118
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kompetensi sikap sosial siswa pada mata pelajaran Sistem Operasi di kelas X
RPL SMK Negeri 2 Magelang. Peningkatan sikap sosial tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan capaian indikator sikap sosial siswa pada setiap
siklus. Pada siklus I, pada pertemuan pertama rata-rata persentase kompetensi sikap sosial siswa sebesar 59,60 dan pada pertemuan kedua
meningkat menjadi sebesar 64,95. Pada siklus II, pada pertemuan pertama rata-rata persentase kompetensi sikap sosial siswa sebesar 75,00 dan pada
pertemuan kedua meningkat menjadi sebesar 83,33. Rata-rata persentase kompetensi sikap sosial siswa per siklus meningkat pada siklus I sebesar
62,27 menjadi sebesar 79,17 pada siklus II 2. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Sistem Operasi di kelas X RPL SMK Negeri 2 Magelang. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus
II dan telah mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 78. Hal ini dilihat dari peningkatan ketuntasan belajar siswa. Pada pra siklus persentase
ketuntasan belajar siswa sebesar 44,12, pada siklus I meningkat menjadi 61,76 dan meningkat kembali pada siklus II menjadi 82,35.
119
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti maka pembelajaran kooperatif tipe STAD terbukti dapat meningkatkan kompetensi
sikap sosial dan hasil belajar siswa kelas X RPL di SMK Negeri 2 Magelang. Hal tersebut terbukti dari diperolehnya data yang menunjukkan adanya peningkatan
kompetensi sikap sosial siswa pada tiap siklusnya dan peningkatan hasil belajar siswa dengan rata-rata ketuntasan belajar siswa pada setiap siklusnya.
Peningkatan kompetensi sikap sosial ini selaras dengan teori Ridwan Abdullah Sani bahwa sikap terbentuk melalui proses pembelajaran dan pengalaman.
Peningkatan hasil belajar siswa juga relevan dengan hasil penelitian Yania Risdiawati dan Miftakhudin yang menyatakan bahwa penerapan pembelajaran
STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat diterapkan sebagai variasi pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi sikap sosial siswa pada mata pelajaran dengan
karakteristik yang sama dengan Sistem Operasi. C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang dialami di kelas X RPL SMK Negeri 2 Magelang adalah sebagai berikut:
1. Penelitian tindakan ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Sistem Operasi kelas X RPL SMK Negeri 2 Magelang, sehingga untuk penerapan
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran lain perlu adanya adaptasi atau penyesuaian agar dapat berjalan optimal.
2. Penelitian tindakan ini hanya dilakukan 2 siklus selama 4 kali pertemuan, dimana pada siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan masing
–masing 3 jam pelajaran 3 x 45 menit, siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan masing-
120 masing 3 jam pelajaran 3 x 45 menit, sehingga untuk mendapatkan
peningkatan kompetensi sikap sosial dan hasil belajar siswa lebih maksimal membutuhkan waktu penelitian lebih lama.
3. Jumlah siswa dalam satu kelas yang berjumlah 34 orang membuat kesulitan bagi peneliti dalam mengontrol sikap sosial siswa secara individu,
sehingga menuntut ketelitian observer dalam mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa, dan hal tersebut mengakibatkan sikap sosial siswa
kurang bisa terangkum secara rinci. 4. Penelitian ini tidak mencakup semua indikator kompetensi sikap sosial yang
ada pada kompetensi dasar mata pelajaran Sistem Operasi. Hal ini karena tidak semua indikator kompetensi sikap sosial dapat dinilai melalui metode
observasi pada proses pembelajaran.
D. Saran