177
Bilamana fasilitas
–fasilitas  penampungan  tersedia  pada pelabuhan
–pelabuhan  pembongkaran  muatan,  ini  dapat dimanfaatkan  untuk  membuang  residu
–residu  dari  setiap pencucian  tangki  ke  darat.  Ini  tidak  diaplikasikan  pada
pengangkut  minyak  mentah  yang  mana  harus  menahan  hasil pencucian  di  kapal  untuk  diangsur  ke  darat  di  pelabuhan
pembongkaran muatan, kecuali instruksi –instruksi khusus untuk
sebaliknya diterbitkan oleh Kantor Pusat. Dalam beberapa hal, kedua
–duanya pengangkut minyak mentah dan  minyak  produk  pada  suatu  pelabuhan  pembongkaran
dengan  tolak  barabalas  kotor  dalam  tangki –  tangki  muatan,
harus  dibuang  ke  fasilitas –fasilitas  penampungan  di  darat  jika
memungkinkan, atau tetap di tahan di kapal.
5. Pemberitahuan  pada  pengirim  muatan  di  pelabuhan  –
pelabuhan pemuatan
Secara  normal,  tidak  diperlukan  untuk  memberitahukan  para pengirim di pelabuhan
–pelabuhan pemuatan, rincian dari bekas pencucian yang ditahan di kapal melalui radio. Namun demikian,
setelah  tiba,  pengirim  harus  diberitahukan  kuantitas  endapan yang  tertinggal,  lokasi,  dan  bilamana  mungkin,  bahwa  muatan
yang akan diatur sebagai LOT.
6. Akumulasi sedimen dalam tangki–tangki endap
Pengalaman  menunjukan  bahwa  suatu  akumulasi  dari  sedimen dapat terjadi dalam tangki
– tangki endap slop tanks. Untuk  mencegahnya,  pada  kapal
–  kapal  yang  mengoperasikan C.O.W,  tangki
–  tangki  endap  harus  dilakukan  C.O.W  bilamana memungkinkan  selama  pembongkaran  muatan.  Pada  kapal
– kapal lain, tangki itu harus dicuci dengan air secara periodik dan
178
setiap  material  padat  yang  dipindahkan  ditahan  dikapal  untuk diangsur  ke  darat  kecuali  material  itu  terdiri  dari  minyak  yang
bebas kerak yang mana dapat dibuang ke laut. Ini  dapat  memungkinkan,  dari  waktu  ke  waktu,  untuk  kapal
– kapal  pengangkut  minyak  produk  mencuci  tangki
–  tangki endapnya  dan  membuang  air  bekas  pencucian  ke  fasilitas
– fasilitas  di  darat  termasuk  memanfaatkan  pembuangan  tolak
bara dimana fasilitas – fasilitas seperti itu tersedia.
7. Kandungan garam
Informasi dan
penyulingan menunjukan
bahwa, sejak
pengesahan  prinsip  LOT,  terjadi  suatu  peningkatan  kandungan garam dalam muatan minyak mentah disebabkan bagian air laut
yang  dikandung  dalam  material  yang  terkumpul  dan  sebagai tambahan,  dalam  beberapa  hal,  air  tertinggal  dalam  tangki
– tangki  muatan  dan  dalam  saluran
–  saluran,  yang  tidak  dicerat dengan  baik  sebelum  pemuatan.  Peralatan  yang  dipasang  pada
tempat penyulingan
hanya dapat
mengurangi tingkat
keberadaan  garam  hingga  10  dari  isi  dalam  masukan  minyak mentah  dan  oleh  karenanya  teramat  penting  bahwa  kapal
– kapal harus mengurangi jumlah air bebas dari sumber
– sumber hingga  suatu  jumlah  absolut  yang  minimum.  Semua  tangki
– tangki  kosong  oleh  karenanya  harus  secara  menyeluruh
dilakukan  stripping   sebelum  tiba  pada  pelabuhan  pemuatan dan air bebas yang ada dalam isi tangki endap slop tank dengan
mengambil tindakan hati – hati untuk menghindari pembuangan
dari  setiap  minyak  yang  terkontaminasi  dalam  air  yang  dapat melanggar peraturan
– peraturan. Setelah tiba di dermaga pemuatan, semua tangki
– tangki muatan yang  telah  dibuang  air  balasnya  harus  secara  menyeluruh