Metode Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran

internet, maupun jurnal elektronik Mengeksplorasi  Setiap anggota kelompok aktif dalam kegiatan diskusi dan tanya jawab untuk mendiskusikan tentang definisi sejarah menurut mereka dan contoh peristiwa-peristiwa sejarah yang memiliki unsur hubungan manusia, ruang, dan waktu  Peserta didik merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi dan tanya jawab tentang definisi sejarah menurut mereka dan contoh peristiwa- peristiwa sejarah yang memiliki unsur hubungan manusia, ruang, dan waktu  Masing-masing kelompok menyusun dan mencatat hasil diskusi MengasosiasiMenalar  Masing-masing kelompok diminta satu orang perwakilan untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan mengumpulkan pula laporan diskusi tersebut secara tertulis  Kelompok lain diberi kesempatan menanggapi dan atau memberikan komentar  Guru menilai hasil presentasi dan bertanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik  Guru memberikan penguatan terhadap materi pengertian sejarah dan konsep berpikir kronologisdiakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah  Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya apabila masih ada yang ingin ditanyakan terkait materi yang disampaikan. Mengkomunikasikan Penutup  Peserta didik diminta menyampaikan kesimpulan dan nilai-nilai yang dapat digali maupun manfaat yang diambil dari mempelajari materi yang telah dibahas  Peserta didik diminta mengerjakan tes secara individu sebagai evaluasi materi yang dibahas yakni dengan membuat tulisan cerita singkat tentang peristiwa dari peserta didik bangun tidur sampai berada di sekolah dengan menerapkan konsep berpikir kronologis, diakronis, sinkronis, ruang, dan waktu. Kemudian dikumpulkan  Guru memberikan tindak lanjutpesan kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di pertemuan yang akan datang yakni “ konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah ”  Pembelajaran diakhiri dengan berdoa 15 menit

F. Alat media dan Sumber Belajar

Alat : Laptop, LCD Proyektor Media pembelajaran : Power Point termasuk gambar-gambar dan video yang berkaitan dengan materi , Lembar soal diskusi. Sumber pembelajaran: 1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Buku Siswa Sejarah Indonesia Edisi Revisi . Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2. M. Habib Mustopo, 2013, Sejarah 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Kelas X SMA , Jakarta: Yudhistira. 3. Tim, 2016, Sejarah SMAMA Kurikulum 2013 Kelas X Semester 1 , Klaten: Viva Pakarindo.

G. Penilaian

Teknik penilaian : Tes dan non tes Bentuk tes : Uraian terlampir Bentuk non tes : Lembar pengamatan instrumen terlampir Pedoman penilaian : Terlampir Yogyakarta, 26 Juli 2016 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Sejarah Mahasiswa PPL Windriati, S.Pd Abdul Rouf NIP. 19590224 198303 2 005 NIM. 13406241009 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Materi Pembelajaran

A. Pengertian Sejarah

Kata sejarah berasal dari Bahasa Arab syajaratun yang berarti pohon. Kata ini kemudian berkembang artinya menjadi akar, keturunan, asal-usul, riwayat, dan silsilah. Namun demikian dalam Bahasa Arab sendiri ilmu yang mempelajari kisah-kisah pada masa lalu disebut tarikh . Kata sejarah diserap ke dalam Bahasa Melayu pada abad ke-13. Dalam Bahasa Inggris kata sejarah dikenal history yang artinya masa lampau manusia. Kata history berasal dari Yunani istoria yang berarti ilmu. Dalam perkembangannya kata istoria diperuntukan bagi pengkajian terhadap segala sesuatu mengenai masnusia secara kronologis. Dalam Bahasa Jerman kata sejarah dikenal dengan geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi. Berikut beberapa pendapat dari para ahli-ahli sejarah: 1. Herodotus berpendapat bahwa sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia. 2. Ibnu Kaldun mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat untuk umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu. 3. Collingwood berpendapat bahwa sejarah ialah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau. 4. Sartono Kartodirdjo berpendapat sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang tidak dapat terulang kembali terangkai menjadi suatu kesatuan fakta-fakta yang saling berkaitan dan berpengaruh besar terhadap kehidupan. 5. Muh. Yamin berpendapat sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang peristiwa yang nyata dan dapat dibuktikan.

B. Pengertian KronologisDiakronis dan Sinkronis

Kronologi berarti sesuai dengan urutan waktu. Peristiwa sejarah akan selalu berlangsung sesuai dengan urutan waktu sehingga peristiwa-peristiwa sejarah tidak terjadi secara lompat-melompat urutan waktunya atau bahkan berbalik urutan waktunya anakronis. Oleh karena itu, penting untuk kita memerhatikan urutan-urutan kejadian atau kronologi dari suatu peristiwa agar mendapat pemahaman yang baik dalam mempelajari sejarah. Kemudian sejarah itu diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis maksudnya melebar dalam ruang. Diakronis berasal dari Bahasa Yunani, dia artinya melintasi atau melewati dan khronos yang berarti perjalanan waktu. Diakronis dapat diartikan sebagai suatu peristiwa yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya dan tidak dapat berdiri sendiri atau timbul secara tiba-tiba, sebab sejarah meneliti gejala-gejala yang memanjang dalam waktu, tetapi dalam ruang yang terbatas. Sinkronis berasal dari bahasa Yunani syn yang berarti dengan, dan khronos yang berarti waktu, masa. Pengertian berpikir sinkronis dalam seajarah adalah mempelajarimengkaji struktur karakter suatu peristiwa sejarah dalam kurun waktu tertentu atau dibatasi oleh waktu.

C. Berpikir KronologisDiakronis, Sinkronis dalam Memahami dan

Merekonstruksi Sejarah Berpikir dengan pendekatan diakronis adalah salah satu pendekatan yang menganalisis evolusiperubahan sesuatu dari waktu ke waktu, yang memungkinkan seseorang untuk menilai bagaimana bahwa sesuatu perubahan itu terjadi sepanjang masa. Konsep diakronis melihat bahwa peristiwa dalam sejarah mengalami perkembangan dan bergerak sepanjang masa. Melalui proses inilah manusia dapat melakukan perbandingan dan melihat perkembangan sejarah kehidupan masyarakatnya dari zaman ke zaman berikutnya. Berpikir dengan pendekatan sinkronis dalam sejarah adalah mempelajari peristiwa yang sezaman, atau bersifat horizontal. Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.

D. Pengertian Ruang dan Waktu dalam Sejarah