Etos Kerja Masyarakat Tionghoa dalam Berdagang di Pasar Galang Deli Serdang

(1)

Profil Informan

1. Nama : Aan

Alamat : Jln. Pasar Galang kota no. 2 Umur : 55 tahun

Jenis kelamin : laki-laki Status : kawin

Aan adalah seorang laki-laki perantauan yang berasal dari Lubuk Pakam. Beliau datang ke Kota Galang pada tahun 1983 dan mengawali kariernya sebagai pedagang elektronik. Beliau sudah menjadi pedagang elektronik selama 32 tahun, perlahan-lahan beliau mulai merintis usaha dagangnya yang modal awalnya berasal dari keluarga. Awalnya beliau hanya menjual barang-barang seadanya sesuai dengan modal yang dimiliki, sekarang ia sudah dapat membeli barang-barang dengan kualitas yang baik sesuai dengan modal yang cukup besar dari hasil tabungan yang sudah lama ditabungnya. Beliau meraup keuntungan yang cukup besar tanpa ada campur tangan dari pihak keluarga hingga sekarang.

2. Nama : Netty

Alamat : Jln. Pasar Galang kota no.15 Umur : 28 tahun

Jenis kelamin : perempuan Status : kawin

Nettyadalah seorang perempuan perantauan yang berasal dari Batang Kuis, Tembung. Beliau datang ke Kota Galang pada tahun 2014 dan mengawali kariernya sebagai pedagang elektronik. Beliau masih tergolong pedagang yang baru merintis karena beliau baru menjadi pedagang elektronik selama satu tahun. Beliau pindah dari Batang Kuis, Tembung karena suami beliau memiliki usaha di kota Galang yang telah diberikan kepada keluarga suami. Mereka menjalankan


(2)

usahanya, mereka tidak menggunakan jasa karyawan tetapi mereka sendiri yang menjalankan usaha dagangnya.

3. Nama : Yap

Alamat : Jln. Pasar Galang kota no. 50 Umur : 60 tahun

Jenis kelamin : perempuan Status : kawin

Yap adalah seorang pedagang yang menjual jajanan pasar selama 30 tahun. Beliau juga seorang perantauan yang berasal dari Tebing. Beliau pindah dari Tebing karena semua keluarga berada di kota Galang. Beliau membuka usaha dagang di bantu oleh kakaknya, dulu usaha dagang mereka sangat kecil karena kegigihan dan kerja keras mereka, sekarang usaha dagang mereka cukup besar, dan banyak para konsumen menjadi langganan mereka karena toko beliau memang tidak pernah sepi dari kunjungan pembeli.

4. Nama : Yosai Yok

Alamat : Jln. Pasar Galang kota no 106 Umur : 81 tahun

Jenis kelamin : perempuan Status : kawin

Yosai Yok adalah seorang nenek yang berusia 81 tahun yang sudah lama berdagang sebagai pedagang peralatan rumah tangga. Beliau memiliki lima anak dan anak-anaknya semua sudah menikah dan merantau. Beliau sudah bekerja menjadi pedagang peralatan rumah tangga selama 47 tahun. Beliau tidak ingin mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan ketrampilan yang dimilikinya yaitu berdagang. Hal ini disebabkan karena sejak kecil beliau sudah diajarkan oleh orang tuanya, dengan begitu beliau sangat paham tentang seluk-beluk perdagangan dan jaringan usaha yang ada di dalamnya. Usia beliau yang sangat


(3)

tua tidak membuat beliau malas bekerja tetapi beliau semakin semangat untuk bekerja. Beliau tidak pernah jenuh atau patah semangat, walaupun beliau bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain dan suaminya sudah tidak bisa bekerja lagi karena sakit.

5. Nama : Jumiati

Alamat : Jln. Pasar Galang kota no 35 Umur : 40 tahun

Jenis kelamin : perempuan Status : kawin

Jumiatiadalah seorang perempuan perantauan yang berasal dari Medan.Beliau pindah dari Medan ke kota Galang karena beliau mengikuti suaminya yang tinggal di kota Galang. Mereka sudah menikah selama 15 tahun dan sudah memulai usaha dagangnya selama 8 tahun.Beliau bekerja tidak sendiri, tokonya sangat ramai, beliau dibantu oleh anggota keluarganya yaitu ayahnya dan anaknya serta 2 orang pegawai.


(4)

DAFTAR PERTANYAAN

Indentitas Responden Nama:

Umur: Alamat: Pekerjaan: Keterangan:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi koko/cicisangat sukses dan berhasil dalam berdagang?

2. Mengapa koko/cici terjun dalam sektor perdagangandi Kecamatan Galang Deli Serdang?

3. Sejak kapan koko/cici mulai berdagangdi Kecamatan Galang Deli Serdang? 4. Jika menghadapi penurunan omset (pendapatan) dalam usaha koko/cici, apa

yang harus dilakukan koko/cici?

5. Apakah koko/cici percaya bahwa koko/cici akan berhasil dalam berdagang? 6. Apakah koko/cici ragu dalam berdagang dengan kemampuan diri koko/cici? 7. Apakah koko/cici mempertanggungjawabkan kualitas barang dagangan yang

koko/cici jual?

8. Apakah koko/cici bersikap ramah terhadap semua konsumen yang datang ke toko koko/cici?

9. Ketika banyaknya pesaing dagang, upaya apa sajakah untuk meningkatkan omset (pendapatan)?

10. Apakah tujuan utama yang ingin koko/cici capai dalam berdagang untuk mencapai keberhasilan?

11. Apakah koko/cici puas dengan penghasilan koko/cici sekarang ini?

12. Apakah dalam berdagang koko/cici tidak mempunyai target dan tujuan yang terencana?

13. Apakah yang harus dilakukan ketika barang dagangan koko/cici kurang diminati konsumen?

14. Setiap mendapat konsumen baru, apakah koko/cici berusaha untuk membina hubungan yang baik dengan konsumen baru tersebut?


(5)

15. Ketika pasar sudah mulai sepi, apakah koko/cici memilih menutup toko meskipun pasar masih tutup 2 jam lagi?

16. Apakah koko/cici yakin kegiatan berdagang ini dapat memenuhi kebutuhan hidup koko/cici?

17. Apakah koko/cici tidak menanyakan apa yang mau dibeli oleh konsumen ketika lewat didepan toko koko/cici?

18. Apabila usaha koko/cici yang sedang dikelola tidak berkembang, apakah koko/cici akan mencari cara lain untuk memajukan usaha dagang koko/cici?


(6)

中文系本科毕业论文

论文题目

Galang Deli Serdang

市场的华人贸易中

职业道德分析

学生姓名

李娅娜

110710010

指导教师

李雪娜

人文学院

中文系


(7)

摘要

研 究 的 题 目 是 “Galang Deli Serdang 市 场 的 华 人 裔 贸 易 中 职 业 道 德 分析。”研究的目的为了知道职业道德华人的贸易和为了知道背景华人投入

贸 易 。 本 研 究 采 用 述 性 方 法 和 定 性 方 法 。

这遍研究使用理论成就动机和伦理文化价值取向。。研究结果表明,道职业

道德华人是教育的孔子对Galang Deli Serdang 市场的华人有影响很大。背

景华人投入贸易是提高社会地位,提高生活水平,和并迅速受。


(8)

目录

摘要 ... i

目录 ... ii

第一章 引言 ... 1

1.1选题依据 ... 1

1.2研究目的,意义 ... 2

1.3前人的研究 ... 2

1.4研究方法 ... 4

第二章 故事简介与使用理论 ... 6

2.1 职业道德 ... 6

2.2 Galang Deli Serdang市฀的฀人 ... 6

第三章 Pasar Galang Deli Serdang 的华裔贸易中的职业道德 ... 7

3.1 Pasar Galang Deli Serdang 的华裔贸易中的职业道德 ... 7

3.1.1喜฀任฀有฀准中฀的 ... 7

3.1.2฀工作有฀任 ... 8

3.1.3喜฀接受反฀(如与฀人比฀的表฀) ... 10

3.1.4不屈不฀和฀步฀工作 ... 10

3.2 Pasar Galang Deli Serdang 的华裔贸易中的 职业道德方面的交易...12

3.2.1文化价值取向对生...12

3.2.2文价值取向对自然的...12

3.2.3文价值取向对时间...13

3.2.4文化价值观对工作...13

3.2.5文化价值观对...14


(9)

4.1฀฀ ... 15 4.2意฀ ... 15 参考文献

...16

致谢 ... 18 附件 ... 19


(10)

第一、章引言

1.1฀฀依据

在公元前第二世฀初,฀末,中国商人与世界上一半的人建立了฀易关 系。从那฀起,到฀在的第十九个世฀初,有没否฀中国已฀成฀一个฀大

的฀易国(Yuan Wang dkk, 2000:10)。住在印尼的฀人,฀฀上是一个

部落的游牧民族,他฀与当地的社区几个世฀的互฀。印尼的฀人在日常生 活中,融入文化的活฀。印尼的฀人一直被฀定฀商人或企฀家。按照研究 ,印尼฀人大多来于中国的南方省份,如福建、海南和广฀省。大部分印尼

฀人居住在爪哇฀,其他印尼฀人居住在巨港(Palembang)、棉฀(Medan)、

邦 加 - 勿里 洞(Bangka Belitung)、 楠 榜(Lampung)、 ฀目 ฀ (Lombok) 、 西加里曼丹(Kalimantan Barat)、南฀拉威西(Sulawesi Selatan)和北฀ 拉威西(Sulawesi Utara)。

฀人是当今世界上人口最大,฀฀上是一个成功的企฀主在任何半球。 有฀么多的研究,以฀估฀人社会取得成功。฀人在฀洲的生意฀฀大概有

80%左右公司,都฀大中型฀模。几乎每一行的个人与฀人社会运行良好,

成功。฀人社会具有个人、管理方式和社会文化价฀等特点,使其在事฀上 取得成功。在新秩序的制度下,฀人非常空฀有限的,它฀是฀格禁止从事 的,尤其是政治฀域的฀略฀域。他฀可以在一个多元化的社会。一般来฀ ,฀人在城市生活 Galang deli serdang。Galang deli serdang 有一些 种族,如:Jawa 族 926.939 人(51,77 %),卡฀族 194.107 人 (10,84 %) ,฀达族193.016 人 (10,74%) ,฀人40.650 人 (2,27%) 等等。

每个人都有一种活฀的฀向不一฀,例如,฀人฀向于在฀易฀域中移 ฀ ฀ ฀ 。Galang deli serdang 有 一 个 相 当 广 泛 的 ฀ ฀ 土 地 。Galang deli serdang 的工作占主฀地位的是฀฀。他฀种植玉米、土豆、蔬菜、 种 植 园 、 ฀ ฀ 和 ฀ ฀ 。 然 而 , ฀ 人 没 ฀ ฀ ฀ ฀ 上 , ฀ 人 ฀ ฀ ฀ 易 。Galang deli serdang ฀易迅 ฀展很快。Galang deli serdang 有一个由฀人主


(11)

฀的市฀฀多不同种族的工作作฀交易者,如:柜台店主、超市、理฀฀、

洗衣房、฀子฀฀、运฀、和一个服装店。Galang deli serdang 的฀人成

功很多฀然人口很少。Galang deli serdang 的฀人很成功。他฀在掌握

฀易฀域取得的成功肯定是不容易฀฀的。他฀有性格,例如:更加勤฀、 不知疲倦、不฀易放弃、不易气฀、并有฀力去工作。他฀努力失฀和破฀ 的฀候,他฀没有฀望,而是站起来,作฀学฀。฀人的性格当฀฀道德。

基于事情,研究人฀想了解市฀ Galang deli serdang。฀多不同种族的

工作作฀交易者,如:柜台店主、超市、理฀฀、洗衣房、฀子฀฀、运฀ 、和一个服装店,不฀大多是฀人主฀的฀易。他฀成功,特฀是食品฀฀ 店和฀小吃的฀位。由商店的所有者฀得的收益是非常小的。它不会影响到 店主人的฀望和屈服,他฀是勤฀、฀着、争取一段฀฀的足฀可以฀฀巨 ฀利฀。店主有很高的฀฀道德水平。他฀的工作฀理是一个฀大的原因, 使他฀能฀掌握฀易。

1.2 研究目的,意฀

฀在฀人很成功,฀本不是฀但是฀人有原฀和哲学所以研究目的是 ฀了解฀人฀฀฀易道德和฀了解฀人投入฀易的背景。฀在大部分฀人฀

治฀易,因฀฀人有善于学฀、฀ 和฀通的性格、能当企฀家、善于฀蓄

、看重名誉。

1.3 前人的研究

2009

:社会科学版。文章通฀฀卷฀฀方法

研究管฀了:(1)不同学校会฀฀฀的学生是否会因学校文化、教฀教授

理念和学฀฀程฀置的不同,而在฀฀฀฀表使用者的฀任感方面存在฀著

差异;(2)会฀฀฀学生฀฀฀฀表使用者的฀任感是否与工商管理฀其


(12)

感是否会随着学฀会฀相关฀程的多少而有所差฀。最后,฀合国内外的相 关情况,฀大学教育加฀会฀฀฀学生的฀฀道德฀知提出了一些建฀。

฀桂江(2006

฀个฀文本文฀฀分析了我国฀฀段中小 学教฀฀德缺失和行฀失范的种

种表฀,฀然฀只是表฀在少数教฀身上,但是฀教育事฀的฀展฀生了฀

重的影响,已฀引起社会各界尤其是教育行政部฀和学校 ฀฀的高度重฀

。฀此。本文฀一步就฀生中小学教฀฀德缺失和行฀失范的原因฀行了深

入฀致的分析。 溯本求源,才能฀症下฀。฀฀฀德存在的฀฀和原因分

析,本文从中฀民族฀良฀德฀฀和思想政治教育、道德教育的角度฀极探

฀฀德教育的฀律,฀极探索建 立健全中小学教฀฀฀道德建฀有效机制

的途径和方法,使฀德建฀常฀化、科学化、฀效化。

林淼(2007:

社会科学版。这个论文新闻职业道德包括新闻工作理想、新闻工作责任、新

闻业务技能、新闻工作良心和新闻工作荣誉。目前由于不规范的市场秩序和

社会上的不正之风对新闻传播产生的强大冲击力,加之新闻媒介自身放松要

求,在传媒界出现了丧失职业精神和违反职业道德的现象。我们应当正视传

媒界存在的这些问题,并设法找到解决问题的办法。

2010),认识“业务分析”。电子工业出版社。在竞争日益

激烈的今天,尤其是当 济紧缩或下滑时,日益窘迫的预算额度、不断增高的

项目失败率及客户满意度持续降低所带来的巨大损失逼着高层管理者重视在

开拓新业务、实施新项目前进行细致的业务分析、弄清业务需求。业务需求

是商业项目的基础,但业务需求的管理又是最困难、最关键、最容易出错和

最需要沟通的一个环节,它的模糊性、不确定性、变化性和主观性的特点,使

需求管理更具复杂性。介绍了业务分析的职能定义,在企业发展中的作用和

所承担的角色,未来对业务分析师的需求,以及如何成为一名优秀的业务分析


(13)

Sulistyawati 和 Hadi(2010) 《Meneladani Etos Kerja Warga Tionghoa》本文介฀了印尼的฀人商人,他฀当฀易人最成功的。大多数฀ 人非常฀฀、฀฀、฀฀、฀฀、฀任、合作、฀฀、勤฀。฀然,作฀一 个฀฀道德,需要遵循的是,฀一部落的商人的成功,来自部落的其他国家 ,其中大部分是不฀฀的商฀世界,฀多人生活在฀困。฀本期刊฀作者很 有用,因฀฀本期刊有关฀฀道德。

Tambunan(2009) 《Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa》 ฀ 本 ฀ 文 描述了฀人的存在,一般都存在于任何个人或商฀฀体,只有฀฀和工฀, 使฀人更大,更被฀฀是一个฀大的民族企฀,฀篇฀文是有用的作者,因 ฀本文฀述了฀人的生意。฀个฀文缺乏是฀人住在棉฀,生活在中心的城 市。他฀฀向于住在住房建筑很安全,他฀困฀适฀和困฀开放自己฀฀的 社会。฀个฀文฀剩是฀人的฀฀和毅力,使他฀在商฀中更加฀大。

Harahap(2011)《Perbedaan Motivasi Berprestasi pada Karyawan Etnis Batak dan Etnis Tionghoa di Citi Finansial Medan》฀本฀文介 ฀了฀฀฀格。全球化฀越来越多造了的企฀฀争的威฀,要求企฀฀有人 力฀源。฀文฀作者有用,因฀本文涉及到成就฀机理฀。

Juniarsih ( 2007 ) 《 Perubahan Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Lokal Suku Sasak di Kawasan Wisata Senggigi Pulau Lombok》฀本文介฀了方向改฀文化价฀฀社会区 族 Sasak ฀事情的生活 在旅游区 Senggigi ฀目฀。฀篇฀文฀作家来฀是有用的,因฀฀本฀文 有关方向改฀文化价฀฀。฀个฀文缺乏是社会的฀会已฀฀生฀化最大,

但是文化价฀฀฀生活的本฀没有多大改฀。 社会฀有 ฀向于迅 投降,

和迅 ฀足฀他฀生活的฀量。฀个฀文฀量是文化价฀可以肯定的宗教和

฀俗฀฀保持。฀฀或宗教性的机构฀效益做社会控制。文化฀生没有偏离 价฀。宗教的化价฀฀和文化价฀可能作฀社会฀本。


(14)

1.4 研究方法

研究的฀型是采用描述性研究方法定性方法。฀种描述性的方法是用来 描述或描述,并฀฀฀出一个明确的฀片的主฀的研究。描述研究方法,฀ 明了社会中存在的฀฀,适用于社会和具体情况,包括关系活฀,฀度,意 ฀,฀程是持฀的,一个฀象的影响。定性的方法,一系列的活฀或฀程来 捕捉数据或信息,฀是一个฀฀合理,特฀一个฀฀的生活特定。定性的方 法可以被定฀฀一种方法฀生的数据、写入和行฀来自什么฀察到的。฀遍

研究使用理฀ 成就฀机和฀理文化价฀取向。Mc Clelland (1971:40)

成就฀机฀理是激励人的工作精神。因此,鼓励有人฀展฀造力,能力和精 力达到性能越来越好。研究的฀型是采用描述性研究方法和定性方法。฀种 描述性的方法是用来描述或描述什么是研究。数据是数据是作者所฀得的信

息的集合。有2个数据数据主要和数据次要。数据主要是直接从原始数据源

฀得的数据:

第一意฀通฀฀察研究฀象的相关条件฀行的研究活฀。第二฀฀是฀฀一 个与฀人,旨在฀找与研究฀฀相关的信息。第三数据次要是以前从文献研 究中฀得的数据,以及文档。数据次要฀得,通฀文献或฀฀的฀籍或数据 相关的฀฀研究。฀฀有四部分商人是平等商店和方式工作。


(15)

第二章、

故事฀介与使用理฀

2.1฀฀道德

฀฀道德是฀度฀工作有文化价฀取向฀种฀度有一个人或一个民族 或一个国家所฀有的。฀种฀度包括主要人物、精神基฀、道德฀范和行฀ 准฀。全都是一个道德的愿景当฀机、฀฀工作和文化工作有฀真和工作的 精神。根据 Kementerian Koperasi dan UKM (KUKM)฀฀道德定฀一种精神

的฀度,反映了真理和提高生฀率的฀真和฀任感(www.depkop. co .id)。

根 据 Webster's Online Dictionary, Work Ethic ฀ ฀ 道 德 定 ฀ ; 工 作 ฀

真、฀情,฀于工作士气;真的勤฀฀工作表฀的道德฀。根据 Sinamo(

2005:87)฀฀道德定฀:“行฀是一个特฀的฀฀或社区,包括฀机、性

格主要、精神基本、฀฀基本、道德฀范、฀度、信念、原฀和฀准。”

2.2 Galang Deli Serdang市฀的฀人

每一个移民有一个฀฀是适฀฀的社会特฀市฀ galang deli serdang

฀人。Galang 有8 个村庄,广泛฀土 150.29左右公里平方。฀一地区的地 理 位 置 是 02"57' - 03"16' LU 和 98"33' - 99"27' BT 。 按 照 Pusat Statistik(BPS)2014区Galang Deli Serdang 有一些民族。Galang Deli Serdang 有八民族:Jawa 族、卡฀族、฀达族、฀人 等等 。฀人在印尼

有 500 多年的฀史。฀人来到 Galang Deli Serdang 是参加中国文化。他

฀฀有฀持文化的他฀,฀然他฀在Galang deli serdang已฀生活很久。

฀有฀持文化例如:一种宗教฀式฀人、฀฀฀婚、฀฀死亡、舞蹈、和音 ฀。Galang Deli Serdang 市฀的฀人฀俗฀฀的社会得到了很好的反฀。 ฀ 人 ฀ ฀ 的 社 能 适 ฀ 。 文 化 的 他 ฀ 开 始 参 加 ฀ 展 ฀ 代 。Galang Deli Serdang 的฀人明白他฀是印尼民族฀฀฀展价฀฀之一、฀度和行฀,฀


(16)

฀印尼฀฀。Galang Deli Serdang 的฀人有商฀或小商人。他฀成了工厂 的工人、฀฀、推฀฀、裁฀、厨฀和司机。

第三章、

Galang Deli Serdang

市฀的฀

฀易中的฀฀道德

3.1Galang Deli Serdang

市฀的฀人฀易中的฀฀道德

฀฀技能 Galang Deli Serdang 市฀฀人฀有毋庸置疑。交易最成功

者是来自฀人,因฀Galang Deli Serdang市฀的฀人有฀฀道德和不屈不

฀的精神很高,思辨能力,勇敢。Galang Deli Serdang 市฀的฀人很成功

因฀有思想家从中国,不฀在国内而且在世界上的整个国家的教฀฀来的成 功和成就,特฀是在฀欧国家。一些非常有名的中国思想家不฀他的฀฀也 到฀在,其中,老子(道教),佛教,(孔子)等等。

3.1.1喜฀任฀有฀准中฀的

一千多年前印尼的฀人一直位于爪哇฀北部海岸,฀฀答腊฀的南部 海岸,和婆฀洲的西海岸。一般来฀,他฀来是做生意或找新的生活。฀人 新 的 生 活 必 培 养 自 己 内 部 关 系 自 己 和 宇 宙 的 增 ฀ 和 福 利(Sugiarto, 2012:99)。他฀在附近必฀适฀自然,฀是与人฀有关的社会事฀。按照孔 子(Fung Yu Lan,2007:11)฀:“日常任฀฀社会฀฀有人฀,一个的人 周到是一个案件普通。฀施฀฀任฀,是提高฀展个性。他不฀作฀公民, 而且作฀一个公民的宇宙。”

฀人容易适฀因฀适฀已฀฀฀了他฀的฀฀面฀新的地方。无฀是 男性฀是女性都一฀。文化的฀人是不屈不฀和容易适฀。所以,他฀有฀

฀工作道德。容易适฀可以清楚地看到,在他฀的日常生活。按照 Ann Wan

Seng (2007: 3) ฀:“角色的持久性和适฀性不区分性฀฀฀,฀女和男子 。他฀฀,฀人是非常灵活、易于改฀、可以适฀所有的条件。”


(17)

性格是指性格不容易放弃、不容易฀望、฀是准฀฀每一个障碍。有 自己可能适฀฀种情况。所以,他฀容易得到新的朋友。有新的朋友฀฀有

性格相฀。相反฀人在Galang Deli Serdang市฀。按照Aan(男,55฀)

Galang Deli Serdang 市฀的฀人非常封฀฀人。在年 1998 五月฀฀,฀

人很฀开放因฀Galang Deli Serdang市฀的฀人市฀฀฀生活越来越好,

฀฀฀展快比土著人。一群土著人฀行了犯罪做大量,如฀฀、盗窃、和฀

奸。฀些事件使฀人没有撤退而是฀他฀在交易活฀更先฀。据 Netty(女

,28 ฀)฀:“฀฀一年,我在城里住 Galang。最初我฀฀很฀适฀新的

฀境,但我必฀灵活和持久地适฀฀境,例如:我需要฀来到我的商店的所

有客฀友好。฀人在Galang Deli Serdang市฀฀易有一个฀容的฀度。฀

容的฀度是一个฀฀的价฀฀,描述฀人฀易文化的重要性。฀容的฀度合 作是成功的基฀,并使用฀似的฀西,能฀做到良心和不使用的฀西,是不 能฀做和不喜฀。按照孔子(Fung Yu Lan,2007:53)฀:

“不要使用某物不可能你喜฀有你的老板฀治฀你的฀工,不要使用某物你 不喜฀有你的฀工฀服฀你的老板,不要使用某物你不喜฀有在你前面฀ 在 你背后,不要使用某物你不喜฀有在你右฀฀在你左฀。”

฀人在 Galang Deli Serdang 市฀很相信฀易฀฀友฀因฀友฀很重

要比฀果或者฀฀。按照孔子(yuan wang,2000:41)฀:

“如果人฀能学相信然后法律和฀฀就不用了。฀ 种教学฀฀道德原฀的作 用,而不是法律的฀฀。”

友฀可以关系很฀大。一个฀大的关系是家庭中的฀฀力。Yosai Yok

(女,81฀)฀:

“一群฀人在 Galang Deli Serdang 市฀很久的฀฀了,也就是我 47 年以 来的฀易。฀种关系在一起工作,互相帮助。฀种关系使Galang的฀人互相 受益和互相照฀。”


(18)

3.1.2฀工作有฀任

฀人在 Galang Deli Serdang 市฀฀先教育。按照 yosai yok 女,81 ฀)฀:“教育是重要的因฀教育智力的磨฀、技能、知฀、฀念和฀度作 ฀฀฀主体。其฀教育和฀฀相关因฀教好的价฀฀,可以在生活和商฀中

被฀用。” Pasar Galang Deli Serdang ฀人喜฀教育思想家孔子,孔子

฀฀教育很重要,因฀教育会改฀思฀方式社会和消除中的无知。他的教育 是一条将使一个达到繁荣的道路。通฀教育,孔子思想影响了年฀人,他฀ 希望成฀฀治者。孔子教฀每个人都能接受฀฀教育,因฀教育使人知道什

么是฀的,不是฀฀喜฀或不喜฀。按照孔子(Boye De Mente,1989:261

)฀:

“喜฀和不喜฀不影响我฀的判断, 我฀必฀防守真和勇敢฀一个฀。 孔子 的教育,能培养个人的性格和行฀,提高个人的知฀和技能。”

教育฀用在一个早期的年฀฀฀被教,由于很多科学,我฀可以知道

,我฀可以作出明智的决定。按照孔子(Fung Yu Lan,2007:57)฀:

“在15฀฀,科学有我的心,在30฀的฀候我可以采取一个立฀,在40฀ 。我毫无疑฀,在 50 ฀฀,我决定了฀本性。在我60 ฀฀,我已฀遵守( ฀个决定)。在70฀的年฀,我可以遵循我的意志,我的灵魂没有超฀界限 (什么是正确的)。”

孔子从事教育的世界,不฀฀是฀了฀฀的教育,而是฀学生฀准฀ 好工作,争取他฀所信奉的原฀。道德价฀฀被人尊敬,不是฀一直在฀找 利฀฀低的人。฀一教学฀是把学生฀交฀学生学฀、思考和฀践的฀合。 ฀人在 Galang Deli Serdang 市฀禁止自私但突出的元素฀合在一起(非 个人)社区฀฀。孔子฀烈฀฀自私是一切邪฀的根源。通฀交易一种自私

的形式฀累个人฀富是在周฀฀境中的฀先考฀的。按照孔子(Yuan Wang

,2007:34)฀: “所有形式的自推฀、例如自私、在工作、人฀会互相

฀争。” ฀人在 Galang Deli Serdang 市฀成฀一个商人不฀฀是自私的 ,急功近利,希望小利。฀使得中国฀易商将不向前走。他฀正准฀面฀一


(19)

切可能,即฀失,和失฀的早期฀段。฀的利฀不฀฀花。孔子明确指出,

追求利฀是不道德的。按照孔子(Mulyaningtyas,2012:34)฀:

“不要做某物,只是想一个快 的成功,不要把฀ 先฀的小利฀。你想成功 很快,然后你不会先฀,你只注意一个小的利฀,然后你不会完成大的事情 。”

一段฀฀的฀失并不是一个重要的฀฀,要想抓住市฀、฀品或服฀ 。不要急于加฀฀฀、找一个小的利฀,和不考฀客฀的฀意度。它可能遭 受฀失。按照孔子(Boye De Mente,1989:23)฀:

“不要急于做点什么,不要只关注一个小利฀。如果人฀匆忙,他的工作将 不完美。如果他只注意到小的฀点,没有大的工作可以做。”

฀人在 Galang Deli Serdang 市฀฀易฀展迅 。฀步不฀受不屈不 ฀和容易适฀的影响,而且受努力工作和毅力的影响。努力工作是฀人的฀ 度是฀来机会฀易以便฀展快。使他฀更快地成฀。฀฀、心฀、耳都是开

放的฀易。努力工作不฀常。按照 Yap(女,60฀)฀:

“人要成功,要成功必฀有努力工作的 ฀度、不要半做工作、฀任、不放弃 之前的工作。没有฀自己机会坐下来、全部注意工作、精神、和 能源。”

3.1.3喜฀接受反฀(如与฀人比฀的表฀)

Galang Deli Serdang 市 ฀ 的 ฀ 人 喜 ฀ 任 ฀ 扣 人 心 弦 、 喜 ฀ 批 ฀ 他 的 任฀是那些方法比฀฀果฀的人,如果开始工作的฀候,他฀有知道怎么怎

么他的工作、提供反฀、快 、准确、不怕失฀฀的社区。按照 Netty(女

,28฀)฀:

“一个商人必฀有฀一倡฀,使商品可以出售。能฀适฀不同的情况,能培 养新的熟人或关系,฀极和任何人交往。一个交易者会以฀฀ 、野心和有很 多想法,很少有疑฀。的意฀和建฀,฀人不容易受影响,但意฀和建฀ 是 不拒฀随便但提供฀入的考฀,它可以决定的。”


(20)

“他฀必฀有一个愿意向前฀展,以及愿意学฀和不屈,必将成功在前面的 。天命一个人不฀化如果不฀化自己和要收到建฀和批฀。”

按照孔子(Lun Yu 2008, II:18)฀:

“有很多不足之฀,所以有疑฀,小心,原฀没有特฀฀理,很多缺乏所以 有฀฀,小心฀฀意和不关心฀失฀,将有会后悔。”

฀得 Galang Deli Serdang 市฀的฀人出生当฀易人。他฀不฀才฀ 横溢,而且฀熟฀掌握任何฀易往来,开始฀判฀段的฀售฀程和金融交易 。฀个天฀并不是理所当然的,但是他฀得到฀฀很฀,฀฀฀฀฀能฀持 。

3.1.4不屈不฀和฀步฀工作

Galang deli serdang ฀ 易 迅 ฀ 展 很 快 。 ฀ 步 不 ฀ 影 响 : 持 久 性 ,易适฀,而且受努力工作和勤฀。努力工作是฀人的฀度,他฀很฀明฀ 机会的฀易,所以他฀฀展很快。在世界฀易需要特性喜฀努力工作、不懈 毅力฀得成功。勤฀和勇气฀฀均衡。฀฀,฀心和明智。不可信฀的人, 如 果 你 没 有 ฀ 些 ฀ 度 , ฀ 易 ฀ ฀ 将 不 会 成 功 。 按 照 孔 子 (Lun Yu 2008, VIII:16)฀:

“一个人฀勇敢但是不฀฀、不称฀、不小心、不好、不可能被信任的人。 我不知道他会฀生什么事。”

他฀฀฀真正的成功是他฀得到的฀可฀的人,作฀฀服฀的฀励或 ฀他฀的฀献。他฀฀฀,฀成功是互利、互惠。฀就是他฀的理由฀什么 要฀虚地去思考,去฀฀฀人想要的฀西。฀฀然是฀背了一般的฀฀,希 望฀人฀予,并做他฀想做的。

Galang Deli Serdang 市 ฀ 的 ฀ 人 ฀ 易 ฀ 展 迅 。 ฀ 步 不 ฀ 受 ฀ ฀ 和 适฀混合的฀度的影响,而且受努力工作和毅力的影响。努力工作是฀人的 ฀ 度 , ฀ 个 善 于 在 ฀ 易 中 ฀ 来 机 会 , 使 他 ฀ 迅 成 ฀ 。 努 力 工 作 不 ฀ 常 。 Galang Deli Serdang 市฀的฀人成฀成功的交易因฀有฀持不懈,努力工


(21)

作,有一个高的欲望是一种非常重要的品฀,并明智地利用฀฀。他฀฀฀ ฀ 是 一 个 ฀ 域 , 必 ฀ ฀ 理 , 以 ฀ 生 更 多 的 ฀ 西 。 早 起 是 一 种 ฀ ฀ Galang Deli Serdang 市฀的฀人,一直是家庭教。他฀฀฀更早起฀他฀祝福寄 托。按照孔子(Kemdikbud, 2014: 105)。฀:

“早起床,夜晚的睡眠慢慢。享受即将到来的日子,฀是欣฀ 的฀候。所用 的฀฀不会再回来了,用得仔฀和฀真。我฀今天所做的将决定我฀的未来 。”

Galang Deli Serdang 市 ฀ ฀ 人 很 避 免 ฀ 惰 的 本 ฀ 。 孔 子 ฀ ฀ 惰 是 情 况比傻子更糟。同฀,฀惰的人往往不愿意花฀฀和精力来฀฀在฀境中出 ฀的机会和威฀,因฀他的努力不会提前甚至฀惰的人会被฀฀和侮辱。฀

惰的性格很避免生活 Pasar Galang Deli Serdang ฀人,孔子฀฀惰是情

况比傻子更糟。同฀,฀惰的人฀常花฀฀和没有精力来฀฀在฀境中出฀ 的 机 会 和 威 ฀ , 因 ฀ 它 的 努 力 不 要 提 前 甚 至 ฀ 惰 的 人 会 被 侮 辱 。 根 据 孔 子 Tao Chu Kung (Shinta, 2012:94)฀:

“勤฀和฀持,฀惰฀来฀฀。因素最重要฀易的成功是努力一฀,所以 ฀ ฀更好比฀฀的人。没有汗水就得到的 ฀金容易฀致人฀得思考,喜฀฀找 捷径。฀฀的人会被฀฀和辱฀他人,或฀或฀。”

Galang Deli Serdang 市 ฀ 的 ฀ 人 有 努 力 工 作 的 意 愿 , 他 的 生 活 ฀ ฀ 是毫无疑฀的,和฀慎。如果他฀失฀了,他฀也不忽略失฀。他฀可以从 失฀中学฀,然后฀估任何缺点,฀฀和失฀。他฀฀฀从失฀中学฀。第 一次失฀是不能฀฀放他฀的精神,更使他฀更持久。第二失฀使他฀更฀ 明 。 第 三 失 ฀ 的 将 考 ฀ 他 ฀ 的 耐 心 和 毅 力 。 一 般 来 ฀ , Galang Deli Serdang 市฀的฀人是从零开始做起生意,他฀冒฀失฀,฀失,或在其交 易฀฀下降。฀易是一฀危฀的活฀,没有成功的保฀。因此,他฀很努力

,交易฀฀฀真。主要฀฀交易人是害怕฀争,害怕失฀。因此, Galang

Deli Serdang 市฀的฀人有不屈不฀的精神。他฀想฀明他฀所参与的工 作将฀฀增฀,并不断增฀。不屈不฀的精神是成功的关฀。如果放弃是一

个怯懦人和叛徒。每当฀理฀个฀฀容易投降。失฀是฀฀,不要快 ฀意


(22)

3.2 Galang Deli Serdang

市 ฀的฀

฀ 易中的 ฀฀道德 方面的

交易

3.2.1文化价฀取向฀生活

Galang Deli Serdang 市 ฀ 的 ฀ 人 意 思 ฀ 易 是 提 高 社 会 地 位 。 大 家 都 ฀฀富人比฀人更฀得尊敬。฀然฀些假฀并不฀是正确的,但至少几乎每 个人得到一个地方心在社会,相反只有几个฀的人受到尊重。可怜的代名฀ ,不幸,拖着的大家庭麻฀。฀于有฀人可以更容易在社会上฀得高位置。 所以,Galang Deli Serdang 市฀的฀人已฀教孩子植入成฀富的人。最容

易和快 致成฀富的人是฀易。工作当฀易更受人尊敬比当雇฀。只有在学

฀฀程当雇฀然后必฀能฀独立地和当฀฀。有收入自己更受人尊敬比得到 工฀。Galang Deli Serdang 市฀的฀人意思฀易是提高生活฀准的他฀他 ฀的生活和住在฀的国家,฀฀有意志力,毅力,没有฀人可以帮助。工作 最容易得到฀是฀易。他฀已฀฀฀了生活在฀力之下。提高生活水平,他 ฀฀฀฀,精神,永฀不会放弃,同฀也在准฀今天和明天的需要,所以不

要停下来,直到他฀得到฀果。Galang Deli Serdang 市฀的฀人意思฀易

是解฀交易฀฀是通฀下世代子฀。他฀的目฀是,他฀有฀฀,也知道的 ฀易,有一个成熟的精神฀度和熟฀。฀个原฀฀฀灌฀฀每个商人因฀他 ฀不希望自己的฀易未来几代人的฀฀。因此,他฀฀求孩子和฀子要教他 ฀喜฀฀期的利益和฀期的利฀฀฀很久฀得一点点利฀,但持฀不断地和 不断地相比,受益很多,但不可持฀。฀易是一฀฀฀的工作。

3.2.2文化价฀取向฀自然

Galang Deli Serdang 市฀的฀人没有土地当฀฀用地。฀是他฀需 要฀极和฀฀฀找฀的工作,฀是฀易所以฀人的背景。因此,฀人฀注意

的฀境条件和地理Galang Deli Serdang市฀的฀人。条件可以影响一个฀


(23)

水一฀可有两种解฀,一种是比฀广฀的意฀,泛指附近的空฀、山、水, ฀木等自然฀境。比如฀฀里฀水真好,真是一฀฀水宝地等。一种是比฀ 狭฀的意฀,฀指阴宅(祖฀)和阳宅(住房)。比如฀做฀水,你家有好 ฀水等。

3.2.3文价฀取向฀฀฀

人฀意฀到฀฀的重要。฀去,฀在或将来,人฀生活的฀฀฀度很 重要。฀฀在人฀生活中是非常重要的,฀是告฀人฀因฀有包含在其中的 价฀฀。例如一个人的出生日,一天的社区฀袖,一天的฀斗,฀利日,自

然灾害,事件的反叛等等。Galang Deli Serdang 市฀的฀人很意฀到฀฀

很重要。他฀฀是注意฀的日期和฀฀的工作,成฀一个已฀符号欣฀天฀

去了。他฀每一天฀฀意฀,不要浪฀฀฀徒฀无用的฀西。Galang Deli

Serdang 市฀的฀人原฀必฀清晨努力工作到傍晚฀提高生฀和฀฀的฀果 自฀得到一个很大的฀฀,他฀花฀฀住在店里使฀方很容易来฀฀,因฀

他฀只是关฀了他的店的฀候,他฀的宗教฀祝活฀的฀฀。Galang Deli

Serdang 市฀的฀人欣฀฀฀是欣฀฀。他฀฀是按฀的฀易。他฀使用的 ฀฀最大。与种植的一个原฀的工作道德是他฀在早上醒来฀,晚上睡฀, 因฀฀฀不会回来,开始他฀的฀฀比฀人和฀束关฀他฀的฀฀比฀人。 所以客฀知道฀฀他฀,什么฀候店打开,什么฀候店关฀。欣฀฀฀已฀ 被教了孩子,以确定未来的成人生活฀度。欣฀฀฀是在฀易上取得成功的 关฀之一。

3.2.4文化价฀฀฀工作

Galang Deli Serdang 市 ฀ 的 ฀ 人 工 作 是 一 种 人 ฀ 的 努 力 , 包 括 体 力 活฀和心灵฀足的生理需求,包括服装、食品,日常用品,以及心理需求,

฀致有฀意程度。他฀在工作努力工作。Galang Deli Serdang 市฀的฀人


(24)

的฀人将฀真、努力工作,所以฀易非常成功。管理฀฀易和฀易不成功, 他฀不管理฀的฀易฀฀。但是,如果他฀฀฀他管理的฀易฀฀的฀型没 有一个良好的前景,那么他฀改฀前景的฀型是更好的。如果他฀฀฀管理 ฀ 易 的 ฀ 型 没 有 良 好 的 前 景 , 所 以 , 他 ฀ 改 ฀ 的 前 景 的 ฀ 型 是 更 好 的 。 Galang Deli Serdang 市฀的฀人也必฀฀示出฀฀和承฀฀฀฀易不知道 季฀性。他฀自己不喜฀季฀性฀易,฀然在฀求一个小฀模的฀易。它比 季฀性฀易要好得多,因฀它有机会茁壮成฀。季฀性的交易者不增฀,但 将面฀฀金和流฀性฀฀。

3.2.5文化价฀฀人฀人

开始了它的交易活动,一个人不得用一条捷径贸易。开始前,他们必

须先做准备一点准备。交易员也要了解交易系统。Galang Deli

Serdang市场的华人系统常用是采购员。体系满足面对面之间的交易,卖方

。他们认为,商人对采购员和别的社会应该建立一个熟悉和友好的关系。这

种关系很重要,以促进贸易。该系统还需要良好的沟通,有效所以买家和卖

方很兴趣和满意。卖方和买家不应该是任何因素的强迫。双方在自愿互利的

交易。如果通过卖方能实现交易,买家当然会满意。如果商人不面对销售和

市场营销活动的问题。贸易明智的人者会使用一个可以吸引买家交易系统。

除了面对面的系统,Galang Deli

Serdang市场的华人是让购房者没有从地方的业主的任何压力做出自己的选

择。买家可以自由移动,选择和决定。至于新买家会被给有吸引力的折扣或

者缓解信贷。新买家不仅被认为是重要的,但也被认为有可能吸引更多的客

户进入。Galang Deli

Serdang市场的华人很聪明适应自己,例如知道欲望买家和行为市场他们也

会参加发展时代。他们表现友好,使他们的客户作为兄弟或至少一个亲密的

朋友。创造这样的感受,买家觉得有特殊服务。如果提供更好的服务, 一


(25)

Serdang市场的华人贸易实践的一个方法是从不让顾客失望和愤怒。他们必

须保持买方的心。如果货物没有,他们会试图把货物拿到其他商店。他们记

得他们不只是卖商品和服务,而且是表现出自己的形象。形象良好的交易者

能够满足客户的所有需求和期望。重要的是要让交易者向客户表明他们是可

靠的交易者。他们毫不犹豫地给一个礼物或只是一块倾斜的价格。他们做了

一个小测验或一个礼物给顾客。Galang Deli

Serdang市场的华人确保他们可以窃取客户的心,吸引了许多顾客。他们能


(26)

第四章฀฀

4.1฀฀

฀฀技能 Galang Deli Serdang 市฀฀人฀有毋庸置疑。交易最成功者

是来自฀人,因฀在Galang Deli Serdang的฀人有฀฀道德和不屈不฀的

精神很高,思辨能力,勇敢。Galang Deli Serdang 市฀的฀人很成功因฀

有思想家从中国,不฀在国内而且在世界上的整个国家的教฀฀来的成功和 成就,特฀是在฀欧国家。一些非常有名的中国思想家不฀他的฀฀也到฀ 在,其中,老子(道教),佛教,(孔子)等等。性格是指性格不容易放弃

、不容易฀望、฀是准฀฀每一个障碍。有自己可能适฀฀种情况。Galang

Deli Serdang 市฀的฀人有努力工作的意愿,他的生活฀฀是毫无疑฀的 ,和฀慎。如果他฀失฀了,他฀也不忽略失฀。他฀可以从失฀中学฀, 然后฀估任何缺点,฀฀和失฀。他฀฀฀从失฀中学฀。第一次失฀是不 能฀฀放他฀的精神,更使他฀更持久。第二失฀使他฀更฀明。第三失฀

的将考฀他฀的耐心和毅力。Galang Deli Serdang 市฀的฀人小心使用฀

฀。他฀的฀฀是必฀以฀生更多的฀西。Galang Deli Serdang 市฀的฀

投入฀易的背景因฀他฀没有土地当฀฀用地提高社会地位,提高฀准的生

活,฀得฀果快 ,฀承于他฀的子฀后代,฀฀฀利益和฀期可持฀。

4.2 意฀

Galang Deli Serdang 市฀的฀฀฀和持฀增加的฀฀道德,包含一 个价฀,包含在老子的教฀(道教)、佛教、孔子、等等。人有毅力、勤฀

、容易生意、勇敢、勤฀。Galang Deli Serdang 市฀的฀฀服自己相信他

฀的能力,他฀能฀฀面฀฀易和克服所有的฀฀和困฀。作者฀土著民族 ฀意฀是土著民族฀฀不฀易放弃、勇敢、勤฀、和勤฀。土著民必฀模仿 ฀人的฀度฀得成功。฀了฀一步的研究,฀฀努力改善和฀展฀฀研究的 ฀果,在更大的深度,是一个比฀,与其他研究与฀人的฀฀道德,在฀易 的฀฀道德。


(27)

参考文献

[1] Abdullah, Taufik. 1979. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta. LP3ES.

[2] Ann Wang Seng. 2007. Rahasia Bisnis Orang Cina.Jakarta Selatan [M]. PT Mizan Publika.

[3] Arifin, Ferian. 2014. Rahasia Sukses Bisnis Orang Cina dan Korea [M]. Yogyakarta.

[4] Azwar, Saifuddin.1998. Metode Penelitian [M].Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

[5] Bonavia David. 1990. Cina dan Masyarakatnya [M]. Jakarta: Erlangga.

[6] Boye De Mente.1994. Etiket dan Etika dengan orang Cina [M]. Jakarta. Bumi Aksara.

[7] Fung Yu Lan. 2007. Sejarah Filsafat Cina. Yogyakarta [M]. Pustaka Pelajar. [8] Gerhard, Simmel F. 1986. Berdagang dengan Cina [M]. Jakarta: Pustaka Azet.

[9] Helmut Morsbacch dkk. 1993. Etiket Sederhana di Jepang Cina dan Korea [M]. Jakarta. PT Bumi Aksara.

[10]Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti [M]. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

[11] Saputra, Syahrial De dkk. 1996. Persepsi Tentang Etos Kerja:Kaitannya Dengan Nilai Budaya Masyarakat Melayu Daerah Riau [M]. Riau.Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Riau.

[12] Shinta, Halim. 2012. 8 Intisari Resep Kaya Ala Orang Cina [M]. Yogyakarta. Chivita Books.


(28)

[13] Simmel F Gerhard. 1986. Berdagang dengan Cina [M]. Jakarta. Pustaka Azet.

[14] Sugiarto, Ryan. 2012. Rahasia Sukses Bisnis Orang Cina [M].Yogyakarta. Jenius Publisher.

[15] Thomas Liem Tjoe. 2007. Rahasia Sukses Bisnis Etnis Tionghoa di Indonesia [M]. Yogyakarta.Media Pressindo.

[16] Wibowo. 2000. Harga yang Harus Dibayar: Sketsa Pergulatan Etnis Cina Di Indonesia [M]. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

[17] Yuan Wang, dkk. 2000. Menembus Pasar Cina [M]. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

[

重฀大学学฀:社会科学版. 2009.

[19] 陈桂江西南大学.2006.

[20] 林淼山东理工大学学报:社会

科学版. 2007.


(29)

致฀

不知不฀四年的฀฀฀去了,我在฀北大学中文系学฀的฀฀也฀束了 。在฀北大学的中文系我฀฀了很多朋友,也฀฀了很多老฀。我想฀大家

表示我最深的感฀。特฀是฀฀北大学文学院,Dr. Syahron Lubis, M.A.,中

文 系 的 系 主 任 ,Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., 我 的 ฀ 文 ฀ ฀ Drs. Jhonson Pardosi, M.Si, Ph.D 和李雪娜老฀,฀有其他的老฀。我想฀你฀表达真฀ 的感฀。在你฀的帮助下,我在฀北大学中文系的完成了本科学฀。我也想 感฀朋友฀陪我一起度฀了四年的฀฀,在我心中我฀永฀是一家人。最后 我感฀爸爸和฀฀。如果没有爸爸和฀฀的支持,我不会如此฀利在฀北大 学的中文系฀฀,并完成我的本科。爸爸、฀฀帮助我面฀很多困฀,鼓励 我写完我的฀文。฀฀爸฀。


(30)

附件

一、 姓名 :Aan

地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 2

年฀ :55฀

性฀ :男

状฀ :已婚

Aan 是一个人从 lubukpakam。他来到 Galang 城市 1983 年。他开始

的฀฀生涯作฀一个交易者的฀子。他已฀成฀一个฀子交易 32 年,慢慢

地,他开始先฀他的฀฀฀本原本来自家庭。฀在他可以฀฀商品฀量很好 。他抓起一个可฀的利฀,没有帮助家庭的任何。

二、 姓名 :Netty

地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 15

年฀ :28฀

性฀ :女性

状฀ :已婚

Netty是一个女人从Tembung。他来到Galang 城市2014年,他开始 的฀฀生涯作฀一个交易者的฀子。他是一个人新的商人的先฀,因฀他฀ 成฀一年交易者฀子。

三、 姓名 :Yap

地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 50

年฀ :60฀

性฀ :女

状฀ :已婚

Yap 是一个人出售小吃 30 年的商人。她是一个人从฀崖。她的家庭

住在城里 Galang。她开的交易฀฀是她兄弟的帮助,由于฀฀和辛勤工作 ,฀在฀易฀฀,他฀是相当大的,฀多消฀者到他฀的฀฀,他的店是从 来没有空的฀物者฀฀。


(31)

四、 姓名 :Yosai Yok

地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 106

年฀ :81฀

性฀ :女

状฀ :已婚

Yosai Yok 是一个 81 ฀的老奶奶一直是฀易商人的家用฀器。他有

五个孩子和她的孩子都฀婚了。他商人家用฀器的 47 年。她是一个人很老

的年฀,她不会฀惰,她฀工作更有฀情。他从不฀和也不气฀,฀然,丈 夫也不能再工作,因฀生病了。

五、 姓名 :Jumiati

地址 :Jln. Pasar Galang kota no. 35

年฀ :40฀

性฀ :女

状฀ :已婚

Jumiati 是女人从棉฀。他搬到 Galang 因฀她丈夫住在城市 Galang

。他฀已฀฀婚 15 年了,已฀开始了 8 年的฀易฀฀。他没有独自工作,


(32)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik. 1979. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta. LP 3 ES.

Ann Wang Seng. 2007. Rahasia Bisnis Orang Cina.Jakarta Selatan.PT Mizan Publika.

Arifin, Ferian. 2014. Rahasia Sukses Bisnis Orang Cina dan Korea. Yogyakarta.Araska.

Azwar, Saifuddin.1998.Metode Penelitian.Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik.2014. BPS Kecamatan Galang dalam Angka 2014. Deli Serdang. Badan Pusat Statistik.

Bonavia David. 1990. Cina dan Masyarakatnya. Jakarta. Erlangga.

Boye De Mente.1989. Etiket dan Etika dengan orang Cina. Jakarta. Bumi Aksara. David Mc Clelland. 1971. Motivating Economic Achievement. New York.

Collier-Macmillan Canada Ltd.

Fung Yu Lan. 2007. Sejarah Filsafat Cina. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

HelmutMorsbacchdkk. 1993. Etiket Sederhana di Jepang Cina dan Korea. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Mulyaningtyas Detria Eka. 2012. Penghayatan Nilai-Nilai Konfusius dalam Etos Kerja Etnis Tionghoa di Bandung (Studi Fenomenologi Terhadap Wirausaha Etnis Cina di Bandung). Skripsi Sarjana pada Universitas Pendidikan Bandung. Bandung.

Proyek pembinaan bahasa dan sastra indonesia dan daerah pusat. 1996. Orientasi Nilai Budaya: Tokoh wanita dalam novel indonesia. Jakarta. Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa.

Puspa,Vasanty. 1980. “Kebudayaan Orang Tionghoa Indonesia”, artikel buku Manusia dan Kebudayaan di Indonesia (Koentjaraningrat, ed.). Jakarta, Penerbit Djambatan.


(33)

Nilai Budaya Masyarakat Melayu Daerah Riau. Riau.Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Riau.

Shinta, Halim. 2012. 8 Intisari Resep Kaya Ala Orang Cina. Yogyakarta.Chivita Books.

Simmel F Gerhard. 1986. Berdagang dengan Cina. Jakarta. Pustaka Azet.

Sinamo Jansen. 2005. 8 Etos Kerja Profesional. Jakarta. Institut Darma Mahardika.

Soejono. 1999. Metode Penelitian. Bandung. Rineka Cipta.

Sudarto. 1995. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Sugiarto, Ryan. 2012. Rahasia Sukses Bisnis Orang Cina.Yogyakarta. Jenius

Publisher.

Tasmara, Toto. 1995. Etos Kerja Pribadi Muslim.Yogyakarta.PT Dana Bhakti Wakaf.

Konfusius. 2008. The Analects of Confucius-Lun Yu. Online. Tersedia: http//The Analects of Confucius.com/2015/12/01/13.30

Thomas Liem Tjoe. 2007. Rahasia Sukses Bisnis Etnis Tionghoa di Indonesia. Yogyakarta.Media Pressindo.

Wibowo. 2000. Harga yang Harus Dibayar: Sketsa Pergulatan Etnis Cina Di Indonesia. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Yuan Wangdkk. 2000. Menembus Pasar Cina. Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia.


(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan atau melukiskan apa yang diteliti dan berusaha memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang menjadi pokok penelitian. Menurut Nazir (dalam Soejono, 1999)Metode penelitian deskriptif “... mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari satu fenomena.”

Pendekatan kualitatif yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atau informasi yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek/bidang kehidupan tertentu pada objeknya.Menurut Kirk dan Miller (Sudarto, 1995:62) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah “... Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan denganorang-orang tersebut dalam bahasannya dan peristilahannya.”Penelitian ini yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisa suatu keadaan atau status fenomena secara sistematis dan akurat mengenai fakta.


(35)

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih penulis adalah di pasar Galang, Deli Serdang dengan alasan sebagai berikut:

1. Kecamatan Galang, Deli Serdang terdapat satu pasar, pasar tersebut sebagian besar pedagangnya adalah masyarakat Tionghoa. Mereka unggul dalam perdagangan khususnya toko kelontong dan kedai yang menjual jajanan. Keuntungan yang diperoleh pemilik toko tersebut sangat kecil. Hal itu tidak mempengaruhi pemilik toko berputus asa dan menyerah, mereka tekun, gigih, dan berusaha keras karena dalam jangka waktu yang cukup lama dapat meraih keuntungan yang besar. Pemilik toko tersebut memiliki tingkat etos kerja yang tinggi. Etos kerja mereka merupakan salah satu alasan yang kuat sehingga mereka dapat menguasai perdagangan.

2. Masyarakat Tionghoa termasuk golongan minioritas namun demikian masyarakat Tionghoa lebih menguasai sektor perdagangan

3. Sebagai warga pendatang di Galang yang tidak memiliki lahan yang cukup untuk pertanian. Hal ini menjadikan latar belakang masyarakat Tionghoa harus berperan aktif dan dinamis sehingga menjadikan masyarakat Tionghoa berkecimpung dalam dunia perdagangan.

4. Penduduk masyarakat Tionghoa banyak yang berhasil dan sukses di Kecamatan Galang, Deli Serdang karena mereka giat dalam berkerja, tidak mengenal lelah, tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa, dan semangat dalam bekerja.


(36)

3.3Data dan Sumber Data

Data adalah sekumpulan informasi yang didapat oleh penulis, sedangkan sumber data adalah asal dari data tersebut.Data terbagi dua yaitu data primer dan data sekunder.

3.3.1 Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumberasalnya yang di peroleh melalui :

3.3.1.1 Observasi yaitu pengamatan terhadap berbagai gejala yang tampak saat penelitian. Observasi dilakukan guna mengetahui situasi dalam konteks ruang dan waktu pada daerah penelitian.

3.3.1.2 Interview atau Wawancara mendalam (in dept interview) yaitu proses tanya jawab secara langsung ditujukan pada informan di lokasi penelitian. Penggunaan metode ini adalah untuk mendapatkan data sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang menjadi tujuan dari penelitian.

3.3.2 Data Sekunder yaitu data yang telah diolah sebelumnya yang diperoleh dari studi kepustakaan, maupun studi dokumentasi. Adapun data sekunder diperoleh melalui studi pustaka yaitu bersumber dari hasil bacaan literatur atau buku-buku atau data terkait dengan topik penelitian.Ditambah penulusuran data online, dengan pencarian data melalui fasilitas internet.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini, tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.Penelitian ini terdiri dari teknik pengumpulan data sekunder dan teknik pengumpulan data primer.


(37)

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Dalam penulisan skripsi ini menggunakan tekhnik pengumpulan data sekunder, sebagai berikut:

1. Mengumpulkan buku, jurnal, skripsi dan web yang berhubungan dengan Etos Kerja masyarakat Tionghoa dalam berdagang.

2. Membaca daftar isi buku yang sesuai dengan objek kajian.

3. Membaca dan mengambil poin-poin penting yang bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan Etos Kerja masyarakat Tionghoa dalam berdagang.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Primer

Dalam penulisan skripsi ini menggunakan teknik pengumpulan data primer, sebagai berikut:

1. Observasi:

Melakukan pengamatan dengan mengamati secara langsung aktivitas/kegiatan di pasar Galang, Deli Serdang atas empat bagian pedagang sesuai persamaan toko dan cara kerja, yaitu:

i. Toko beras, toko telur, toko tepung, toko counter, toko rokok yang diperlukan masyarakat paling utama dalam kehidupan sehari-hari, keuntungan yang diperoleh pemilik toko tersebut sangat kecil, hal itu tidak mempengaruhi pemilik toko berputus asa dan menyerah karena dalam jangka waktu yang cukup lama dapat meraih keuntungan yang besar. ii. Toko sepatu, toko baju, toko elektronik. Toko-toko tersebut diperlukan


(38)

toko-toko tersebut dapat bertahan sampai sekarang disebabkan pemilik toko-toko mampu mengikuti perubahan jaman modern yang ada, mengikuti model-model yang sedang trend sehingga masyarakat tertarik untuk membeli barang-barang tersebut sesuai dengan selera masyarakat dengan harga yang terjangkau dan berkualitas, memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen. Barang-barang tersebut jarang terjual karena, harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pendapatan masyarakat tetapi sekali terjual barang-barang tersebut memperoleh keuntungan yang besar.

iii. Penata rambut dan tempat makan China merupakan keinginan masyarakat yang tidak harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari. Pemilik tukang salon harus memiliki keahlian dalam tangan untuk memotong dan menata rambut sehingga masyarakat tertarik untuk datang karena hasilnya memuaskan. Tempat makan China harus memiliki keahlian dalam memasak sehingga masakannya sedap dan nikmat sehingga para pelanggan tidak dikecewakan dan mau datang lagi untuk mencobanya. Usaha toko-toko tersebut dapat bertahan sampai sekarang disebabkan pemilik toko memiliki keahlian di bidangnya, pelayanan yang diberikan benar-benar ramah, dan murah senyum. Pemilik toko tersebut mengutamakan keahlian dan pelayanan dibandingkan dengan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.

iv. Tukang panglong, dan tukang keramik merupakan suatu kebutuhan masyarakat untuk memperbaiki atau membangun rumah yang memerlukan


(39)

barang-barang yang berupa: pintu, jendela, dan keramik. Usahatersebut dapat bertahan sampai sekarang disebabkan Tukang-tukang tersebut memiliki keahlian di bidangnya masing-masing untuk mengukir dan mendesain pintu, jendela, dan keramik sehingga masyarakat tertarik untuk membeli barang-barang tersebut.

2. Wawancara:

Berdasarkan hasil obervasi sesuai persamaan toko dan cara kerja maka wawancara akan dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut:

i. Mempersiapkan dan membuat daftar pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang dibahas tentang etos kerja masyarakat Tionghoa dan latar belakang masyarakat Tionghoa terjun dalam sektor perdagangan,kemudian mendatangi masyarakat Tionghoa yang berprofesi sebagai pedagang dengan membawa daftar pertanyaan yang sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah penulis susun, kemudian Melakukan tanya jawab kepada masyarakat Tionghoa tersebut.

ii. Menyusun dan mengumpulkan data yang telah penulis dapatkan dari hasil wawancara.

iii. Data yang sudah terkumpul digabungkan lalu data tersebut diindentifikasikan.

iv. Data yang telah diindentifikasikan kemudian diklasifikasikan berdasarkan kategorial yang sesuai dengan kepentingan penelitian dan masalah yang dibahas.


(40)

3.5 TeknikAnalisis Data

Analisis data dalam penelitian ini akan diupayakan untuk memperdalam atau menginterpretasikan secara spesifik dalam rangka menjawab seluruh pertanyaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, maka teknik analisis yang dilakukan berhubungan dengan Etos Kerja masyarakat Tionghoa dalam berdagangdan latar belakang masyarakat Tionghoa terjun dalam sektor perdagangan.Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Memecahkan masalah pada Etos Kerja masyarakat Tionghoa dalam berdagang menggunakan teori motivasi berprestasi (N-Ach).

2. Memecahkan masalah pada latar belakang masyarakat Tionghoa terjun dalam sektor perdagangan menggunakan teori Orientasi Nilai Budaya.


(41)

BAB IV GAMBARAN UMUM

4.1Gambaran Umum Kecamatan Galang Deli Serdang 4.1.1 Geografis

Kecamatan Galang beribukota Galang kota yang merupakan satu-satunya kelurahan di dalam kecamatan ini. Kecamatan Galang terdiri dari 28 desa/kelurahan, dan 115/8 dusun/lingkungaan dengan luas keseluruhan mencapai 150,29 KM².Letak geografis kecamatan ini berada pada 02"57'-03"16' LU dan 98"33'-99"27' BT. Tinggi dari permukaan laut 10 M. Luas wilayah 13.513 HA atau 135,13 KM yang akan dijelaskan melalui tabel 4.1sebagai berikut:

Tabel 4.1Geografis wilayah kecamatan Galang

KARAKTERISTIK PENJELASAN Letak 020 57” Lintang Selatan

30 16” Lintang Utara

980 33” – 990 27” Bujur Timur Luas Wilayah 135,13 Km2/ 13.513 Ha

Letak diatas pemukaan Laut

0 – 10 M

Batas-Batas Utara : Kecamatan Pagar Marbau Selatan : Kecamatan Kotarih Kab. Sergai

Barat : Kecamatan Tanjung Morawa dan Bangun Purba

Timur : Kecamatan Serbajadi Kabupaten Sergai

Daerah Administratif Terdiri dari 28 Desa/Kelurahan dan 115/8 Dusun/Lingkungan yang semuanya telah definitive


(42)

Pada Gambar 4.1 jarak ibukota kabupaten Deli Serdang, Lubuk Pakam, dengan kecamatan ini sejauh 16 km dengan waktu tempuh mencapai 15-20 menit perjalanan. Jalan lintas Lubuk Pakam – Galang merupakan jalan alternatif menuju kota Tebing Tinggi dengan terlebih dahulu melalui kecamatan Dolok Masihul yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai.

Gambar 4. 1 Peta Kecamatan Galang


(43)

Sejarah kecamatan Galang sebelum kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 wilayah kecamatan Galang terdiri dari kejuruan Serbajadi yang berkedudukan di Kwala Bali dengan daerah kekuasaannya meliputi: Serbajadi, Kwala Bali, Karang Tengah, Pulau Gambar, Pulau Tagor, Titi Besi sampai ke daerah Paku. Selain daerah tersebut, wilayah-wilayah yang berada di utara kota Galang dipimpin oleh Datuk bendahara yang berkedudukan di Lubuk Pakam.

Kedua wilayah ini tunduk kepada Sultan Serdang yang berkedudukan di Perbaungan. Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 kekuasaan Kejuran Serbajadi dan Datuk Bendahara dihapus dan struktur pemerintahan disesuaikan dengan struktur Republik Indonesia. Maka, sejak itu terbentuklah kecamatan Galang dan sebagai pejabat pemerintah diangkat seorang sistem Wedana yaitu bapak R Djojosemito dengan 42 kepenghuluan (Badan Pusat Statistik, 2014: vii).

Pada tahun 1956 jumlah kepenghuluan yang ada di wilayah kecamatan Galang berkurang menjadi 38 kepenghuluan.Hal ini disebabkan empat kepenghuluan masuk ke wilayah kecamatan Lubuk Pakam. Saat ini kepenghuluan tersebut telah menjadi wilayah Pagar Merbau, dikarenakan pada tahun 1986 kecamatan Lubuk Pakam dimekarkan menjadi empat kecamatan, yaitu: kecamatan Lubuk Pakam, Pantai Labu, Beringin dan Pagar Merbau.

4.1.2 Komposisi Penduduk

Pemahaman tentang jumlah, struktur, dan pertumbuhan serta distribusi penduduk sangat menentukan arah pembangunan di suatu daerah. Kondisi kependudukan akan mempengaruhi berbagai kebijaksanaan pembangunan dari


(44)

berbagai sektor-sektor pelayanan dan pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah. Jumlah penduduk Kecamatan Galangterus bertumbuh secara relatif cepat dan hal ini akan membawa perubahan pada sistem pelayanan pemerintah secara keseluruhan yang akan dijelaskan pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Komposisi penduduk Kecamatan Galang berdasarkan Jenis Kelamin Desa/

kelurahan

Penduduk

Laki-laki Persentase Perempuan Persentase Total Luas Wilayah (KM2) Paku 759 2,33 814 2,52 1.573 3

B Kwala 499 1,53 512 1,59 1.011 10,87 B Titi Besi 358 1,10 346 1,07 704 0,7 Tagor Baru 477 1,46 474 1,47 951 3,67 Galang Barat 780 2,39 705 2,18 1.485 17,79 Kotangan 599 1,84 583 1,81 1.182 0,6 Sei Putih 1.194 3,66 1.090 3,38 2.284 14,07 Paya Kuda 284 0,87 273 0,85 557 3,08 Kelapa 1.586 1,80 612 1,90 1.198 2 Pisang Pala 953 2,92 1.029 3,19 1.982 2,15 Pertumbukan 1.163 3,57 1.205 3,73 2.368 1,1 Tg Gusti 850 2,61 903 2,80 1.753 1,2 Sei Karang 761 2,33 744 2,30 1.505 0,96 Galang Suka 1.480 4,54 1.520 4,71 3.000 2 Galang Kota 4.670 14,32 4.918 15,23 9.588 1,2 Timbang D 1.789 5,48 1.770 5,48 3.559 11,45 Jaharun A 2.005 6,15 1.997 6,18 4.002 3,01 T Merah 871 2,67 851 2,64 1.722 2,04 Petangguhan 1.704 5,22 1.633 5,06 3.337 3,2 Tg Siporkis 543 1,66 556 1,72 1.099 1,8 Batu Lokong 740 2,27 699 2,16 1.439 23 Nogorejo 2.735 8,38 2.602 8,06 5.337 4 Paya Itik 686 2,10 641 1,98 1.327 2 Paya Sampir 82 0,25 79 0,24 161 4,84 Juhar Baru 191 0,59 181 0,56 372 1,15 Kotasan 1.613 4,94 1.562 4,84 3.175 4,75 Jaharun B 3.130 9,60 2.937 9,09 6.067 5,5 T Abang 143 0,44 129 0,40 272 2,5 K Gajah 974 2,99 928 2,87 1.902 1,5


(45)

Total 32.619 100,00 32.293 100,00 64.912 135, 13

Sumber: BPS kecamatan Galang dalam angka 2014 Jumlah penduduk di Kecamatan Galang berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2014 berjumlah 64912 jiwa. Jumlah penduduk yang terbesar terdapat pada kelurahan Galang Kota yaitu berjumlah 9588 jiwa atau 14,77% yang terdiri dari laki-laki berjumlah 4670 jiwa atau 14,32%, perempuan berjumlah 4918 jiwa atau 15,23%. Jumlah penduduk yang terkecil terdapat pada kelurahan Paya Sampir yaitu berjumlah 161 jiwa atau 0,25% yang terdiri dari laki-laki berjumlah 82 jiwa atau 0,25%, perempuan berjumlah 79 jiwa atau 0,24%. Komposisi penduduk Kecamatan Galang berdasarkan Kelompok Umur yang akan dijelaskan melalui tabel 4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.3

Komposisi penduduk Kecamatan Galang berdasarkan Kelompok Umur

Kelompok Umur Jenis Kelamin Total

Laki-laki Perempuan Laki-laki dan Perempuan Persentase 0 – 4 3.658 3.534 7.192 11,08 5 – 9 3.264 3.229 6.493 10,00 10 – 14 3.042 3.041 6.083 9,37 15 – 19 2.931 2.785 5.716 8,81 20 – 24 2.890 2.580 5.470 8,43 25 – 29 2.888 2.779 5.667 8,73 30 – 34 2.432 2.377 4.809 7,41 35 – 39 2.213 2.273 4.486 6,91 40 – 44 2.210 2.282 4.492 6,92 45 – 49 1.949 2.077 4.026 6,20 50 – 54 1.753 1.707 3.460 5,33 55 – 59 1.403 1.281 2.684 4,13 60 – 64 740 812 1.552 2,39 65 – 69 513 572 1.085 1,67 + 70 733 964 1.697 2,61 Total 32.619 32.293 64.912 100,00


(46)

Pada tabel 4.3 menurut kelompok usia jumlah yang terbesar terdapat pada usia 0-4 tahun yaitu berjumlah 7192 jiwa atau 11,08% yang terdiri dari laki-laki berjumlah 3658 jiwa atau 11,21%, perempuan berjumlah 3534 jiwa atau 10,94%. Jumlah yang terkecilmenurut kelompok usia terdapat pada usia 65-69 tahun yaitu berjumlah 1085 jiwa atau 1,67% yang terdiri dari laki-laki berjumlah 513 jiwa atau 1,57%, perempuan berjumlah 572 jiwa atau 1,77%.

4.2Masyarakat Tionghoa di Kecamatan Galang Deli Serdang

Masyarakat Tionghoa berimigrasi ke luar daratan China bukanlah pengusaha. Mereka terdiri dari petani, penjaga toko, buruh pabrik, dan sesampai di tempat tujuan mereka kebanyakkan menjadi kuli atau buruh perkebunan teutama karet (Wibowo, 2000: xiii).

Setiap imigran yang datang ke suatu negara harus menghadapi persoalan klasik, yaitu adaptasi, dan bisa berbaur dengan masyarakat lokal atau pribumi.Hal ini tak terlepas dari masyarakat Tionghoa di Kecamatan Galang.Kecamatan Galang terdapat di kabupaten Deli Serdang.Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 kecamatan Galang terdapat berbagai ragam etnis/suku bangsa, baik asli, maupun etnis pendatang. Etnis asli Kecamatan Galang terdiri dari delapan etnis yaitu: etnis Jawa, etnis Batak Karo, etnis Batak Toba, etnis Batak Angkola, etnis Batak Pakpak, etnis Batak Simalungun, etnis Melayu, dan etnis Nias. Etnis pendatang terdiri dari: etnis Padang, etnis Aceh, etnis Tionghoa, dan lain-lain.

Prosesnya, integrasi antara masyarakat Tionghoa dengan masyarakat pribumi banyak mengalami hambatan baik dari segi bahasa, kebudayaan, bahkan pandangan sosial terhadap kedua belah pihak khususnya pada peristiwa Mei 1998


(47)

bagaikan suatu bencana besar yang menghancurkan hal-hal yang esensial dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu aspek yang mendapat imbas dari peristiwa ini adalah citra diri.Peristiwa itu telah mengubah citra diri yang dimiliki sebelumnya oleh masyarakat Tionghoa, sehingga mereka mengalami suatu perubahan besar dalam diri mereka.

Citra diri yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membentuknya dapat dihancurkan begitu saja dan meninggalkan efek yang sangat dalam. Perlu waktu yang cukup lama agar seseorang dapat mengembalikan citra dirinya seperti semula, atau dapat menyesuaikan diri dengan citra diri yang baru yang terbentuk karena pengalaman baru. Proses ini juga tidak terlepas dari kemungkinan munculnya sejumlah konflik baru. Pembentukkan citra diri serta sikap-sikap untuk mau menghargai perbedaan dimulai dari keluarga, sehingga keluarga memegang peranan penting.Satu kesempatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pernah menyatakan bahwa negara yang demokratis ditunjang oleh keluarga-keluarga yang demokratis.Jadi, peranan orang tua sangat vital dalam hal ini sehingga perbedaan-perbedaan tersebut tidak menghalangi mereka untuk hidup beradaptasi dan berbaur (Wibowo, 2000: 59).

Masyarakat Tionghoa mempunyai akar sejarah lebih dari 500 tahun di Nusantara yang tak terpisahkan dari bangsa.Kedatangan masyarakat Tionghoa ke Kecamatan Galang diikuti dengan masuknya budaya China ke Kecamatan Galang.Masyarakat Tionghoa hingga saat ini masih melestarikan kebudayaan mereka walaupun sudah cukup lama berdomisili di Kecamatan Galang.Adapun kebudayaan masyarakat Tionghoa yang masih dilestarikan hingga pada saat ini


(48)

adalah ritual keagamaan, adat pernikahan, adat kematian, tari-tarian bahkan musik.

Adat-adat masyarakat Tionghoa di Kecamatan Galang mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat kecamatan Galang.Hal itu ditunjukkan dari mampunya masyarakat Tionghoa beradaptasi dengan suku-suku yang ada di kecamatan Galang.Masyarakat Tionghoa tetap menjalankan adat-adat yang dibawa mereka dari negara asal.Budaya Tionghoa berkembang dan mulai mengikuti perkembangan modern.

Masyarakat Tionghoa di kecamatan Galang menyadari bahwa mereka adalah salah satu suku bangsa Indonesia yang harus memupuk kesamaan nilai, sikap hidup, dan prilaku sehingga tercapai persatuan dan kesatuan bangsa, senasib, seperjuangan, sebangsa, setanah air, serta mempunyai tekad bersama mencapai cita-cita bangsa dan negara Indonesia berdasarkan falsafah negara Pancasila.

Menumbuhkan perasaan sebagai anggota/bagian dari masyarakat bangsa Indonesia seutuhnya, sehingga tercipta prikehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. Salah satu contoh masyarakat Tionghoa di kecamatan Galang melibatkan dirinya dengan masyarakat lain seperti menyambut hari kemerdekaan, mengikuti gotong-royong, karang taruna, dan kegiatan olahraga. Kegiatan tersebut dapat menjembatani sikap-sikap bersahabat dengan Masyarakat lain.


(49)

4.3 Sistem Mata Pencaharian Masyarakat Galang Deli Serdang

Pembangunan lima tahun yang akan dilakukan selama ini mengarah kepada suatu pembangunan masyarakat modern yang terbuka. Hal ini dapat dilihat indikasi-indikasinya pada kebijaksanaan pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat yang mempertimbangkan adanya masyarakat pluralistik seperti masyarakat kita yang dilatarbelakangi oleh kebudayaan majemuk. Dalam hal ini, kebudayaan tersebut akan mencari corak pada suatu sistem pengetahuan di sistem mata pencaharian. Kebudayaan merupakan salah satu faktor yang memainkan peranan penting dalam mencapai sasaran sistem mata pencaharian.Mata pencaharian adalah sumber utama dalam menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Galang beraneka ragam. Secara terperinci komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian akan dijelaskan pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Komposisi Penduduk Kecamatan Galang Berdasarkan Mata Pencaharian Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa)

Petani15.419 Pedagang14.906 Karyawan3.857 Buruh2.610 Jasa992

PNS/TNI/POLRI747 Total38.531

Sumber: BPS kecamatan Galang dalam angka 2014

Data pada tabel 1 menunnjukkan bahwa mata pencaharian sebagian besar penduduk di Kecamatan Galang adalah sebagai petani yaitu sebanyak 15.419


(50)

jiwa. Kemudian penduduk yang bekerja sebagai pedagang sebanyak 14.906 jiwa, sebagai karyawan sebanyak 3857 jiwa, sebagai buruh 2.610 jiwa, sebagai penyedia jasa baik transportasi maupun lainnya sebanyak 992 jiwa, dan PNS/TNI/POLRI sebanyak 747 jiwa.Penduduk yang tidak/belum bekerja ialah mereka yang masih kanak-kanak, para pelajar/mahasiswa dan orang yang telah berusia lanjut/pensiunan.

Masyarakat Tionghoa ada yang menjadi pedagang keliling atau pedagang kecil di pasar. Mereka menjadi buruh pabrik, pegawai kantor, pramuniaga, penjahit, tukang masak dan sopir. Sebagian membuka warung kecil, baik warung makan maupun warung kebutuhan sehari-hari.Beberapa mengusahakan indrustri rumah tangga, membuat makanan atau barang kerajinan sedangkan mereka yang dari golongan menegah ke atas, umumnya membuka toko atau restoran di tepi jalan besar.Sebagian menjadi pedagang grosir atau distributor.Beberapa menjalankan indrustri ukuran menengah. Kecamatan Galang Deli Serdang penduduknya mempunyai latar belakang mata pencaharian yang berbeda dengan pendapatan yang berbeda juga.


(51)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Etos Kerja Masyarakat Tionghoa dalam Berdagang di Pasar Galang Deli Serdang

Kemampuan berwirausaha yang dimiliki oleh masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang sudah tidak diragukan lagi. Sebagian besar pedagang yang sukses berasal dari masyarakat Tionghoa, karena masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang memiliki etos kerja dan semangat pantang menyerah yang tinggi, memiliki kemampuan berspekulasi, dan berani menganggung resiko yang tinggi. Kesuksesan dan keberhasilan masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang disebabkan oleh ajaran-ajaran para pemikir dari China yang sangat berkembang tidak hanya di negara asalnya sendiri tetapi juga di seluruh negara yang ada di dunia, khususnya di negara Timur. Beberapa pemikir China sangat terkenal tidak hanya di jamannya tapi juga sampai sekarang antara lainLao Tzu (Taoisme), Buddhisme, Khong Fu Tzu (Konfusius), dan lain-lain.

Ajaran konfusius merupakan jantung ajaran masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang. Ajaran konfusius memberi pengaruh besar bagi masyarakat Tionghoa karena ajarannya mengajarkan etos kerja yang baik, menekankan pada keuletan, kerajinan, ketekunan dalam berdagang. Masyarakat Tionghoa membuat suatu streotipe tertentu dalam berdagang, dan patut dijadikan sebagai teladan dalam memulai dan mengolah usaha dagang.


(52)

Ajaran Konfusius (Fung Yu Lan, 2007: 50-59) pada dasarnya lebih menekankan pada masalah manusia dan kehidupan di dunia, tetapi banyak pelaku dagang menggunakan ajaran Konfusius sebagai etika dalam berdagang.Ajaran Konfusius berfungsi menggugah kesadaran moral para pelaku dagang untuk berbisnis secara baik dan berbudi luhur demi kepentingan usaha dagangnya sendiri.Ajaran Konfusius memegang peranan yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa dalam etos kerjanya yang tinggi.

5.1.1 Menyukai Tugas Yang Memiliki Taraf Kesulitan Sedang/Menengah Pada masa sejarah pembauran, masyarakat Tionghoa di Indonesia sudah berada di pesisir utara pulau Jawa, pesisir selatan Sumatera, dan pesisir barat Kalimantan, lebih dari seribu tahun lalu. Umumnya mereka datang untuk berdagang atau mencari kehidupan baru.Kehidupan baru masyarakat Tionghoa harus mengolah hubungan internal dalam dirinya dan alam semesta untuk pertumbuhan dan kesejahteraan hidup (Sugiarto, 2012:99).Menaklukkan alam dan mengeksploitasinya adalah bentuk perusakkan diri dan perendahan diri bagi manusia.Konsep inilah yang menuntun masyarakat Tionghoa menyesuaikan diri dengan alam.Inilah yang diajarkan oleh tradisi mereka menghadapi tempat yang baru.Mereka dituntut beradaptasi dengan alam dan semua yang berada di sekitarnya yang merupakan urusan-urusan sosial yang berhubungan dengan kemanusiaan. Menurut konfusius (Fung Yu lan, 2007: 11) mengatakan bahwa:

“Tugas sehari-hari berhadapan dengan urusan-urusan sosial dalam hubungan kemanusiaan bukanlah sesuatu yang asing bagi manusia bijaksana.Melaksanakan tugas ini merupakan hal yang sangat esensi dalam pengembangan penyempurnaan kepribadiannya.Ia melaksanakannya


(53)

bukan hanya sebagai seorang warga masyarakat tetapi juga sebagai seorang warga alam semesta.”

Masyarakat Tionghoa sangat mudah beradaptasi dan berbaur baik pria maupun wanita, tidak membedakan gender.Budaya watak gigih dan mudah beradaptasi masyarakat Tionghoa mempunyai hubungan sangat erat dengan etos kerja masyarakat Tionghoa dalam melakukan pekerjaannya. Mudah beradaptasi yang dimiliki oleh masyarakat Tionghoa dapat terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari mereka. Menurut pendapat Ann Wan Seng (2007: 3) yang mengatakan bahwa:

“Watak gigih dan mudah beradaptasi tidak dibedakan oleh masalah gender, wanita dan pria.Sifat gigih dan mudah beradaptasi yang dimiliki oleh masyarakat Tionghoa yang diujarkan oleh yang mengatakan masyarakat Tionghoa sangat fleksibel, mudah berubah, dan dapat menyesuaikan diri terhadap segala kondisi.”

Watak gigih mengacu pada sifat tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa dan selalu maju dalam menghadapi setiap rintangan.Sedangkan, sikap mudah beradaptasi mengacu pada sifat tidak mengalami kemunduran apabila ditempatkan pada lingkungan yang baru.Memiliki pribadi yang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar, sehingga banyak dari mereka cepat mendapatkan teman baru. Oleh karena itu, adanyarasa kemanusiaan yang terkandung sikap mengasihi terhadap manusia yang lain walaupun banyak perbedaan. Menurut konfusius (Fung Yu lan, 2007: 53) mengatakan bahwa: “...Rasa kemanusiaan terkandung dalam sikap mengasihi terhadap manusia yang lain. Manusia benar-benar mengasihi manusia yang lain adalah manusia yang dapat melaksanakan kewajibannya dalam masyarakat.”


(54)

Berbeda dengan masyarakat Tionghoa di Pasar Galang Deli Serdang. Menurut informan Aan (laki-laki, 55 tahun) masyarakat Tionghoa di Pasar Galang Deli Serdang sangat tertutup, sulit berbaur, dan adanya trauma bagi mereka pada bulan Mei 1998. Hal ini terjadi karena, adanya kesenjangan kehidupan ekonomi antara pribumi dengan masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang.Kehidupan ekonomi masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang semakin baik dan mengalami kemajuan yang cepat dibandingkan dengan masyarakat pribumi.Ketika terjadinya krisis ekonomi global membuat masyarakat pribumi semakin membenci masyarakat Tionghoa, bahkan pada puncaknya muncul sentimen anti-Tionghoa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat pribumi mengakibatkan banyak kasus kejahatan, seperti: penjarahan barang-barang di toko-toko, pemerkosaan, pembunuhan, perampokkan, dan kejahatan yang sistematis.Peristiwa ini membuat masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang tidak mundur tetapi membuat mereka semakin maju dalam kegiatan perdagangan. Hal ini sependapat dengan informan Netty yang baru satu tahun tinggal di Galang Deli Serdang (perempuan, 28 tahun) menjelaskan bahwa:

“Baru satu tahun saya tinggal di kota Galang. Awalnya saya merasa sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru namun saya harus fleksibel, dan gigih dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan, contohnya: saya harus bersikap ramah terhadap semua konsumen yang datang ke toko saya.”

Masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang memiliki sikap tenggang rasa dalam berdagang. Sikap tenggang rasa adalah salah satu nilai tradisional yang menjadi ciri penting budaya berdagang masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang. Tenggang rasa menekankan kerjasama yang baik sebagai dasar keberhasilan, dan gunakanlah sesuatu hal yang disukai, mampu


(55)

untuk dikerjakan berdasarkan hati nurani dan jangan menggunakan sesuatu yang tidak mampu untuk dikerjakan dan tidak disukai. Menurut konfusius (Fung Yu lan, 2007: 53) mengatakan bahwa:

“Jangan menggunakan sesuatu yang tidak mampu kamu sukai yang dimiliki atasanmu dalam memperlakukan bawahanmu.Jangan menggunakan sesuatu yang kamu tidak sukai yang dimiliki bawahanmu dalam melayani atasanmu. Jangan menggunakan sesuatu yang kamu tidak sukai dari orang yang mendahuluimu dalam menghadapi orang-orang yang yang datang setelahmu. Jangan menggunakan sesuatu yang kamu tidak sukai dari orang yang dibelakangmu, dalam mengikuti orang-orang di depanmu. Jangan menggunakan sesuatu yang tidak kamu sukai yang terletak di sebelah kananmu, untuk diperlihatkan kepada orang-orang tang berada di sebelah kiri.Jangan kamu menggunakan sesuatu yang tidak kamu sukai yang terletak di sebelah kiri untuk diperlihatkan kepada orang-orang yang berada di sebelah kanan.”

Masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang sangat percaya bahwa dalam berdagang persahabatan lebih penting daripada peraturan atau hasil. Menurut Konfusius (Yuan Wang, 2000:41) mengemukakan: “...Jika orang dapat belajar untuk saling mempercayai maka undang-undang dan peraturan praktis tidak akan diperlukan. Ajaran ini menekankan peranan prinsip-prinsip moral, bukan aturan-aturan hukum.”

Persahabatan yang dapat menjalin relasi yang kuat. Relasi yang kuat merupakan motor penggerak dalam kekeluargaan. Relasi yang kuat sesama masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang menjadi pilar cara pandang dalam kerangka kerja ekonomi. Menurut informan Yosai Yok (perempuan, 81 tahun) mengatakan bahwa:

“Perkumpulan masyarakat Tionghoa di kota Galang sudah ada sejak lama, yaitu sejak saya berdagang selama 47 tahun. Relasi ini untuk bekerja sama, saling tolong-menolong. Relasi ini membuat masyarakat Tionghoa di kota Galang saling perduli bahkan saling menguntungkan satu sama lain.”


(56)

Relasi yang kuat dapat menciptakan rasa pertemanan.Pertemanan harus dilandasi dengan sikap setia dan tulus hati.Jika melakukan kesalahan terhadap teman, jangan segan untuk meminta maaf. Menurut Konfusius (Boye De Mente, 1989: 183) yang mengatakan bahwa:

“Jadikanlah kesetiaan dan ketulusan sebagai pedoman dalam hidupmu.Jangan mencari teman yang sebaik dirimu.Kalau engkau melakukan kesalahan, jangan ragu-ragu untuk membetulkan kesalahan tersebut.Bercita-citalah tidak hanya untuk berhasil, tetapi juga berguna untuk temanmu sesama manusia.”

Masyarakat Tionghoa di pasar Galang Deli Serdang mengutuk aktualisai diri sendiri, tetapi menonjolkan unsur-unsur kebersamaan (non-individual) organisasi masyarakat. Konfusius dengan tegas menganggap sifat mementingkan diri sendiri sebagai akar segala kejahatan. Menumpuk kekayaan pribadi melalui perdagangan suatu bentuk mementingkan diri sendiri tidak memperoleh prioritas dalam masyarakat Tionghoa dan tidak menggunakan cara kotor. Menurut konfusius (Yuan Wang, 2007: 34) mengatakan bahwa: “... Segala bentuk promosi diri, seperti menonjolkan diri sendiri di tempat kerja akan memancing orang saling bersaing demi kepentingan masing-masing.”Hal ini sependapat dengan informan yang benama Aan (laki-laki, 55 tahun) bahwa:

“Menggunakan cara kotor, semua orang akan menjauh. Setiap pedagang sama-sama buka usaha dan tidak boleh makan rejeki orang dan tidak boleh mengejek orang bahkan menyepelkan orang.Oleh karena itu, harus memiliki ketrampilan, kreatifitas dan harus memiliki ide untuk mengembangkan usaha agar lebih maju. ”

Mereka berpendapat bahwa sukses itu sesungguhnya adalah penghargaan yang mereka terima dari orang lain, sebagaimana imbalan atas jasa atau kontribusi mereka kepada orang lain. Mereka percaya bahwan sukses bersifat mutual benefit,


(1)

9. Yang saya kasihi abang dan kakak mahasiswa/i Stambuk 2007-2010, adik-adik Stambuk 2012-2015, dan seluruh teman-teman mahasiswa Stambuk 2011 di Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara atas kerjasama yang telah terbina selama empat tahun menuntut ilmu di sini dan memberikan dorongan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

10.Yang saya kasihi sahabat sekaligus abang, kakak, dan adik tercinta KMKS (Kebaktian Muda-Mudi Kampung Susuk). Terima kasih telah banyak mendorong, memberikan semangat, memberikan motivator, dan tempat untuk menceritakan seluruh keluh kesah penulis pada saat menyelesaikan skripsi ini.

Atas semuanya ini penulis tidak dapat membalas segala jasa dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.Penulis hanya bisa mendoakan dan memohon kepada Tuhan semoga diberikan balasan yang jauh melebihi dari bantuan yang telah diberikan.Amin.

Medan, 25 Januari 2016 Penulis


(2)

vi

DAFTAR GAMBAR


(3)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 GeografisWilayah Kecamatan Galang ... 27

Tabel 2 Komposisi Penduduk Kecamatan Galang Berdasarkan

Jenis Kelamin Tahun 2014 ... 30

Tabel 3 KomposisiPenduduk Kecamatan Galang Berdasarkan

Kelompok Umur ... 31

Tabel 4 Komposisi Penduduk Kecamatan Galang Berdasarkan


(4)

viii DAFTAR ISI

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

1.5.1 Manfaat Teoritis ... 7

1.5.2 Manfaat Praktis ... 7

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep ... 9

2.1.1 Etos Kerja ... 9

2.1.2 Masyarakat Tionghoa ... 10

2.1.3 Berdagang ... 10

2.1.4 Pasar ... 11

2.1.5 Kecamatan Galang ... 11

2.2 Tinjauan Pustaka ... 12

2.3 Landasan Teori ... 14

2.3.1 Teori Motivasi Berprestasi ... 14


(5)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Metode Penelitian ... 20

3.2Lokasi Penelitian ... 21

3.3 Data dan Sumber Data ... 22

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Sekunder ... 23

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Primer ... 23

3.5 Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Galang Deli Serdang...27

4.1.1 Geografis...27

4.1.2 Komposisi penduduk ...29

4.2 Masyarakat Tionghoa di Kecamatan Galang Deli Serdang...32

4.3 Sistem Mata Pencaharian Masyarakat Galang Deli Serdang...35

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Etos Kerja Masyarakat Tionghoa dalam Berdagang di Pasar Galang Deli Serdang ... 37

5.1.1 Menyukai Tugas yang Memiliki Taraf Kesulitan Sedang/Menengah ... 38

5.1.2 Bertanggung Jawab Secara Personal Atas Performa Kerja ... 43

5.1.3 Suka Menerima Umpan Balik ... 46

5.1.4 Tekun dan Gigih Terhadap Tugas yang Berkaitan dengan Kemajuannya 47 5.2 Latar Belakang Masyarakat Tionghoa di Pasar Galang Deli Serdang Terjun dalam Sektor Perdagangan ... ... 50

5.2.1Orientasi Nilai Budaya Manusia dengan Makna Hidup...50

5.2.2Orientasi Nilai Budaya Manusia dengan Alam...53

5.2.3Orientasi Nilai Budaya Manusia dengan Waktu...55

5.2.4Orientasi Nilai Budaya Tentang Hakekat Pekerjaan...57

5.2.5 Orientasi Nilai Budaya Tentang Hubungan Manusia dengan Sesamanya...58


(6)

x BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan ... 62

6.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 68