa di Indonesia. Yogyakarta.Media Pressindo.
Wibowo. 2000. Harga yang Harus Dibayar: Sketsa Pergulatan Etnis Cina Di Indonesia. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Yuan Wangdkk. 2000. Menembus Pasar Cina. Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia.
(34)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan atau melukiskan apa yang diteliti dan berusaha memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang menjadi pokok penelitian. Menurut Nazir (dalam Soejono, 1999)Metode penelitian deskriptif “... mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari satu fenomena.”
Pendekatan kualitatif yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atau informasi yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek/bidang kehidupan tertentu pada objeknya.Menurut Kirk dan Miller (Sudarto, 1995:62) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah “... Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan denganorang-orang tersebut dalam bahasannya dan peristilahannya.”Penelitian ini yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisa suatu keadaan atau status fenomena secara sistematis dan akurat mengenai fakta.
(35)
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih penulis adalah di pasar Galang, Deli Serdang dengan alasan sebagai berikut:
1. Kecamatan Galang, Deli Serdang terdapat satu pasar, pasar tersebut sebagian besar pedagangnya adalah masyarakat Tionghoa. Mereka unggul dalam perdagangan khususnya toko kelontong dan kedai yang menjual jajanan. Keuntungan yang diperoleh pemilik toko tersebut sangat kecil. Hal itu tidak mempengaruhi pemilik toko berputus asa dan menyerah, mereka tekun, gigih, dan berusaha keras karena dalam jangka waktu yang cukup lama dapat meraih keuntungan yang besar. Pemilik toko tersebut memiliki tingkat etos kerja yang tinggi. Etos kerja mereka merupakan salah satu alasan yang kuat sehingga mereka dapat menguasai perdagangan.
2. Masyarakat Tionghoa termasuk golongan minioritas namun demikian masyarakat Tionghoa lebih menguasai sektor perdagangan
3. Sebagai warga pendatang di Galang yang tidak memiliki lahan yang cukup untuk pertanian. Hal ini menjadikan latar belakang masyarakat Tionghoa harus berperan aktif dan dinamis sehingga menjadikan masyarakat Tionghoa berkecimpung dalam dunia perdagangan.
4. Penduduk masyarakat Tionghoa banyak yang berhasil dan sukses di Kecamatan Galang, Deli Serdang karena mereka giat dalam berkerja, tidak mengenal lelah, tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa, dan semangat dalam bekerja.
(36)
3.3Data dan Sumber Data
Data adalah sekumpulan informasi yang didapat oleh penulis, sedangkan sumber data adalah asal dari data tersebut.Data terbagi dua yaitu data primer dan data sekunder.
3.3.1 Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumberasalnya yang di peroleh melalui :
3.3.1.1 Observasi yaitu pengamatan terhadap berbagai gejala yang tampak saat penelitian. Observasi dilakukan guna mengetahui situasi dalam konteks ruang dan waktu pada daerah penelitian.
3.3.1.2 Interview atau Wawancara mendalam (in dept interview) yaitu proses tanya jawab secara langsung ditujukan pada informan di lokasi penelitian. Penggunaan metode ini adalah untuk mendapatkan data sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang menjadi tujuan dari penelitian.
3.3.2 Data Sekunder yaitu data yang telah diolah sebelumnya yang diperoleh dari studi kepustakaan, maupun studi dokumentasi. Adapun data sekunder diperoleh melalui studi pustaka yaitu bersumber dari hasil bacaan literatur atau buku-buku atau data terkait dengan topik penelitian.Ditambah penulusuran data online, dengan pencarian data melalui fasilitas internet.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan skripsi ini, tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.Penelitian ini terdiri dari teknik pengumpulan data sekunder dan teknik pengumpulan data primer.
(37)
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Dalam penulisan skripsi ini menggunakan tekhnik pengumpulan data sekunder, sebagai berikut:
1. Mengumpulkan buku, jurnal, skripsi dan web yang berhubungan dengan Etos Kerja masyarakat Tionghoa dalam berdagang.
2. Membaca daftar isi buku yang sesuai dengan objek kajian.
3. Membaca dan mengambil poin-poin penting yang bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan Etos Kerja masyarakat Tionghoa dalam berdagang.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Primer
Dalam penulisan skripsi ini menggunakan teknik pengumpulan data primer, sebagai berikut:
1. Observasi:
Melakukan pengamatan dengan mengamati secara langsung aktivitas/kegiatan di pasar Galang, Deli Serdang atas empat bagian pedagang sesuai persamaan toko dan cara kerja, yaitu:
i. Toko beras, toko telur, toko tepung, toko counter, toko rokok yang diperlukan masyarakat paling utama dalam kehidupan sehari-hari, keuntungan yang diperoleh pemilik toko tersebut sangat kecil, hal itu tidak mempengaruhi pemilik toko berputus asa dan menyerah karena dalam jangka waktu yang cukup lama dapat meraih keuntungan yang besar. ii. Toko sepatu, toko baju, toko elektronik. Toko-toko tersebut diperlukan
(38)
toko-toko tersebut dapat bertahan sampai sekarang disebabkan pemilik toko-toko mampu mengikuti perubahan jaman modern yang ada, mengikuti model-model yang sedang trend sehingga masyarakat tertarik untuk membeli barang-barang tersebut sesuai dengan selera masyarakat dengan harga yang terjangkau dan berkualitas, memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen. Barang-barang tersebut jarang terjual karena, harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pendapatan masyarakat tetapi sekali terjual barang-barang tersebut memperoleh keuntungan yang besar.
iii. Penata rambut dan tempat makan China merupakan keinginan masyarakat yang tidak harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari. Pemilik tukang salon harus memiliki keahlian dalam tangan untuk memotong dan menata rambut sehingga masyarakat tertarik untuk datang karena hasilnya memuaskan. Tempat makan China harus memiliki keahlian dalam memasak sehingga masakannya sedap dan nikmat sehingga para pelanggan tidak dikecewakan dan mau datang lagi untuk mencobanya. Usaha toko-toko tersebut dapat bertahan sampai sekarang disebabkan pemilik toko memiliki keahlian di bidangnya, pelayanan yang diberikan benar-benar ramah, dan murah senyum. Pemilik toko tersebut mengutamakan keahlian dan pelayanan dibandingkan dengan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.
iv. Tukang panglong, dan tukang keramik merupakan suatu kebutuhan masyarakat untuk memperbaiki atau membangun rumah yang memerlukan
(39)
barang-barang yang berupa: pintu, jendela, dan keramik. Usahatersebut dapat bertahan sampai sekarang disebabkan Tukang-tukang tersebut memiliki keahlian di bidangnya masing-masing untuk mengukir dan mendesain pintu, jendela, dan keramik sehingga masyarakat tertarik untuk membeli barang-barang tersebut.
2. Wawancara:
Berdasarkan hasil obervasi sesuai persamaan toko dan cara kerja maka wawancara akan dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut:
i. Mempersiapkan dan membuat daftar pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang dibahas tentang etos kerja masyarakat Tionghoa dan latar belakang masyarakat Tionghoa terjun dalam sektor perdagangan,kemudian mendatangi masyarakat Tionghoa yang berprofesi sebagai pedagang dengan membawa daftar pertanyaan yang sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah penulis susun, kemudian Melakukan tanya jawab kepada masyarakat Tionghoa tersebut.
ii. Menyusun dan mengumpulkan data yang telah penulis dapatkan dari hasil wawancara.
iii. Data yang sudah terkumpul digabungkan lalu data tersebut diindentifikasikan.
iv. Data yang telah diindentifikasikan kemudian diklasifikasikan berdasarkan kategorial yang sesuai dengan kepentingan penelitian dan masalah yang dibahas.
(40)
3.5 TeknikAnalisis Data
Analisis data dalam penelitian ini akan diupayakan untuk memperdalam atau menginterpretasikan secara spesifik dalam rangka menjawab seluruh pertanyaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, maka teknik analisis yang dilakukan berhubungan dengan Etos Kerja masyarakat Tionghoa dalam berdagangdan latar belakang masyarakat Tionghoa terjun dalam sektor perdagangan.Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1. Memecahkan masalah pada Etos Kerja masyarakat Tionghoa dalam berdagang menggunakan teori motivasi berprestasi (N-Ach).
2. Memecahkan masalah pada latar belakang masyarakat Tionghoa terjun dalam sektor perdagangan menggunakan teori Orientasi Nilai Budaya.
(41)
BAB IV GAMBARAN UMUM
4.1Gambaran Umum Kecamatan Galang Deli Serdang 4.1.1 Geografis
Kecamatan Galang beribukota Galang kota yang merupakan satu-satunya kelurahan di dalam kecamatan ini. Kecamatan Galang terdiri dari 28 desa/kelurahan, dan 115/8 dusun/lingkungaan dengan luas keseluruhan mencapai 150,29 KM².Letak geografis kecamatan ini berada pada 02"57'-03"16' LU dan 98"33'-99"27' BT. Tinggi dari permukaan laut 10 M. Luas wilayah 13.513 HA atau 135,13 KM yang akan dijelaskan melalui tabel 4.1sebagai berikut:
Tabel 4.1Geografis wilayah kecamatan Galang
KARAKTERISTIK PENJELASAN Letak 020 57” Lintang Selatan
30 16” Lintang Utara
980 33” – 990 27” Bujur Timur Luas Wilayah 135,13 Km2/ 13.513 Ha
Letak diatas pemukaan Laut
0 – 10 M
Batas-Batas Utara : Kecamatan Pagar Marbau Selatan : Kecamatan Kotarih Kab. Sergai
Barat : Kecamatan Tanjung Morawa dan Bangun Purba
Timur : Kecamatan Serbajadi Kabupaten Sergai
Daerah Administratif Terdiri dari 28 Desa/Kelurahan dan 115/8 Dusun/Lingkungan yang semuanya telah definitive
(42)
Pada Gambar 4.1 jarak ibukota kabupaten Deli Serdang, Lubuk Pakam, dengan kecamatan ini sejauh 16 km dengan waktu tempuh mencapai 15-20 menit perjalanan. Jalan lintas Lubuk Pakam – Galang merupakan jalan alternatif menuju kota Tebing Tinggi dengan terlebih dahulu melalui kecamatan Dolok Masihul yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai.
Gambar 4. 1 Peta Kecamatan Galang
(43)
Sejarah kecamatan Galang sebelum kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 wilayah kecamatan Galang terdiri dari kejuruan Serbajadi yang berkedudukan di Kwala Bali dengan daerah kekuasaannya meliputi: Serbajadi, Kwala Bali, Karang Tengah, Pulau Gambar, Pulau Tagor, Titi Besi sampai ke daerah Paku. Selain daerah tersebut, wilayah-wilayah yang berada di utara kota Galang dipimpin oleh Datuk bendahara yang berkedudukan di Lubuk Pakam.
Kedua wilayah ini tunduk kepada Sultan Serdang yang berkedudukan di Perbaungan. Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 kekuasaan Kejuran Serbajadi dan Datuk Bendahara dihapus dan struktur pemerintahan disesuaikan dengan struktur Republik Indonesia. Maka, sejak itu terbentuklah kecamatan Galang dan sebagai pejabat pemerintah diangkat seorang sistem Wedana yaitu bapak R Djojosemito dengan 42 kepenghuluan (Badan Pusat Statistik, 2014: vii).
Pada tahun 1956 jumlah kepenghuluan yang ada di wilayah kecamatan Galang berkurang menjadi 38 kepenghuluan.Hal ini disebabkan empat kepenghuluan masuk ke wilayah kecamatan Lubuk Pakam. Saat ini kepenghuluan tersebut telah menjadi wilayah Pagar Merbau, dikarenakan pada tahun 1986 kecamatan Lubuk Pakam dimekarkan menjadi empat kecamatan, yaitu: kecamatan Lubuk Pakam, Pantai Labu, Beringin dan Pagar Merbau.
4.1.2 Komposisi Penduduk
Pemahaman tentang jumlah, struktur, dan pertumbuhan serta distribusi penduduk sangat menentukan arah pembangunan di suatu daerah. Kondisi kependudukan akan mempengaruhi berbagai kebijaksanaan pembangunan dari
(44)
berbagai sektor-sektor pelayanan dan pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah. Jumlah penduduk Kecamatan Galangterus bertumbuh secara relatif cepat dan hal ini akan membawa perubahan pada sistem pelayanan pemerintah secara keseluruhan yang akan dijelaskan pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2
Komposisi penduduk Kecamatan Galang berdasarkan Jenis Kelamin Desa/
kelurahan
Penduduk
Laki-laki Persentase Perempuan Persentase Total Luas Wilayah (KM2) Paku 759 2,33 814 2,52 1.573 3
B Kwala 499 1,53 512 1,59 1.011 10,87 B Titi Besi 358 1,10 346 1,07 704 0,7 Tagor Baru 477 1,46 474 1,47 951 3,67 Galang Barat 780 2,39 705 2,18 1.485 17,79 Kotangan 599 1,84 583 1,81 1.182 0,6 Sei Putih 1.194 3,66 1.090 3,38 2.284 14,07 Paya Kuda 284 0,87 273 0,85 557 3,08 Kelapa 1.586 1,80 612 1,90 1.198 2 Pisang Pala 953 2,92 1.029 3,19 1.982 2,15 Pertumbukan 1.163 3,57 1.205 3,73 2.368 1,1 Tg Gusti 850 2,61 903 2,80 1.753 1,2 Sei Karang 761 2,33 744 2,30 1.505 0,96 Galang Suka 1.480 4,54 1.520 4,71 3.000 2 Galang Kota 4.670 14,32 4.918 15,23 9.588 1,2 Timbang D 1.789 5,48 1.770 5,48 3.559 11,45 Jaharun A 2.005 6,15 1.997 6,18 4.002 3,01 T Merah 871 2,67 851 2,64 1.722 2,04 Petangguhan 1.704 5,22 1.633 5,06 3.337 3,2 Tg Siporkis 543 1,66 556 1,72 1.099 1,8 Batu Lokong 740 2,27 699 2,16 1.439 23 Nogorejo 2.735 8,38 2.602 8,06 5.337 4 Paya Itik 686 2,10 641 1,98 1.327 2 Paya Sampir 82 0,25 79 0,24 161 4,84 Juhar Baru 191 0,59 181 0,56 372 1,15 Kotasan 1.613 4,94 1.562 4,84 3.175 4,75 Jaharun B 3.130 9,60 2.937 9,09 6.067 5,5 T Abang 143 0,44 129 0,40 272 2,5 K Gajah 974 2,99 928 2,87 1.902 1,5
(45)
Total 32.619 100,00 32.293 100,00 64.912 135, 13
Sumber: BPS kecamatan Galang dalam angka 2014 Jumlah penduduk di Kecamatan Galang berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2014 berjumlah 64912 jiwa. Jumlah penduduk yang terbesar terdapat pada kelurahan Galang Kota yaitu berjumlah 9588 jiwa atau 14,77% yang terdiri dari laki-laki berjumlah 4670 jiwa atau 14,32%, perempuan berjumlah 4918 jiwa atau 15,23%. Jumlah penduduk yang terkecil terdapat pada kelurahan Paya Sampir yaitu berjumlah 161 jiwa atau 0,25% yang terdiri dari laki-laki berjumlah 82 jiwa atau 0,25%, perempuan berjumlah 79 jiwa atau 0,24%. Komposisi penduduk Kecamatan Galang berdasarkan Kelompok Umur yang akan dijelaskan melalui tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.3
Komposisi penduduk Kecamatan Galang berdasarkan Kelompok Umur
Kelompok Umur Jenis Kelamin Total
Laki-laki Perempuan Laki-laki dan Perempuan Persentase 0 – 4 3.658 3.534 7.192 11,08 5 – 9 3.264 3.229 6.493 10,00 10 – 14 3.042 3.041 6.083 9,37 15 – 19 2.931 2.785 5.716 8,81 20 – 24 2.890 2.580 5.470 8,43 25 – 29 2.888 2.779 5.667 8,73 30 – 34 2.432 2.377 4.809 7,41 35 – 39 2.213 2.273 4.486 6,91 40 – 44 2.210 2.282 4.492 6,92 45 – 49 1.949 2.077 4.026 6,20 50 – 54 1.753 1.707 3.460 5,33 55 – 59 1.403 1.281 2.684 4,13 60 – 64 740 812 1.552 2,39 65 – 69 513 572 1.085 1,67 + 70 733 964 1.697 2,61 Total 32.619 32.293 64.912 100,00
(46)
Pada tabel 4.3 menurut kelompok usia jumlah yang terbesar terdapat pada usia 0-4 tahun yaitu berjumlah 7192 jiwa atau 11,08% yang terdiri dari laki-laki berjumlah 3658 jiwa atau 11,21%, perempuan berjumlah 3534 jiwa atau 10,94%. Jumlah yang terkecilmenurut kelompok usia terdapat pada usia 65-69 tahun yaitu berjumlah 1085 jiwa atau 1,67% yang terdiri dari laki-laki berjumlah 513 jiwa atau 1,57%, perempuan berjumlah 572 jiwa atau 1,77%.
4.2Masyarakat Tionghoa di Kecamatan Galang Deli Serdang
Masyarakat Tionghoa berimigrasi ke luar daratan China bukanlah pengusaha. Mereka terdiri dari petani, penjaga toko, buruh pabrik, dan sesampai di tempat tujuan mereka kebanyakkan menjadi kuli atau buruh perkebunan teutama karet (Wibowo, 2000: xiii).
Setiap imigran yang datang ke suatu negara harus menghadapi persoalan klasik, yaitu adaptasi, dan bisa berbaur dengan masyarakat lokal atau pribumi.Hal ini tak terlepas dari masyarakat Tionghoa di Kecamatan Galang.Kecamatan Galang terdapat di kabupaten Deli Serdang.Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 kecamatan Galang terdapat berbagai ragam etnis/suku bangsa, baik asli, maupun etnis pendatang. Etnis asli Kecamatan Galang terdiri dari delapan etnis yaitu: etnis Jawa, etnis Batak Karo, etnis Batak Toba, etnis Batak Angkola, etnis Batak Pakpak, etnis Batak Simalungun, etnis Melayu, dan etnis Nias. Etnis pendatang terdiri dari: etnis Padang, etnis Aceh, etnis Tionghoa, dan lain-lain.
Prosesnya, integrasi antara masyarakat Tionghoa dengan masyarakat pribumi banyak mengalami hambatan baik dari segi bahasa, kebudayaan, bahkan pandangan sosial terhadap kedua belah pihak khususnya pada peristiwa Mei 1998
(47)
bagaikan suatu bencana besar yang menghancurkan hal-hal yang esensial dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu aspek yang mendapat imbas dari peristiwa ini adalah citra diri.Peristiwa itu telah mengubah citra diri yang dimiliki sebelumnya oleh masyarakat Tionghoa, sehingga mereka mengalami suatu perubahan besar dalam diri mereka.
Citra diri yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membentuknya dapat dihancurkan begitu saja dan meninggalkan efek yang sangat dalam. Perlu waktu yang cukup lama agar seseorang dapat mengembalikan citra dirinya seperti semula, atau dapat menyesuaikan diri dengan citra diri yang baru yang terbentuk karena pengalaman baru. Proses ini juga tidak terlepas dari kemungkinan munculnya sejumlah konflik baru. Pembentukkan citra diri serta sikap-sikap untuk mau menghargai perbedaan dimulai dari keluarga, sehingga keluarga memegang peranan penting.Satu kesempatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pernah menyatakan bahwa negara yang demokratis ditunjang oleh keluarga-keluarga yang demokratis.Jadi, peranan orang tua sangat vital dalam hal ini sehingga perbedaan-perbedaan tersebut tidak menghalangi mereka untuk hidup beradaptasi dan berbaur (Wibowo, 2000: 59).
Masyarakat Tionghoa mempunyai akar sejarah lebih dari 500 tahun di Nusantara yang tak terpisahkan dari bangsa.Kedatangan masyarakat Tionghoa ke Kecamatan Galang diikuti dengan masuknya budaya China ke Kecamatan Galang.Masyarakat Tionghoa hingga saat ini masih melestarikan kebudayaan mereka walaupun sudah cukup lama berdomisili di Kecamatan Galang.Adapun kebudayaan masyarakat Tionghoa yang masih dilestarikan hingga pada saat ini
(48)
adalah ritual keagamaan, adat pernikahan, adat kematian, tari-tarian bahkan musik.
Adat-adat masyarakat Tionghoa di Kecamatan Galang mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat kecamatan Galang.Hal itu ditunjukkan dari mampunya masyarakat Tionghoa beradaptasi dengan suku-suku yang ada di kecamatan Galang.Masyarakat Tionghoa tetap menjalankan adat-adat yang dibawa mereka dari negara asal.Budaya Tionghoa berkembang dan mulai mengikuti perkembangan modern.
Masyarakat Tionghoa di kecamatan Galang menyadari bahwa mereka adalah salah satu suku bangsa Indonesia yang harus memupuk kesamaan nilai, sikap hidup, dan prilaku sehingga tercapai persatuan dan kesatuan bangsa, senasib, seperjuangan, sebangsa, setanah air, serta mempunyai tekad bersama mencapai cita-cita bangsa dan negara Indonesia berdasarkan falsafah negara Pancasila.
Menumbuhkan perasaan sebagai anggota/bagian dari masyarakat bangsa Indonesia seutuhnya, sehingga tercipta prikehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Salah satu contoh masyarakat Tionghoa di kecamatan Galang melibatkan dirinya dengan masyarakat lain seperti menyambut hari kemerdekaan, mengikuti gotong-royong, karang taruna, dan kegiatan olahraga. Kegiatan tersebut dapat menjembatani sikap-sikap bersahabat dengan Masyarakat lain.
(49)
4.3 Sistem Mata Pencaharian Masyarakat Galang Deli Serdang
Pembangunan lima tahun yang akan dilakukan selama ini mengarah kepada suatu pembangunan masyarakat modern yang terbuka. Hal ini dapat dilihat indikasi-indikasinya pada kebijaksanaan pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat yang mempertimbangkan adanya masyarakat pluralistik seperti masyarakat kita yang dilatarbelakangi oleh kebudayaan majemuk. Dalam hal ini, kebudayaan tersebut akan mencari corak pada suatu sistem pengetahuan di sistem mata pencaharian. Kebudayaan merupakan salah satu faktor yang memainkan peranan penting dalam mencapai sasaran sistem mata pencaharian.Mata pencaharian adalah sumber utama dalam menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Galang beraneka ragam. Secara terperinci komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian akan dijelaskan pada tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Komposisi Penduduk Kecamatan Galang Berdasarkan Mata Pencaharian Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa)
Petani15.419 Pedagang14.906 Karyawan3.857 Buruh2.610 Jasa992
PNS/TNI/POLRI747 Total38.531
Sumber: BPS kecamatan Galang dalam angka 2014
Data pada tabel 1 menunnjukkan bahwa mata pencaharian sebagian besar penduduk di Kecamatan Galang adalah sebagai petani yaitu sebanyak 15.419
(50)
jiwa. Kemudian penduduk yang bekerja sebagai pedagang sebanyak 14.906 jiwa, sebagai karyawan sebanyak 3857 jiwa, sebagai buruh 2.610 jiwa, sebagai penyedia jasa baik transportasi maupun lainnya sebanyak 992 jiwa, dan PNS/TNI/POLRI sebanyak 747 jiwa.Penduduk yang tidak/belum bekerja ialah mereka yang masih kanak-kanak, para pelajar/mahasiswa dan orang yang telah berusia lanjut/pensiunan.
Masyarakat Tionghoa ada yang menjadi pedagang keliling atau pedagang kecil di pasar. Mereka menjadi buruh pabrik, pegawai kantor, pramuniaga, penjahit, tukang masak dan sopir. Sebagian membuka warung kecil, baik warung makan maupun warung kebutuhan sehari-hari.Beberapa mengusahakan indrustri rumah tangga, membuat makanan atau barang kerajinan sedangkan mereka yang dari golongan menegah ke atas, umumnya membuka toko atau restoran di tepi jalan besar.Sebagian menjadi pedagang grosir atau distributor.Beberapa menjalankan indrustri ukuran menengah. Kecamatan Galang Deli Serdang penduduknya mempunyai latar belakang mata pencaharian yang berbeda dengan pendapatan yang berbeda juga.
(51)
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Etos Kerja Masyarakat Tionghoa dalam Berdagang di Pasar Galang Deli Serdang
Kemampuan berwirausaha yang dimiliki oleh masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang sudah tidak diragukan lagi. Sebagian besar pedagang yang sukses berasal dari masyarakat Tionghoa, karena masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang memiliki etos kerja dan semangat pantang menyerah yang tinggi, memiliki kemampuan berspekulasi, dan berani menganggung resiko yang tinggi. Kesuksesan dan keberhasilan masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang disebabkan oleh ajaran-ajaran para pemikir dari China yang sangat berkembang tidak hanya di negara asalnya sendiri tetapi juga di seluruh negara yang ada di dunia, khususnya di negara Timur. Beberapa pemikir China sangat terkenal tidak hanya di jamannya tapi juga sampai sekarang antara lainLao Tzu (Taoisme), Buddhisme, Khong Fu Tzu (Konfusius), dan lain-lain.
Ajaran konfusius merupakan jantung ajaran masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang. Ajaran konfusius memberi pengaruh besar bagi masyarakat Tionghoa karena ajarannya mengajarkan etos kerja yang baik, menekankan pada keuletan, kerajinan, ketekunan dalam berdagang. Masyarakat Tionghoa membuat suatu streotipe tertentu dalam berdagang, dan patut dijadikan sebagai teladan dalam memulai dan mengolah usaha dagang.
(52)
Ajaran Konfusius (Fung Yu Lan, 2007: 50-59) pada dasarnya lebih menekankan pada masalah manusia dan kehidupan di dunia, tetapi banyak pelaku dagang menggunakan ajaran Konfusius sebagai etika dalam berdagang.Ajaran Konfusius berfungsi menggugah kesadaran moral para pelaku dagang untuk berbisnis secara baik dan berbudi luhur demi kepentingan usaha dagangnya sendiri.Ajaran Konfusius memegang peranan yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa dalam etos kerjanya yang tinggi.
5.1.1 Menyukai Tugas Yang Memiliki Taraf Kesulitan Sedang/Menengah Pada masa sejarah pembauran, masyarakat Tionghoa di Indonesia sudah berada di pesisir utara pulau Jawa, pesisir selatan Sumatera, dan pesisir barat Kalimantan, lebih dari seribu tahun lalu. Umumnya mereka datang untuk berdagang atau mencari kehidupan baru.Kehidupan baru masyarakat Tionghoa harus mengolah hubungan internal dalam dirinya dan alam semesta untuk pertumbuhan dan kesejahteraan hidup (Sugiarto, 2012:99).Menaklukkan alam dan mengeksploitasinya adalah bentuk perusakkan diri dan perendahan diri bagi manusia.Konsep inilah yang menuntun masyarakat Tionghoa menyesuaikan diri dengan alam.Inilah yang diajarkan oleh tradisi mereka menghadapi tempat yang baru.Mereka dituntut beradaptasi dengan alam dan semua yang berada di sekitarnya yang merupakan urusan-urusan sosial yang berhubungan dengan kemanusiaan. Menurut konfusius (Fung Yu lan, 2007: 11) mengatakan bahwa:
“Tugas sehari-hari berhadapan dengan urusan-urusan sosial dalam hubungan kemanusiaan bukanlah sesuatu yang asing bagi manusia bijaksana.Melaksanakan tugas ini merupakan hal yang sangat esensi dalam pengembangan penyempurnaan kepribadiannya.Ia melaksanakannya
(53)
bukan hanya sebagai seorang warga masyarakat tetapi juga sebagai seorang warga alam semesta.”
Masyarakat Tionghoa sangat mudah beradaptasi dan berbaur baik pria maupun wanita, tidak membedakan gender.Budaya watak gigih dan mudah beradaptasi masyarakat Tionghoa mempunyai hubungan sangat erat dengan etos kerja masyarakat Tionghoa dalam melakukan pekerjaannya. Mudah beradaptasi yang dimiliki oleh masyarakat Tionghoa dapat terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari mereka. Menurut pendapat Ann Wan Seng (2007: 3) yang mengatakan bahwa:
“Watak gigih dan mudah beradaptasi tidak dibedakan oleh masalah gender, wanita dan pria.Sifat gigih dan mudah beradaptasi yang dimiliki oleh masyarakat Tionghoa yang diujarkan oleh yang mengatakan masyarakat Tionghoa sangat fleksibel, mudah berubah, dan dapat menyesuaikan diri terhadap segala kondisi.”
Watak gigih mengacu pada sifat tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa dan selalu maju dalam menghadapi setiap rintangan.Sedangkan, sikap mudah beradaptasi mengacu pada sifat tidak mengalami kemunduran apabila ditempatkan pada lingkungan yang baru.Memiliki pribadi yang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar, sehingga banyak dari mereka cepat mendapatkan teman baru. Oleh karena itu, adanyarasa kemanusiaan yang terkandung sikap mengasihi terhadap manusia yang lain walaupun banyak perbedaan. Menurut konfusius (Fung Yu lan, 2007: 53) mengatakan bahwa: “...Rasa kemanusiaan terkandung dalam sikap mengasihi terhadap manusia yang lain. Manusia benar-benar mengasihi manusia yang lain adalah manusia yang dapat melaksanakan kewajibannya dalam masyarakat.”
(54)
Berbeda dengan masyarakat Tionghoa di Pasar Galang Deli Serdang. Menurut informan Aan (laki-laki, 55 tahun) masyarakat Tionghoa di Pasar Galang Deli Serdang sangat tertutup, sulit berbaur, dan adanya trauma bagi mereka pada bulan Mei 1998. Hal ini terjadi karena, adanya kesenjangan kehidupan ekonomi antara pribumi dengan masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang.Kehidupan ekonomi masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang semakin baik dan mengalami kemajuan yang cepat dibandingkan dengan masyarakat pribumi.Ketika terjadinya krisis ekonomi global membuat masyarakat pribumi semakin membenci masyarakat Tionghoa, bahkan pada puncaknya muncul sentimen anti-Tionghoa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat pribumi mengakibatkan banyak kasus kejahatan, seperti: penjarahan barang-barang di toko-toko, pemerkosaan, pembunuhan, perampokkan, dan kejahatan yang sistematis.Peristiwa ini membuat masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang tidak mundur tetapi membuat mereka semakin maju dalam kegiatan perdagangan. Hal ini sependapat dengan informan Netty yang baru satu tahun tinggal di Galang Deli Serdang (perempuan, 28 tahun) menjelaskan bahwa:
“Baru satu tahun saya tinggal di kota Galang. Awalnya saya merasa sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru namun saya harus fleksibel, dan gigih dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan, contohnya: saya harus bersikap ramah terhadap semua konsumen yang datang ke toko saya.”
Masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang memiliki sikap tenggang rasa dalam berdagang. Sikap tenggang rasa adalah salah satu nilai tradisional yang menjadi ciri penting budaya berdagang masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang. Tenggang rasa menekankan kerjasama yang baik sebagai dasar keberhasilan, dan gunakanlah sesuatu hal yang disukai, mampu
(55)
untuk dikerjakan berdasarkan hati nurani dan jangan menggunakan sesuatu yang tidak mampu untuk dikerjakan dan tidak disukai. Menurut konfusius (Fung Yu lan, 2007: 53) mengatakan bahwa:
“Jangan menggunakan sesuatu yang tidak mampu kamu sukai yang dimiliki atasanmu dalam memperlakukan bawahanmu.Jangan menggunakan sesuatu yang kamu tidak sukai yang dimiliki bawahanmu dalam melayani atasanmu. Jangan menggunakan sesuatu yang kamu tidak sukai dari orang yang mendahuluimu dalam menghadapi orang-orang yang yang datang setelahmu. Jangan menggunakan sesuatu yang kamu tidak sukai dari orang yang dibelakangmu, dalam mengikuti orang-orang di depanmu. Jangan menggunakan sesuatu yang tidak kamu sukai yang terletak di sebelah kananmu, untuk diperlihatkan kepada orang-orang tang berada di sebelah kiri.Jangan kamu menggunakan sesuatu yang tidak kamu sukai yang terletak di sebelah kiri untuk diperlihatkan kepada orang-orang yang berada di sebelah kanan.”
Masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang sangat percaya bahwa dalam berdagang persahabatan lebih penting daripada peraturan atau hasil. Menurut Konfusius (Yuan Wang, 2000:41) mengemukakan: “...Jika orang dapat belajar untuk saling mempercayai maka undang-undang dan peraturan praktis tidak akan diperlukan. Ajaran ini menekankan peranan prinsip-prinsip moral, bukan aturan-aturan hukum.”
Persahabatan yang dapat menjalin relasi yang kuat. Relasi yang kuat merupakan motor penggerak dalam kekeluargaan. Relasi yang kuat sesama masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang menjadi pilar cara pandang dalam kerangka kerja ekonomi. Menurut informan Yosai Yok (perempuan, 81 tahun) mengatakan bahwa:
“Perkumpulan masyarakat Tionghoa di kota Galang sudah ada sejak lama, yaitu sejak saya berdagang selama 47 tahun. Relasi ini untuk bekerja sama, saling tolong-menolong. Relasi ini membuat masyarakat Tionghoa di kota Galang saling perduli bahkan saling menguntungkan satu sama lain.”
(56)
Relasi yang kuat dapat menciptakan rasa pertemanan.Pertemanan harus dilandasi dengan sikap setia dan tulus hati.Jika melakukan kesalahan terhadap teman, jangan segan untuk meminta maaf. Menurut Konfusius (Boye De Mente, 1989: 183) yang mengatakan bahwa:
“Jadikanlah kesetiaan dan ketulusan sebagai pedoman dalam hidupmu.Jangan mencari teman yang sebaik dirimu.Kalau engkau melakukan kesalahan, jangan ragu-ragu untuk membetulkan kesalahan tersebut.Bercita-citalah tidak hanya untuk berhasil, tetapi juga berguna untuk temanmu sesama manusia.”
Masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang mengutuk aktualisai diri sendiri, tetapi menonjolkan unsur-unsur kebersamaan (non-individual) organisasi masyarakat. Konfusius dengan tegas menganggap sifat mementingkan diri sendiri sebagai akar segala kejahatan. Menumpuk kekayaan pribadi melalui perdagangan suatu bentuk mementingkan diri sendiri tidak memperoleh prioritas dalam masyarakat Tionghoa dan tidak menggunakan cara kotor. Menurut konfusius (Yuan Wang, 2007: 34) mengatakan bahwa: “... Segala bentuk promosi diri, seperti menonjolkan diri sendiri di tempat kerja akan memancing orang saling bersaing demi kepentingan masing-masing.”Hal ini sependapat dengan informan yang benama Aan (laki-laki, 55 tahun) bahwa:
“Menggunakan cara kotor, semua orang akan menjauh. Setiap pedagang sama-sama buka usaha dan tidak boleh makan rejeki orang dan tidak boleh mengejek orang bahkan menyepelkan orang.Oleh karena itu, harus memiliki ketrampilan, kreatifitas dan harus memiliki ide untuk mengembangkan usaha agar lebih maju. ”
Mereka berpendapat bahwa sukses itu sesungguhnya adalah penghargaan yang mereka terima dari orang lain, sebagaimana imbalan atas jasa atau kontribusi mereka kepada orang lain. Mereka percaya bahwan sukses bersifat mutual benefit,
(1)
9. Yang saya kasihi abang dan kakak mahasiswa/i Stambuk 2007-2010, adik-adik Stambuk 2012-2015, dan seluruh teman-teman mahasiswa Stambuk 2011 di Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara atas kerjasama yang telah terbina selama empat tahun menuntut ilmu di sini dan memberikan dorongan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
10.Yang saya kasihi sahabat sekaligus abang, kakak, dan adik tercinta KMKS (Kebaktian Muda-Mudi Kampung Susuk). Terima kasih telah banyak mendorong, memberikan semangat, memberikan motivator, dan tempat untuk menceritakan seluruh keluh kesah penulis pada saat menyelesaikan skripsi ini.
Atas semuanya ini penulis tidak dapat membalas segala jasa dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.Penulis hanya bisa mendoakan dan memohon kepada Tuhan semoga diberikan balasan yang jauh melebihi dari bantuan yang telah diberikan.Amin.
Medan, 25 Januari 2016 Penulis
(2)
vi
DAFTAR GAMBAR
(3)
DAFTAR TABEL
Tabel 1 GeografisWilayah Kecamatan Galang ... 27
Tabel 2 Komposisi Penduduk Kecamatan Galang Berdasarkan
Jenis Kelamin Tahun 2014 ... 30
Tabel 3 KomposisiPenduduk Kecamatan Galang Berdasarkan
Kelompok Umur ... 31
Tabel 4 Komposisi Penduduk Kecamatan Galang Berdasarkan
(4)
viii DAFTAR ISI
ABSTRACT ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR ISI ... viii
BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Batasan Masalah ... 6
1.3 Rumusan Masalah ... 6
1.4 Tujuan Penelitian ... 6
1.5 Manfaat Penelitian ... 7
1.5.1 Manfaat Teoritis ... 7
1.5.2 Manfaat Praktis ... 7
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep ... 9
2.1.1 Etos Kerja ... 9
2.1.2 Masyarakat Tionghoa ... 10
2.1.3 Berdagang ... 10
2.1.4 Pasar ... 11
2.1.5 Kecamatan Galang ... 11
2.2 Tinjauan Pustaka ... 12
2.3 Landasan Teori ... 14
2.3.1 Teori Motivasi Berprestasi ... 14
(5)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1Metode Penelitian ... 20
3.2Lokasi Penelitian ... 21
3.3 Data dan Sumber Data ... 22
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 22
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Sekunder ... 23
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Primer ... 23
3.5 Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Galang Deli Serdang...27
4.1.1 Geografis...27
4.1.2 Komposisi penduduk ...29
4.2 Masyarakat Tionghoa di Kecamatan Galang Deli Serdang...32
4.3 Sistem Mata Pencaharian Masyarakat Galang Deli Serdang...35
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Etos Kerja Masyarakat Tionghoa dalam Berdagang di Pasar Galang Deli Serdang ... 37
5.1.1 Menyukai Tugas yang Memiliki Taraf Kesulitan Sedang/Menengah ... 38
5.1.2 Bertanggung Jawab Secara Personal Atas Performa Kerja ... 43
5.1.3 Suka Menerima Umpan Balik ... 46
5.1.4 Tekun dan Gigih Terhadap Tugas yang Berkaitan dengan Kemajuannya 47 5.2 Latar Belakang Masyarakat Tionghoa di Pasar Galang Deli Serdang Terjun dalam Sektor Perdagangan ... ... 50
5.2.1Orientasi Nilai Budaya Manusia dengan Makna Hidup...50
5.2.2Orientasi Nilai Budaya Manusia dengan Alam...53
5.2.3Orientasi Nilai Budaya Manusia dengan Waktu...55
5.2.4Orientasi Nilai Budaya Tentang Hakekat Pekerjaan...57
5.2.5 Orientasi Nilai Budaya Tentang Hubungan Manusia dengan Sesamanya...58
(6)
x BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan ... 62
6.2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 66
LAMPIRAN ... 68