Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

menjawab salah. Sebaliknya butir soal yang kurang baik, pengecohnya akan dipilih secara tidak merata oleh peserta didik yang menjawab salah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik dokumentasi. Menurut Suharsimi 2010: 274 metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa silabus, kisi-kisi soal, daftar nama siswa, kunci jawaban, lembar jawaban seluruh peserta ujian, dan Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS SMA Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data terhadap butir soal dilakukan dengan mencari Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas PengecohDistractor terhadap Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XII IPS SMA Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016, dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. 1. Validitas Tingkat validitas untuk butir soal pilihan ganda dapat dihitung dengan menggunakan rumus teknik korelasi point biserial atau korelasi product moment. Indeks korelasi point biserial diberi lambang Y pbi. Rumus korelasi ini adalah sebagai berikut: √ Keterangan : Y pbi = koefisien korelasi biserial M p = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasinya. M t = rerata skor total S t = standar deviasi dari skor total proporsi P = proporsi siswa yang menjawab benar p banyak siswa yang benar jumlah seluruh siswa Q = proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 – p Suharsimi Arikunto, 2013: 93 Indeks korelasi point biserial Y pbi yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 sesuai dengan jumlah siswa yang diteliti. Soal bisa dikatakan valid apabila Y pbi r tabel dengan taraf sifnifikansi 5. 2. Reliabilitas Reabilitas dapat dihitung dengan rumus belah dua sebagai berikut: R tt = Keterangan: r tt = koefisien reliabilitas tes r gg = koefisien korelasi ganjil-genap separoh tes dengan separoh lainnya Karno, 2003: 10 Pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes r 11 pada umumnya menggunakan patokan sebagai berikut: a. Apabila r 11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi =reliable. b. Apabila r 11 lebih kecil daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi un-reliable. Anas Sudijono, 2015: 209 3. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran soal dihitung dengan rumus berikut: TK = nB Keterangan: TK = indeks tingkat kesukaran butir soal tertentu satu butir nB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir itu N = jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes Dalam menginterpretasikan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal dapat menggunakan kriteria sebagai berikut: – 15 = sangat sukar, sebaiknya dibuang 16 – 30 = sukar 31 – 70 = sedang 71 - 85 = mudah 86 - 100 = sangat mudah, sebaiknya dibuang Karno To, 2003: 15 4. Daya Pembeda Daya Pembeda butir soal pilihan ganda dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: DP = B A B B A X 100 Keterangan: DP = indeks daya pembeda butir soal tertentu suatu butir B A = jumlah jawaban benar pada kelompok atas B B = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah N A = jumlah siswa pada salah satu kelompok A atau B Dalam melakukan intepretasi terhadap hasil perhitungan daya pembeda dapat digunakan kriteria sebagai berikut: Negatif- 9 = sangat buruk, harus dibuang 10 - 19 = buruk, sebaiknya dibuang 20 - 29 = agak baik, kemungkinan perlu direvisi 30 - 49 = baik 50 ka tas = sangat baik Karno To, 2003: 14 5. Efektivitas Pengecoh Distractor IP = P x 100 N-Bn-1 Keterangan: IP = indeks pengecoh P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh N = jumlah peserta didik yang ikut tes B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal n = jumlah alternatif jawaban opsi 1 = bilangan tetap Zainal Arifin, 2013: 279 Dalam menginterpretasikan hasil perhitungan setiap pada setiap butir soal dapat menggunakan kriteria sebagai berikut: Sangat baik IP = 76 - 125 Baik IP = 51 - 75 atau 126 - 150 Kurang baik IP = 26 - 50 atau 151 - 175 Jelek IP = 0 - 25 atau 176 - 200 Sangat jelek IP = lebih dari200 Zainal Arifin, 2013: 280 Kriteria untuk menilai efektivitas pengecoh diadaptasi dari Skala Likert yaitu sebagai berikut Sugiyono, 2010: 134-135 Tabel 2. Kriteria Penilaian Efektivitas Pengecoh Pengecoh yang berfungsi Kriteria 4 Sangat baik 3 Baik 2 Cukup Baik 1 Kurang Baik Tidak Baik Berikut ini penjelasan dari tabel kriteria penilaian Efektivitas Pengecoh di atas: a. Jika keempat jawaban pengecoh berfungsi maka butir soal dikatakan memiliki Efektivitas Pengecoh yang sangat baik. b. Jika terdapat tiga jawaban pengecoh yang berfungsi maka butir soal dikatakan memiliki Efektivitas Pengecoh yang baik. c. Jika terdapat dua jawaban pengecoh yang berfungsi maka butir soal dikatakan memiliki Efektivitas Pengecoh yang cukup baik. d. Jika terdapat satu jawaban pengecoh yang berfungsi maka butir soal dikatakan memiliki Efektivitas Pengecoh yang kurang baik. e. Jika semua jawaban pengecoh tidak berfungsi maka butir soal dikatakan memiliki Efektivitas Pengecoh yang tidak baik. Kriteria untuk kualitas butir soal yang baik berdasarkan aspek: Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, Dan Efektivitas Pengecoh sebagai berikut: a. Berdasarkan validitas termasuk butir soal yang valid. Soal dikatakan valid apabila Y pbi r tabel dengan taraf sifnifikansi 5 sesuai dengan jumlah peserta tes. b. Berdasarkan reliabilitas termasuk butir soal yang memiliki koefisien reliabilitas yang tinggi, apabila r 11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70. c. Berdasarkan tingkat kesukaran memiliki indeks kesukaran 31 – 0,70 dengan kategori sedang. d. Berdasarkan daya pembeda termasuk butir soal yang memiliki indeks daya pembeda 20 - 29 termasuk dalam kategori agak baik, 30 - 49 termasuk dalam kategori baik, dan 50 ke atas termasuk dalam kategori sangat baik. e. Berdasarkan Efektivitas Pengecoh termasuk butir soal yang dipilih paling sedikit 5 dari peserta tes. 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN