Proses Kreativitas Tari Buku Guru 7 Kls X Seni dan Budaya Algeronz Boeshra

143 Seni Budaya Proses Pembelajaran Siswa diberikan Tugas mengenai tahapan dalam proses kreatif agar dapat lebih memahami isi sub-bab tersebut. Guru dapat memandu siswa untuk melakukan eksplorasi gerak, improvisasi gerak dan berdasarkan dari pengalalaman masing-masing siswa saat mengerjakan Tugas tersebut. Pada pertemuan berikutnya, guru dapat memandu siswa untuk melakukan proses komposisi gerak yaitu menyun gerak menjadi sebuah tarian. Setelah mengerjakan tugas tersebut, diharapkan siswa dapat menghasilkan karya tari berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya seni tari dan proses kreativitas dengan carateknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan Buatlah kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Masing-masing orang mencari gerak yang ada di sekiling kalian. Imajinasikanlah gerak tersebut, menjadi gerak yang indah .Rangkai gerak-gerak dari masing-msaing individu menjadi satu bentuk tari. Konsep Umum Dari segi pribadi, kreativitas dapat diartikan sebagai kreativitas yang terdapat pada diri seseorang. Ciri-ciri tersebut meliputi ciri yang bersifat kognitif berkaitan dengan kemampuan berikir dan ciri bersifat afektif berkaitan dengan sikap dan perasaan. Kreativitas dapat menjadi penghela dan pendorong potensi. Pendorong internal adalah memunculkan potensi dari dalam diri individu, yaitu berupa hasrat dan motivasi yang kuat pada diri seseorang. Sedangkan pendorong eksternal adalah pendorong dari luar individu yaitu diperolehnya aneka macam pengalaman, sarana dan prasarana yang menunjang sikap kreatif. Proses kreativitas tari dapat dilakukan dengan tahapan yaitu: • Eksplorasi gerak, yaitu proses berikir, imajinasi merasakan dan merespon dari suatu objek yang kita jadikan sebagai bahan karya seni. • Improvisasi yaitu spontanitas karena memiliki kebebasan dalam gerak dapat dilakuakan mulai gerak yang sederhana kemudian dikembangkan. • Komposisi atau penciptaan karya seni yaitu menata, mengatur dan menata bagian-bagian sehingga satu dengan yang lainnya saling menjalin menjadi kesatuan yang utuh. 144 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud Proses eksplorasi gerak menirukan gerak hewan Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud Proses improisasi gerak Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud Proses komposisi gerak 145 Seni Budaya PROSES KREATIF merasakan menghayati mengaplikasikan Diri sendiri mengkhayal memberi bentuk Merasakan dalam tubuh Elemen- elemen Estetik Menyerap Penemuan Simbolis Keterangan: a. Merasakan • Belajar melihat, menyerap dan merasakan secara mendalam • Menjadi sadar akan sensasi dalam siri yang berkaitan dengan kesan penginderaan b. Menghayati • Menghayati perasaan yang berkaitan dengan temuan-temuan dalam kehidupan enjadi sadar akan sensasi-sensasi dalam tubuh c. Mengkhayalkan • Mendapatkan aksen masuk ke kapasitas untuk mengingat kembali khayalan-khayalan dan menciptakan khayalan baru • Bebaskan proses berikir kita sehingga khayalan-khayalan bisa muncul, berkembang dan dengan senantiasa berganti-gant dengan cepat • Gunakan khayalan dan daya imaginasi sebagai alat penemuan d. Mengaplikasikan • Temukan kualitas-kualitas estetis yang secara integral berkaitan dengan bayangan-bayangan dan curahan pikiran yang berkembang • Biarkan curahan pikiran yang timbul dari rasa pemahaman dan khayalan- khayalan untuk diaplikasikan menjadi ide-ide gerak yang melampaui pengalaman awal 146 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK e. Memberi bentuk • Biarkan ide gerak terbentuk secara alamiah • Gabungkan unsur-unsur estetis sedemikan rupa sehingga bentuk akhir dari tarian melahirkan ilusi yang diinginkan dan secara metafora menampilkan angan-angan dalam batin. Diagram ini mengilustrasikan dalam keterkaitan dari berbagai fase atau tahapan dari proses tersebut. Walaupun kegiatan kreatif mungkin dimulai dengan memahami dan diakhiri dengan pemberian bentuk ada suatu kejadian terus-menerus yang saling mempengaruhi antara fase yang berbeda dalam keseluruhan proses Ciri-ciri seorang siswa yang kreatif yaitu sebagai berikut: 1. Dorongan ingin tahunya besar dan sering mengajukan pertanyaan 2. Siswa menonjol dalam salah satu bidang seni, daya dan imajinasinya kuat 3. Banyak mengajukan usulan atau gagasan pemecahan masalah, bebas menyatakan pendapat secara etis, leksibel dalam berikir dan berani mengambil resiko 4. Senang encoba hal-hal baru dan mampu bekerja sendiri Pengayaan Tahap pengayaan merupakan tahap yang dilakukan oleh siswa atau kelompok siswa yang memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi daripada siswa atau kelompok siswa yang lain. Bagi siswa atau kelompok siswa yang memiliki kompetensi yang lebih tinggi, guru dapat mengarahkan mereka untuk memperdalam pengetahuan gerak dan mengembangkan potensi secara lebih optimal. Tugas yang diberikan oleh guru dalam tahap ini adalah menstimuli kemampuan dan pengetahuan siswa atau kelompok siswa untuk menerapkan tahapan kreatif yang telah diperoleh ke dalam beberapa contoh proses kreatif yang lebih rumit. Remedial Kemampuan para siswa tentu saja berbeda satu sama lain. Bagi siswa-siswa yang kurang dapat menguasai konsep ini, guru dapat mengulang kembali materi yang telah diajarkan. Pengulangan materi disertai dengan pendekatan- pendekatan yang lebih memperhatikan hambatan yang dialami siswa atau kelompok siswa dalam memahami materi pembelajaran. Misalnya, membimbing pemahaman siswa atau kelompok siswa dengan memberi lebih banyak contoh dari yang paling sederhana sampai yang agak sulit. Contoh- contoh yang diberikan dapat berupa gambar, maupun audio-visual. Pendekatan lain yang dapat dilakukan guru dalam tahap remedial ini adalah dengan lebih banyak memberi perhatian kepada siswa atau kelompok siswa tersebut yang dilakukan secara lebih menyenangkan atau non-formal. Pendekatan yang menyenangkan atau non-formal ini dapat dilakukan guru dengan tujuan agar siswa atau kelompok siswa tersebut dapat lebih 147 Seni Budaya termotivasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, bertanya, dan mengemukakan pendapat, sehingga mereka dapat membentuk suatu deinisi dan tahapan kreativitas berdasarkan kumpulan data yang mereka peroleh. Tahap remedial diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat pemahaman siswa atau kelompok siswa tersebut terhadap sub-materi pembelajaran. Penilaian Penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap sub-materi. Terdapat dua jenis penilaian, yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses untuk sub-materi ini mencakup tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh lembar penilaian berikut: PENILAIAN PROSES: No. Nama Siswa PENGETAHUAN TOTAL NILAI Gagasan tentang Pengerian kreaivitas Konsep Tahapan kreaivitas Menghargai pendapat teman 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 dst. No. Nama Siswa SIKAP TOTAL NILAI Berani mengungkapkan pendapat Kemandirian dalam Menyimpulkan Menghargai pendapat teman 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 dst. No. Nama Siswa KETERAMPILAN TOTAL NILAI memahami proses kreaif Melakukan gerak eksplorasi dan improvisas Komposisi Tari 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 dst. 148 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Penilaian pada masing-masing aspek menggunakan Skala Likert, yaitu dengan memberikan skor antara 1 – 5. Masing-masing skor mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa, yaitu: SKOR PENJELASAN 5 Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Sangat Kurang Skor maksimal dalam penilaian proses untuk ketiga aspek tersebut adalah 45 dan skor minimal adalah 9. Apabila seorang siswa memperoleh total nilai 12 untuk aspek pengetahuan, 12 untuk aspek sikap, dan 9 untuk aspek keterampilan maka total nilai yang diperoleh adalah: 12 + 12 + 9 = 33. Nilai 33 menunjukkan bahwa kemampuan yang dicapai oleh siswa adalah 33 dari 45 skor maksimal atau 3345 sehingga dapat dikatakan atau disimpulkan bahwa kemampuan siswa adalah 73,3 untuk ketiga aspek tersebut. Penilaian hasil melibatkan tes tertulis, tes lisan, dan praktik bermain musik. Penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir semester.

C. Menyusun karya Tari

Informasi untuk Guru Pada bagian ini akan dilakukan praktek menyusun karya tari yang merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya. Karya dapat beragam bergantung dari ide yang disepakati di dalam kelas. Perkembangan ragam gerak yang dilakukan melalui proses kreatiitas yaitu proses eksplorasi gerak, imrovisasi dan komposisi gerak atau penyusunan gerak menjadi sebuah tarian. Siswa telah memahami tentang gerak dasar tari serta keteknikan tari. Berikan siswa motivasi untuk meraskan, menghayati, mengkhayalkan, mengaplikasikan dan memberi bentuk sampai akhirnya dapat menyusun karya tari dari hasil proses kreatif Proses Pembelajaran Proses diawali dengan melakukan proses kreativitas yaitu eksplorasi, imroisasi dan komposisi gerak. Pada kegiatan proses kreatif, berikan siswa kebebasan untuk mencurahkan idenya. Berikan motivasi kepada siswa agar dalam menyusun karya tari memiliki kreativitas yang berbeda dengan temannya. Motivasi untuk menghasilkan karya tari yang berbeda penting untuk mendorong usaha siswa menjadi kreatif, inovatif dan menemukan ide yang baru. Berikan kesempatan siswa untuk membuat karya seni yang berkualitas. Pada pelaksanaan menyusun karya seni tari siswa dibimbing untuk berdisiplin dan teliti dengan melakukan kegiatan sesuai prosedur atau 149 Seni Budaya tahapan dalam menyusun karya seni tari. Ketaatan pada prosedur, pada tahap ini merupakan jaminan untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Pada akhir kegiatan , berikan kesempatan siswa untuk menampilkan karya seni tersebut dengan pendukung seni yang lainnya seperti seni rupa tatarias dan busana, properti dan dekorasi panggung, seni musik sebagai pengiring tarian, seni teater tema, cerita yang digunakan dalam tarian. Dalam menyusun karya seni tari dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut 1. Siswa diberikan tugas untuk membuat awal motif gerak yang diambil dari rangsangan atau imajinasi gerak 2. Dari hasil penemuan motif gerak tersebut dikembangkan menjadi ragam gerak atau bentuk gerak 3. Ragam gerak tersebut dikembangkan menjadi kalimat gerak 4. Membuat transisi atau penyambung dari kalimat gerak satu ke kalimat gerak berikutnya 5. Mengembangkan dalam bentuk garis gerak, level gerak dan variasi gerak 6. Mencari musik pengiring, bentuk tata rias, dan busana yang disesaikan dengan tema tari yang dibuat 7. Jenis musik dan lagu-lagu dapat dari musik yang telah ada atau musik ilustrasi. Tugas kelompok: Buatlah gerakan sederhana dengan iringan musik Cublak- Cublak Suweng hasil kreasi kalian dan tampilkan di depan kelas. CUBLAK-CUBLAK SUWENG Jawa Tengah Sumber: Muchlis dan Azmy,1990