14 1
Untuk memeroleh bukti empiris pengaruh arus kas bebas pada manajemen laba.
2 Untuk memeroleh bukti empiris pengaruh capital adequacy ratio pada
manajemen laba. 3
Untuk memeroleh bukti empiris pengaruh dewan komisaris independen pada manajemen laba.
4 Untuk memeroleh bukti empiris pengaruh komite audit pada manajemen laba.
5 Untuk memeroleh bukti empiris pengaruh kepemilikan manajerial pada
manajemen laba. 6
Untuk memeroleh bukti empiris pengaruh kepemilikan institusional pada manajemen laba.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan sebagai berikut.
1 Kegunaan teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta menambah referensi bagi penelitian sejenis maupun civitas akademika
lainnya dalam rangka memperluas wawasan yang dimiliki. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi penelitian dan
pengembangan selanjutnya. 2
Kegunaan praktis Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai pengaruh arus kas
bebas, capital adequacy ratio dan good corporate governance pada
15 manajemen laba sehingga dapat menjadi acuan dalam peningkatan
kewaspadaan terhadap praktik manajemen laba serta sebagai bahan pertimbangan bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi pada
suatu perusahaan.
1.5 Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan dijabarkan dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan yang
digunakan dalam penelitian ini. Bab II
Kajian Pustaka dan Hipotesis Dalam bab ini dijelaskan landasan teori dan konsep yang mendasari
penelitian serta hipotesis penelitian. Adapun teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teori keagenan agency
theory sebagai grand theory, manajemen laba, arus kas bebas, capital adequacy ratio CAR, good corporate governance GCG, dewan
komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerian dan kepemilikan institusional.