79
pembangunan  dan  pemanfaatan  sumber  daya  perikanan  yang berkelanjutan.
11.1.6  Negara –negara dan organisasi yang relevan harus mensponsori
penelitian  teknologi  ikan  dan  jaminan  mutu,  serta  mendukung proyek  untuk  meningkatkan  penanganan  pasca-panen  ikan,
dengan  memperhatikan  dampak  ekonomi,  sosial,  lingkungan dan gizi dari proyek tersebut.
11.1.7  Negara –negara  dengan  memperhatikan  adanya  metode
produksi  yang  berbeda,  melalui  kerjasama  dan  dengan memberikan kemudahan bagi pengembangan dan alih teknologi
tepat  guna,  harus  menjamin  bahwa  metode  pengolahan, pengangkutan  dan  penyimpanan  yang  digunakan  bersifat
ramah lingkungan. 11.1.8  Negara
–negara  harus  mendorong  mereka  yang  terlibat  dalam pengolahan, distribusi dan pemasaran ikan segar :
  mengurangi susut dan limbah pasca panen ikan   meningkatkan  pemanfaatan  hasil  tangkapan  sampingan  dan
sejauh  mungkin  konsisten  dengan  praktek  penge-lolaan perikanan  yang bertanggung jawab, dan
  memanfaatkan  sumber  daya,  teristimewa  air  dan  energi, khususnya kayu bakar, dengan cara yang ramah lingkungan.
11.1.9   Negara –negara  harus  mendorong  pemanfaatan  ikan  untuk
konsumsi manusia dan menggalakan konsumsi ikan bila perlu. 11.1.10 Negara
–negara  harus  bekerjasama  dalam  rangka  memberikan kemudahan bagi produksi produk
–produk bernilai tambah oleh negara berkembang.
80
11.1.11 Negara –negara  harus  menjamin  bahwa  perdagangan  ikan  dan
produk  ikan  secara  domestik  dan  internasional  sesuai  dengan praktek  konservasi  dan  pengelolaan  yang  layak  melalui
peningkatan  identifikasi  asal  ikan  dan  produk  perikanan  yang diperdagangkan.
11.1.12 Negara –negara  harus  menjamin  bahwa  efek  lingkungan  dari
kegiatan  pasca  panen  dipertimbangkan  dalam  pengem-bangan hukum  dan  peraturan  perundang
–undangan  dan  kebijakan terkait tanpa menimbulkan distorsi pasar.
11.2   Perdagangan Internasional yang Bertanggung jawab
11.2.1   Ketentuan  tatalaksana  ini  harus  ditafsirkan  dan  diberlakukan sesuai  dengan  asas  hak  dan  kewajiban  yang  ditetapkan  dalam
persetujuan organisasi perdagangan dunia WTO 11.2.2   Perdagangan  ikan  dan  produk  perikanan  internasional  tidak
boleh mengancam pembangunan perikanan yang berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya hayati akuatik yang bertanggung
jawab. 11.2.3  Negara
–negara  harus  menjamin  agar  langkah  yang mempengaruhi  perdagangan  ikan  dan  produk  perikanan
internasional  bersifat  transparan,  bila  mungkin  di  dasarkan pada  bukti  ilmiah,  dan  sesuai  dengan  aturan  yang  disepakati
secara internasional. 11.2.4   Langkah
–langkah perdagangan ikan yang diadopsi oleh negara untuk  melindungi  kehidupan  atau  kesehatan  manusia  dan
hewan,  kepentingan  para  konsumen  atau  lingkungan  tidak boleh  bersifat  membeda-bedakan  dan  harus  sesuai  dengan
81
aturan  perdagangan  yang  disepakati  secara  internasional, teristimewa  asas,  hak  dan  kewajiban  yang  ditetapkan  dalam
persetujuan  tentang  hambatan  teknis  terhadap  perdagangan dari Organisasi Perdagangan Sedunia.
11.2.5  Negara –negara  lebih  lanjut  harus  melakukan  liberalisasi
perdagangan  ikan  serta  produk  perikanan  dan  menghilangkan hambatan  dan  distorsi  terhadap  perdagangan  seperti  pajak,
kuota  dan  hambatan  bukan  tarif  sesuai  dengan  asas,  hak  dan kewajiban dari persetujuan WTO.
11.2.6   Negara –negara tidak boleh secara langsung atau tidak langsung
membuat  hambatan  yang  tersembunyi  atau  yang  tidak  perlu terhadap  perdagangan  yang  membatasi  kebebasan  para
konsumen dalam memilih pemasok atau yang membatasi akses pasar.
11.2.7   Negara –negara  tidak  boleh  mempersyaratkan  akses  ke  pasar
menjadi  akses  ke  sumber  daya.  Asas  ini  tidak  menghalangi kemungkinan  menyangkut  persetujuan  penangkapan  diantara
negara,  termasuk  ketentuan  yang  mengacu  pada  akses  ke sumber  daya,  perdagangan  dan  akses  ke  pasar,  alih  teknologi,
penelitian ilmiah, pelatihan dan unsur yang relevan lainnya. 11.2.8   Negara
–negara tidak boleh mengaitkan akses ke pasar dengan pembelian teknologi yang khas atau penjualan produk lainnya.
11.2.9   Negara –negara  harus  bekerjasama  dalam  memenuhi
persetujuan        internasional  yang  relevan  yang  mengatur perdagangan spesies yang terancam punah.
11.2.10  Negara –negara
harus mengembangkan
persetujuan internasional    bagi  perdagangan  spesimen  hidup  bila  tejadi