Kandungan Gizi Ampas Tahu Tepung Ampas Tahu

2.1.3. Kandungan Gizi Ampas Tahu

Masyarakat beranggapan ampas tahu adalah makanan ternak yang tidak layak dikonsumsi oleh manusia, sebagian dibuat untuk tempe gembus dan penampilan yang tidak menarik, serta baunya yang kurang sedap, padahal kandungan gizi dalam ampas tahu masih cukup tinggi. Untuk mengatasinya agar tidak mudah rusak atau busuk, ampas tahu diperas, dijemur dengan sinar matahari sehingga menjadi kering atau menjadi tepung dan ampas tahu sebenarnya berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai penganeka ragaman makanan. Dalam komposisi zat gizi pada ampas tahu basah dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini : Tabel. 3. Komposisi Zat Gizi Ampas Tahu Basah Dalam 100 Gram No Zat Gizi Ampas Tahu Basah 1 energi 67 kalori 2 protein 5 gram 3 lemak 2,1 gram 4 karbohidrat 8,1 gram 5 serat 4,1 gram 6 abu 0,6 gram 7 kalsium 460 mg 8 air 84,1 gram Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan, 2005 Pada umumnya industri-industri yang mengolah produk ampas tahu adalah industri rumah tangga dengan kapasitas produksi yang terbatas. Sarana dan prasarana yang digunakan umumnya seadanya, serta belum adanya kepemilikan sertifikat yang mampu menguatkan keberadaan industri tersebut. Sertifikat merupakan salah satu kekuatan untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah, sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen. Setelah mencermati kandungan gizi ampas tahu yang cukup tinggi tersebut memberikan peluang bagi pengusaha tahu untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan salah satunya perlu diolah terlebih dahulu menjadi tepung. Fungsi tepung bagi ampas tahu yaitu untuk mempermudah dalam pembuatan berbagai macam makanan, bisa dipergunakan sewaktu-waktu bila akan dibutuhkan dan tepung ampas tahu bisa disimpan dalam keadaan kering.

2.1.4. Tepung Ampas Tahu

Tepung ampas tahu adalah ampas tahu basah dengan cara diperas menggunakan kain, dikeringkan dengan sinar matahari langsung sampai kering, dihaluskan menggunakan blender, diayak menggunakan mesh 80 dan hasil akhirnya menjadi tepung ampas tahu dengan aroma khas tepung ampas tahu. Dengan proses yang sangat lama, tepung ampas tahu juga mempunyai karakteristik yang berbeda dengan tepung yang lainnya yaitu dari segi warna, bila ampas tahu yang diperoleh berwarna putih, hasil akhir dari tepung ampas tahu akan berwarna putih dan bila ampas tahu yang diperoleh berwarna kecoklatan, hasil akhir dari tepung ampas tahu akan kecoklatan. Sehingga, proses akhir dari warna tepung dilihat dari proses pertama, yaitu bahan baku atau ampas tahu ketika masih basah. Selain dari segi warna, tepung ampas tahu juga mempunyai karakteristik lainnya yaitu dari segi aroma, aroma dari tepung ampas tahu yaitu langu atau mempunyai ciri khas dari ampas tahu. Bila ingin menghilangkan sedikit aroma langu tersebut bisa ditambahkan dengan bawang putih. Menurut Sri Suhartini dan Nur Hidayat 2005:9-12 proses pembuatan tepung ampas tahu yaitu :

2.1.4.1. Pemerasan

Ampas tahu yang masih keadaan masih segar dan mengandung air yang cukup tinggi dari limbah tahu diperas menggunakan kain tipis, sehingga menghilangkan kadar air yang terdapat dari ampas tahu yang masih keadaan masih segar. Dengan tujuan dalam proses pengeringan akan cepat rata dan juga mempercepat proses pengeringan.

2.1.4.2. Pengeringan

Pengeringan tepung ampas tahu dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pengeringan buatan atau dehidrasi dengan alat pengering dan pengeringan alami dengan sinar matahari. Dalam pembuatan tepung ampas tahu bisa dengan pengeringan buatan atau dehidrasi, pengeringan ini dilakukan apabila pada musim hujan dan tidak ada sinar matahari langsung. Hasil akhir dari tepung ampas tahu dengan pengeringan buatan yaitu kurang maksimal atau hasil warnanya kurang pekat. Bila pengeringan alami dengan sinar matahari langsung, pengeringan ini disamping murah dan menghasilkan suatu produk yang lebih pekat. 2.1.4.3. Penggilingan Penggilingan tepung ampas tahu pada dasarnya adalah proses penghalusan ampas tahu kering menjadi tepung ampas tahu dengan menggunakan mesin penggiling atau bisa juga menggunakan blender. 2.1.4.4.Pengayakan Pengayakan tepung ampas tahu dilakukan untuk menghasilkan homogenitas butiran tepung. Sehingga, menghasilkan kualitas tepung ampas tahu yang memiliki butiran halus dan pengayakan tepung dilakukan dengan menggunakan alat pengayak tepung dengan ukuran mesh 80. Berdasarkan penelitian percobaan 1000 gram ampas tahu basah menghasilkan 200 gram tepung ampas tahu dan sifat-sifat dari tepung ampas tahu yaitu : a. Warna : putih kecoklatan b. Aroma : langu dan khas ampas tahu Ampas tahu mempunyai aroma langu. Menurut Teknologi Fermentasi Umbi- Umbian dan Biji-Bijian 1990:94 kedelai mentah selain terasa pahit juga terasa langu beany flavour sehingga tidak disukai. Hal ini disebabakan karena adanya enzim- enzim dan senyawa-senyawa seperti lipoksigenase, saponin, hemaglutinin, anti tripsin dan beberapa zat lainnya. Lipoksigenase dapat menyebabkan bau tertentu dalam kedelai, sedangkan anti tripsin dapat manghambat kerja enzim tripsin pada pencernaan. Zat-zat yang dapat menggangu kerja dari enzim tripsin dapat pula mempersukar pelepasan asam amino dari ikatan-ikatan proteinnya pada waktu pencernaan. Zat-zat tersebut lebih dikenal dengan SBTI atau soybean trypsin inhibitor yang dapat dihilangkan pengaruhnya dengan pemanasan.

2.1.5. Kandungan Gizi Tepung Ampas Tahu