Pengaruh Tenaga Kerja terhadap Nilai Produksi

80 semakin tinggi pula jumlah produksi yang dihasilkan. Nilai R² yaitu sebesar 0,466 yang berarti pengaruh dari variabel tenaga kerja dan bahan baku terhadap nilai produksi dalam model ini sebesar 46,6 sedangkan sisanya 53,4 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

4. Return to scale

Hasil analisis return to scale menunjukkan bahwa nilai sebesar 0,726 dan nilai sebesar 0,268, jumlah dari + adalah 0,994. Hal ini menunjukkan bahwa + 1 atau 0,994 1 descreasing return to scale sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap penambahan 1 persen tenaga kerja dan bahan baku akan menambah pula nilai produksi sebesar 0,994 persen. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian bahwa proses produksi tenun ikat memberikan nilai tambah yang belum optimal yang disebabkan oleh 1 Belum adanya mesin tenun yang mendukung proses produksi, dapat diketahui bahwa kemampuan tenaga manusia dalam melakukan suatu aktivitas terbatas. Sebagaimana yang di alami oleh pengusaha tenun ikat di Desa Troso, dalam proses produksi hanya mengandalkan tenaga manusia tanpa bantuan mesin. Sementara itu dalam usaha, untuk pemenuhan pesanan yang hendak dicapai sebagai pemenuhan permintaan pelanggan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Ketika permintaan produk meningkat maka pengusaha tersebut setidaknya harus membuka lowongan pekerjaan baru guna mencapai hasil produksi yang maksimal; 2 Tenaga kerja masih banyak yang bekerja separuh waktu sambil bersekolah dan berumur di atas 50 tahun. 81 Hal ini yang menyebabkan nilai produksi pada industri tenun ikat belum maksimal; 3 Pemasaran hanya dilakukan secara lokal, dengan pemasaran yang dijalankan tersebut kemungkinan konsumen untuk tertarik melakukan transaksi jual beli cukup kecil, yang berakibat pada rendahnya jumlah penerimaan yang diterima oleh pengusaha tenun ikat setiap bulannya. Secara umum, dapat diketahui bahwa orientasi pasar saat ini masih sebatas penjualan lokal, menunggu pembeli datang ke rumah-rumah atau outlet dan dari informasi perorangan. Sampai saat ini strategi pemasaran hanya dilakukan dengan menitip ke orang lain dengan mengikuti brand yang dimiliki oleh orang tersebut.