xcviii
organoleptik, kadar air, kadar lemak, kadar abu,kadar protein dan kadar karbohidrat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh SNI 01-
2973-1992.
4. Kemasan
1. Evaluasi Pada UKM “Q Is” produk jadi egg roll dikemas dalam kemasan
yang rapi. Setiap produksi UKM ini tidak tentu. Di UKM ini memproduksi 2 jenis kemasan yaitu kemasan 200 gram dan 600 gram.
Egg roll dalam kemasan ini memiliki daya tahan cukup lama dengan ketentuan kemasan tidak bocor dan disimpan pada suhu ruangan
normal. Rusaknya produk ini ditandai dengan penurunan kerenyahan dan timbul rasa tengik. Egg roll dibungkus rapi dalam kemasan plastik
Polypropylene dengan ketebalan 0,8 mm, lalu dimasukkan kedalam kemasan sekunder sehingga tidak mudah terjadi kebocoran kemasan
yang dapat menimbulkan egg roll menjadi lembab dan tidak renyah.
Kemasan egg roll “Q Is” Gambar 4.23 sudah cukup baik, pada
bagian depan ada identitas produk dan diberi gambar produk. Pada kemasan juga terdapat No.PIRT, komposisi makanan, berat produk,
nomor telepon, tanggal kadaluarsa. Tetapi pada kemasan belum disertakan kode halal, padahal kode halal merupakan identitas produk
yang sangat penting dan paling banyak sebagai pertimbangan
konsumen, kemasan ini juga belum ada tanggal kadaluarsa.
xcix
Gambar 4.23
Kemasan Egg Roll “Q Is”
2. Konsep CPPB
Penetapan jenis, ukuran dan spesifikasi kemasan penggunaan pengemas
yang sesuai
dan memenuhi
persyaratanakan mempertahankan keamanan dan mutu pangan yang dikemasserta
melindungi produk terhadap pengaruh dari luar seperti sinarmatahari, panas, kelembaban, kotoran, benturan dan lain-lain. Syarat kemasan
yang baik seharusnya menggunakan bahan kemasan yang sesuai untuk pangan, sesuai peraturan perundang-undangan, desain dan bahan
kemasan seharusnya memberikan perlindungan terhadap produk dalam memperkecil kontaminasi, mencegah kerusakan dan memungkinkan
pelabelan yang baik. Kemasan yang dipakai kembali seperti botol minuman harus kuat, mudah dibersihkan dan didesinfeksi jika
diperlukan,serta tidak digunakan untuk mengemas produk non-pangan. Selain itu, penetapan keterangan lengkap lentang produk yang akan
dihasilkan juga harus diperhatikan. Kemasan yang memenuhi standar seharusnya menentukan karakteristik produk pangan yang dihasilkan,
harus menentukan tanggal kedaluwarsa, harus mencatat tanggal produksi dan dapat menentukan kode produksi. Kode produksi
diperlukan untuk penarikan produk apabila diperlukan.
J. Pelabelan Pangan
1. Evaluasi Kemasan produk jadi egg roll “Q Is” ini ada 2 jenis yaitu kemasan
primer dan kemasan sekunder. Kemasan primer yang digunakan di UKM ini yaitu menggunakan kemasan plastik Polypropylene dengan ketebalan
0,8 mm. Kemasan sekunder yang digunakan juga ada 2 jenis yaitu menggunakan toples plastik untuk pengemasan egg roll yang seharga Rp.
44.000,. Dan kemasan kertas kardus untuk kemasan egg roll yang seharga Rp. 15.000,. Kemasannya sudah cukup baik, pada bagian depan kemasan
kardus terdapat identitas produk dan diberi gambar produk egg roll dan secangkir teh disampingnya. Pada kemasan juga terdapat No.PIRT yaitu
No: 206352101151, komposisi makanan yang terdiri dari tepung terigu,