lvi
peralatan yang terbuat dari kayu seharusnya dipastikan cara
pembersihannya yang dapat menjamin sanitasi. Dan alat ukurtimbang seharusnya dipastikan keakuratannya,terutama alat ukurtimbang bahan
tambahan pangan BTP.
D. Suplay Air atau Sarana Penyediaan Air
1. Evaluasi Suplay Air atau Sar
ana Penyediaan Airdi UKM “Q Is” menggunakan sumber air dari PDAM. Pada proses produksi egg roll tidak
menggunakan air sebagai bahan. Air hanya dibutuhkan untuk mencuci alat-alat untuk keperluan proses produksi Egg Roll di tiap harinya. Air
yang digunakan sudah bersih dan tidak pernah ditemukan adanya cemaran pada air tersebut. Untuk mengantisipasi adanya cemaran pemilik UKM
melakukan pengecekan air sebelum digunakan. Selain itu air PDAM yang digunakan juga sudah memenuhi syarat yang ditentukan yang memenuhi
untuk semua kebutuhan proses produksi.
2. Konsep CPPB
S umber air bersih untuk proses produksi sebaiknya cukup
danmemenuhi persyaratan kualitas air bersih dan air minum.Air yang digunakan untuk proses produksi harus air bersih dansebaiknya dalam
jumlah yang cukup memenuhi seluruh kebutuhan proses produksi. E.
Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi
1. Evaluasi Pada UKM “Q Is” sudah terdapat fasilitas sanitasi, salah satunya
adalah tempat cuci tangan. Tempat cuci tangan sudah tersedia lengkap dengan sabunnya. Tempat cuci tangan berada didekat ruang produksi,
yang nantinya digunakan oleh karyawan sebelum dan sesudah melakukan proses produksi. Didekat tempat cuci tangan tersebut disediakan lap
pengering yang diganti jika lap tersebut sudah terlihat kotor. Selain tempat cuci tangan juga terdapat toilet yang sudah cukup
baik Gambar 4.5. Toilet di UKM ini berada jauh dari tempat
pengolahan, tepatnya didalam rumah bagian belakang. Kondisi toilet
lvii
sudah bersih dan tidak berbau. Untuk tempat sampah juga sudah tersedia dan selalu diangkat ke pusat lokasi sampah tiap harinya.
2. Konsep CPPB Menurut BPOM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2206 tahun 2012
fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi sangan diperlukan untuk menjamin agar bangunan dan peralatan selalu dalam keadaan bersih dan
mencegah terjadinya
kontaminasi silang
dari karyawan.Sarana
pembersihanpencucian bahan pangan, peralatan, perlengkapan dan bangunan Iantai, dinding dan lain-lain, seperti sapu, sikat, pel, lap,
deterjen, ember, bahan sanitasi sebaiknya tersedia dan terawat dengan baik. Sarana pembersihan harus dilengkapi dengan sumber airbersih. Alat-
alat tertentu yang terdapat sisa-sisa kemajna seharusnya di cuci dengan air panas agar sisa-sisa lemaknya terangkat.
Sarana higiene karyawan seperti fasilitas untuk cuci tangan dantoilet tersedia dalam jumlah cukup dandalam keadaan bersih untuk
menjamin kebersihan karyawan guna mencegah kontaminasi terhadap bahan pangan. Sarana cuci tangan seharusnya diletakkan di dekat ruang
produksi, dilengkapi air bersih dansabun cuci tangan, dilengkapi dengan alat pengering tangan seperti handuk, lap atau kertas serap yang bersih dan
dilengkapi dengan tempat sampah yang tertutup. Sedangkan untuk sarana toilet seharusnya didesain dan
dikonstruksi dengan memperhatikan persyaratan higiene, sumber air yang mengalir dan saluran pembuangan. Diberi tanda peringatan bahwa setiap
karyawan harus mencuci tangan dengan sabun sesudah menggunakan toilet, terjaga dalam keadaan bersih dan tertutup dan mempunyai pintu
yang membuka ke arah luar ruang produksi. Untuk sistem pembuangan limbah seharusnya didesain dan
dikonstruksi sehingga dapat mencegah resiko pencemaran pangan dan air bersih. Sampah harus segera dibuang ke tempat sampah untukmencegah
agar tidak menjadi tempat berkumpulnya hama binatang pengerat, serangga atau binatang lainnya sehingga tidak mencemari pangan maupun
lviii
sumber air. Tempat sampah harus terbuat dari bahan yang kuat dantertutup rapat untuk menghindari terjadinya tumpahan sampah yang dapat
mencemari pangan maupun sumber air. Selanjutnya untuk kegiatan higiene dan sanitasi dengan
pembersihanpencucian dapat dilakukan secara fisik sepertidengan sikat atau secara kimia seperti dengan sabundeterjen atau gabungan keduanya.
Jika diperlukan,
penyucihamaan sebaiknya
dilakukan dengan
menggunakan kaporit sesuai petunjuk yang dianjurkan. Kegiatan pembersihanpencucian dan penyucihamaan peralatan produksi seharusnya
dilakukan secara rutin. Dan sebaiknya ada karyawan yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pembersihanpencucian dan penyucihama.
Gambar 4.5
Toilet UKM “Q Is”
F. Kesehatan dan Hygiene Karyawan