Air dibagian bawah isi tangki endap yang akumulasi pada Pemanasan hanya dapat diaplikasikan pada kapal – kapal

176 Untuk mengatasi pencucian tangki bahan bakar, pemanasan hingga suatu temperatur tidak melampaui 60 derajat celcius dapat dilakukan bilamana memungkinkan, lebih disenangi setelah pembuangan dari setiap air sisa tertinggal yang bebas. Endapan minyak mentah, bagaimanapun, tidak boleh dipanasi di atas 43 derajat celcius oleh karena pembentukan wax dapat terjadi jika temperature tersebut dilampaui. Bilamana dijumpai pada waktu tiba pada pelabuhan pembongkaran bahwa suatu deposito material dengan viskositas tinggi terdapat dalam dasar tangki endap, ini akan menguntungkan untuk mengaplikasikan panas untuk memberikan lebih banyak minyak. Endapan produk minyak putih white produce oil white siops tidak boleh sekali – kali dipanasi. Dalam pemanasan bekas pencucian yang akumulasi dalam tangki endap, lamanya waktu pemanasan adalah lebih penting daripada temperature yang meningkat. Khususnya antara 20 dan 30, dan ada kalanya 50 atau lebih, suatu emulsi dalam tangki endap terdiri dari air laut, sisanya minyak yang baik. Kuantitas air ini tidak mudah terurai dari emulsi tanpa pemberian panas atau, mungkin tambahan bahan kimia untuk memecahkan bahan emulsi, walaupun beberapa dapat terpisah bila bercampur dengan minyak mentah setelah operasi LOT.

4. Penggunaan fasilitas – fasilitas penampungan darat pada

pelabuhan – pelabuhan pembongkaran 177 Bilamana fasilitas –fasilitas penampungan tersedia pada pelabuhan –pelabuhan pembongkaran muatan, ini dapat dimanfaatkan untuk membuang residu –residu dari setiap pencucian tangki ke darat. Ini tidak diaplikasikan pada pengangkut minyak mentah yang mana harus menahan hasil pencucian di kapal untuk diangsur ke darat di pelabuhan pembongkaran muatan, kecuali instruksi –instruksi khusus untuk sebaliknya diterbitkan oleh Kantor Pusat. Dalam beberapa hal, kedua –duanya pengangkut minyak mentah dan minyak produk pada suatu pelabuhan pembongkaran dengan tolak barabalas kotor dalam tangki – tangki muatan, harus dibuang ke fasilitas –fasilitas penampungan di darat jika memungkinkan, atau tetap di tahan di kapal.

5. Pemberitahuan pada pengirim muatan di pelabuhan –

pelabuhan pemuatan Secara normal, tidak diperlukan untuk memberitahukan para pengirim di pelabuhan –pelabuhan pemuatan, rincian dari bekas pencucian yang ditahan di kapal melalui radio. Namun demikian, setelah tiba, pengirim harus diberitahukan kuantitas endapan yang tertinggal, lokasi, dan bilamana mungkin, bahwa muatan yang akan diatur sebagai LOT.

6. Akumulasi sedimen dalam tangki–tangki endap

Pengalaman menunjukan bahwa suatu akumulasi dari sedimen dapat terjadi dalam tangki – tangki endap slop tanks. Untuk mencegahnya, pada kapal – kapal yang mengoperasikan C.O.W, tangki – tangki endap harus dilakukan C.O.W bilamana memungkinkan selama pembongkaran muatan. Pada kapal – kapal lain, tangki itu harus dicuci dengan air secara periodik dan