Kesehatan Dan Keselamatan Pada Pelaksanaan Pekerjaan
                                                                                191
dikemudian  hari  tetapi  ini  memakan  waktu  cukup  lama  untuk  dikenal. Administrasi dan Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan memiliki tanggung
jawab ganda pada jetty.
PENGESAHAN BARANG-BARANG BERBAHAYA Dangerous Good Endorsements
Peraturan – peraturan keselamatan pelayaran kapal niaga di hasilkan dari
Konvensi STCW-IMO. Peraturan – peraturan untuk Perwira – perwira Dek
di kapal yang mengangkut muatan berbahaya dalam jumlah besar terhitung tanggal  1  September,  1981  yang  menjabat  sebagai  perwira  komando  dan
sebagai  orang  kedua,  perwira – perwira dek yang memegang kualifikasi –
kualifikasi  tambahan,  yaitu  pengesahan  barang –  barang  berbahaya
minyak bumi atau petroleum
PENGANGKUT GAS
Pelatihan  awak  kapal  dari  kapal – kapal tangki minyak dan kapal  – kapal
yang sejenis, seperti pengangkut bahan kimia chemical tankers dan LPG LNG, yang mengangkut muatan berbahaya dalam jumlah besar.
Administrasi  merekomendasikan  pelatihan  induksi  dasar  keselamatan untuk  semua  personil  sebelum  bergabung  di  atas  kapal
–  kapal  yang mengangkut muatan
– muatan berbahaya untuk pertama kalinya. Administrasi  juga  memberikan  rekomendasi  bahwa  semua  perwira  yang
bertanggung  jawab  langsung  untuk  operasi –  operasi  muatan  harus
menyelesaikan suatu pelatihan keselamatan yang tepat.
192
Gambar  23. Oily discharge monitoring
CRUIDE OIL WASHING C.O.W
Tangki – tangki muatan yang telah dipakai untuk muatan minyak mentah
cruide oil, setelah dilakukan pembongkaran discarged disamping bagian –  bagian  minyak  yang  tertinggal  melekat  pada  permukaan  vertikal,  juga
terdapat  pada  dasar  tangki  dan  permukaan –  permukaan  horizontal
lainnya. Residu
– residu ini terutama terdiri dari bahan lilin waxy dan bahan aspal aspaltic substance yang terpisahkan dari minyak muatan.
Minyak  mentah  mempunyai  kemampuan  untuk  melumerkan  kembali residu
–  residu  semi  padat,  mencerao  beraikan,  menggantung  sedimen  – sedimen  atau  mengembalikan  pada  kondisi  muatannya  kemampuan  ini
merupakan  dasar  dari  pencucian  dengan  minyak  mentah  crude  oil washing.
Dalam  proses  C.O.W  sebagian  dari  minyak  muatan  pada  waktu pembongkaran disimpangkan untuk maksud pencucian yang disirkulasikan
melalui tangki terpasang pada mesin
– mesin pencuci washing machines
dan  penataan  pipa –  pipa  yang  terpasang.  Atmosfir  dalam  tangki  minyak
193
muatan  diusahakan  sedemikian  rupa  hingga  selama  proses  berlangsung kondisi  ruang  atmosfir  dalam  tangki  dapat  berada  di  luar  batas  dapat
menyala outside the flammable range. Kemudian metode satu
– satunya yang  dapat  diterima  untuk  mengkondisikan  maksud  ini  yaitu  dengan
menerapkan  sistem  pengisian  gas  lembar  inert  gas  system  yang  telah
diperkenalkan. C.O.W telah dikembangkan pada mulanya untuk alasan
– alasan komersial termasuk  peningkatan  frekuensi  pengangkutan,  lower  dead  freight
disebabkan oleh Load On Top LOT, mengurangi beban kerja di laut karena pengurangan  pencucian  tangki  dengan  air    laut,  mengurangi  korosi  dan
lebih  memperpendek  waktu  dalam  persiapan  tangki –  tangki  minyak
muatan untuk pemeriksaan
– pemeriksaan di laut dry dock.
Jasa – jasa C.O.W dilihat dari asfek pencegahan pencemaran dikenal sebagai
pengurangan  jumlah  besar  dari    minyak  muatan  yang  tertinggal  di  kapal setelah  pembongkaran  minyak  muatan  dilakukan  berhubungan  dengan
pengurangan potensi terhadap pencemaran. Pada  Konperensi  TSPP  tahun  1978  telah  diusulkan  pengoperasian
Segregated  Ballast  Tank  SBT  sebagai  sarana  untuk  mengurangi pencemaran operasional pollution
Pemilihan  ukuran –  ukuran  untuk  mendapatkan  suatu  pengurangan  yang
sepada  dalam  pencemaran  dipertimbangkan  lebih  lanjut.  Hasil  reperensi TSP antara lain memutuskan bahwa kapal
– kapal tank pengangkut minyak
yang  dibangun  baru      new  oil  tankers  disyaratkan  untuk  melengkapi
kedua – duanya, yaitu Segregated Ballast Tanks, Cruide Oil Washing System.
Sedangkan  untuk  kapal –  kapal  tangki  pengangkut  minyak  yang  lama
existing  oil  tankers  disyaratkan  untuk  melengkapi  dengan  Segregated
Ballast Tanks, tetapi Cruide Oil Washing System dapat diterima sebagai salah satu pilihan.
194
PEMERIKSAAN KERJA C.O.W Inspecton of C.O.W. Operations
1. Aturan  13  dan  13  B  dari  Annex  I  antara  lain  mensyaratkan  bahwa
C.O.W.  dari  tangki –  tangki  minyak  muatan  dilaksanakan  pada
kategori – kategori tertentu dari kapal  – kapal pengangkut minyak
mentah cruide oil carriers
Sejumlah  cukup  tangki –  tangki  minyak  muatan  harus  dicuci  agar
ballast  dapat  diisi  ke  dalam  tangki –  tangki  tersebut  yang  telah
dilakukan C.O.W.. Tangki – tangki minyak muatan lainnya juga harus
dicuci atas suatu dasar rotasi rotational basis untuk pengawasan
minyak
– minyak yang tertinggal atau lumpur sludge
2.
Instansi  berwenang  dari  negara  pelabuhan  Port  State  dapat
melakukan  pemeriksaan –  pemeriksaan  untuk  dapat  memastikan
bahwa  C.O.W.  dilaksanakan  oleh  semua  kapal-kapal  pengangkut minyak  mentah,  apakah  berdasarkan  persyaratan  harus  dilengkapi
dengan sistem C.O.W. dengan maksud untuk memenuhi persyaratan dalam Aturan 13 dari Annex I, sebagai tambahan penyesuaian harus
ditetapkan  dengan  persyaratan –  persyaratan  operasional  yang
tertulis  dalam  Revisi  Spesifikasi  Rancangan  Kerja  dan  Pengawasan dari  Sistem
–  sistem  C.O.W.    [  Resolusi  A.  466  XII  ].  Ini  dapat dilakukan  dengan  baik  di  dalam  pelabuhan
–  pelabuhan  dimana
muatan minyak sedang dibongkar.
3. Anggota  –  anggota  Penandatanganan  Konvensi  harus  menyadari
bahwa  pemeriksaan  menurut  butir  2  juga  dapat  membawa  kepada indentitas dari suatu resiko pencemaran. Untuk itu diperlukan usaha
–  usaha  pencegahan  oleh  negara  pelabuhan  yang  tersebut  dalam butir 2.
195
DOKUMENTASI
Dokumen- dokumen berikut ini harus tersedia di kapal untuk pemeriksaan: 1.
Sertifikat, IOPP beserta suplemennya, untuk menentukan : a.
Apakah  kapal  diperlengkapi  dengan  sistem  C.O.W.  seperti ketentuan dalam Aturan 13 6 atau 8 Annex I Protokol 1978
b. Apakah sistem C.O.W. sesuai dengan dan memenuhi persyaratan
– persyaratan dari aturan 13 B, Annex I Protokol 1978 c.
Identitas adanya buku petunjuk kerja dan perlengkapan C.O.W. d.
Berlakunya sertifikat 2.
Buku Petunjuk Kerja dan Perlengkapan C.O.W yang disertakan 3.
Buku Catatan Minyak Oil Record Book dan Buku Catatan Muatan
4. Sertifikat  Keselamatan  Perlengkapan  Kapal  untuk  menentukan  bahwa
sistem  gas  lembam  Inert  gas  system  adalah  sesuai  dengan  aturan
yang  tertulis  dalam      bab  II-  2  dari  Konvensi  SCTW  1974  yang  telah dirubah dan ditambah oleh Protokol 1974
PERMINTAAN  UNTUK  PERSETUJUAN  RENCANA  DAN  KERJA  SISTEM C.O.W.
Data – data yang harus dilengkapi untuk permintaan dimaksud :
1. Nama  kapal  –  kapal  sejenis  yang  diajukan  untuk  mendapatkan
pertimbangan 2.
Tangki  –  tangki  dari  masing  –  masing  kapal  sejenis  yang  diajukan untuk pertimbangan akan material yang digunakan
3. Penataan pipa – pipa C.O.W. :
a. Gambar  penataan  pipa  –  pipa  yang  memperlihatkan  ukuran  –
ukuran,  bahan – bahan, katup – katup, katup – katup pelepasan
relief valves dll
196
b. Sambungan – sambungan terperinci dari mesin – mesin pencuci
jinjing  Portable machines c.
Sambungan  –  sambungan  terperinci  dari  peralatan  –  peralatan Instruments
d. Cara pengisolasian pemanas
e. Cara pengeringan drainage
f. Sertifikat pengujian dari hidrolik test setelah pemasangan
g. Detail konstruksi dari pengikat muka dan belakang
4. Tangki – tangki dari mesin pencuci :
a. Nama – nama pabrik, model dan diameter corot nozzle
b. Details  konstruksi  bukaan  –  bukaan  tangki,  pemasang  mesin  –
mesin  dan  penunjukan  garis  muat  yang  disetujui  oleh  badan berwenang
c. Data  –  data  getaran  dari  mesin  –  mesin  yang  terpasang  yang
berhubungan  denga  baling –  baling  dan  getaran  induced
vibration badan kapal d.
Jumlah dari unit penggerak jinjing portable drive units kapal 5.
Pompa – pompa dan penataan pipa – pipa muatan : a.
Gambar dari penataan pipa – pipa yang memperlihatkan ukuran –  ukuran,  bahan  –  bahan  dan  penataan  pelepas  relief
arrangements dll.
b. Cara pengeringan pompa – pompa dan saluran – saluran
c. Detail konstruksi pompa – pompa
d. Cara pengawasan tekanan balik pada sistem C.O.W.
6. Sistem Stripping :
a. Gambar  penataan  pipa  –  pipa  yang  memperlihatkan  ukuran  –
ukuran, bahan – bahan dan katup – katup pelepas revalves
b. Cara – cara pemonitoran effisiensi
c. Detail konstruksi pompa – pompa dan eduktor – eduktor
197
d. Detail konstruksi dari   small diameter line   untuk pembuangan
ke saluran – saluran  utama kapal
7. Tangki – tangki muatan :
a. Detail susun tempat duga sounding arrangements
b. Detail  kualitas  pengukuran  gas  lembam  dengan  dengan
instrument jinjing portable instruments 8.
Saluran – saluran balas : a.
Gambar  yang  memperlihatkan  bahan  –  bahan  penataan  pipa  – pipa dan ukuran
– ukuran b.
Cara pengeringan 9.
Emisi hidro karbon : a.
Detail cara pembatasan emisi hidro karbon 10.
Buku petunjuk Pengoperasian dan Perlengkapan
Gambar  24. Tanki ballast
198
11. Hal memeriksa benar tidaknya :
a. Tangki – tangki setelah C.O.W.
b. Kondisi dan air Balas Bertolak departure ballast water
c. Kondisi dari air Balas Tiba Arrival ballast water
d. Struktur tangki bagian dalam untuk pengeringan
e. Kondisi  –  kondisi  perbedaan  sarat  muka  belakang  selama  tahapan  –
tahapan akhir pembuangan f.
Isi dari air yang digunakan untuk pembilasan tangki – tangki balas. g.
Sarat kapal yang ditetapkan oleh IMO untuk :   Ballast tiba arrival ballast, dan
  Ballast bertolak departure ballast
Gambar  25. Ballast kotor
                