TINJAUAN PUSTAKA Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Akseptor Aktif KB Dikota Medan Tahun 2012

3. Metode Pengolahan Data Data penelitian dianalisa dengan menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat persamaan regresi linier nya dan untuk mengetahui hubungan setiap variabel digunakan analisis korelasi. a. Menentukan kelompok data yang menjadi variabel bebas X dan variabel terikat Y. b. Menentukan hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y sehingga didapat regresi Y atas X 1 , X 2 , X 3, . . ., X k . c. Uji regresi linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Secara umum model regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y i = + 1 X 1i + 2 X 2i + . . . + k X ki + ε i d. Uji korelasi untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh hubungan variabel-variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat. e. Uji determinasi untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.

1.7. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam penelitian ini, digunakan buku-buku dan website sebagai sumber utamanya adalah sebagai berikut : 1. Dyah Noviawati Setya Arum, S.Si.T 2008 Pengertian Keluarga Berencana KB menurut UU No.10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan PUP, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraankecil, bahagia dan sejahtera 2. Dadang Juliantoro 2000, jenjang tingkat pelayanan kesehatan dan jenis pelayanan kontrasepsi dapat dirinci sebagai berikut. Pelayanan jenjang pertama terjadi pada tingkat rumah tangga, dan berupa pelayanan kesehatan oleh individu atau oleh keluarganya sendiri. Pelayanan jenjang kedua berjalan pada tingkat masyarakat, dan berupa kegiatan swadaya masyarakat dalam Universitas Sumatera Utara menolong mereka sendiri. Kegiatan swadaya itu dapat dikembangkan oleh Posyandu, Kelompok Akseptor, PKK, Saka Bakti Husada, Pembantu Pembina KB Desa, Anggota RWRT, dan kelompok lain. Pelayanan kesehatan pada jenjang ketiga berupa fasilitas kesehatan professional pada tingkat pertama atau dasar, yaitu puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Tim KB Keliling, praktek dokter swasta, dan poliklinik swasta. Kemudian terdapat pelayanan kesehatan jenjang empat : fasilitas pelayanan rujukan yang lebih tinggi atau lanjutan, berupa RS kelas B dan A serta lembaga spesialis swasta, laboratorium Lab kesehatan daerah, dan Lab Klinik Swasta. 3. SUDJANA 2002, jika melibatkan hubungan antara Y atas X 1, X 2 ,.. X k , untuk sampel maka model regresi bergandanya adalah sebagai berikut: Ŷ = a + a 1 X 1 + a 2 X 2 + …+ a k X k 4. Supranto 2001, kuat atau tidaknya hubungan variabel independent X dan variabel dependent Y diukur dengan suatu nilai yang disebut dengan koefisien korelasi, sedangkan besarnya pengaruh X terhadap Y, diukur dengan koefisien regresi. Persamaan regresi juga menggambarkan relasi dari variabel- variabel yang ada didalamnya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keluarga Berencana 2.1.1 Beberapa Konsep Tentang KB