Penarikan Produk Pencatatan dan Dokumentasi

cii diolah dan informasi lain yang diperlukan. Penanggungjawab seharusnya melakukan tindakan koreksi atau pengendalian jika ditemukan adanya penyimpangan atau ketidaksesuaian terhadap persyaratan yang ditetapkan.

L. Penarikan Produk

1. Evaluasi Penarikan produk pangan merupakan suatu tindakan menghentikan peredaran pangan karena diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit atau keracunan pangan. Tujuannya adalah mencegah timbulnya korban yang lebih banyak karena mengkonsumsi pangan yang membahayakan kesehatan. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan, sejauh ini belum pernah ada kasus adanya penyakitkeracunan akibat mengkonsumsi egg roll dari UKM “Q Is” ini. Pemilik UKM “Q Is” dapat memastikan bahwa egg roll ini aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan bahaya, baik itu dalam jumlah kecil atau besar. Egg roll ini juga dapat dikonsumsi untuk semua kalangan baik anak-anak, dewasa maupun orang tua. Pemilik UKM ini hanya menjual produknya dirumahnya saja jadi jika ada pembeli yang ingin membeli produk ini langsung datang dirumah. 2. Konsep CPPB Pemilik UKM harus menarik produk pangan dari peredaran jikadiduga menimbulkan penyakitkeracunan pangan dan tidak memenuhi persayaratan peraturan perundang-undangan dibidang pangan.Pemilik UKM harus menghentikan produksinya sampai masalah terkait diatasi dan produk lain yang dihasilkan pada kondisi yang sama denganproduk penyebab bahaya seharusnya ditarik dari peredaranpasaran. Selain itu, pemilik UKM seharusnya melaporkan penarikan produknya, khususnya yang terkait dengan keamanan pangan ke Pemerintah KabupatenKota setempat dengan tembusan kepada Balai BesarBalai Pengawas Obat dan Makanan setempat. Pangan yang terbukti berbahaya bagi konsumen harus ciii dimusnahkan dengan disaksikan oleh DFI. Penanggung jawab UKM dapat mempersiapkan prosedur penarikan produk pangan

M. Pencatatan dan Dokumentasi

1. Evaluasi Pencatatan dan dokumentasi yang baik diperlukan untuk memudahkan penelusuran masalah yang berkaitan dengan proses produksi dan distribusi, mencegah produk melampaui batas kedaluwarsa, meningkatkan keefektifan sistem pengawasan pangan. Pada UKM ini tidak melakukan dokumentasi terhadap produk akhir dan bahan-bahan, pemilik UKM hanya melakukan pencatatan terhadap penerimaan bahan baku dan bahan tambahan pangan. Pencatatan tersebut hanya meliputi nama bahan, jumlah dan nama pemasok serta tanggal pembelian. 2. Konsep CPPB Pemilik seharusnya mencatat dan mendokumentasikan penerimaan bahan baku, bahan tambahan pangan BTP,dan bahan penolong sekurang- kurangnya memuat namabahan, jumlah, tanggal pembelian, nama dan alamatpemasok. Produk akhir sekurang-kurangnya memuat nama jenisproduk, tanggal produksi, kode produksi, jumlah produksidan tempat distribusipenjualan. Penyimpanan, pembersihan dan sanitasi, pengendalianhama, kesehatan karyawan, pelatihan, distribusi danpenarikan produk dan lainnya yang dianggap penting. Catatan dan dokumen dapat disimpan selama 2 dua kali umur simpan produk pangan yang dihasilkan. Catatan dan dokumen yang ada sebaiknya dijaga agar tetapakurat dan mutakhir

N. Pelatihan Karyawan