Gambaran Umum Industri Tenun Ikat di Desa Troso Gambaran Umum Responden

64 Jumlah kelas interval dihitung dengan rumus Sturges yaitu Sugiyono, 2010: K = 1 + 3,3 log n Dimana K adalah jumlah kelas interval; n adalah jumlah data observer; log adalah logaritma. Apabila diketahui jumlah data 74 orang maka: K = 1 + 3,3 log 74 K = 1 + 3,3 x 1,86 K = 7,168 Jadi kelas interval setelah pembulatan berjumlah 7 kelas. Sedangkan untuk menghitung rentang data digunakan rumus: Rentang = upah tertinggi – upah terendah = 27.470.000 – 5.250.000 = 22.220.000 Panjang kelas digunakan dengan rumus: Panjang kelas = rentangjumlah kelas = 22.220.0007 = 3.174.285 Adapun distribusi frekuensi variabel tenaga kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Tenaga Kerja No Kelas Interval Frekuensi Persentase 1 5.250.000-8.424.285 16 21,62 2 8.424.286-11.598.571 29 39,19 3 11.598.572-14.772.857 15 20,27 4 14.772.858-17.947.143 3 4,05 5 17.947.144-21.121.429 4 5,41 6 21.121.430-24.295.715 4 5,41 65 7 24.295.716-27.470.001 3 4,05 Total 74 100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2016. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa upah yang dikeluarkan perusahaan kepada seluruh tenaga kerja dengan frekuensi terbesar yaitu sebanyak 29 pengusaha atau sebesar 39,19 dengan upah antara Rp 8.424.286 sampai Rp 11.598.571. Hasil dari distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan dengan diagram batang seperti di bawah ini: Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Tenaga Kerja b. Bahan Baku 66 Dari hasil analisis diperoleh nilai terendah sebesar 740.000 dan nilai tertinggi sebesar 27.120.00, rata-rata mean sebesar 3.514.851, nilai tengah median sebesar 3.100.000, modus mode sebesar 1.840.000 dan standar deviasi sebesar 3,535. Jumlah kelas interval dihitung dengan rumus Sturges yaitu Sugiyono, 2010: K = 1 + 3,3 Log n Dimana K adalah jumlah kelas interval; n adalah jumlah data observer; log adalah logaritma. Apabila diketahui jumlah data 74 orang maka: K = 1 + 3,3 log 74 K = 1 + 3,3 x 1,86 K = 7,168 Jadi kelas interval setelah pembulatan berjumlah 7 kelas. Sedangkan untuk menghitung rentang data digunakan rumus: Rentang = nilai tertinggi – nilai terendah = 27.120.000 – 740.000 = 26.380.000 Panjang kelas digunakan dengan rumus: Panjang kelas = rentangjumlah kelas = 26.380.0007 = 3.768.571 Adapun distribusi frekuensi variabel bahan baku dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 8. Distribusi Frekuensi Variabel Bahan Baku No Kelas Interval Frekuensi Persentase