Garam Pengendalian Mutu Bahan Baku

lxvii Pengecekan saat bahan baku datang ini bertujuan untuk mendapatkan tepung terigu dengan kualitas yang baik, sehingga nantinya akan menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan konsumen. Spesifikasi dan pengendalian mutu tepung terigu untuk perbaikan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Spesifikasi dan Pengendalian Mutu Tepung Terigu Paramete r Batas Kritis Tindakan Pengendalian Tindakan Koreksi Bentuk Serbukbubu k, halus dan tidak menggumpal Pemilihan tepung terigu yang sesuai dengan standart yang ada untuk membuat egg roll Dilakukan penghancuran agar didapatkan bentuk serbuk lagi dan disimpan dalam tempat yang tepat Warna Putih bersih,khas terigu Penyimpanan bahan baku yang tepat agar tidak terkontaminasi oleh kotoran, dll sehingga tidak mempengaruhi kenampakan tepung terigu Dikembalikan padapemasok Bau Bau normal khas terigu Dilakukan pengecekan secara visual dan indrawi Dilakukan pemilihan dan dikembalikan kepada pemasok Benda Asing Tidak ada kotoran, krikil, serangga, dll Dilakukan pengecekan secara visual dan dilakukan pengayakanpenyaringa n kembali Disimpan ditempat yang aman dan diberi pallet agar tidak tersentuh langsung dengan lantai

b. Garam

1. Evaluasi Garam Dalam proses pembuatan produk, garam Gambar 4.11 sebagai bahan tambahan makanan berperan untuk menambah cita rasa pada produk akhir. Garam mempengaruhi aktifitas air dari bahan dengan menyerap air sehingga aktivitas air menurun dengan menurunnya kadar air. Dalam pembuatan egg roll garam berfungsi penambah cita rasa gurih. lxviii Gambar 4.11 Garam Di UKM “Q Is” menetapkan standar mutu garam berdasarkan warna, rasa, bau dan kotoran. Garam yang digunakan di UKM ini berwarna putih, rasa asin, berbau khas garam dan berbentuk kubus. Pengamatan mutu garam dan perbandingan dengan SNI dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Pengamatan Mutu Pada Garam Parameter Standar SNI 01-3556-2000 Aktual Warna Putih kristal Putih Rasa Asin Asin Aroma Normal Khas garam Kotoran Tidak boleh ada Tidak ada Dari hasil pengamatan, garam yang digunakan dapat diketahui sudah cukup memenuhi persyaratan yang ditentukan hanya saja pada parameter kotoran masih terdapat kotoran pada garam yang seharusnya menurut standar tidak boleh ada kotoran hal ini dikarenakan adanya kontaminasi dari tempat penyimpanan dan lingkungan sekitar.

2. Konsep CPPB

Berdasarkan Tabel 4.4 parameter yang digunakan dalam menentukan garam yang baik adalah dilihat dari keadaandan kebersihannya. Keadaan garam meliputi warna, rasa dan aroma. lxix Apabila garam yang didapat tidak sesuai dengan standar sebaiknya tidak digunakan karena dapat merusak rasa dari egg roll. Spesifikasi dan konsep pengendalian mutu garam dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Spesifikasi dan Pengendalian Mutu Garam Paramete r Batas Kritis Tindakan Pengendalian Tindakan Koreksi Warna Putih kristal Pengecekan secara visual saat pembelian barang, apabila tidak sesuai tidak digunakan tidak digunakan, memilih garam yang lain dan dikembalikan ke pemasok Rasa Asin Memilih garam yang sudah berstandar SNI Apabila garam tidak sesuai standar tidak digunakan. Aroma Normal Memilih garam yang tidak berbau Pengecekan ulang saat pembelian barang, apabila tidak sesuai tidak digunakan. Kotoran Tidak boleh ada Menyimpan ditempat kering, bebas cemaran dan dalam keadaan tertutup Dilakuan pengayakan ulang jika masih ditemukan adanya kotoran

c. Gula Pasir