36
7. Teknik Analisis Data
a. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan kedua adalah
dengan melakukan analisis deskriptif, yaitu menyajikan data dan
mengidentifikasikan faktor-faktor yang terkait.
b. Untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga, pengujian kepatuhan
yang digunakan adalah model stop-or-go sampling. Model ini digunakan untuk mencegah pengambilan sampel yang terlalu banyak yaitu dengan
cara menghentikan pengujian sedini mungkin. Adapun langkah- langkahnya adalah:
1 Menentukan DUPL desired upper precision limit dan tingkat
keandalan reliability level. DUPL adalah batas ketepatan atas yang diinginkan, sedangkan reliability level atau tingkat
kepercayaan adalah probabilitas benar dalam mempercayai efektifitas sistem pengendalian intern.
2 Menentukan sampel pertama yang harus diambil dengan DUPL
dan tingkat kepercayaan yang telah ditetapkan pada langkah pertama. Cara mengambil sampel bisa dilihat pada Tabel 2
halaman 30 dan Tabel 3 halaman 31. 3
Membuat tabel keputusan stop-or-go decision. Dapat dilihat pada Tabel 4 halaman 31.
37
4 Menentukan keefektifan sistem pengendalian intern dengan metode
di mana pada tingkat kesalahan = 0, jika maka
sistem pengendalian intern efektif dan jika AUPLDUPL maka sistem pengendalian intern tidak efektif.
DUPL AUPL
≤ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Awal berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Atau dikenal dengan sebutan BRI bermula dari lembaga keuangan kecil yang didirikan oleh
Raden Bei Aria Wiriaatmadja bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden
di Purwokerto Jawa Tengah pada tanggal 16 Desember 1895. Lembaga ini mengelola dana kas masjid yang kemudian
disalurkan kepada masyarakat dengan skema pengembalian yang sangat mudah.
Seiring dengan berjalannya waktu, lembaga tersebut semakin berkembang dan dibutuhkan masyarakat. Dalam perjalanannya, nama lembaga
ini beberapa kali mengalami perubahan, berturut-turut berubah menjadi Hulp- en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenareen
, De Poerwokertosche Hulp Spaar-en Landbouw Credietbank
Volksbank, Centrale Kas Voor Volkscredietwezen Algemene
, dan perubahan nama terakhir pada masa kolonial Belanda terjadi pada tahun 1934 menjadi Algemene Volkscredietbank
AVB.
38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pada masa pendudukan Jepang, AVB diubah menjadi Syomin Ginko. Setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II dan Indonesia merdeka pada
tahun 1945, nama lembaga ini oleh pemerintah Indonesia diubah kembali menjadi Bank Rakyat Indonesia BRI pada tanggal 22 Februari 1946 dan
dengan Peraturan Pemerintah RI No. 1 Tahun 1946, BRI menjadi bank pertama yang dimiliki Pemerintah Republik Indonesia.
Sebagai bank milik pemerintah, BRI banyak berperan mewujudkan visi pemerintah dalam membangun ekonomi kerakyatan. Pada tahun 1960
pemerintah mengubah nama BRI menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN, dan berdasarkan Undang-undang No. 21 Tahun 1968, pemerintah
menentapkan kembali nama Bank Rakyat Indonesia sebagai bank umum, dan berdasarkan Undang-undang Perbankan No. 7 Tahun 1992, berubah nama dan
status PT Bank Rakyat Indonesia Persero. Pada tanggal 10 November 2003, BRI go public dan pemerintah melepas
30 saham miliknya kepada publik. Porsi kepemilikan saham BRI oleh publik per akhir Desember 2005 mencapai 41,84 dan dengan saham yang termasuk
ke dalam jajaran saham blue chip di pasar modal Indonesia, BRI semakin memperlihatkan kekokohannya sebagai perusahaan publik. Komitmen yang
kuat dan pengalaman yang sangat panjang dalam melayani sektor UMKM membuat BRI senantiasa mampu untuk berperan aktif dalam pembangunan
perekonomian rakyat, mengarungi berbagai siklus perekonomian Indonesia yang sangat dinamis.
40
Visi dan Misi
Visi Bank Rakyat Indonesia adalah menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasa nasabah.
Untuk mewujudkan visi tersebut, BRI menetapkan tiga misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan memprioritaskan
pelayanan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM untuk menunjang perekonomian masyarakat.
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja
yang tersebar luas dan didukung sumber daya manusia SDM yang profesional dengan melakukan praktek tata kelola perusahaan yang baik
Good Corporate Governance. 3.
Memberikan keuntungan dan manfaat seoptimal mungkin kepada berbagai pihak yang berkepentingan.
B. Struktur Organisasi
Pengorganisasian dimaksudkan sebagai suatu fungsi yang menyusun rerangka pembagian kerja sehingga terjalin suatu kerjasama yang harmonis
dari masing-masing bagian maupun karyawannya. Pemisahan dan penetapan tanggungjawab untuk setiap tingkatan manajemen dalam organisasi mutlak
diperlukan. Struktur
organisasi PT. Bank Rakyat Indoneisa Persero Tbk. Adalah
struktur organisasilini. Pembagiannya bisa dilihat pada gambar 2 halaman 41. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI