Pengaruh Capital Adequacy Ratio pada Manajemen Laba
36 bank yang layak beroperasi. Manajemen laba akan semakin intensif dilakukan
oleh bank jika nilai CAR lebih rendah dari ketentuan minimum BI Zahara dan Veronica, 2009. CAR yang tidak memenuhi ketentuan minimum pada periode
sebelumnya akan memotivasi manajemen untuk melakukan manajemen laba agar mendapatkan nilai CAR yang mencukupi standar kesehatan bank pada periode
saat ini, sebagai sinyal bahwa bank tersebut termasuk dalam kategori sehat. Ketika bank tidak dapat menunjukkan kinerja yang baik maka bank tersebut tidak
dipercaya lagi oleh investor dan masyarakat yang menggunakan jasa bank
tersebut, dan akhirnya menyebabkan dilikuidasinya bank tersebut.
Nilai CAR yang meningkat akan menghasilkan laba yang mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah pada modal
sendiri sehingga modal sendiri tersebut dapat digunakan untuk mengelola aktiva yang ada dan perputaran aktiva tersebut dapat meningkatkan kinerja perusahaan
yang secara tidak langsung juga akan meningkatkan laba Cahyono, 2008 dalam Arriela, 2013. Hasil penelitian Indriani 2010 tentang pengaruh kinerja
keuangan terhadap manajemen laba menunjukkan bahwa rasio kecukupan modal CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, hasil ini juga
didukung oleh penelitian Firdaus 2013. Berdasarkan Berdasarkan penjelasan
tersebut maka hipotesis kedua yaitu: H
2
: capital adequacy ratio berpengaruh negatif pada manajemen laba.